Pentingnya Komunikasi Informal dalam Pengelolaan SDM

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

komunikasi informal
Isi Artikel

Anda sering mendengar bahwa komunikasi adalah kunci bagi terjalinnya kerja sama yang baik dalam suatu perusahaan. Istilah komunikasi terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi informal dan komunikasi formal.  

Namun, pernahkah Anda mendengar jika komunikasi informal juga memegang peranan penting dalam pengelolaan karyawan? Mari kita simak pembahasan di bawah ini! 

 

Apa itu komunikasi informal? 

Sederhananya, komunikasi informal adalah sebuah bentuk komunikasi yang tidak terstandarisasi dengan konteks, format, dan standar tertentu. Hal ini berbeda dengan komunikasi formal dan komunikasi bisnis yang selalu berpatokan pada format dan bersifat agak kaku. 

Sebenarnya keberadaan komunikasi dalam perusahaan bersifat bagaikan dua mata pisau, yakni mempunyai sisi negatif dan sisi positif. Gosip merupakan sisi negatif dari komunikasi non formal. Adanya kabar burung yang tidak sedap seperti gosip bisa mengganggu hubungan antara karyawan bahkan menghambat kerja sama dalam sebuah tim. 

Walau begitu, komunikasi non formal juga mempunyai sisi positif. Alih-alih bertukar pikiran dengan format teknis yang kaku, karyawan bisa menggunakan cara non formal yang lebih mudah dicerna untuk membahas pekerjaan.  Dengan begitu suasana kerja jauh lebih segar dan lancar. 

Komunikasi informal tidak hanya dapat dilakukan antara sesama karyawan dalam satu jajaran, tetapi bisa juga digunakan antara karyawan dan manajer serta karyawan dengan karyawan di divisi lain.

Tata caranya akan dipengaruhi budaya perusahaan yang bersangkutan. Intinya, asalkan sopan, tidak menyerang siapapun dan bersifat positif, maka komunikasi non formal sah-sah saja digunakan dalam perusahaan. 

 

Manfaat Komunikasi lnformal dalam Pengelolaan SDM

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) perlu dilakukan secara manusiawi, artinya tidak harus selalu bersifat kaku atau formal. Sesekali tidak ada salahnya menggunakan bentuk komunikasi informal dalam aspek pengelolaan SDM. 

Lalu, apa saja manfaat komunikasi non formal dalam pengelolaan SDM? Perhatikan poin-poin di bawah ini! 

 

Mempererat Hubungan Karyawan

Memang, setiap karyawan tidak harus selalu berteman atau mempunyai hubungan erat dengan karyawan lainnya. Namun, hubungan karyawan yang erat dapat meningkatkan kerja tim. Sehingga kualitas produk atau kinerja dari suatu tim bisa lebih baik dibandingkan dengan tim yang tidak solid. 

 

Baca Juga: 10 Manfaat Membangun Relasi dengan Rekan Kerja

 

Komunikasi tidak formal berupa obrolan ringan di luar pekerjaan dapat meningkatkan hubungan antara karyawan. Makin lama, hubungan pun akan semakin erat dan membuat karyawan saling memahami satu sama lain. Jadi hubungan karyawan pun akan semakin erat. 

 

Mencairkan Suasana Tegang

Sering kali tekanan pekerjaan dan deadline di depan mata dapat membuat suasana kerja menjadi tegang. Suasana yang tegang ini dapat menjadi bumerang bagi perusahaan, loh! Jika dibiarkan, bisa-bisa konflik internal bisa tumbuh dengan sendirinya. Tidak hanya itu, suasana tegang juga dapat menghambat ide-ide kreatif dan inovatif.  

Anda dapat memecahkan suasana tegang dengan berkomunikasi secara informal. Namun, bukan berarti ini akan meninggalkan project atau masalah yang akan diselesaikan. Begitu suasana mulai mencair, Anda dapat kembali menyelesaikan project dan masalah yang dihadapi. 

 

Baca Juga: Mudah Lupa di Kantor? Ikuti 6 Cara Meningkatkan Daya Ingat Berikut!

 

Penghubung Komunikasi Formal

Banyak karyawan sering kali merasa canggung untuk memulai komunikasi formal seperti review kinerja atau meminta feedback. Jika kesulitan untuk memulai komunikasi formal, Anda dapat memulainya dengan bentuk informal. Setelah itu, Anda bisa langsung mulai ke komunikasi formal. 

Namun, patut diingat bahwa komunikasi formal tetap diperlukan untuk pengelolaan karyawan. Hal ini bertujuan supaya pesan yang disampaikan tidak salah tangkap atau munculnya kesewenangan sepihak dari karyawan. 

 

Memudahkan Negosiasi 

Praktisi HRD handal sering melakukan negosiasi dengan berbagai pihak, termasuk dari pihak karyawan internal.

Contohnya adalah negosiasi untuk mempersuasi karyawan untuk mengisi posisi tertentu untuk mengisi posisi tinggi seperti manajer atau CEO. Sebab, tidak semua karyawan bisa beradaptasi dan mau untuk mengisi posisi tertentu. 

Dengan menggunakan bahasa informal yang bersifat persuasif, negosiasi dapat berlangsung lebih mulus. Karyawan akan dengan mudah menerima dan tertarik untuk mengikuti apa yang kita jelaskan. Cara ini tentu saja lebih efektif daripada menggunakan pendekatan koersif yang kaku dan otoriter. 

 

Menjaga Sense of Belonging

Sense of belonging sangat penting bagi perkembangan perusahaan. Dari sense of belonging, loyalitas dan kesetiaan karyawan terhadap perusahaan akan tercipta dengan sendirinya. Secara tidak langsung, sense of belonging ikut mengurangi persentase karyawan yang mengajukan resign. 

HRD bisa memulai komunikasi non formal dengan menanyakan bagaimana perkembangan kinerja karyawan, apa saja hambatan dan kendala yang dihadapi selama pekerjaan, dan keinginan karyawan dalam jenjang karirnya. Obrolan ringan seperti ini membuat karyawan merasa lebih dihargai keberadaannya dalam perusahaan. 

Selain penggunaan berbagai bentuk komunikasi seperti komunikasi informal dan komunikasi formal, implementasi sistem yang memadai juga dapat mendukung pengelolaan karyawan lebih stabil dan kuat. Oleh karenanya perusahaan membutuhkan Software HRD untuk mengotomatisasi segala proses pengelolaan karyawan. 

 

software hris

 

LinovHR menyediakan Software HRD atau dikenal juga sebagai Software HRIS yang dapat membantu Anda untuk mengelola SDM. Didukung dengan cloud based server, semua informasi dan data karyawan disimpan dengan aman dan rahasia.

Ini adalah bentuk komitmen dari kami sebagai vendor Software HRD terkemuka untuk menjamin kerahasiaan serta keamanan data dan informasi karyawan.

Modul dan Fitur kami diantara nya adalah: Performance Management untuk mudahkan proses pemantauan kinerja karyawan, Time Management berfungsi untuk atur jadwal kerja setiap karyawan hingga modul reimbursement untuk atur setiap reimburse karyawan.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter