Pada dasarnya, bonus retensi adalah sebuah imbalan. Bonus ini biasanya diberikan oleh perusahaan kepada karyawan ketika perusahaan mengalami merger atau akuisisi dengan pihak perusahaan lain.
Bonus retensi tersebut diberikan agar karyawan tetap bekerja di perusahaan meskipun ada kondisi tertentu yang terjadi di perusahaan mereka.
Dengan adanya bonus ini, karyawan akan melakukan perjanjian kontrak kerja sampai batas waktu tertentu. Karyawan juga akan menyatakan mereka siap bekerja di perusahaan sampai tugas atau proyek mereka selesai di suatu perusahaan.
Meski demikian, apakah mempertahankan karyawan untuk tetap bekerja di perusahaan ketika mengalami kondisi tertentu dengan menggunakan bonus retensi benar-benar efektif?
Artikel dari LinovHR ini akan membahasnya untuk Anda, simak ulasannya!
Apa Itu Bonus Retensi?
Bonus retensi adalah sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang bertujuan untuk mempertahankan karyawan dalam jangka waktu tertentu.
Perusahaan yang sedang mengalami merger atau akuisisi akan berusaha mempertahankan karyawan terbaiknya untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki karyawan yang cukup dalam operasional bisnis.
Biasanya, imbalan yang diberikan di luar gaji bulanan karyawan atau bisa dibilangย sebagai insentif. Bonus retensi yang diberikan perusahaan karyawan cukup bervariasi, mulai dari 10% hingga 25% dari gaji pokok karyawan.ย
Cara Kerja Bonus Retensi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, besarnya bonus retensi tergantung pada beberapa aspek seperti alasan pemberian bonus, gaji kompetitor, dan faktor keuangan perusahaan. Tak hanya itu, kesepakatan persenan tentang bonus retensi juga tergantung pada negosiasi perusahaan terhadap karyawannya.
Ketika memberi bonus retensi, perusahaan akan memperbaharui kontrak kerja. Kontrak kerja ini menentukan berapa lama karyawan akan tetap bekerja di sebuah perusahaan. Lamanya waktu kontrak tergantung pada kebutuhan perusahaan.ย
Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan alasan mengapa memberikan bonus retensi kepada karyawannya. Alasan utamanya adalah untuk mencegah karyawan bekerja di perusahaan kompetitor.ย
Baca Juga: Regulasi Bonus Karyawan Menurut Omnibus Law 2021
Manfaat Bonus Retensi
Melansir dari Indeed, bonus retensi dapat menjadi fasilitas yang berguna bagi perusahaan yang ingin mempertahankan karyawannya. Berikut adalah manfaat dari bonus retensi.
-
Meningkatkan Produktivitas
Manfaat dari bonus retensi yang pertama adalah membuat karyawan meningkatkan produktivitas kerjanya. Hal ini dapat terjadi karena bonus yang diterima karyawan membuat mereka semakin semangat bekerja.
-
Meningkatkan Loyalitas terhadap Perusahaan
Jika seorang karyawan menerima bonus retensi dari perusahaan dan menandatangani kontrak kerja, kemungkinan besar seorang karyawan akan bertahan sampai kontrak berakhir. Hal tersebut dapat membantu membangun loyalitas karyawan dalam jangka panjang.
-
Menghasilkan Tenaga Kerja yang Kredibel
Ketika perusahaan sedang dalam performa menurun, bonus retensi dilakukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, agar nantinya dapat menaikkan performa perusahaan. Dalam kondisi tersebut, bonus retensi dapat membantu perusahaan menciptakan karyawan yang kompeten, seperti mampu bekerja di bawah tekanan.ย
-
Meningkatkan Moral Karyawan
Seorang karyawan akan merasa dihargai jika perusahaan menawarkan bonus retensi. Hal tersebut berdampak kepada peningkatan moral karyawan.
-
Menjalin Konsistensi dengan Pihak Luar
Mempertahankan karyawan yang berada di tingkatan eksekutif merupakan suatu hal yang penting. Ini karena mereka bertugas untuk menjalin komunikasi dengan para investor atau pihak eksternal perusahaan lainnya.
-
Meningkatkan Retensi
Bonus retensi yang diberikan perusahaan dapat digunakan untuk mencegah karyawan bekerja di perusahaan kompetitor. Perusahaan pun akan tetap mendapat tenaga kerja terbaiknya.
Aplikasi Payroll LinovHR Bantu Hitung Bonus Retensi dalam Payroll Karyawan
Bonus retensi masih cukup efektif dalam mempertahankan karyawan. Hal ini tentu saja sangat penting, terutama apabila karyawan tersebut memiliki peran yang cukup penting di perusahaan.ย
Nantinya, sistem pembayaran pada bonus retensi adalah satu kali. Pembayaran bonus retensi akan dilangsungkan bersamaan dengan turunnya gaji atau pemberian bonus lainnya.
Bagaimana cara mengelola pemberian bonus retensi ke karyawan? Anda bisa mengelolanya dengan aplikasi payroll LinovHR. Tak hanya mengelola bonus retensi, Aplikasi Payroll LinovHR juga dapat mengelola gaji karyawan dan perhitungan pajaknya.
Ada beberapa fitur penting yang bisa Anda gunakan untuk mengelola bonus retensi. Dengan fitur Payroll, Anda akan terbantu dalam menghitung bonus retensi karyawan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan fitur E-payroll untuk mengelola laporan payroll karyawan dan fitur Salary Slip untuk mencetak slip gaji karyawan.ย
Kelola manajemen bonus retensi karyawan Anda dengan Aplikasi Payroll dari LinovHR.
Hubungi kami sekarang!