Peran HRD dalam Kesehatan Mental Karyawan Selama Wabah Corona

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

peran hrd saat pandemi corona
Isi Artikel

Wabah Corona tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik karyawan, melainkan juga  menyebabkan masalah kesehatan mental pada karyawan yang stres, kesal, dan cemas tentang situasi tersebut. Belum lagi korban positif infeksi Corona yang kian meningkat dari hari ke hari. Dilansir melalui Kompas, pada 29 Maret 2020 terdapat 1.285 korban dinyatakan positif terinfeksi Corona. 

Gejala fisik yang dialami ketika stress biasanya muncul dalam bentuk jantung berdebar, sesak napas, sulit tidur atau mempertahankan tidur, kurang tidur atau kelebihan, mual, kembung, diare, sakit kepala atau perasaan berat, gatal-gatal kulit, otot yang tegang.

Selain stress, perasaan lain yang muncul selama wabah Corona adalah perasaan cemas, khawatir, dan panik yang berlebihan. Perasaan takut mati atau takut tidak mendapatkan bantuan saat sakit kadang-kadang juga muncul dan mempengaruhi kontrol diri.

Seorang karyawan dari suatu perusahaan pun tak luput dari perasaan cemas dan stres, terutama ketika dibanjiri dengan berita yang berkaitan dengan wabah Corona. Rasa cemas pun juga ikut menghampiri staff Human Resource Department (HRD). Namun, dalam hal ini HRD memiliki peran besar untuk mengatasi rasa cemas karyawan.

Peran HRD dalam membangun dan menguatkan mental karyawan sangat penting dalam hal ini. Saling mendukung dan membangun selama wabah Corona dapat membantu menormalkan perasaan karyawan sambil  mengajarkan karyawan keterampilan baru untuk secara efektif mengelola tekanan. Segala dukungan yang diberikan HRD kepada karyawan akan berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan dan perusahaan.

Cara HRD untuk menjaga kesehatan mental karyawan, antara lain: 

 

Tetap Terkoneksi dan Saling Menghubungi

Jarak bukanlah menjadi penghalang untuk saling terkoneksi satu sama lain. Kemajuan teknologi yang mempermudah komunikasi akan membantu koneksi antara staff HRD dan karyawan. Tetaplah mencoba terhubung untuk menanyakan kondisi kesehatan karyawan.

Seorang staff HRD dapat menghubungi karyawan melalui e-mail, telepon, bahkan pesan Whatsapp sekali pun. Dengan menghubungi karyawan, karyawan merasa diperhatikan dan memiliki peran penting dalam perusahaan. 

 

Baca Juga: Cara HRD Hadapi Wabah Corona di Lingkungan Kerja 

 

Tanyakan Kesulitan Selama Bekerja dari Rumah

Tidak semua orang merasa nyaman bekerja dari rumah, terutama dalam kondisi yang mengharuskan diam di rumah dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa orang akan mengalami kejenuhan dan sulit untuk mencari inspirasi. Beberapa job desk pun menjadi terhambat. 

Semua kesulitan yang dihadapi tergantung dengan job desk atau pekerjaan yang diambil oleh karyawan. Ketika menanyakan tentang kesulitan yang dihadapi karyawan, HRD akan memahami hambatan apa yang sedang dihadapi dan paham bagaimana cara untuk mencari jalan keluar

 

Membantu Untuk Mencarikan Solusi Kesulitan

Mencari solusi di tengah perasaan cemas dan takut merupakan hal yang mustahil. Oleh karena itu, HRD dan karyawan harus saling bahu membahu untuk mencari solusi atas kesulitan yang mereka hadapi untuk menjaga kinerja tetap stabil atau memperbaiki kinerja yang tiba-tiba menurun drastis.  

HRD akan sangat membantu untuk membangun strategi pengelolaan stres, penggunaan teknik relaksasi, dan sarana menenangkan diri.

 

Berikan Informasi yang Valid

Informasi yang beredar terutama di media sosial sangatlah cepat dan diragukan validitasnya. Untuk mengatasi hal tersebut, HRD sebaiknya menyebarkan informasi yang valid dan terpercaya mengenai perkembangan dan pencegahan wabah Corona, semisal dari World Health Organization (WHO) dan instansi kesehatan terkait untuk menjaga awareness karyawan tanpa perlu menakuti atau memberikan informasi yang berlebih

 

Tetap Bayarkan Uang Cuti Sakit

Dalam kondisi wabah Corona seperti ini, bisa saja seorang karyawan sakit dan diharuskan untuk beristirahat total untuk mencegah hal yang tak diinginkan. HRD harus tetap membayarkan uang cuti sakit yang merupakan hak karyawan. Untuk cuti sakit, biasanya perusahaan akan membayar gaji dan upah karyawan dalam empat bulan pertama secara penuh dan 75% untuk empat bulan ke depan.

 

Baca Juga: Tugas HRD Manager 

 

Tidak hanya HRD yang harus memberikan dukungan kepada karyawan. Pimpinan, staf HRD, dan bahkan sesama karyawan dapat memberi dukungan kepada karyawan yang merasa takut dan kewalahan ketika bekerja selama wabah Corona. 

Dengan membantu karyawan mengatasi stres, karyawan akan bekerja lebih efektif dan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini turut menguntungkan baik bagi pengusaha maupun karyawan, yang banyak diantaranya memperoleh kepuasan yang signifikan karena berhasil di tempat kerja. 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter