CEO (Chief Executive Office): Tugas, Gaji, dan Serba-Serbinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

CEO (Chief Executive Office): Tugas, Gaji, dan Serba-Serbinya
Isi Artikel

Jika sebuah perusahaan sukses, maka orang pertama yang diberikan publikasi biasanya adalah CEO. Namun apa yang terjadi jika sebuah perusahaan collapse? CEO pula yang menjadi orang pertama dimintai pertanggungjawaban.

Seperti penjelasan di atas, CEO adalah figur penting di dalam suatu perusahaan. Tanpa sosok tersebut, mungkin perusahaan akan beroperasi secara tidak fokus, dan tanpa arah.

Pada artikel ini, LinovHR akan membahas tuntas mengenai arti CEO, Perbedaannya dengan owner, dan juga tugasnya. Simak selengkapnya.

Apa Itu CEO?

Dilansir dari Investopedia Chief Executive Officer atau disingkat CEO adalah orang dengan jabatan tertinggi di sebuah perusahaan atau organisasi.

Seorang CEO bertanggung jawab atas arah strategis, pengambilan keputusan kunci, dan keseluruhan kinerja perusahaan, serta berupaya untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

Selain itu, CEO juga sering kali bertanggung jawab untuk memperluas perusahaan, meningkatkan profitabilitas, dan, dalam kasus perusahaan publik, meningkatkan harga saham.

Posisi ini dipilih atau diangkat oleh dewan sebuah perusahaan beserta dengan para pemegang saham. Merekalah yang menentukan siapa yang akan menjadi Chief Executive Office untuk perusahaan dibawah naungan organisasi dimana dewan dan pemegang saham ini berada.

Istilah Chief Executive Office biasanya digunakan oleh perusahaan besar, dalam artian perusahaan tersebut besar dalam skala usaha sampai dengan jumlah karyawan.

Beberapa perusahaan yang lebih kecil seperti pada perusahaan terbatas, perusahaan menengah atau perusahaan non-profit juga memiliki posisi dengan tanggung jawab layaknya CEO.

Hanya saja penggunaan istilah jabatan bagi perusahaan yang lebih kecil mungkin berbeda. Contohnya saja presiden, direktur eksekutif, dan lain sebagainya.

Tanggung jawab umum yang diemban oleh seorang CEO adalah sukses atau tidaknya sebuah perusahaan. Cukup berat, ya?

Baca juga: C-Level: Tanggung Jawab, Kualifikasi dan Suksesinya

Perbedaan CEO, CFO dan CMO

1. Chief Executive Officer (CEO)

CEO adalah pemimpin tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang perusahaan.

EO membuat keputusan strategis yang akan membentuk arah perusahaan dan memastikan bahwa semua departemen dan tim bekerja secara efisien menuju pencapaian tujuan tersebut.

CEO juga berperan dalam membangun budaya perusahaan yang positif dan memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik.

2. Chief Financial Officer (CFO)

CFO dalah eksekutif yang bertanggung jawab atas manajemen keuangan perusahaan, termasuk perencanaan keuangan, pelaporan keuangan, dan pengelolaan risiko keuangan.

Tugas utama seorang CFO termasuk merencanakan keuangan, mengelola cash flow, memantau kinerja keuangan, dan memberikan analisis keuangan kepada manajemen dan pemegang saham.

Selain itu, CFO juga bertanggung jawab atas komunikasi dengan investor, penyusunan laporan keuangan yang akurat, serta pengelolaan risiko keuangan perusahaan.

3. Chief Marketing Officer (CMO)

CMO adalah pemimpin dalam strategi pemasaran perusahaan, bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan dan memperluas jangkauan merek perusahaan hingga menghasilkan pertumbuhan penjualan.

Tugas CMO mencakup pemahaman mendalam tentang pasar dan pelanggan, identifikasi tren industri, serta pengembangan strategi pemasaran yang inovatif dan berdampak.

Tugas CEO 

Semakin tinggi jabatan seseorang, maka akan semakin besar rangkaian tugasnya. Apa saja tugas dari seorang Chief Executive Office? Berikut diantaranya:

1. Menentukan strategi perusahaan

Seorang Chief Executive Office memiliki tugas untuk mengatur strategi perusahaan. Mulai dari rencana, bagaimana mengeksekusi rencana tersebut, juga mengawasi bagaimana rencana tersebut dilaksanakan.

Sehingga pada prakteknya, Chief Executive Office memiliki andil untuk mengatur jalannya perusahaan. Mulai dari saat awal perencanaan, pelaksanaan sampai mengawasi.

Termasuk jika dalam perjalanannya diperlukan suatu kebijakan untuk mengatasi hambatan di tengah proses.

2. Memimpin perusahaan

Salah satu tugas CEO adalah memimpin seluruh tim dalam suatu organisasi dengan visi dan misi yang jelas.

Chief Executive Office sebaiknya memiliki pola pandang yang visioner, agar ia dapat mengetahui harus diarahkan kemana perusahaan yang ia pimpin. Dengan jarak pandang yang jauh ke depan, ia juga sebaiknya mampu memprediksi apa saja kemungkinan hambatan yang ada.

Visi yang paling penting harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah ia memiliki gambaran akan seperti apa perusahaan selama bertahun-tahun ke depan. Visi tersebut menjadi panduan dan target yang harus ia capai bersama perusahaan.

3. Menjadi komunikator ulung 

Chief Executive Office harus mampu berkomunikasi baik dengan eksternal perusahaan maupun dengan orang-orang di dalam perusahaan.

Dengan kemampuan komunikasi yang baik maka akan tercipta keharmonisan dalam perusahaan. Semua bagian akan saling percaya satu sama lain. Begitu juga seorang Chief Executive Office harus mampu berkomunikasi dengan pihak eksternal.

Hal ini sangat penting untuk memperluas kerjasama perusahaan, tawar menawar, sampai dengan menjaga kredibilitas perusahaan di mata dunia luar.

4. Menjadi wajah perusahaan yang dipimpin

Contoh paling mudah adalah Mark Zuckerberg. Ia menjadi founder sekaligus Chief Executive Office yang sampai saat ini menjadi wajah dari Facebook. Setiap kali ada pemberitaan penting, ia yang maju ke depan mewakili perusahaan.

Seorang CEO harus mampu menjadi wajah dari perusahaan yang ia pimpin. CEO adalah orang pertama yang dilihat oleh pihak lain.

Sehingga bila CEO memiliki kematangan, penampilan yang baik, visi yang jelas, inovasi yang berkesinambungan dan termasuk kehidupan pribadi yang baik, semua ini akan membuat nama perusahaan yang dipimpinnya ikut menjadi baik.

5. Menganalisa

Chief Executive Office bertugas menganalisis segala macam permasalahan di perusahaan. Ia juga harus mengkoordinasikan jajaran manajemen agar menyelesaikan masalah yang ada. Sebagai contoh ada permasalahan mengenai target penjualan yang menurun.

Dari masalah yang ada, CEO harus mampu menganalisa dimana titik permasalahan utama. Apakah dari pemasok yang terus menerus mengalami keterlambatan mengirimkan bahan baku, Public Relations yang buruk, atau kondisi daya beli masyarakat yang sedang menurun.

Tanggung Jawab CEO

Selain tugas, CEO juga memiliki tanggung jawab yang mengiringi jabatan. Berikut ini adalah tanggung jawab yang diemban oleh seorang CEO:

  1. Memimpin perusahaan dengan sebaik-baiknya;
  2. Membuat, mengkomunikasikan, dan melaksanakan visi misi;
  3. Memimpin pengembangan dan implementasi strategi secara keseluruhan;
  4. Meminta nasihat dan bimbingan dari Dewan Direksi;
  5. Merumuskan dan melaksanakan rencana strategis;
  6. Mengawasi keseluruhan operasi sesuai dengan arahan yang ditetapkan dalam rencana strategis;
  7. Mengevaluasi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya;
  8. Mewakili perusahaan dalam kegiatan sipil dan asosiasi profesional di tingkat nasional dan internasional;
  9. Berpartisipasi dalam acara atau asosiasi terkait industri yang akan meningkatkan keterampilan kepemimpinan, reputasi, dan potensi kesuksesan perusahaan.

Baca juga: Keuntungan Memiliki Pemimpin Perempuan dan Bagaimana Cara Suksesinya

Apa Peran Utama CEO di Perusahaan?

Peran utama seorang CEO dalam sebuah perusahaan adalah mengawasi, memotivasi, dan mengembangkan tim guna mencapai tujuan sesuai dengan strategi dan visi misi perusahaan.

Namun, peran CEO ini dapat berbeda tergantung pada skala, budaya, dan struktur perusahaan yang bersangkutan. 

Di perusahaan besar, fokus utama CEO cenderung pada pengambilan keputusan strategis tingkat tinggi yang signifikan untuk pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan, seperti perencanaan strategi bisnis dan keputusan operasional manajemen tingkat atas. 

Di sisi lain, di perusahaan yang lebih kecil, CEO sering kali terlibat lebih langsung dalam aspek operasional sehari-hari, seperti rekrutmen, perancangan deskripsi pekerjaan, dan aspek operasional lainnya, guna memastikan kelancaran berbagai aspek bisnis.

Apakah CEO Bisa 2 Orang?

Dalam konteks akta perusahaan, aturan umumnya mengharuskan satu orang untuk menduduki jabatan CEO adalah jabatan puncak yang sering juga disebut sebagai Direktur Utama atau Presiden Direktur.

CEO adalah orang yang memegang kendali tertinggi dalam operasional dan strategi perusahaan. Sementara itu, posisi di bawah CEO dapat diisi oleh Chief Operating Officer (COO), yang meskipun berada di bawah CEO, namun sering kali memiliki tingkat tanggung jawab yang setara.

Dalam satu perusahaan, meskipun hanya ada satu CEO, jabatan Direktur dapat diisi oleh beberapa orang, tergantung pada skala dan kompleksitas perusahaan tersebut.

Pembagian jabatan direktur biasanya didasarkan pada divisi atau fungsi tertentu, seperti Direktur Marketing atau Direktur Strategi Bisnis, yang jumlahnya bisa mencapai sepuluh orang atau lebih, tergantung pada besar kecilnya perusahaan.

Apa Jurusan Kuliah Seorang CEO?

Jurusan kuliah yang paling relevan dan sesuai untuk mendukung peran seorang CEO adalah Bisnis, terutama melalui program Master of Business Administration (MBA).

Dalam program ini, seseorang akan memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana mengelola sebuah bisnis agar tetap berkembang, sesuai dengan kebutuhan pasar, dan mampu bertahan dalam lingkungan yang dinamis.

Meskipun demikian, tidak jarang CEO memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, seperti keuangan, politik, teknik, hukum, dan lain-lain.

Hal yang terpenting adalah memiliki pemahaman yang mendalam tentang operasional bisnis dan kemampuan kepemimpinan yang baik.

Kemampuan ini dapat diperoleh melalui pengalaman kerja, pelatihan, dan peningkatan kemampuan manajerial di berbagai bidang.

Siapa yang Menggaji CEO?

Pertanyaan mengenai siapa yang menggaji seorang CEO adalah sesuatu yang sering menimbulkan rasa penasaran banyak orang. Jawaban dari pertanyaan ini sangat bergantung pada struktur kepemilikan perusahaan.

Dalam konteks perusahaan rintisan atau startup, CEO adalah sosok yang mungkin juga menjadi pemegang saham dan dapat memilih untuk bekerja tanpa menerima gaji.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kesan bahwa gaji mereka berasal dari investasi para pemegang saham yang seharusnya menjadi bagian dari keuntungan operasional perusahaan.

Meskipun CEO menduduki posisi tertinggi di dalam struktur perusahaan, di luar struktur tersebut, pemilik bisnis dan para pemegang saham memiliki kedudukan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, ketika bisnis sudah menghasilkan keuntungan, seorang CEO dapat menerima gaji dari pemilik bisnis atau pemegang saham sebagai imbalan atas kontribusinya dalam memajukan dan mengelola perusahaan.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Chief Executive Office

Sebagai pemimpin tertinggi dalam sebuah organisasi, seorang Chief Executive Officer (CEO) dituntut untuk memiliki beragam kemampuan yang mumpuni guna memandu perusahaan menuju kesuksesan. 

Dalam era yang penuh dengan perubahan dan kompleksitas seperti saat ini, kemampuan-kemampuan kunci menjadi semakin esensial. 

Berikut adalah daftar kemampuan yang harus dimiliki seorang CEO:

1. Kepemimpinan

Kemampuan utama seorang CEO adalah kepemimpinan yang kuat guna memotivasi dan membimbing timnya. Kepemimpinan yang efektif mampu menginspirasi orang lain dan menciptakan visi yang jelas untuk organisasi.

2. Tegas dan Mampu Mengambil Keputusan dengan Terukur

Chief Executive Officer perlu bersikap tegas dalam menghadapi tantangan dan mampu mengambil keputusan dengan bijak. Keputusan yang diambil harus didasarkan pada analisis yang matang, menggabungkan data dan intuisi.

3. Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi dengan baik merupakan aspek penting untuk posisi ini. Seorang CEO harus mampu menyampaikan visi, misi, dan strategi perusahaan secara jelas kepada seluruh anggota tim serta pihak terkait lainnya.

4. Kreativitas dan Inovasi

Orang yang menduduki posisi ini perlu memiliki kemampuan untuk merangsang kreativitas dan inovasi dalam organisasi. Keberanian untuk mencoba hal baru dan berpikir di luar kotak dari seorang CEO adalah kunci untuk memenangkan persaingan di pasar yang dinamis.

5. Etika

Etika yang kuat adalah pondasi integritas kepemimpinan. Seorang CEO harus bertindak secara etis dan mengambil keputusan yang mencerminkan nilai-nilai organisasi, menciptakan budaya perusahaan yang positif.

6. Kolaborasi

Kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, merupakan kunci sukses CEO. Kolaborasi memungkinkan perusahaan mengoptimalkan sumber daya dan mencapai tujuan bersama.

7. Transparansi

Transparansi dalam komunikasi dan pengambilan keputusan menciptakan kepercayaan di antara anggota tim dan pemangku kepentingan lainnya. CEO perlu membuka informasi yang relevan dan memberikan klarifikasi yang diperlukan.

8. Kemampuan Interpersonal yang Baik

Hubungan interpersonal yang baik dapat membantu CEO membangun jejaring yang kuat. Kemampuan memahami dan merespon kebutuhan orang lain dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

9. Kemampuan Manajerial

Sebagai pemimpin, CEO harus memiliki kemampuan manajerial untuk mengelola sumber daya, waktu, dan proyek secara efektif. Keterampilan ini memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai dengan optimal.

10. Kemampuan Menganalisis

Kemampuan terakhir yang perlu dimiliki oleh seorang CEO adalah analisa. Menganalisis data dan situasi kompleks memungkinkan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat. Analisis mendalam membantu dalam merumuskan strategi dan mengidentifikasi peluang serta risiko.

Dengan kombinasi kemampuan-kemampuan ini, seorang CEO dapat memimpin perusahaan menuju kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

Berapa Gaji CEO?

Sepertinya Anda semua akan setuju jika bagian ini merupakan bagian yang paling menarik! Siapa yang tidak tergiur dengan pendapatan Chief Executive Office?

Akan tetapi yang harus diingat adalah, penghasilan yang besar seiring sejalan dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diemban. Sering kali posisi ini juga mempunyai tunjangan jabatan khusus. Berikut adalah gambaran seberapa besar gaji CEO:

  • Rata-rata gaji seorang CEO adalah berada di kisaran $12,4 juta atau sekitar 180 miliar rupiah
  • Chief Executive Office dengan bayaran tertinggi pada tahun 2019 adalah Elon Musk. Chief Executive Office dari Tesla dan SpaceX memiliki gaji $595 juta atau setara dengan Rp8,5 triliun. 
  • Chief Executive Office Apple yaitu Tim Cook berada di posisi kedua pada tahun 2019 dengan memiliki penghasilan $133 juta atau dalam rupiah mencapai Rp1,9 triliun. 
  • Jika beranjak ke perusahaan lokal kita ambil contoh maskapai Garuda Indonesia. Gaji CEO Garuda Indonesia mencapai Rp 960 juta pertahun atau sekitar Rp 80 juta untuk setiap bulan. 
  • Menurut Situs Qerja.com, Pendapatan CEO tertinggi di Indonesia salah satunya dimiliki oleh Chief Executive Office Bank BCA yaitu Jahja Setiaatmadja dengan gaji per tahun sebesar Rp 27,5 milyar.

Baca juga: Daftar Gaji CEO yang ada di Indonesia

Kesimpulan

CEO adalah bagian penting dari sebuah perusahaan. Karena ia memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. Bahkan kemajuan atau kemunduran perusahaan bergantung pada kinerjanya.

Akan tetapi seiring dengan tanggung jawab yang besar, kompensasi berupa gaji juga mengiringi seorang Chief Executive Office yang tak jarang memiliki penghasilan fantastis. Itulah serba serbi tentang CEO atau Chief Executive Office.

Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan Anda semua. Salam sukses selalu!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru