Perhitungan pajak penghasilan merupakan salah satu hal yang krusial dalam pengelolaan gaji bulanan. Namun demikian, perhitungan pajak penghasilan tersebut berjalan cukup rumit dan memakan waktu banyak. Maka, pada hari Kamis 12 Agustus 2021, LinovHR telah mengadakan sebuah webinar dengan tajuk “Cara Tepat Melakukan Perhitungan PPh Pasal 21”.
Narasumber utama dalam acara webinar LinovHR kali ini adalah Ibu Itha Desbaritani, BKP, CTT dibantu oleh moderator Siska Marsinta dari perwakilan LinovHR. Webinar terbagi menjadi 3 sesi, yakni sesi pengenalan mengenai pajak penghasilan atau PPh 21, praktek contoh perhitungan langsung menggunakan excel, dan yang terakhir adalah sesi tanya jawab.
Baca Juga: Panduan Menghitung Pajak Penghasilan Khusus THR Karyawan
Pada sesi pertama, Itha Desbaritani, BKP, CTT menjabarkan mengenai apa itu pajak penghasilan dan dasar hukum pengenaan pajak penghasilan. Menurut Peraturan DIRJEN PAJAK NO PER-16/PJ/2016, PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa Gaji, Upah, Honorarium, Tunjangan, dan Pembayaran lain dengan nama atau bentuk apapun sehubungan dengan Pekerjaan dan Jasa, Kegiatan yang dilakukan Orang Pribadi.
Penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan adalah penghasilan pegawai yang teratur seperti gaji bulanan dan penghasilan tidak teratur seperti bonus penjualan, penghasilan yang diterima karyawan pensiun, uang pesangon, penghasilan yang diterima karyawan tidak tetap atau karyawan lepas, serta imbalan kepada pegawai dan bukan pegawai. Adapun pengurangan pajak yang diperbolehkan adalah biaya jabatan, iuran pensiun, iuran jaminan hari tua, serta Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Pada penjelasan berikutnya, dijelaskan 3 metode utama dalam perhitungan PPh 21, antara lain:
- Metode Gross yang memotong pajak dari penghasilan karyawan
- Metode Net di mana perusahaan menanggung besaran pajak penghasilan karyawan dan tidak sama sekali mengurangi penghasilan
- Metode Gross Up yaitu besaran pajak sama besarnya dengan besaran PPh 21 terutang
Baca Juga: Apa Bedanya Perhitungan PPh 21 Net, Gross, dan Gross Up?
Di sesi berikutnya, Ibu Itha Desbaritani, BKP, CTT juga menjelaskan dan mencontohkan praktek langsung perhitungan pajak penghasilan atau PPh 21 untuk karyawan tetap, karyawan tidak tetap, dan pesangon, serta pensiunan. Ketika sesi ini berlangsung, ada berbagai pertanyaan yang diajukan, salah satunya mengenai metode apa yang paling tepat dalam pemotongan PPh 21 dari ketiga metode utama perhitungan PPh 21.
Sebenarnya, sistem pemotongan PPh 21 dapat kembali dikembalikan kepada skala dan bagaimana pengelolaan gaji karyawan berlangsung dalam sebuah perusahaan. Ada baiknya perusahaan harus memahami bagaimana skala kemudian menentukan sendiri metode apakah yang akan digunakan dalam pemotongan PPh 21.
LinovHR adalah vendor terpercaya yang menyediakan Software HRD demi mempermudah pengelolaan karyawan secara praktis dan efisien. Adanya acara webinar “Cara Tepat Melakukan Perhitungan PPh Pasal 21” diharapkan dapat membantu para praktisi HRD dalam mengelola penggajian secara tepat dan akurat. Tunggu event webinar LinovHR berikutnya dengan ulasan lain seputar manajemen karyawan dan HRD!