Accounting adalah: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Finance

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

accounting
Isi Artikel

Accounting adalah salah satu komponen penting dalam struktur organisasi perusahaan.

Dalam lingkupnya, divisi ini bertanggung jawab untuk mengelola informasi keuangan yang krusial bagi keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.

Dengan melibatkan pencatatan, pelaporan, analisis, dan pengawasan terhadap aspek keuangan, divisi akuntansi berperan sebagai pilar utama dalam pengambilan keputusan bisnis yang terinformasi.

Artikel LinovHR berikut ini akan membahas peran dan tanggung jawab divisi akuntansi dalam menyediakan informasi yang akurat dan relevan kepada manajemen serta pemangku kepentingan perusahaan, serta kontribusinya dalam menjaga kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan hukum keuangan yang berlaku.

 

 

Pengertian Accounting

Sebelum membahas lebih jauh soal tugas staffย accounting dan finance, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa pengertian dari keduanya.

Accounting atau Akuntansi, dalam investopedia diartikan sebagai proses pencatatan transaksi keuangan yang sistematis dan komprehensif yang berkaitan dengan bisnis.

Akuntansi mengacu pada proses meringkas, menganalisa, dan melaporkan transaksi-transaksi kepada badan pengawas, regulator, dan entitas penagih pajak.

Sedangkan Finance atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai keuangan adalah ilmu dalam mengelola uang dan proses aktual untuk memperoleh dana yang mempengaruhi kehidupan setiap perusahaan.

Finance berhubungan dengan pengawasan, penciptaan dan studi keuangan, perbankan, kredit, investasi, aset, dan liabilitas yang membentuk sistem keuangan.

 

Fungsi Accounting

Fungsi Accounting
Fungsi Accounting

 

Peran accounting dalam sebuah organisasi melibatkan beberapa fungsi penting. Berikut adalah beberapa fungsi peran akuntansi:

 

  • Pencatatan dan Pelaporan Keuangan

Salah satu fungsi utama akuntansi adalah mencatat transaksi keuangan perusahaan secara akurat dan menyajikan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan yang relevan.

Ini mencakup mencatat pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.

 

  • Pengendalian Keuangan

Akuntansi berperan dalam pengendalian keuangan dengan menyediakan sistem pengawasan internal yang memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan dengan benar.

Accounting memastikan keuangan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan meminimalkan risiko penipuan atau kesalahan.

 

  • Perencanaan dan Anggaran

Akuntansi membantu dalam perencanaan keuangan dan penyusunan anggaran.

Ini melibatkan penentuan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, penentuan sumber daya yang diperlukan, dan pengalokasian dana secara efektif.

 

  • Pajak dan Kepatuhan Hukum

Fungsi akuntansi juga melibatkan pemenuhan kewajiban perpajakan dan kepatuhan hukum.

Akuntansi memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk pelaporan pajak.

 

  • Analisis dan Pelaporan Keuangan

Akuntansi menyediakan alat dan teknik analisis keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.

Dengan menganalisis laporan keuangan, akuntansi dapat memberikan wawasan tentang profitabilitas, likuiditas, efisiensi, dan stabilitas keuangan perusahaan.

 

  • Pengambilan Keputusan

Peran akuntansi juga mencakup memberikan informasi yang relevan dan akurat kepada manajemen dan pemangku kepentingan perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan yang baik.

Informasi keuangan yang disediakan oleh akuntansi membantu dalam mengevaluasi kinerja, merencanakan strategi, dan memprediksi dampak keuangan dari keputusan bisnis tertentu.

 

  • Audit dan Pemeriksaan

Fungsi akuntansi juga melibatkan audit dan pemeriksaan internal dan eksternal untuk memastikan keandalan dan keabsahan informasi keuangan.

Audit bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan dan keandalan sistem akuntansi perusahaan.

 

Proses Accounting di Perusahaan

Proses akuntansi melibatkan serangkaian langkah-langkah yang dilakukan untuk mengelola informasi keuangan dalam sebuah perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa proses umum dalam akuntansi:

 

1. Pencatatan Transaksi

Proses ini melibatkan pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.

Transaksi tersebut dapat berupa pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan, atau transaksi lainnya yang mempengaruhi keuangan perusahaan.

Pencatatan transaksi dilakukan melalui jurnal umum atau sistem akuntansi yang sesuai.

 

2. Jurnal Umum

Pada langkah ini, transaksi keuangan dicatat dalam jurnal umum. Setiap transaksi diberi nomor urut, tanggal, deskripsi, akun yang terkena dampak, dan jumlah yang terlibat.

Jurnal umum merupakan tempat awal pencatatan transaksi sebelum informasi ini ditransfer ke buku besar.

 

3. Buku Besar (General Ledger)

Buku besar adalah catatan akun yang menyimpan saldo dan riwayat transaksi untuk setiap akun dalam perusahaan.

Pada langkah ini, informasi dari jurnal umum ditransfer ke buku besar sesuai dengan akun yang relevan. Buku besar membantu dalam melacak dan memahami saldo dan aktivitas keuangan perusahaan.

 

4. Tutup Buku

Proses penutupan dilakukan pada akhir periode akuntansi, biasanya setahun sekali.

Langkah ini melibatkan menutup sementara akun pendapatan dan pengeluaran, serta memindahkan saldo akun pendapatan ke ekuitas pemilik.

Tujuannya adalah untuk memulai periode akuntansi baru dengan akun-akun yang bersih dan siap untuk mencatat transaksi baru.

 

5. Persiapan Laporan Keuangan

Setelah penutupan, laporan keuangan disusun. Laporan keuangan yang umum meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.

Laporan ini memberikan informasi keuangan yang penting kepada pihak internal dan eksternal untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.

 

6. Audit

Setelah penyusunan laporan keuangan, langkah audit dan pemeriksaan dapat dilakukan.

Ini melibatkan pemeriksaan independen atas informasi keuangan oleh auditor eksternal atau tim internal untuk memastikan keakuratan, keandalan, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan peraturan yang berlaku.

 

Jenis Accounting dalam Perusahaan

Jenis Accounting
Jenis Accounting

 

Berikut ini adalah beberapa jenis bidang accounting yang umum ada dalam perusahaan:

 

Financial Accounting

Akuntansi keuangan mencakup pencatatan, pengolahan, dan pelaporan informasi keuangan perusahaan kepada pihak eksternal seperti pemilik, investor, kreditor, dan otoritas perpajakan.

Laporan keuangan yang disusun dalam akuntansi keuangan mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

 

Management Accounting

Akuntansi manajemen bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan internal.

Ini melibatkan penyusunan anggaran, analisis biaya, peramalan keuangan, evaluasi kinerja, dan pengendalian keuangan.

Informasi akuntansi manajemen membantu manajemen dalam perencanaan strategis, pengendalian operasional, penilaian investasi, dan pengambilan keputusan bisnis lainnya.

 

Cost Accounting

Akuntansi biaya berfokus pada pengukuran, analisis, dan pengendalian biaya dalam produksi barang atau penyediaan jasa.

Ini melibatkan penghitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, serta penentuan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi.

Informasi akuntansi biaya membantu manajemen dalam mengelola efisiensi dan keuntungan dari proses produksi.

 

Tax Accounting

Akuntansi pajak melibatkan pemenuhan kewajiban perpajakan perusahaan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Ini mencakup penghitungan, pelaporan, dan pembayaran pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan karyawan, dan pajak lainnya.

Akuntansi pajak memastikan bahwa perusahaan mematuhi aturan perpajakan dan menyusun laporan pajak yang akurat.

 

Auditing

Akuntansi audit melibatkan pemeriksaan independen atas informasi keuangan perusahaan untuk memastikan keandalan, keabsahan, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku.

Auditor eksternal atau internal melakukan penilaian dan pengujian terhadap sistem akuntansi, catatan keuangan, proses internal, dan kontrol keuangan untuk memberikan keyakinan kepada pihak eksternal bahwa laporan keuangan perusahaan dapat diandalkan.

 

Perbedaan Tugas Accounting dan Finance

Setelah mengetahui pengertian masing-masing antara accounting dan finance. Maka sebenarnya kita sudah bisa melihat hal mendasar yang membedakan keduanya.

Secara umum, berikut tugas dan tanggung jawab dari accounting dan finance.

 

Tugas Accounting

Meskipun mengatur keuangan perusahaan, tetapi pada bagian akuntansi tidak bersinggungan langsung dengan uang itu sendiri.

Staff accounting hanya bertugas untuk memroses dan mengelola laporan keuangan dan mencatat transaksi dari bisnis.

Setelah melakukan pencatatan, akuntan harus melakukan otorisasi di setiap divisi terkait.

Sebagai contoh, terdapat transkasi di bagian gudang maka akuntan harus melakukan otorisasi ke bagian marketing.

Setelah itu, akuntan harus membuat laporan keuangan dengan memeriksa dan memastikan semua transaksi telah tercatat.

Selain itu, bagian accounting juga memiliki tanggung jawab pada urusan pajak. Akuntan bertanggung jawab pada pengelolaan data keuangan perusahaan untuk memenuhi tujuan kualitatif perhitungan perpajakan.

Akuntan juga harus bisa memberikan saran perencanaan finansial pada masa depan yang berdampak terhadap pajak.

 

Baca Juga: Struktur Organisasi Yang Ideal Untuk Perusahaan Startup

 

Tugas Finance

Jika accounting tidak bersentuhan langsung dengan uang, maka bagian finance langsung bersentuhan dengan uang perusahaan itu sendiri.

Finance akan lebih fokus dalam tugas dan tanggung jawab pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, dan melakukan pembayaran di perusahaan.

Selain itu, bagian finance juga bertanggung jawab untuk mengatur kebutuhan uang kas perusahaan dan memastikannya sesuai dengan pencatatan yang sudah dilakukan oleh bagian accounting.

Ini artinya, seorang finance berhak untuk memegang uang perusahaan, termasuk untuk menerima dan mengeluarkan uang tersebut baik yang ada pada kas, bank, deposit, atau investasi.

 

Amankah Tugas Staff Accounting dan Finance Digabungkan?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sejatinya accounting dan finance memiliki tugas yang berbeda.

Namun tak bisa dipungkiri bahwa masih ada perusahaan yang menggabungkan tugas keduanya kepada satu bagian atau staf yang sama.

Biasanya hal tersebut terjadi untuk bisnis kecil karena jumlah transaksi yang dikelola masih terbatas.

Bagaimana dengan perusahaan kelas menenangah dan besar? Hal tersebut tentu akan sangat berisiko. Menggabungkan tugas keuangan/finance dengan akuntansi/accounting akan membuat pengawasan menjadi tidak maksimal.

Artinya, risiko kecurangan dan kekeliruan dalam pengeluaran kas menjadi lebih besar. Dalam penjelasan di atas bisa dilihat bahwa keduanya bisa berfungsi sebagai kontrol karena antara laporan dan kenyataan harus sesuai satu sama lain.

Ketika seluruh dokumen dipegang oleh bagian atau staf yang sama, maka dokumen fiktif bisa saja terjadi.

Baik accounting dan finance memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan. Seorang finance memiliki otoritas untuk memegang, mengeluarkan, dan menerima uang.

Sedangkan seorang akuntan bertugas dalam hal pencatatan, pemeriksaan, dan pelaporan uang perusahaan tersebut.

 

Baca Juga: Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan Dan Tugas Tiap Jabatan

 

Kelola Pekerjaan Accounting dengan Software Manajemen Organisasi LinovHR

LinovHR

 

Tentunya penting untuk mengklasifikasikan setiap tugas seorang staff accounting maupun finance dalam perusahaan agar pekerjaan tersebut menjadi lebih terukur serta administrasi yang lebih baik.

Untuk hal tersebut Anda dapat menggunakan Software Manajemen Organisasi LinovHR.

Manfaatkan fitur Job Role yang ada di Software Manajemen Organisasi tersebut untuk mengklasifikasikan lebih detail mengenai job description & tanggung jawab dari accounting

 

Segera undang kami untuk mendemostrasikan Software Manajemen Organisasi LinovHR secara gratis!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru