Jenis dan Contoh Jadwal Kerja Restoran yang Efektif

Jadwal kerja yang efektif dalam restoran adalah faktor kunci untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola operasional harian. 

Dengan mengatur jadwal yang tepat, restoran dapat mengoptimalkan produktivitas karyawan, menyediakan pelayanan yang konsisten, dan menghadirkan pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi para pelanggan. Maka dari itu melihat contoh jadwal kerja restoran sangat diperlukan.

Dari sini, Anda mengetahui bagaimana pembagian kerja untuk karyawan-karyawan di restoran atau kafe Anda.

Berikut ini, LinovHR jabarkan seperti apa contoh jadwal kerja restoran yang efektif.

7 Jenis Jadwal Kerja yang Bisa Diterapkan Restoran

Hal ini membuat penjadwalan shift karyawan restoran menjadi sulit. Untuk itu, memilih jenis shift yang tepat akan sangat membantu Anda dalam menentukan pembagian jadwal kerja karyawan restoran Anda.

Setidaknya ada tujuh pilihan shift yang bisa digunakan oleh restoran. Berikut ini penjelasannya.

1. Shift Tetap (The Fixed Shift)

Shift tetap atau yang dikenal juga sebagai “the fixed shift” adalah sebuah sistem jadwal kerja di mana seorang karyawan memiliki jadwal yang sama selama periode waktu tertentu, biasanya seminggu atau sebulan. 

Dalam jenis jadwal ini, waktu masuk dan keluar, serta istirahat kerja, ditentukan dan tetap tidak berubah pada hari kerja tertentu.

• Kelebihan:

  1. Anggota tim dapat mengandalkan jam kerja yang dapat diprediksi dan dengan mudah membuat janji dan acara lainnya.
  2. Dapat memberikan stabilitas kerja.
  3. Mudah untuk membuat jadwal.

• Kekurangan:

  1. Tidak banyak ruang untuk fleksibilitas.
  2. Dapat menyebabkan hari-hari dengan kekurangan atau kelebihan staf.

2. Shift Rotasi (Rotating Shift)

Shift rotasi atau “rotating shift” adalah sistem jadwal kerja di mana para karyawan secara bergantian bekerja pada berbagai shift yang berbeda selama periode waktu tertentu.

Dalam jenis jadwal ini, karyawan akan bekerja pada shift–shift yang berbeda, misalnya pagi, siang, dan malam, secara bergantian.

• Kelebihan:

  1. Cocok untuk restoran yang buka 24/7 dan memungkinkan manajer untuk meratakan jam kerja di antara karyawan.
  2. Fleksibilitas bagi karyawan, karena shift malam, pagi hari, dan akhir pekan diputar di seluruh karyawan selama beberapa minggu.

• Kekurangan:

  1. Perubahan jam kerja yang terus-menerus dapat sulit bagi karyawan untuk beradaptasi, terutama jika mereka pindah antara shift siang dan malam.
  2. Dapat mengganggu pola tidur karyawan.

3. The Split Shift

Ini adalah contoh jadwal kerja restoran di mana waktu kerja seorang karyawan dibagi menjadi dua atau lebih periode terpisah dalam satu hari, dengan jeda waktu istirahat di antaranya.

Dalam split shift, karyawan akan memiliki waktu istirahat yang cukup lama di antara dua periode kerja.

• Kelebihan:

  1. Manajer restoran dapat mengurangi jumlah karyawan selama jam-jam sepi.
  2. Anggota tim tidak akan menghabiskan waktu untuk menunggu restoran ramai, sehingga manajer menghemat biaya.
  3. Jadwal terbagi dapat membantu karyawan yang perlu menjemput anak, pergi ke kelas, atau menangani urusan pribadi lainnya selama siang hari.

• Kekurangan:

  1. Karyawan mungkin tidak menyukai perlu kembali bekerja pada hari yang sama, sehingga waktu dan biaya perjalanan dapat meningkat.
  2. Karyawan dapat mengalami overwhelmed dan ketidakpuasan.

4. Shift Bergeser (The Swing Shift)

Pekerja swing-shift umumnya bekerja dari sore hingga malam hari, saat pengunjung restoran Anda berfluktuasi dari sepi hingga ramai. 

• Kelebihan:

  1. Manajer dapat membawa karyawan baru yang sedang beristirahat untuk membantu melayani kerumunan makan malam dan tetap bekerja hingga tutup.
  2. Karyawan yang memiliki jadwal di siang hari, seperti kuliah atau pekerjaan lain, akan memiliki waktu luang.

• Kekurangan:

  1. Karyawan dengan jadwal swing shift mungkin tidak menyukai bekerja saat teman dan keluarga pulang dari pekerjaan, dan mungkin tidak cocok untuk orang tua yang harus menjemput anak dari sekolah.
  2. Manajer harus berhati-hati agar tidak terlalu banyak karyawan jika kerumunan melambat antara waktu makan malam dan tutup.

Baca Juga: Manfaat Menggunakan Shift Planning untuk Atur Jadwal

5. On–Call Shifts

On–call shifts adalah contoh jadwal kerja restoran di mana seorang karyawan harus siap untuk bekerja di luar jam kerja normal, jika dibutuhkan. 

Dalam jenis jadwal ini, karyawan akan diminta untuk berada dalam ketersediaan atau siaga di luar jam kerja biasa untuk menangani situasi darurat, tugas mendadak, atau permintaan khusus dari perusahaan atau klien.

• Kelebihan:

  1. Shift tidak akan kelebihan karyawan, sehingga menghemat biaya tenaga kerja dan gaji.
  2. Karyawan dapat lebih fleksibel dengan jadwal mereka, karena mereka dapat bekerja lebih banyak jam atau mendapatkan waktu libur tergantung pada tingkat bisnis restoran.
  3. Karyawan dapat menyatakan sukarela untuk piket, sehingga meningkatkan kepuasan karyawan.

• Kekurangan:

  1. Menjadi siaga dapat membuat sulit bagi karyawan untuk membuat rencana atau mengatur pengasuhan anak.
  2. Karyawan mungkin tidak dapat mengandalkan gaji yang tetap sepenuhnya, tergantung pada jam kerja mereka yang lain.

6. Jadwal Lembur (The Overtime Shift)

Jadwal lembur adalah sistem jadwal kerja di mana para karyawan bekerja lebih dari jam kerja normal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 

Dalam jenis jadwal ini, karyawan diminta untuk bekerja lebih lama dari jam kerja reguler, biasanya karena ada pekerjaan tambahan yang harus diselesaikan atau situasi darurat yang memerlukan perhatian ekstra.

• Kelebihan:

  1. Shift lembur memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan uang tambahan.
  2. Anda dapat mendapatkan lebih banyak tenaga kerja untuk malam yang tiba-tiba ramai.

• Kekurangan:

  1. Shift lembur akan membuat restoran harus mengeluarkan biaya lebih tinggi dan meningkatkan biaya tenaga kerja.
  2. Ada undang-undang tenaga kerja mengenai lembur yang bervariasi menurut wilayah, sehingga manajer harus memahami peraturan untuk tetap patuh.

7. Shift Tanpa Jadwal (The No–Schedule Work Schedule)

Dalam sistem ini tidak ada shift yang dijadwalkan secara tetap, dan penjadwalan dilakukan sesuai kebutuhan. 

Manajer restoran akan menjadwalkan karyawan bekerja sesuai kebutuhan, tanpa ada pola tetap. 

Seorang pelayan mungkin mendapatkan dua shift makan siang dan dua shift malam minggu ini, dan hal yang berbeda sepenuhnya minggu depan.

• Kelebihan:

  1. Jadwal tanpa jadwal memberikan fleksibilitas maksimum bagi manajer. Mereka dapat menjadwalkan karyawan sesuai kebutuhan dan mengubah jadwal dari minggu ke minggu.
  2. Manajer juga dapat memastikan cuti dan waktu sakit tercakup seiring berjalannya waktu.

• Kekurangan:

  1. Seperti pada piket, karyawan mungkin kesulitan bekerja dengan jadwal yang berubah setiap minggu.
  2. Mungkin ada undang-undang negara tentang pembuatan jadwal dan jumlah pemberitahuan yang diberikan kepada karyawan, sehingga manajer harus membaca peraturan untuk tetap mematuhi aturan tersebut.

Baca juga: Contoh Jadwal Kerja Perangkat Desa yang Bisa Menjadi Inspirasi

Contoh Jadwal Kerja Restoran

Berikut adalah contoh jadwal kerja restoran dalam bentuk tabel dengan melibatkan beberapa nama orang:

Hari	Shift Pagi (07:00 – 15:00)	Shift Siang (11:00 – 19:00)	Shift Malam (16:00 – 00:00)
Senin	Ahmad	Rina	Budi
Selasa	Rina	Budi	Ahmad
Rabu	Budi	Ahmad	Rina
Kamis	Rina	Budi	Ahmad
Jumat	Ahmad	Rina	Budi
Sabtu	Budi	Ahmad	Rina
Minggu	Rina	Budi	Ahmad

Catatan:

• Setiap shift berlangsung selama 8 jam.
• Setiap karyawan bergantian pada setiap shift.
• Nama-nama orang yang terlibat dalam jadwal kerja ini adalah Ahmad, Rina, dan Budi.

Jadwal kerja di atas adalah contoh dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran restoran Anda. 

Pastikan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup dan mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Roster untuk Bantu Penjadwalan Shift Karyawan

Atur Jadwal Kerja Karyawan Restoran Lebih Mudah dengan LinovHR

Mengatur jadwal kerja restoran bisa menjadi pekerjaan yang rumit, hal ini karena jadwal kerja akan sangat menentukan seberapa efektif operasional restoran tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan.

Untuk itu, pastikan Anda memilih jenis shift kerja yang paling sesuai dengan keperluan restoran Anda. Selain itu, memanfaatkan teknologi untuk mengatur dan merencanakan shift kerja juga patut jadi bahan pertimbangan, sehingga Anda bisa mengatur jadwal kerja dengan baik.

Salah satu teknologi yang bisa diandalkan adalah Software Absensi LinovHR yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mengatur dan merencanakan shift kerja. 

Di dalam Software Absensi LinovHR, terdapat fitur Time Group, fitur ini dibuat khusus untuk membantu HR dan manajerial perusahaan untuk mengatur dan menyusun shift kerja sesuai dengan kebutuhan.

Nantinya, setelah shift kerja selesai dibuat, karyawan dapat langsung melihat jadwal mereka melalui aplikasi ESS di smartphone mereka.

Jika karyawan ingin mengajukan perubahan jadwal, HR bisa melakukan perubahan dengan memanfaatkan fitur Schedule Exception.

Tidak hanya membantu dalam mengatur jadwal, Software Absen LinovHR juga bisa membantu HR dalam memproses jam kerja yang akan digunakan untuk menghitung penggajian. Dengan begini, proses penggajian pun bisa diproses lebih cepat.

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kemudahan dan efisiensi dalam manajemen sumber daya manusia yang ditawarkan oleh LinovHR. Segera ajukan demo gratis dan rasakan manfaatnya!