Peta konsep merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menggambarkan dan menyusun gagasan atau informasi dengan cara yang terstruktur dan mudah dimengerti.
Karena menawarkan kemudahan untuk memahami suatu materi dan topik, metode ini banyak digunakan di berbagai bidang, baik pendidikan maupun lingkungan kerja.
Untuk memahami apa itu peta konsep, manfaat, jenis, karakteristik, cara membuat, serta contoh peta konsep, simak pemaparannya melalui artikel LinovHR berikut ini!
Apa Itu Peta Konsep?
Peta konsep adalah teknik visual untuk mengatur informasi dengan menyusun hierarki dan menampilkan keterkaitan antara elemen-elemen suatu ide agar mudah dipahami.
Sedangkan,enurut Trianto dalam bukunya “Mendesain Pembelajaran Inovatif Progresif,” peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengidentifikasi bagaimana satu konsep dihubungkan dengan konsep-konsep lain, sehingga menjelaskan pemahaman konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan.
Peta konsep sangat berguna untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran. Dengan membuat contoh peta konsep, pendidik dan siswa dapat meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam, memperkuat daya ingat, dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
Umumnya, metode ini digunakan dalam kegiatan pembelajaran, workshop, atau meeting strategis.
Cara Membuat Peta Konsep
Untuk membuat peta konsep, pertama-tama kamu harus memilih dan memahami topik yang akan dibahas secara mendalam. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Cari dan pelajari topik tertentu
- Tentukan konsep-konsep yang relevan dengan pembelajaran yang kamu butuhkan.
- Setelah menemukan ide pokok, urutkan konsep tersebut dari yang paling inklusif hingga yang paling tidak inklusif
- Letakkan konsep yang paling inklusif di bagian atas atau di tengah bagan.
- Hubungkan konsep-konsep tersebut, lalu tambahkan penjelasan yang padat, ringkas, dan jelas.
Manfaat Peta Konsep
Peta konsep menjadi metode yang populer digunakan karena menawarkan segudang manfaat. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
1. Mempermudah Pemahaman Materi
Dengan menggunakan peta konsep, kita dapat menggambarkan materi dengan jelas dan berurutan.
Hal ini membantu kita mengenali pokok, subtopik, dan informasi penting dalam materi tersebut.
Mereka juga menggunakan elemen visual seperti gambar, warna, simbol, atau kata kunci tertentu untuk memperkuat ingatan kita.
2. Meningkatkan Efisiensi Proses Pembelajaran
Peta konsep memudahkan proses pemahaman individu, proses belajar akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Selain itu, membuat ringkasan suatu topik dengan metode ini membantu kita mengukur sejauh mana kita mengerti materi tersebut.
3. Menghemat Waktu dalam Belajar
Peta konsep dapat menghemat waktu dan lebih efisien dalam proses pembelajaran, maka waktu yang digunakan untuk memahami suatu materi pun bisa lebih singkat.
4. Melatih Otak untuk Memiliki Pemahaman yang Mendalam
Peta konsep daoat membantu kita mengasah keterampilan berpikir karena kita melihat bagaimana setiap bagian suatu konsep terhubung secara holistik.
5. Membantu Menghasilkan Ide-ide Terbaru
Kreativitas dan daya imajinasi juga akan meningkat karena kita bebas menciptakan desain dan bentuk sesuai dengan keinginan.
Selain itu, peta konsep juga bisa digunakan untuk brainstorming dengan orang lain untuk mendapatkan masukan, ide-ide baru, atau saran tambahan.
Jenis Peta Konsep
Concept map hadir dalam variasi atau model yang berbeda. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dan Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. Berikut adalah jenis-jenisnya:
Peta Konsep Pohon Jaringan (Network Tree)
Peta konsep pohon jaringan biasanya digunakan untuk menunjukkan hubungan antara konsep-konsep dalam bentuk hierarki atau tingkatan.
Nantinya, konsep utama akan ditempatkan di bagian paling atas, lalu diikuti dengan konsep turunan yang lebih spesifik di bawahnya.
Jenis ini cocok untuk menggambarkan suatu klasifikasi, kategori, ataupun struktur organisasi.
Peta Konsep Laba-laba (Spider Concept Map)
Di sisi lain, peta konsep laba-laba digunakan untuk menunjukkan bagaimana konsep-konsep saling terhubung satu sama lain seperti jaring-jaring.
Konsep utamanya akan diletakkan di bagian tengah, kemudian disambungkan dengan konsep-konsep lain yang berhubungan.
Jenis ini sangat berguna untuk menunjukkan karakteristik, ciri-ciri, atau bagian-bagian dari suatu konsep.
Peta Konsep Rantai Kejadian (Events Chain)
Peta konsep rantai kejadian umumnya digunakan untuk menunjukkan bagaimana semua konsep dari suatu materi saling memengaruhi dalam bentuk alur atau urutan.
Seluruh konsep disusun berurutan dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah, dan dihubungkan dengan kata-kata yang menjelaskan hubungan sebab-akibat di antara mereka.
Jenis ini sangat berguna untuk menunjukkan bagaimana suatu proses berlangsung, atau cerita mengalir dari satu langkah ke langkah berikutnya.
Peta Konsep Siklus
Jenis peta konsep siklus mengilustrasikan hubungan antar konsep dalam bentuk siklus atau putaran.
Nantinya setiap konsep ditempatkan secara berurutan membentuk lingkaran, dan dihubungkan dengan kata-kata yang menjelaskan bagaimana satu konsep memengaruhi yang lain.
Jenis ini berguna untuk memvisualisasikan fenomena alam, proses bisnis, atau sistem yang beroperasi dalam pola berulang.
Karakteristik Peta Konsep
Peta konsep memiliki beberapa karakteristik khas yang membuatnya menjadi alat yang efektif untuk mengorganisir informasi dan memvisualisasikan hubungan antar konsep.
Berikut adalah beberapa karakteristiknya:
- Concept map memiliki struktur hierarkis yang menempatkan konsep yang lebih umum di bagian atas atau tengah, diikuti dengan konsep yang spesifik di bawahnya.
- Menjadi representasi visual terhadap sebuah topik atau masalah.
- Peta konsep mengalir secara vertikal di halaman, dengan tanda panah digunakan untuk menunjukkan arah hubungan.
- Merupakan interpretasi atau pemahaman seseorang terhadap suatu materi atau topik.
Baca Juga: Mind Mapping: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnya
Contoh Peta Konsep Sederhana dan Kreatif
Untuk memudahkan Anda dalam membuat concept map, Anda dapat melihat contoh-contoh berikut sebagai referensi.
Contoh Concept Map Biologi
Contoh Peta Konsep Kesehatan Masyarakat
Contoh Concept Map Data Analyst
Contoh Peta Konsep Sistem Peredaran Darah
Contoh Peta Konsep Business Plan
Optimalkan Manajemen SDM dengan Software HRIS dari LinovHR
Dalam era informasi yang semakin kompleks dan cepat, kemampuan untuk mengorganisir dan mengelola informasi menjadi keterampilan yang sangat penting.
Kesulitan dalam mengelola data karyawan dan proses HR dapat menghambat produktivitas dan mengakibatkan kesalahan yang merugikan.
Salah satu metode yang efektif dalam mengatasi kompleksitas ini adalah dengan menggunakan peta konsep atau concept map.
Metode ini memungkinkan pengguna untuk melihat hubungan dan koneksi antara ide-ide tersebut dengan cara yang lebih jelas dan terstruktur.
Namun, Software HRIS dari LinovHR menawarkan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Dengan platform yang intuitif dan terintegrasi, Anda dapat dengan mudah mengelola dan mengorganisir data karyawan, serta mengoptimalkan proses HR secara keseluruhan.
Jangan biarkan kompleksitas informasi menghambat kemajuan perusahaan Anda. Segera beralih ke LinovHR dan saksikan bagaimana teknologi dapat menyederhanakan manajemen SDM Anda!