Leadership competencies adalah hal yang perlu menjadi pertimbangan HR dan manajemen perusahaan ketika menunjuk seseorang menjadi pemimpin.
Hal ini sangat penting, karena tidak semua karyawan mampu menjadi pemimpin, sekalipun ia memiliki kemampuan mumpuni dalam bidangnya. Maka dari itu, penting sekali untuk melihat apakah karyawan tersebut memiliki kompetensi kepemimpinan.
Lantas, apa sajakah itu? Mari simak selengkapnya di artikel LinovHR ini!
- Pengertian Leadership Competencies
- Jenis-Jenis Kompetensi Kepemimpinan
- 10 Kunci Leadership Competencies
- 1. Social Intelligence (Kecerdasan sosial)
- 2. Conflict management (Manajemen konflik)
- 3. Decision-making (Pengambilan keputusan)
- 4. Sharing a compelling vision (Menyampaikan visi)
- 5. Courage (Keberanian)
- 6. Interpersonal skills (Keterampilan)
- 7. Emotional Intelligence (Kecerdasan emosional)
- 8. Being a good coach & being trustworthy (Menjadi pembimbing dan dapat dipercaya)
- 9. Inclusiveness
- 10. People management
Apa Itu Leadership Competencies?
Pada dasarnya, Leadership competencies merupakan sebuah keterampilan dan perilaku kepemimpinan. Keterampilan ini sangat dibutuhkan di dalam organisasi ataupun perusahaan.
Menurut (Hollenbeck, McCall, & Silzer, 2006) leadership competencies adalah kombinasi spesifik dari pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan memimpin dalam suatu organisasi.
Pemimpin yang mempunyai kompetensi kepemimpinan juga dapat lebih objektif ketika menjalankan kepemimpinannya.
Baca Juga: Pentingnya Behavioural Competencies dalam Pengembangan Karir
Jenis-Jenis Kompetensi Kepemimpinan
Ada keterampilan dan kompetensi tertentu yang penting bagi setiap pemimpin, terlepas apa industri dan perusahaan mereka.ย Setidaknya, ada tiga jenis kompetensi kepemimpinan, yaitu:
1. Kompetensi untuk memimpin organisasi
Kemampuan memimpin organisasi ini terdiri berkaitan dengan bagaimana kemampuan seorang pemimpin dalam memimpin organisasi.
Mulai dari mengelola perubahan, menyelesaikan masalah dan melakukan pengambilan keputusan, mengambil risiko dan berinovasi.
Selain itu, kemampuan ini juga berkaitan dengan bagaimana seorang pemimpin dalam menetapkan visi dan strategi, mengelola pekerjaan, memahami dan menavigasikan organisasi sampai dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bisnisnya.
2. Kompetensi untuk memimpin orang lain
Kemampuan ini berkaitan dengan skill interpersonal yang dimiliki seorang pemimpin. Bagaimana mereka mampu berkomunikasi dengan efektif dengan anggota timnya, mengelola tim dan kelompok kerja yang efektif, sampai kemampuan pemimpin dalam mengembangkan anggota timnya.
3. Kompetensi untuk memimpin diri sendiri
Selain dapat memimpin organisasi dan orang lain, penting juga bagi seorang pemimpin untuk memiliki kompetensi memimpin diri sendiri.
Lingkup kemampuan ini terdiri dari bagaimana ia menunjukkan etika dan integritas, menunjukkan sikap kepemimpinan, mengelola diri sendiri, sampai dengan bagaimana ia mampu mengembangkan kemampuannya dalam beradaptasi.
Baca Juga: 7 Core Competencies Wajib Seorang HR
10 Kunci Leadership Competencies
Ada beberapa leadership competencies yang harus dikuasai oleh mereka yang akan duduk menjadi pemimpin. Kompetensi ini menjadi hal penting guna membuat kepemimpinan mereka berjalan dengan lancar.
Berikut ini 10 kompetensi yang harus dimiliki oleh pemimpin.
1. Social Intelligence (Kecerdasan sosial)
Dilansir dari Psychology Today, kecerdasan sosial adalah salah satu faktor terbaik dari kepemimpinan. Kecerdasan sosial merupakan kapasitas diri untuk memahami keadaan dan dinamika sosial.ย
Kecerdasan sosial menjadi kompetensi penting yang harus dimiliki pemimpin. Ini karena mereka harus tetap dapat menunjukkan kebijaksanaan dalam berbagai situasi yang terjadi di perusahaan.ย
2. Conflict management (Manajemen konflik)
Manajemen konflik adalah sebuah proses untuk mengelola konflik dengan menyusun sejumlah strategi-strategi, sehingga nantinya mendapatkan solusi yang diinginkan.
Ini adalah kompetensi kepemimpinan yang harus dimiliki. Karena seorang pemimpin harus menjadi jembatan antara orang-orang yang sedang berkonflik agar nantinya menemukan solusi atas konflik yang terjadi.
3. Decision-making (Pengambilan keputusan)
Pengambilan keputusan adalah sebuah usaha untuk menentukan suatu alternatif tindakan dengan efisien yang sesuai dengan situasi untuk menyelesaikan suatu masalah.
Kemampuan mengambil keputusan dengan tepat menjadi kompetensi kepemimpinan yang harus diketahui. Di dalam proses pengambilan keputusan ini, seorang pemimpin harus melihat pro dan kontra serta potensi risikonya. Hal ini karena keputusan yang diambil akan memengaruhi anggotanya.
4. Sharing a compelling vision (Menyampaikan visi)
Seorang pemimpin harus dapat menyampaikan visinya kepada seluruh anggota agar anggota tim dapat paham apa yang dicita-citakan pemimpin dan bergerak bersama mencapai visi tersebut. Sehingga terjalin keselarasan antara pemimpin dan anggota.
5. Courage (Keberanian)
Leadership competencies satu ini berkaitan dengan bagaimana seorang pemimpin berani mengambil risiko namun tentu risiko yang diambil telah diperhitungkan dengan matang.
Selain itu, seorang pemimpin juga harus memiliki keberanian untuk berpegang teguh terhadap apa yang mereka yakini dan berani karena mereka benar.
6. Interpersonal skills (Keterampilan)
Keterampilan satu ini juga bisa dilihat sebagai bagian dari kecerdasan sosial, namun kompetensi ini lebih berorientasi pada kemampuan menjalin hubungan. Ini adalah soft skill wajib yang perlu dikuasai oleh ketika seseorang menjadi pemimpin.
Ia harus dapat berkomunikasi dengan efektif kepada bawahannya dan stakeholder terkait. Tidak lupa, ia juga harus menjadi pendengar yang baik.
7. Emotional Intelligence (Kecerdasan emosional)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, dan mengenali emosi diri sendiri maupun orang lain.ย
Berikut adalah komponen-komponen dari kecerdasan emosional:
- Self-awarenessย
- Self-regulation
- Motivation
- Emphaty
8. Being a good coach & being trustworthy (Menjadi pembimbing dan dapat dipercaya)
Pemimpin juga harus dapat menjadi pembimbing bagi anggota tim dan rekannya.Mereka harus tahu kapan mereka harus bersikap lembut, kapan harus memberikan dorongan kepada anggota tim, kapan mereka harus memberikan feedback yang diperlukan, serta membantu anggota tim untuk menemukan passionnya.
Selain itu, mereka juga harus dapat membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan orang-orang yang mereka kelola.
9. Inclusiveness
Pemimpin yang baik tahu bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Pemimpin harus memastikan bahwa setiap karyawan diperlakukan dengan rasa hormat dan memiliki kesempatan yang sama.ย
10. People management
Seorang pemimpin harus menguasai people management. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memotivasi, mengatur dan mengarahkan para karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Baca Juga: Skill yang Harus Diajarkan dalam Leadership Development Program
Upaya Kembangkan Leadership Competencies Lebih Efisien Bersama LinovHR
Leadership competencies bisa menjadi ceklis penting bagi HR ketika hendak menetapkan sebuah standar dalam mencari pemimpin. Dengan mengetahui hal ini, HR bisa tahu sejauh apa kesiapan orang-orang di dalam perusahaan untuk menjadi pemimpin dan apa saja kompetensi yang perlu ditingkatkan.
Segala leadership competencies ini perlu dikelola dengan efektif sebagai tolak ukur manajemen sumber daya di perusahaan. Salah satu cara untuk mengelolanya adalah dengan melibatkan teknologi.
Mengapa tidak cara manual? Cara manual tidak lagi efektif untuk diterapkan karena justru akan membuat HR sulit untuk melakukan tracking kompetensi dari setiap karyawan. Itulah mengapa sebaiknya perusahaan perlu mengandalkan teknologi seperti software HRIS untuk mengelola kompetensi karyawan.
Salah satu pilihan software HRIS terbaik untuk manajemen kompetensi karyawan adalah software HRIS LinovHR. Dengan modul Competency Management, perusahaan dapat mengelola seluruh kompetensi karyawan dengan efektif.
Di dalam modul ini ada fitur Competency List, yang akan membantu HR melakukan pendataan apa saja kompetensi yang dimiliki oleh setiap perusahaan.
List ini tentu akan membantu perusahaan dalam menentukan sejauh apa gap kompetensi yang terjadi di perusahaan. Di mana selanjutnya perusahaan bisa memutuskan cara untuk meningkatkan kompetensi tersebut.
Kehadiran software HRIS LinovHR membantu perusahaan dalam mempercepat pencapaian tujuan.