Responden adalah: Pengertian, Karakteristik dan Contohnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

responden adalah
Isi Artikel

Pada saat melakukan sebuah penelitian, untuk memperkuat data kita selalu memerlukan responden. Baik dengan metode penelitian kualitatif ataupun kuantitatif, pada dasarnya kehadiran mereka memiliki peran penting dalam penelitian. 

Untuk menjadi seorang responden ada syarat khusus yang perlu dipenuhi. Seperti apakah itu? Di dalam artikel LinovHR kali ini akan kita bahas mendalam. Mari simak bersama!

 

Pengertian Responden

Responden adalah orang yang dengan sadar menjadi subjek penelitian. Nantinya, mereka yang menjadi responden akan dimintai tanggapan dari pertanyaan yang telah kita susun untuk menjadi sumber data pada sebuah penelitian.

Arikunto (2006) mengartikan responden adalah subjek penelitian. Subjek penelitian adalah orang yang diminta untuk memberikan informasi atau keterangan fakta terhadap tema tertentu. Ia juga menjadi sumber informasi untuk menggali fakta di lapangan.

Menurut Sugiyono (2007) pengertian responden ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan. Penentuan dalam penelitian kualitatif ketika sampel tidak didasari dari perhitungan statistik.

Nantinya, sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimal, tidak untuk digeneralisasi. 

Berbeda dengan metode kuantitatif, yang menekankan bahwa sampel responden dapat diukur berdasarkan perhitungan statistik dan dapat digeneralisasi.

Walaupun memiliki perbedaan yang begitu signifikan, kehadiran responden dalam penelitian sangat membantu peneliti untuk mendapatkan data penelitian. 

 

Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah kriteria yang akan diberikan kepada subjek penelitian agar penggalian informasi tersebut dapat dituju dengan tepat dan sesuai harapan.

Untuk mengetahui cara menentukan jumlah responden yang dibutuhkan, terdapat beberapa rumus dan teori yang digunakan. 

Menurut Bailey dalam Mahmud (2011) penelitian yang menggunakan data analis data statistik, ukuran sampel paling minimum adalah 30 responden.

Jika melakukan sebuah penelitian, penting untuk memikirkan tahapan-tahapannya secara objektif. Karena untuk mengoptimalkan waktu dan tenaga yang dibutuhkan.

Apalagi jika penelitian kita membutuhkan responden sebagai sumber informasi, kita harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan pada penelitian.

Syarat Menjadi Responden

Seseorang yang menjadi responden tentu tidak asal, ada syarat-syarat yang harus mereka penuhi. Berikut ini beberapa syarat menjadi seorang responden sesuai dengan jenis penelitiannya.

 

Penelitian kualitatif

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penelitian kualitatif seperti berikut ini:

 

1. Jujur

Semua data dan informasi yang disampaikan responden haruslah jujur berdasarkan fakta. Informasi yang diberikan secara jujur akan memengaruhi validitas data. Responden yang jujur sangat membantu peneliti mengerjakan penelitian. 

 

2. Tidak ingkar janji

Responden yang menepati janji dalam proses wawancara akan sangat membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian.

 

3. Bersifat aktif dan responsif

Bersifat aktif dalam proses wawancara akan memperkaya informasi peneliti. Responden yang aktif akan membantu pengumpulan data yang komprehensif.

Tapi, sebagai peneliti, Anda juga perlu mendukung responden untuk berperan aktif.

 

4. Memiliki pendapat yang sejalan

Dalam penelitian kualitatif, responden bisa menjadi guru maupun teman dalam penelitian. Peneliti akan berusaha mendekatkan diri kepada responden untuk menyelaraskan pikiran dengan responden.

 

5. Memahami topik penelitian

Tidak hanya peneliti yang dapat memahami topik penelitian, responden juga harus memahami topik dari penelitian yang sedang dibuat, agar nantinya penelitian dapat terarah sesuai dengan pertanyaan yang dibuat oleh peneliti.

 

Kuantitatif

Tidak jauh berbeda dengan penelitian kualitatif, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi responden, antara lain:

 

1. Bersifat Objektif dan tidak ambigu

Jika melakukan penelitian kuantitatif, maka objektif yang harus dikejar adalah statistik. Data dalam statistik harus tepat dan akurat, jika responden ambigu dalam memberikan informasi, maka data yang dihasilkan tidak valid. 

 

2. Representatif

Responden harus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Dengan kata lain, responden dapat menggambarkan sebuah situasi atau fenomena dalam penelitian.

 

Baca Juga: Kegunaan Data Collection Tool untuk Kumpulkan Data

 

Contoh Responden

Jika sudah mengetahui pengertian, karakteristik dan syarat responden, selanjutnya Anda harus mengetahui contoh responden, antara lain:

 

Pada penelitian tentang ‘Gaya Hidup Remaja Jakarta Selatan Pada Saat Pandemi Covid-19’ peneliti membutuhkan responden dengan karakteristik yang sesuai dengan topik penelitian yaitu, kelompok remaja milenial yang hidup di Jakarta Selatan.

Adapun kriteria yang dibutuhkan sebagai berikut:

  1. Laki-laki dan Perempuan
  2. Rentang umur 12-18 tahun
  3. Menetap di Jakarta Selatan

Peneliti akan membutuhkan responden sebanyak 50 orang untuk mendapatkan informasi mengenai gaya hidup remaja di Jakarta Selatan. Dibagi menjadi bagian yang lebih kecil yaitu, 25 laki-laki dan 25 perempuan.

Setelah mengetahui kriteria apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian, peneliti dapat langsung mencari responden yang paling sesuai dan bersedia untuk memberikan informasi. 

 

Itulah pembahasan mengenai responden, semoga dapat menambah wawasan Anda dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter