Mengulik KRIS BPJS dan Serba Serbinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengulik KRIS BPJS dan Serba Serbinya
Isi Artikel

Sebagai salah satu peserta BPJS Kesehatan, istilah KRIS BPJS barangkali belum pernah atau cukup jarang Anda dengar.

Oleh karena itu pada artikel LinovHR kali ini, kita akan membahas segala hal terkait KRIS BPJS dan serba serbinya. Mari simak pembahasan berikut.

Apa itu KRIS BPJS?

KRIS BPJS alias Kelas Rawat Inap อStaอndar อBPJS Kesehatan adalah sistem yang dirancanอg untuk meningkatkan อkualitas layaอnan kesehatan bagi para pengguna BPJS Kesehatan.

Tujuannya untuk menyamaratakan kualitas pelayanan di seluruh rumah sakitอ mitra sehingga semua peserta, terlepas dari status keuangan mereka, mampu memperoleh akses layak ke layanan yang mereka butuhkan sesuai dengan standar dari BPJS Kesehatan.

Sistem KRIS BPJS dอiperkenalkan kepada publik untuk mengatasi berbagai masalah pอada sistem BPJS Kesehatan sebelumnya, seอperti kesenjangan kualitas pelayanan dan rasa tidak puas antarอpeseอrta.

Maka, lewat sistem ini, pอemerintah berharap dapat meningkatkanอ akses dan kอualitอas layanan kesehatan bagi setiap orang yang mendaftar BPJS Kesehatan.

Perbedaan KRIS BPJS dengan Sistem BPJS Kesehatan Sebelumnya

Perbedaan utama antara KRIS BPJS dengan sistem BPJS Kesehatan sebelumnya terletak pada standar layanan yang lebih merata. Sebelum adanya sistem ini, peserta BPJS Kesehatan sering mengalami diskriminasi berdasarkan kelas rawat inap yang mereka pilih.

Peserta yang mampu membayar lebih untuk kelas rawat inap lebih tinggi biasanya mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya mampu membayar kelas rawat inap yang lebih rendah.

Dengan adanya sistem KRIS, diskriminasi tersebut akhirnya dihilangkan. Jadi, semua peserta, terlepas dari kondisi ekonomi dan kelas rawat inap mereka, bisa memperoleh pelayanan yang berkualitas dengan fasilitas dan dokter yang sama dan perawatan medis yang setara.

Sistem KRIS juga menjadi jawaban dari masalah keterbatasan tempat tidur bagi pasien rawat inap, karena mendorong rumah sakit untuk menyediakan jumlah tempat tidur yang memadai sesuai dengan kebutuhan peserta BPJS Kesehatan.

Dengan demikian, peserta tidak perlu khawatir akan kekurangan tempat tidur ketika membutuhkan perawatan rawat inap.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan BPJS PBI dan Non PBI

Tujuan KRIS BPJS

KRIS BPJS bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh pasien BPJS Kesehatan, dengan cara:

1. Menyamakan Kualitas Layanan

Dengan menghapus perbedaan layanan antar kelas rawat inap, sistem ini memastikan bahwa semua peserta memperoleh layanan medis yang sama tanpa memandang kemampuan finansial mereka.

Maka, setiap peserta akan mendapat perawatan yang setara, baik dalam hal fasilitas, tenaga medis, maupun obat-obatan.

2. Meningkatkan Akses Layanan

Lewat KRIS BPJS, akses layanan kesehatan juga turut meningkat karena sistem ini memastikan bahwa rumah sakit memiliki jumlah tempat tidur yang cukup untuk menampung para pasien BPJS Kesehatan.

Dengan begitu, mereka tidak perlu berlama-lama menunggu sehingga bisa segera mendapatkan penanganan.

3. Meningkatkan Kepuasan Pasien

Layanan berkualitas yang setara tentunya akan meningkatkan kepuasan pasien BPJS Kesehatan karena mereka akan merasa lebih dihargai dan dilayani dengan baik.

Dengan begitu, kepercayaan mereka terhadap sistem BPJS Kesehatan juga turut naik.

4. Membuat Rumah Sakit Lebih Efisiensi

Sistem KRIS BPJS mendorong rumah sakit untuk mengelola sumber daya medis dengan lebih efisien. Lewat standar yang telah ditetapkan pemerintah, rumah sakit diharapkan mampu lebih mengoptimalkan proses operasional mereka supaya dapat memberi pelayanan yang lebih baik kepada para pasien BPJS Kesehatan.

Fasilitas Ruang Perawatan Berdasarkan KRIS

Berdasarkan Perpres N0.59/2024, untuk bisa mencapai standarnya, fasilitas BPJS kesehatan haruslah memenuhi 12 komponen berikut ini:

  1. Komponen bangunan dengan tingkat porositas yang rendah
  2. Memiliki ventilasi udara
  3. Memiliki pencahayaan ruangan yang memadai
  4. Adanya kelengkapan tempat tidur
  5. Tersedia nakas untuk masing-masing tempat tidur
  6. Temperatur ruangan yang sesuai
  7. Ruang rawat dibagi berdasarkan kategori jenis kelamin; golongan usia anak atau dewasa; serta penyakit infeksi atau noninfeksi
  8. Tingkat kepadatan ruang rawat inap dan kualitas tempat tidur
  9. Adanya tirai atau partisi sebagai sekat antar tempat tidur
  10. Ada kamar mandi dalam ruangan rawat inap
  11. Kamar mandi telah memenuhi standar aksesibilitas
  12. Tersedianya outlet oksigen

Lewat fasilitas ruang perawatan sesuai standar KRIS, diharapkan pasien BPJS Kesehatan dapat merasa nyaman dan membaik selama mendapatkan perawatan di masa rawat inap mereka.

Optimalkan Pengelolaan BPJS Karyawan Anda dengan Payroll Services LinovHR

Advertisement

Mengelola administrasi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, termasuk KRIS BPJS, bagi karyawan bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Maka, LinovHR hadir untuk membantu Anda lewat layanan Payroll Services yang terintegrasi.

Dengan berbagai fitur yang tersedia, Payroll Outsourcing LinovHR akan membantu Anda memastikan bahwa pengelolaan BPJS karyawan berjalan lancar, akurat, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, digitalisasi proses perhitungan gaji dan segera ajukan demo gratisnya sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Artikel Terbaru