Pentingnya Budaya Perusahaan Inklusif Bagi Perkembangan Organisasi

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

budaya kerja perusahaan
Isi Artikel

Budaya kerja perusahaan yang inklusif adalah perusahaan yang memfasilitasi dan menghargai karyawan dengan berbagai karakteristik sehingga karyawan dapat berkontribusi dengan penuh tanpa merasa didiskriminasi dan mencapai pengalaman positif dalam pekerjaan.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan inklusifitas di lingkungan kerja?  Mari ikuti ulasan di bawah ini! 

 

Apa itu Inklusivitas dalam Lingkungan Kerja?

Inklusifitas dalam lingkungan kerja adalah ruang kerja yang tidak memberikan hambatan untuk pengguna dengan kebutuhan yang berbeda-beda.

Sering juga disebut sebagai istilah workplace diversity, yang dimana lingkungan kerja berisikan karyawan dengan berbagai karakteristik, seperti usia, gender, latar belakang, ras, budaya, suku, dan lain-lain.

Setiap karyawan yang bekerja di perusahaan dengan budaya kerja inklusif mempunyai kontribusi masing-masing tentunya dengan perbedaan perspektif, kemampuan, dan kepribadian.

Keragaman karyawan ini akan memberi pandangan yang berbeda mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.

 

Pentingnya Budaya Kerja Perusahaan yang Inklusif

Di era serba modern saat ini, perbedaan bukan merupakan sebuah penghambat perusahaan untuk maju. Justru, keberagaman sumber daya manusia didalam perusahaan dapat menciptakan beragam sudut pandang dalam melihat sebuah peluang baru.

Budaya kerja perusahaan yang inklusif  dapat membangun lingkungan kerja menjadi lebih baik sehingga perlu didukung. Berikut beberapa alasan mengapa budaya kerja perusahaan yang inklusif penting untuk diterapkan:

 

Baca Juga : Tips Menghargai Keragaman Budaya di Tempat Kerja

 

  • Keunggulan Kompetitif yang Lebih Baik

Perusahaan yang mampu menyatukan keragaman sumber daya manusia (SDM) bisa mendapatkan target pasar yang lebih tinggi dan keunggulan kompetitif dapat memasuki pasar baru. 

Berdasarkan riset oleh Center For Talent Innovation, perilaku inklusif suatu angkatan kerja bisa membuka potensi yang inovatif dari keragaman tenaga kerja. Sehingga perusahaan tidak hanya meningkatkan pasar yang telah terbentuk, namun juga berpotensi membuka pasar baru.

 

  • Membuat Kinerja Keuangan Lebih Unggul

Berdasarkan survei yang dilakukan PwC dan McKinsey, perusahaan dengan keberagaman SDM dan budaya kerja yang inklusif memiliki kinerja keuangan yang lebih baik. Menurut hasil penelitian yang dilakukan McKinsey, keragaman ras dan etnis yang meningkat pada tim eksekutif senior dapat menaikkan pendapatan sebesar 0,8% di USA. 

Sedangkan di Inggris, keragaman gender yang meningkat bisa menaikkan pendapatan sebesar 3.5%. Jadi, perusahaan dengan keragaman gender 2,1 % dan keragaman etnis serta ras sebanyak 33% memungkinkan akan lebih unggul dari yang lain.

 

  • Kemampuan adaptasi yang baik

Latar belakang, skill, dan pengalaman yang variatif dan beragam tentunya memungkinkan perusahaan mempunyai tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi dalam menyesuaikan atau beradaptasi dengan pasar yang dinamis.

Keragaman ini memungkinkan timbulnya pemikiran yang unik dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Perusahaan yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik  memungkinkan perencanaan, pengmbangan dan pelaksanaan strategi perusahaan dilakukan lebih cepat dan lebih efektif.  

 

  • Mendorong kreativitas dan inovasi

Sebuah keragaman merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan yang lebih baik di antara tim, karena sudut pandangan yang berbeda-beda akan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan lebih efisien.

Keragaman latar belakang, kepribadian, dan sudut pandang dapat berkontribusi secara penuh dalam mendorong tingkat kreativitas yang lebih tinggi.

 

  • Menurunkan turnover karyawan

Budaya kerja perusahaan yang inklusif dan memiliki keragaman membuat karyawan lebih merasa dihargai, didengar, dan dihormati. Dikarenakan merasa diberdayakan, sehingga terbentuk motivasi yang kuat dan karyawan ingin menunjukkan kinerja terbaiknya.

 

Tips Membangun Kerja yang Inklusif

Selain mengetahui alasan pentingnya budaya perusahaan yang inklusif dalam sebuah perusahaan, kini saatnya Anda membangun kerja yang inklusif. Untuk mewujudkannya, berikut ini beberapa tips membangun kerja yang inklusif

 

Diskusikan dengan pemimpin Anda

Sebelum membangun budaya perusahaan yang inklusif, alangkah baiknya Anda mendiskusikan hal tersebut dengan pemimpin perusahaan tempat Anda bekerja.

Pemimpin Anda harus mengerti dan memahami keuntungan-keuntungan yang akan didapat jika menerapkan budaya kerja perusahaan yang inklusif.  Diskusikan mengenai langkah-langkah apa saja yang perlu disiapkan dan bagaimana cara membangun lingkungan kerja yang inklusif.

 

Baca Juga: 7 Tips Membangun Kerjasama Tim Perusahaan

 

Bentuk Tim Inklusi

Untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif, perlu juga dibentuk sebuah tim yang bertanggung jawab untuk mengawasi program inklusi.

Mengapa? Agar tujuan program inklusif dapat berjalan dengan sistematis dan berkelanjutan. Karena program ini membutuhkan proses yang panjang sehingga perlu tim yang sustainable untuk mengawasinya.

 

Komunikasikan Tujuan dan Ukur Kemajuan

Tips ketiga membangun lingkungan kerja yang inklusif adalah usahakan untuk mendengarkan karyawan. Dengan mendengarkan masukan dari banyak karyawan, maka akan lebih mudah untuk membagun lingkungan kerja yang inklusif.

 

Baca Juga: Cross Cultural Competence: Kompetensi Karyawan di Lingkungan yang Beragam

 

Tingkatkan Kualitas Kerja Dengan Modul Performance Management dari LinovHR

Kualitas kerja merupakan salah satu faktor penunjang perusahaan untuk mencapai kesuksesan. Untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan di dalam perusahaan, dibutuhkan suatu lingkungan kerja yang mendukung.

Perusahaan sebisa mungkin harus bisa menyediakan lingkungan kerja yang inklusif agar karyawan merasa dihargai, dihormati, dan diapresiasi. Sehingga karyawan akan termotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik.

Untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif diperlukan sebuah penilaian atau evaluasi secara berkala. Penilaian ini tentunya memakan waktu yang lama dan menguras tenaga jika dilakukan secara manual.

Namun, sistem penilaian ini sudah mulai ditinggalkan dna banyak perusahaan besar yang beralih menggunakan Modul Performance Management System dari LinoHR.

Modul ini mampu membantu perusahaan melakukan peninjauan kualitas kerja karyawan secara lebih akurat, efektif, dan cepat. Dengan demikian.

Budaya kerja yang inklusif pun juga akan mudah terwujud. Anda dapat menghubungi layanan service LinovHR dan jadwalkan demo software bersama tim kami sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter