Skill based pay adalah suatu model pengajian yang berbeda dari sistem yang mungkin sudah umum diterapkan. Bila biasanya untuk menggaji karyawan ditentukan dari pekerjaan atau posisinya.
Konsep satu ini berbeda di mana perusahaan akan menggaji karyawan sesuai dengan skill dan experience dari karyawan. Penggunaan konsep seperti ini cocok sekali perusahaan yang membutuhkan skill-skill yang talentanya masih sedikit.
Apabila mereka menguasai keterampilan dan pengalaman yang banyak, maka perusahaan akan membayar gaji dengan nominal yang sesuai.
Mari simak artikel LinovHR berikut ini untuk mengetahui lebih dalam seperti apa implementasi skill based pay.
Apa Itu Skill Based Pay?
Skill based pay adalah suatu jenis penggajian karyawan, di mana karyawan akan dibayar sesuai dengan keterampilan dan pengalaman mereka. Jadi, besaran gaji karyawan bukan dilihat dari posisi apa yang mereka isi.
Contohnya adalah seorang software engineer yang memiliki pengalaman 10 tahun tentu akan mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan biasa.
Hal ini dikarenakan seorang manajer memiliki skill dan pengalaman yang lebih baik ketimbang karyawan yang baru melamar di posisi yang sama.
Tujuan dari skill based pay adalah menarik perhatian para kandidat dengan pengalaman yang tinggi serta mendorong karyawan untuk mengembangkan diri di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Apakah Itu No Work No Pay?
Perbedaan Skill Based Pay dan Competency Based Pay
Perbedaan skill based pay dengan competency based pay berada pada faktor-faktor keterampilan dan pengalaman yang dimiliki oleh karyawan itu sendiri.
Sistem skill based pay akan mengidentifikasikan karyawan yang memiliki keterampilan yang telah disertifikasi. Setelah itu, identifikasi keterampilan tersebut akan menjadi dasar struktur upah di perusahaan. Hal ini sendiri berlaku untuk seluruh karyawan yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang banyak.
Namun, competency based pay sendiri adalah suatu sistem penggajian perusahaan berbasis kompetensi karyawan, yang di mana sistem penggajian ini hanya diterapkan pada tingkatan profesional atau manajerial saja, tidak untuk seluruh karyawan.ย
Selain itu, competency based pay akan mengacu hanya pada kompetensi karyawan itu sendiri, sehingga semakin tinggi tingkat kompetensi karyawan, maka akan semakin tinggi pula gaji yang akan didapatkan.
Baca Juga:ย Pro Kontra Biweekly Pay untuk Perusahaan dan Karyawanย
Kelebihan Skill Based Pay
Adapun kelebihan dari skill based pay adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan budaya
Ketika seorang karyawan dinilai dari keterampilan dan pengalamannya di dalam suatu bidang, maka seorang karyawan harus mempertajam keterampilan serta memperbanyak pengalaman untuk bisa mendapatkan gaji yang tinggi.
Hal tersebut merupakan suatu dasar dari perkembangan budaya yang positif di tempat kerja.
2. Tingkat retensi karyawan yang tinggi
Perusahaan dapat meningkatkan masa kerja karyawan dengan melakukan skill based pay.
Hal tersebut akan mendorong karyawan untuk melanjutkan pendidikan atau mengambil suatu pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka sambil tetap bekerja di perusahaan.
Hasilnya, perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang memiliki tingkat retensi yang tinggi untuk membantu berjalannya tujuan bisnis.
3. Menciptakan suatu tim dengan pikiran yang terbuka
Dengan skill based pay, seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaan akan meningkatkan keterampilan mereka secara terus menerus.
Mereka akan cenderung mempelajari hal-hal yang baru untuk menciptakan suatu inovasi di perusahaan.
Oleh sebab itu, hal ini bisa menciptakan suatu tim dengan pikiran yang terbuka.
Baca juga: Semi Monthly Pay: Definisi, Manfaat, dan Panduan Penerapannya
Kekurangan Skill Based Pay
Dibalik kelebihannya, penerapan skill based pay juga memiliki beberapa kekurangan, seperti berikut ini:
1. Tingkatan gaji yang lebih tinggi
Perusahaan yang menerapkan skill based pay cenderung akan membayar gaji karyawan lebih tinggi dari kompetitornya. Hal ini merupakan salah satu cara perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensialnya.ย
Namun, karena alasan tersebut perusahaan jadi memiliki tingkatan gaji yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan pada umumnya.
Terlebih lagi apabila karyawan tersebut memiliki keterampilan dan pengalaman yang cukup mumpuni di bidangnya.
2. Lebih banyak biaya administrasi
Dalam penerapan skill based pay di perusahaan, seorang rekruter perlu memantau keterampilan, keahlian, pembelajaran, pelatihan, dan gaji dari seorang karyawan, agar perusahaan dapat mengevaluasi kisaran gaji yang akan dibayarkan.
Proses penilaian tersebut tentunya akan memakan waktu yang cukup lama dan biaya administrasi yang cukup banyak.
Cara Menerapkan Skill Based Pay di Perusahaan
Skill based pay adalah sistem penggajian yang menggunakan keterampilan dan pengalaman untuk menentukan besaran gaji karyawan.
Sistem ini bisa menjadi rekomendasi yang menarik bagi pemilik usaha untuk mendapatkan karyawan-karyawan dengan kualitas terbaik.
Setidaknya ada enam cara untuk menerapkan skill based pay di perusahaan, antara lain:
- Identifikasi keterampilan apa saja yang cocok dengan profil perusahaan Anda
- Identifikasi keterampilan khusus apa yang dibutuhkan perusahaan Anda
- Melakukan penilaian kepada karyawan yang masih bekerja saat ini
- Menetapkan sistem bonus berbasis keterampilan dengan sertifikasi internal dan eksternal.
- Tentukan metode skill based pay yang akan digunakan
- Membangun sistem pemantauan untuk memonitoring keterampilan dan pengalaman karyawan
Pengelolaan Skill Based Pay Lebih Mudah dengan Aplikasi Payroll LinovHR
Skill based pay memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan karyawan dengan skill dan kompetensi yang andal. Tentunya dengan SDM yang unggul, perusahaan semakin mudah untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Untuk mendukung metode ini, perusahaan juga perlu mempersiapkan proses perhitungan gaji karyawan karena prosesnya akan lebih kompleks dari sistem yang biasanya.
Di mana perusahaan perlu memisahkan karyawan mana saja yang menggunakan sistem ini, apa saja komponen dalam penggajiannya. Menggunakan cara manual tentunya akan sangat melelahkan dan menyita waktu.
Salah satu caranya dengan menggunakan Aplikasi Payroll LinovHR. Dengan menggunakan Aplikasi Payroll LinovHR, perusahaan bisa mempersingkat seluruh proses penggajian karyawan, menghilangkan proses repetisi penggajian, mengelola skill based pay dengan mudah dan lain sebagainya.
Software Payroll LinovHR juga sudah dilengkapi dengan fitur Payroll Group, dengan fitur ini perusahaan bisa mengelompokkan karyawan yang memiliki komponen gaji yang sama.ย
Dengan menggunakan Aplikasi Payroll LinovHR, seluruh kegiatan yang berkaitan dengan proses payroll, seperti perhitungan gaji beserta komponen-komponennya, pengelompokkan data payroll berdasarkan jenis karyawan, pembuatan slip gaji secara digital, sampai membuat laporan payroll dengan cepat.
Selain itu, ada juga fitur Tax calculator untuk menghitung simulasi pembayaran pajak. Untuk itu, tidak perlu khawatir lagi dalam menggunakan Aplikasi Payroll LinovHr, karena dengan menggunakannya Anda bisa mendapatkan seluruh kemudahan mengenai penggajian karyawan secara mudah dan praktis.
Gunakan aplikasinya sekarang juga!