Employee experience ROI adalah pengukuran nilai atau hasil yang diperoleh perusahaan dari investasi yang dilakukan dalam meningkatkan pengalaman karyawan.
Hal ini mencakup berbagai faktor, mulai dari kepuasan karyawan, produktivitas, retensi, dan keterlibatan.ย
Bagaimana mencapai ROI yang maksimal melalui employee experience? Mari kita eksplorasi lebih lanjut melalui artikel LinovHR ini!
Menghitung ROI Employee Experienceย
Ada rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung employee experience ROI. Rumus sederhana yang dapat digunakan adalah:
% ROX = (Manfaat dari semua inisiatif pengalaman รท Jumlah investasi dalam inisiatif) x 100
Untuk memberikan Anda gambaran lebih jelas mengenai bagaimana penerapan dari rumus ini, perhatikan studi kasus berikut ini.. Sebuah perusahaan menginvestasikan Rp150 juta untuk meningkatkan kepuasan karyawan.
Perusahaan tersebut menghemat Rp200 juta karena penurunan tingkat turnover karyawan dan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp255 juta karena adanya peningkatan kinerja dan keterlibatan.
Jika kita menghitung menggunakan rumus di atas, hasilnya akan menjadi:
% ROX = {(Rp200 juta + Rp255 juta) รท Rp150 juta} x 100 = 303,3%
Jadi, employee experience ROI nya adalah 303,3x. Namun, pengukuran sebenarnya juga perlu mencakup aspek-aspek yang dapat diukur secara fisik maupun nonfisik.
5 Tahapan untuk Mengukur ROI Pengalaman Karyawanย
Meyakinkan organisasi untuk memprioritaskan employee experience membutuhkan usaha yang ekstra. Banyak perusahaan yang terjebak dengan hal ini.
Ken Matos, seorang Direktur Global Director of Customer People Science di Culture Amp menguraikan kerangka kerja yang terbagi dalam lima tahapan.
Lima tahapan ini mengidentifikasi nilai dalam people analytics dan aktivitas employee experience serta menggambarkan dengan jelas nilai tersebut kepada para pengambil keputusan. Berikut penjelasannya:
1. Tahap Pra-Data
Pada tahap pra-data, perusahaan menyadari perlunya membuat keputusan berbasis data.ย
Kurangnya bukti atau angka dapat memicu perdebatan antar pribadi dibandingkan fakta.ย
Di sini, perusahaan mulai menyadari peluang untuk pengambilan keputusan yang lebih efisien dengan menggunakan data.
Di tahap ini tantangannya adalah bagaimana meyakinkan seorang pemimpin mengenai proses pengumpulan data yang membutuhkan kerja keras dan investasi di awal akan sepadan dengan waktu dan usaha yang dikeluarkan.
2. Tahap Eksplorasi
Pada tahap ini, perusahaan menetapkan tujuan spesifik dan mengumpulkan data.
Hal ini bertujuan untuk menjelaskan situasi yang terjadi dan mengetahui kemungkinan dampak perubahan.ย
Dalam hal ini, penting untuk menetapkan tujuan secara spesifik dan mengidentifikasi metrik yang akan mengukur kesuksesan.
Misalnya, sebuah perusahaan menetapkan tujuan mengurangi turnover karyawan berkinerja tinggi. Kemudian, mereka juga mengumpulkan data melalui survei untuk memahami alasan di balik pergantian tersebut.
3. Tahap Beradaptasi
Tahap beradaptasi melibatkan pengembangan teori perubahan dan strategi tindakan, motivasi, serta pemberdayaan.
Tidak hanya fokus pada tindakan, tetapi juga memperhatikan motivasi dan pemberdayaan.
Sebagai contohnya, perusahaan dapat menawarkan lebih banyak peluang pengembangan kepada karyawan yang berkinerja tinggi.
4. Tahap Penilaian
Tahap penilaian melibatkan penentuan apakah tujuan telah tercapai atau tidak.
Kemudian, pra-perencanaan untuk mengukur ROI pada sasaran-sasaran ini dianggap sangat penting.ย
Perusahaan perlu memiliki rencana yang jelas tentang bagaimana mengukur dampak perubahan sebelum melaksanakannya.ย
5. Tahap Lanjutan
Pada fase ini, perusahaan menyadari bahwa pengalaman karyawan bersifat dinamis, dan selalu ada ruang untuk perbaikan
Perusahaan perlu HR analytics sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan daripada proyek terpisah.ย
Meskipun berhasil, perusahaan tetap harus berkomitmen untuk terus belajar.
Mereka juga dapat menggunakan kembali strategi motivasi dan pemberdayaan mereka guna meningkatkan employee experience lebih lanjut.
Baca Juga: Contoh Pertanyaan dalam Employee Experience Survey
Contoh Penerapan ROI Employee Experience di Perusahaan Global
Menghitung employee experienceย memberikan hasil nyata bahwa berinvestasi pada pengalaman karyawan mampu membawa dampak positif. Telah banyak perusahaan global yang membuktikannya.
Berikut ini contoh penerapan ROI ย employee experience pada perusahaan global.
1. P&N Group
P&N Group berhasil mencapai keberhasilan dalam penerapan ROI employee experience dengan memanfaatkan skills coach.ย
Tim pengembangan organisasi mengalami penghematan waktu yang signifikan, yaitu lebih dari 32 jam setiap bulan.
Mereka juga berhasil mengurangi waktu peninjauan hasil serta pembuatan rekomendasi sebanyak 700 jam setiap enam bulan.
2. Auto Trader
Auto Trader mencapai pengurangan omset keseluruhan sebesar 9%, termasuk penurunan 43% untuk pengembang, dengan penghematan biaya mencapai lebih dari $670.000.ย
Selain itu, perusahaan ini mencatat peningkatan laba operasional sebesar 18% dan peningkatan pendapatan sebesar 9%.ย
3. TMF Group
Di TMF Group, penerapan employee experience ROI membawa berbagai dampak positif.
Misalnya, seperti peningkatan retensi karyawan sebesar 10%, kenaikan NPS pelanggan sebesar 48%, serta pertumbuhan pendapatan dan dukungan terhadap fleksibilitas kerja masing-masing sebesar 9% dan 15%.ย
Capai ROI Employee Experience Maksimal dengan ESS LinovHRย
Meningkatkan pengalaman karyawan telah terbukti mendatangkan banyak manfaat bagi perusahaan. Penerapannya terbukti dapat menekan pengeluaran perusahaan terkait dengan biaya tenaga kerja serta menjadikan perusahaan lebih produktif.
Untuk mencapai hal ini, melibatkan karyawan dalam aktivitas manajemen HR jadi suatu hal yang perlu diterapkan oleh perusahaan. Pelibatan karyawan akan mendukung komunikasi yang terbuka dan transparansi.
Salah satu cara melibatkan karyawan dalam manajemen human resource adalah dengan implementasi Aplikasi ESS dari LinovHR.
ESS LinovHR membawa pengalaman karyawan ke tingkat maksimal dengan memberikan akses mudah dan cepat ke informasi penting, seperti data gaji, cuti, dan perkembangan karier.
Selain itu, ESS LinovHR juga berfungsi sebagai aplikasi absen online yang memungkinkan karyawan melakukan absen, mengajukan izin, cuti, lembur hanya dari smartphone mereka.
Kemudahan yang ditawarkan ESS LinovHR memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara manajemen dan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan kolaboratif.ย
Dengan memanfaatkan teknologi canggih dari LinovHR, perusahaan dapat mengalami peningkatan produktivitas dan kepuasan karyawan. Peningkatan ini akan berpengaruh terhadap employee experience ROI secara keseluruhan.
Segera maksimalkan employee experience ROI dengan menggunakan ESS LinovHR. jukan demonya dan rasakan bagaimana keunggulannya!