Transformasi Penilaian Kinerja oleh Seorang Manajer

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Penilaian Kinerja oleh Seorang Manajer
Isi Artikel

Hal apa yang paling menguntungkan menjadi seorang karyawan yang sudah menikah? Beberapa orang menjawab, tentu saja asuransi untuk anak, jadwal kerja fleksibel, dan kemudahan izin urusan keluarga, tetapi menurut saya hal yang paling mendasar bagi seorang karyawan yang sudah menikah adalah penilaian kinerja.

Seorang manajer terkadang takut dalam membuat performance report atau laporan penilaian kinerja karyawannya yang akan membuat karyawan membencinya. Sang manajer sering mendapat keluhan seperti berapa lama mereka menyelesaikan pekerjaannya, karakter tiap – tiap karyawan, waktu kerja yang tidak sesuai, dsb.

Mereka bercerita bahwa menimbang kinerja tiap karyawan memang sulit, mengetahui persisnya efektivitas para karyawan tersebut bekerja, namun lebih mudah melihat jumlah pekerjaan dan lamanya mereka di kantor.

 

Baca juga: Hal yang Perlu dilakukan Agar Proses Check-Ins Perusahaan Berhasil

 

Hasilnya, wawancara baik secara langsung menjadi pertimbangan, walau sang manajer menyadari bahwa hal tersebut tidak bisa dianggap wajib. Tetapi dikarenakan dia tidak merasa yakin dalam mengidentifikasi kinerja, dia mengambil jalan termudah menurutnya. Terlalu banyak manajer mengutamakan wawancara ketimbang hasil kinerja pekerjaan tiap – tiap karyawan secara menyeluruh.

Hal terbaik yang  dapat dilakukan seorang manajer untuk karyawannya terutama yang mengalami masalah keluarga ialah: memberikan pekerjaan dengan mengevaluasi kinerja bukan dengan wawancara. Hal ini akan membuat karyawan dapat mengatur waktunya lebih efektif untuk bekerja maupun keluarganya.

Ryan,LCC mendapat pujian dari banyak pihak akan keberhasilannya dalam mengubah paradigma bekerja. Pada awalnya lama waktu seseorang bekerja di kantor menghasilkan suatu pekerjaan yang dilakukan sejalan dengan waktu tersebut. Pada kenyataannya hal tersebut hanya berlaku untuk kalangan manajer ke atas tetapi pada level  karyawan hal tersebut sering tidak relevan.

Ryan berhasil mengubah gaya bekerja karyawannya dalam waktu kira – kira satu dekade atau 10 tahun lamanya dengan hasil yang luar biasa.

Hasil pemikirannya menghasilkan sistem yang dapat menilai kinerja karyawan lebih baik. Ryan memiliki manajer, karyawan dan seluruh tim yang mengembangkan “alat” untuk mengukur kinerja secara konsisten, nantinya akan membentuk matrik penilaian. Selama matrik yang dihasilkan mempertemukan konsumen dan partner yang puas dengan para manajer dan karyawannya maka jam kerja menjadi tidak relevan lagi.

Setelah Ryan melakukan perubahan tersebut maka terungkaplah beberapa karyawan yang mendapat rating tinggi karena bekerja 70 jam seminggu ternyata kurang produktif dibandingkan karyawan lainnya yang bekerja dibawah 70 jam di kantor tetapi produktifitasnya dua kali lipat lebih baik.

 

Baca juga: Pentingnya Kejelasan Kinerja untuk Karyawan

 

Apa yang harus Anda lakukan sebagai manajer dalam melakukan penilaian kinerja bawahan Anda?

  • Mendefinisikan kinerja dalam skala kepuasan konsumen, pekerjaan utama, atau penyelesaian projek.
  • Secara regular menetapkan target dan mengevaluasi hasilnya, hasil akhir diambil sebagai inti dari evaluasi kinerja.
  • Memahami aspek yang melekat pada karyawan: apakah ke arah produktif pada jam kerja pada umumnya atau fleksibel.
  • Memberikan fleksibilitas dalam bagaimana, kapan, dan dimana pekerjaan karyawan itu selesai, sekaligus memastikan waktu kerja di kantor memadai untuk mengembangkan komunikasi, kolaborasi, dan inovasi
  • Memberikan kebebasan lebih untuk tiap karyawan memberikan performa baik serta memberikan kepercayaan
  • Menyadari kalau kita dapat menjaga atau bahkan meningkatkan standar kinerja di dalam lingkungan professional sekaligus menerima bagaimana pekerjaan tersebut selesai.

Kelola penilaian kinerja karyawan Anda dengan LinovHR. LinovHR memiliki fitur Talent Management  dan Performance Management, memberikan Anda metode penilaian terbaik untuk tim. Dapatkan demo account-nya dengan mengisi form di https://www.linovhr.com/#/request-free-trial

Ditulis oleh : Scott Behson is a Professor of Management at Fairleigh Dickinson University, and the author of The Working Dad’s Survival Guide: How to Succeed at Work and at Home. Diedit dan diterjemahkan oleh Januardi

Tentang Penulis

Picture of Editor
Editor

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Editor
Editor

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter