Data adalah salah satu aset paling berharga di dalam kehipudan sehari-hari. Segala aspek kehidupan kita, baik dalam bidang pribadi, bisnis, maupun pemerintahan, tidak terlepas dari penggunaan informasi satu ini.
Walau sudah menjadi bagian penting kita, namun masih banyak yang belum memahami sebenarnya seperti apa data itu. Untuk itu LinovHR telah menyiapkan informasi lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Data?
Data adalah kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh melalui pencarian dan pengamatan. Kumpulan keterangan ini bisa berupa kata-kata, kalimat, simbol, angka, dan sejenisnya.
Untuk mengumpulkannya bisa dilakukan dengan proses pencairan atau juga observasi yang dilakukan terhadap sumber-sumber tertentu.
Sumber dalam mengumpulkan data tidaklah sembarangan, setidaknya harus sudah terpercaya kebenaran, akurat, ketepatan waktu, dan ruang lingkupnya.
Nantinya, kumpulan keterangan ini akan diolah menjadi bentuk yang lebih kompleks seperti informasi atau database agar bisa memberikan pemahaman yang lebih mudah.
Secara etimologi, data berasal dari bahasa Latin yaitu “Datum” yang memiliki arti sesuatu yang diberikan.
Bila dilihat dari istilah ini, maka bisa diartikan data adalah hasil dari pengamatan atau juga pengukuran variabel tertentu yang berbentuk kata-kata, warna, angka, simbol, atau hal lainnya.
Data yang terkumpul biasanya masih mentah, sehingga dibutuhkan pengelohan data lebih lanjut barulah informasi yang ada di dalamnya bisa dimengerti dengan baik dan utuh.
Pengolahan data ini melibatkan proses seperti analisis, penyusunan, pengklasifikasian, atau penggabungan data dengan tujuan untuk mengungkap pola, tren, atau hubungan yang relevan.
Sedangkan, pengertian data menurut ahli William S. Cleveland adalah hasil pengamatan, pengukuran, atau fakta-fakta mentah yang belum diolah. Data dapat berupa angka, teks, gambar, suara, atau bentuk lainnya yang dapat direkam dan diinterpretasikan.
Jenis-Jenis Data
Terdapat beragam jenis data yang bisa dikelompokan berdasarkan cara mendapatkan, sumber, sifat, dan waktu pengumpulannya. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan Cara Mendapatkannya
Dalam konteks ini, terdapat dua jenis data yang umum digunakan, yaitu data primer dan sekunder.
Data Primer
Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber pertama. Dalam pengumpulannya, peneliti akan mengumpulkan informasi baru dengan menggunakan metode pengamatan, wawancara, survei, atau eksperimen langsung.
Umumnya, jenis ini dikumpulkan dan dibentuk melalui penelitian yang dilakukan secara khusus untuk tujuan tertentu.
Contoh pengumpulannya dengan melakukan wawancara langsung dengan responden, pengamatan langsung, atau melalui kuesioner yang diberikan kepada responden.
Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang dikumpulkan oleh orang lain atau lembaga lain dan kemudian digunakan oleh individu atau organisasi untuk tujuan mereka sendiri.
Hasil dari pengumpulan dari data ini dapat berupa hasil penelitian, laporan, statistik, jurnal, buku, database, atau sumber informasi lainnya.
Pengguna data sekunder tidak terlibat dalam pengumpulan keterangan awal, tetapi mereka menganalisis dan menginterpretasikannya sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Data Berdasarkan Sumbernya
Bila dilihat dari sumbernya, terdapat dua jenis kategori, yaitu:
Eksternal
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari sumber di luar organisasi maupun di mana penelitian dilakukan. Kegunaannya sendiri adalah sebagai pembanding antara satu hal dengan hal lainnya.
Contohnya adalah data salary benchmarking, data kependudukan, data penjualan, atau juga data jumlah karyawan.
Sumbernya dapat berupa pihak eksternal seperti vendor, pelanggan, pemerintah, lembaga riset, atau sumber publik lainnya.
Internal
Jenis ini adalah data yang dihasilkan atau dikumpulkan oleh organisasi itu sendiri dalam kegiatan operasionalnya.
Data ini biasanya berasal dari berbagai sistem informasi yang digunakan dalam organisasi, seperti sistem manajemen keuangan, sistem manajemen inventaris, sistem penjualan, atau sistem manajemen sumber daya manusia.
Contoh datanya meliputi data keuangan perusahaan, data penjualan, data stok barang, data karyawan, atau data operasional lainnya.
3. Data Berdasarkan Sifatnya
Bila didasarkan pada sifatnya, terdapat dua jenis data, yaitu kuantitatif dan kualitatif.
- Kuantitatif
Ini adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung dalam bentuk angka atau bilangan. Jenis ini biasanya berhubungan dengan kuantitas, jumlah, atau besaran.
Jenis data kuantitatif dapat dianalisis dengan menggunakan metode statistik, seperti penggunaan mean (rata-rata), median (tengah), dan modus (nilai paling sering muncul).
Contohnya antara lain adalah usia seseorang, tinggi badan, berat badan, pendapatan, dan suhu.
- Kualitatif
Kualitatif adalah data yang dideskripsikan dalam bentuk kualitas atau atribut. Jenis data ini tidak dapat diukur dengan angka, tetapi melibatkan kualitas, sifat, atau karakteristik suatu fenomena.
Data kualitatif umumnya dianalisis dengan metode deskriptif, seperti penggunaan kategorisasi, analisis tema, dan interpretasi.
Contoh data kualitatif antara lain adalah jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan, preferensi, dan pendapat.ย
Fungsi Data
Data memiliki peran yang penting dalam berbagai aspek bisnis dan pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa fungsi pentingnya:
1. Sebagai Dasar Perencanaan
Data menjadi dasar utama dalam merencanakan langkah-langkah dan strategi bisnis. Dengan mengumpulkan dan menganalisisnya, perusahaan dapat memahami tren pasar, perilaku konsumen, dan kebutuhan pelanggan.
Hal ini membantu perusahaan untuk merencanakan pengembangan produk baru, ekspansi pasar, serta penentuan target dan sasaran bisnis.
2. Dasar untuk Membuat Keputusan
Kumpulan informasi yang telah diolah ini menghasilkan insight yang berperan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif.
Kehadirannya dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi peluang bisnis, menganalisis kinerja operasional, serta mengevaluasi efektivitas strategi yang telah diimplementasikan.
Data juga membantu dalam memprediksi tren masa depan, memantau kinerja perusahaan, serta menilai hasil dari keputusan yang telah diambil.
3. Sebagai Bahan untuk Evaluasi
Fungsi lainnya adalah untuk mengevaluasi kinerja bisnis dan mengukur pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan informasi yang akurat dan relevan, perusahaan dapat melacak kemajuan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta mengevaluasi efisiensi operasional.
Kehadirannya informasi ini juga membantu dalam mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Baca Juga: Apa Itu Indikator dan Jenis-jenisnya
Sumber Data
Sumber data dapat dikelompokkan berdasarkan subjek atau wilayah sumbernya.
Berdasarkan subjek, sumber data dapat dibagi menjadi empat kategori singkat yang mewakili orang (Person), tempat (Place), proses atau kegiatan (Process), serta kertas atau simbol (Paper).
P = Person
Sumber data yang berbentuk orang (Person) melibatkan responden yang memberikan data melalui wawancara lisan, tanggapan tertulis dalam angket, atau interaksi lainnya.
P = Place
Sumber ini berbentuk tempat (Place) mencakup informasi tentang keadaan diam seperti benda, alat, warna, dan kondisi ruangan.
P = Process
Sumber data yang berbentuk proses atau kegiatan (Process) berfokus pada kegiatan yang bergerak seperti belajar, gerakan, kinerja, dan sejenisnya.
P = Paper
Sumber data yang berbentuk kertas (Paper) melibatkan tanda-tanda berupa huruf, simbol, angka, dan gambar lainnya yang dihasilkan dalam bentuk dokumen tertulis.
Dengan memahami berbagai jenis sumber data ini, kita dapat mengumpulkan informasi yang beragam untuk analisis dan pemahaman lebih lanjut.
Baca Juga: Google Scholar: Pengertian, Manfaat dan Tips Menggunakannya
Contoh Data yang Wajib Diketahui
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali perlu memperoleh informasi tentang berbagai macam hal. Contoh data-data yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
- Kenaikan harga BBM
- Standar UMR masing-masing daerah
- Nilai rapor siswa SDN 01 Impres
- Harga minyak yang naik
- Harga elektronik terbaru
- Jumlah pengangguran
- Jumlah lowongan pekerjaan
- Jumlah penderita diabetes usia 30-50
Cara Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan akurat. Terdapat berbagai teknik pengumpulan data yang dapat digunakan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing metode pengumpulan data tersebut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan proses interaksi langsung antara pewawancara dan responden. Peneliti akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya untuk mendapatkan jawaban dan informasi yang dibutuhkan.
Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, dan dapat bersifat terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur tergantung pada tujuan penelitian.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati langsung kejadian atau perilaku yang ingin diteliti. Peneliti secara sistematis mencatat apa yang dilihat dan didokumentasikan.
Pengamatan dapat dilakukan dalam lingkungan alami atau melalui pengaturan yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang melibatkan penggunaan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
Kuesioner dapat berbentuk tertulis atau online, dan dapat diberikan kepada responden secara langsung atau melalui surat, email, atau platform daring.
4. Dokumen Studi
Metode pengumpulan data melalui studi dokumen melibatkan pengumpulan informasi dari berbagai dokumen tertulis, seperti laporan, surat kabar, arsip, dan catatan-catatan lainnya.
Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data dari sumber-sumber tertulis tersebut untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan penelitian.
Cara Analisis Data
Cara analisis data melibatkan serangkaian langkah sistematis untuk mengolah dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dari data yang ada.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda ikuti dalam proses analisis data:
1. Definisikan Tujuan Analisis
Tentukan tujuan utama dari analisis data. Apa yang ingin Anda ketahui dari data ini? Apakah Anda mencari tren, pola, hubungan, atau jawaban tertentu terhadap pertanyaan penelitian atau masalah yang dihadapi?
2. Kumpulkan Data
Kumpulkan data yang relevan dan sesuai dengan tujuan analisis. Pastikan data yang dikumpulkan berkualitas dan sesuai dengan pertanyaan yang ingin dijawab.
3. Pahami Data
Lakukan eksplorasi awal pada data untuk memahami karakteristiknya. Identifikasi tipe data, ukuran sampel, distribusi, dan potensi masalah seperti missing data atau outliers.
4. Filter Data
Bersihkan data dari kesalahan, duplikasi, dan missing data. Ini melibatkan penghapusan atau penggantian data yang tidak valid atau tidak lengkap.
5. Transformasi Data
Sesuaikan data ke dalam format yang lebih sesuai untuk analisis. Ini bisa termasuk normalisasi, standarisasi, dan pembuatan fitur baru jika diperlukan.
6. Visualisasi Data
Buat visualisasi data grafis seperti diagram, grafik, dan plot untuk membantu memahami data secara visual. Ini bisa membantu mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tidak terlihat dalam bentuk tabel angka.
7. Analisis Statistik
Gunakan metode statistik untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut dari data. Ini bisa melibatkan perhitungan statistik seperti rata-rata, median, deviasi standar, dan uji hipotesis.
8. Analisis Mendalam
Gunakan metode analisis yang lebih canggih dan kompleks, seperti regresi, analisis klaster, atau analisis deret waktu, sesuai dengan tujuan analisis Anda.
9. Interpretasi Hasil
Tafsirkan hasil analisis dengan merujuk kembali pada tujuan analisis dan konteksnya. Apa arti dari temuan Anda? Bagaimana hasil analisis ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan atau pemecahan masalah?
10. Buat Kesimpulan
Ringkas temuan dan interpretasi Anda menjadi kesimpulan yang jelas dan terstruktur. Jawab pertanyaan penelitian atau tujuan analisis Anda.
Manfaat Menggunakan Data
Di era pertukaran informasi yang cepat seperti hari ini, kehadiran data membawa manfaat yang begitu besar. Berikut ini dia manfaatnya terkhusus bagi bisnis:
1. Membantu Membuat Keputusan Bisnis
Data dapat memberikan informasi yang objektif dan akurat yang memungkinkan perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Dengan menganalisis data, perusahaan dapat mengidentifikasi tren pasar, memahami preferensi pelanggan, dan melihat kinerja bisnis secara menyeluruh. Keputusan yang didasarkan pada data-driven cenderung lebih rasional dan dapat mengurangi risiko kesalahan.
2. Meningkatkan Profit
Dengan menggunakan data, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas.
Misalnya, data penjualan dapat membantu perusahaan mengoptimalkan strategi pemasaran, menyesuaikan harga produk, dan mengidentifikasi segmen pelanggan yang paling menguntungkan.
3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Mengumpulkan informasi pelanggan sangat bermanfaat untuk memberikan wawasan tentang perilaku dan preferensi pelanggan.
Dengan memahami data ini, perusahaan dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan kepada pelanggan mereka.
4. Membantu Memecahkan Masalah
Data juga dapat digunakan untuk menganalisis masalah atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.
Jika perusahaan dapat mengumpulkan dan menganalisis data secara relevan, maka perusahaan dapat melakukan beberapa hal yang krusial seperti:
- Mengidentifikasi akar masalah,
- Mengukur dampak dari langkah-langkah perbaikan, dan
- Melacak kemajuan dalam mencapai tujuan bisnis.
Memanfaatkan data secara baik juga dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan strategi bisnis, dan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka di pasar yang semakin kompleks.
Dengan memiliki akses terhadap contoh data seperti yang disebutkan di atas, kita dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan terinformasi dalam kehidupan sehari-hari kita.