Mengenal Jam Kerja Middle dan Serba-Serbinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengenal Jam Kerja Middle dan Serba-Serbinya
Isi Artikel

Jam kerja adalah elemen penting dalam pengelolaan sumber daya manusia perhitungan, seperti perhitungan gaji dan shift kerja. Banyaknya jam kerja juga merupakan indikator dari produktivitas karyawan dan kualitas work-life balance mereka.

Salah satu jenis jam kerja yang cukup sering diterapkan oleh perusahaan adalah jam kerja middle. Artikel LinovHR berikut akan membahas secara lengkap serba-serbi dan pengaruh dari jenis jam kerja satu ini terhadap karyawan dan perusahaan.

Pengertian Jam Kerja Middle

Jam kerja middle, atau juga sering disebut “mid-shift,” merujuk pada periode kerja yang berada di antara jam kerja pagi (morning shift) dan jam kerja malam (night shift).

Jam kerja ini biasa diterapkan di industri yang beroperasi sepanjang hari, seperti customer service, rumah sakit, toko ritel, dan perusahaan manufaktur. Jam kerja middle memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas yang bisa menguntungkan perusahaan dan karyawan sekaligus.

Dengan jenis shift ini, perusahaan bisa memastikan bahwa kegiatan operasional bisnis tetap berjalan lancar sepanjang hari. Sementara bagi karyawan, jam kerja ini cocok dipilih saat mereka tidak bisa bekerja pada shift pagi atau malam karena urusan tertentu, seperti mengurus keluarga atau mengasuh anak.

Baca juga: 4 Jenis Shift Kerja yang Bisa Digunakan Perusahaan

Kisaran Jam Kerja Middle

Kisaran Jam Kerja Middle

Kisaran waktu middle shift sendiri berbeda-beda menyesuaikan kebutuhan dan kebijakan perusahaan. Namun, shift ini umumnya dimulai dari sekitar pukul 11 pagi sampai 3 sore dan berakhir antara pukul 7 malam sampai 11 malam.

Sebagai contoh, seorang karyawan yang mulai bekerja pada pukul 12 siang akan selesai pada pukul 8 malam, sementara karyawan yang masuk di pukul 2 siang waktu kerjanya akan berakhir di  pukul 10 malam.

Setiap perusahaan dapat memiliki jadwal yang bervariasi terkait jam kerja middle. Penentuan jadwal ini biasanya disesuaikan dengan sektor industri, lokasi, dan kebutuhan spesifik perusahaan. Namun, yang perlu dicatat, perusahaan haruslah menetapkan jadwal yang adil dan sesuai dengan kemampuan karyawan.

Dengan begitu, mereka bisa memastikan kinerja operasional berjalan lancar tanpa harus mengorbankan kesejahteraan karyawan.

Baca juga: Cara Membuat Jadwal Shift Kerja Karyawan dan Rumusnya

Pengaruh Jam Kerja Middle

Pengaruh Jam Kerja Middle

Jam kerja middle sendiri menawarkan kelebihan dan pengaruh bagi kedua belah pihak.

Bagi karyawan, jam kerja ini memungkinkan mereka untuk memiliki fleksibilitas lebih dalam mengatur waktu pribadi. Karyawan yang bekerja di dalam mid-shift dapat mengurus keperluan pribadinya di pagi hari sebelum mulai bekerja, atau memiliki waktu luang di malam hari.

Namun, kekurangannya, karyawan yang bekerja di waktu-waktu ini bisa saja merasa kehilangan waktu sosial dengan keluarga atau teman, karena shift kerja ini cenderung berakhir lebih larut dibanding dengan jam kerja standar. Hal ini bisa berdampak pada kualitas work-life balance dan kehidupan pribadi mereka.

Sementara bagi perusahaan, mid-shift memungkinkan adanya penyesuaian operasional yang lebih baik. Perusahaan dapat memastikan bahwa layanan tetap bisa berjalan optimal sepanjang hari tanpa perlu bergantung sepenuhnya pada shift pagi atau malam.

Maka dari itu, manajemen jam kerja mid-shift memerlukan perencanaan yang cermat, termasuk untuk memastikan bahwa kebutuhan karyawan dan perusahaan terpenuhi dengan baik. Supaya kinerja dan kesejahteraan karyawan tetap terjaga, perusahaan juga harus memantau dampak dari jam kerja ini terhadap mereka.

Atur Jam Kerja Lebih Mudah dengan Aplikasi Absensi LinovHR

Advertisement

Tanpa alat yang tepat, mengelola jam kerja middle dan jenis shift lainnya bisa menjadi tugas yang kompleks dan melelahkan.

Fitur Mobile Attendance dari LinovHR dapat mempermudah perusahaan dalam mengatur jam kerja karyawan, termasuk shift tengah, dengan fitur-fitur canggih yang memastikan manajemen jadwal berjalan lancar.

Aplikasi ini bahkan dilengkapi dengan fitur Employee Self Service sehingga karyawan bisa mengajukan izin, cuti, maupun sakit dengan mudah hanya lewat smartphone dan bisa langsung secara otomatis tercatat di Timesheet.

Tunggu apa lagi? Beralihlah ke LinovHR sekarang untuk mempermudah pengelolaan jam kerja di perusahaan Anda!

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Artikel Terbaru