5 Tantangan Dalam Dunia Usaha di Era Digital yang Perlu Diketahui

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

tantangan dunia usaha di era digital
Isi Artikel

Era digital merupakan era yang menjunjung tinggi teknologi. Di era ini, penggunaan teknologi dalam berbagai lini kehidupan begitu masif.

Bidang bisnis pun tak ketinggalan. Bisnis di era digital sangat memanfaatkan teknologi dalam setiap aspek kegiatan bisnisnya, baik itu kegiatan operasional ataupun kegiatan produksi. 

Namun, untuk bisa mempertahankan keberlangsungan bisnis ada banyak tantangan usaha di era digital yang akan ditemui. Cara menyiasati tantangan tersebut, strategi bisnis di era digital perlu diciptakan. Adanya strategi akan memudahkan bisnis dalam mengatasi tantangan dan mencapai tujuan.

Ulasan mengenai tantangan dan strategi berbisnis di era digital dapat Anda temui di artikel ini. Selamat membaca!

 

Konsep Bisnis Era Digital

Mengembangkan bisnis di era digital bukan tugas yang mudah. Karena itulah, sangat penting untuk memahami konsep fundamental yang dapat membantu bisnis untuk berkembang di era digital. Konsep-konsep di bawah ini merupakan hal penting yang perlu Anda ketahui.

 

Fleksibilitas

Cara bisnis dijalankan selalu berubah dari masa ke masa. Setiap bisnis harus memiliki fleksibilitas dalam beradaptasi dengan perubahan zaman. Misalnya jika zaman ini merupakan zaman berkembangnya teknologi, maka perusahaan bisa beradaptasi dengan melakukan transformasi digital.

 

Skalabilitas

Skalabilitas adalah kemampuan memperluas dan meningkatkan sistem atau jaringan untuk mengakomodir kebutuhan bisnis yang semakin bertambah. Dengan skalabilitas, suatu bisnis mempersiapkan diri untuk peningkatan yang mungkin terjadi di masa depan.

Contoh skalabilitas yaitu bisnis menggunakan database yang lebih besar ketika menangani proyek mega dan merekrut karyawan baru ketika bisnis sedang bertumbuh.

 

Budaya

Transformasi digital membutuhkan keterlibatan dari semua aspek organisasi. Terkadang, hal ini juga membutuhkan perubahan budaya perusahaan dari tradisional menjadi lebih terbuka dengan teknologi.

Tak hanya karyawan yang terlibat langsung dengan teknologi, karyawan lainnya juga harus memiliki mindset tentang teknologi yang sama. Bahwasanya, teknologi bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bisnis.

 

Baca juga: Mengenal Marketing 4.0, Pendekatan Pemasaran di Era Digital

 

Tantangan Dunia Usaha di Era Digital

Tantangan Dunia Usaha di Era Digital
Sumber: Pexels by Cottonbro

 

Bisnis yang dibangun di zaman ini tak luput dari berbagai tantangan. Inilah contoh tantangan dunia usaha di era digital yang perlu diperhatikan.

 

Memetakan Strategi dengan Lebih Rinci

Tantangan yang pertama adalah kesulitan dalam memetakan strategi yang rinci. Tidak dipungkiri, perusahaan masih sering mengembangkan strategi yang kurang rinci dan jelas. Hal ini jelas merugikan karena bisa memunculkan misinformasi pada karyawan. 

 

Navigasi Karyawan dan Mengembangkan Keterampilan Khusus

Pada beberapa perusahaan, transformasi digital sulit diterapkan karena karyawan tidak mudah beradaptasi. Masih banyak karyawan yang khawatir akan tergantikan pekerjaannya oleh teknologi atau takut tidak bisa menggunakan teknologi yang baru.

Hal ini tentu menyulitkan karena tujuan bisnis tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh bagian dari organisasi. Jika ada karyawan yang tidak beradaptasi, perusahaan tidak akan bisa berkembang ke arah kemajuan.

 

Fleksibel dan Kemampuan Beradaptasi terhadap Kebutuhan Konsumen

Di masa ini, engagement konsumen terhadap perusahaan adalah hal utama. Konsumen membuat keputusan akan membeli produk atau jasa dari perusahaan berdasarkan branding yang diciptakan pada media digital.

Kebiasaan baru ini menjadi suatu tantangan baru bagi tiap bisnis. Perusahaan harus bisa mempererat hubungan dengan konsumen pada berbagai channel dengan menjawab pertanyaan lebih cepat, memberikan sentuhan khusus untuk setiap konsumen, dan berinteraksi dengan konsumen.

 

Gunakan Model dan Sistem Bisnis yang Mengadopsi Teknologi

Data merupakan sumber informasi signifikan yang bisa membantu menciptakan strategi perusahaan dan memahami preferensi konsumen dengan lebih baik. Bisa dibilang, pengelolaan data yang baik hingga dapat dianalisis merupakan hal penting.

Namun sayangnya, masih banyak perusahaan yang belum memanfaatkan datanya dengan baik. Bagi banyak perusahaan, melakukan optimasi data sehingga bisa menghasilkan analisis untuk menciptakan strategi merupakan hal yang sulit untuk dilakukan.

 

Tetap Fokus pada Tujuan

Tantangan yang terakhir adalah kesulitan dalam fokus pada tujuan. Bisnis harus selalu fokus pada tujuan bisnis yang telah ditetapkan di awal pendirian bisnis. Misalnya, ingin menjadi pemimpin industri yang mampu memberikan produk dan layanan terbaik kepada konsumen.

 

Baca juga: Manfaat Literasi Digital Dalam Dunia Usaha dan Implementasinya

 

Cara Membangun Strategi Bisnis di Era Digital

Cara Membangun Strategi Bisnis di Era Digital
Sumber: Pexels by Anna Shvets

 

Dalam mengembangkan bisnis di era digital, Anda membutuhkan strategi yang tepat. Strategi ini harus dibangun dengan baik agar bisnis semakin berkembang.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa manajemen terapkan untuk membangun strategi bisnis di era digital.

 

Mengotomatisasikan Tugas-tugas Umum

Perkembangan teknologi di era digital membuat otomatisasi alat-alat semakin sering ditemui. Termasuk juga dalam bisnis digital. Pada bisnis ini, banyak perusahaan yang beralih kepada otomatisasi tugas-tugas umum untuk meningkatkan produktivitas.’

Melakukan otomatisasi tugas-tugas dapat menghemat waktu dan tenaga. Maka, waktu dan tenaga yang ada pun dapat dipakai untuk kepentingan lain, seperti brainstorming ide atau mempelajari skill baru.

 

Manfaatkan Solusi Pihak Ketiga untuk Kurangi Biaya Operasional

Bisnis Anda juga bisa memanfaatkan pihak ketiga untuk efisiensi waktu dan mengurangi biaya operasional.

Contohnya saja, aplikasi seperti Trello dan Slack digunakan untuk meningkatkan produktivitas sementara aplikasi PayPal digunakan sebagai alat pembayaran.

Aplikasi-aplikasi tersebut bisa meningkatkan profit dan produktivitas karena dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Terlebih adanya API dalam aplikasi tersebut, memungkinkan perusahaan menambah fitur sesuai keinginan.

 

Gunakan Aplikasi Manajemen Digital Khusus

Semakin berkembang suatu bisnis, maka kesibukan semakin bertambah. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan aplikasi manajemen digital untuk mengelola karyawan dan pekerjaan. Dengan menggunakan aplikasi, perusahaan bisa memantau  pekerjaan karyawan dan kinerjanya.

 

Latih Anggota Tim Anda

Suatu bisnis yang ingin berkembang pesat membutuhkan tim terbaik. Di balik bisnis yang maju, selalu ada tim hebat yang bersedia memberikan kontribusi penuh untuk perusahaan.

Untuk menciptakan tim terbaik, Anda harus meluangkan waktu, tenaga, dan biaya. Latihlah tim Anda hingga mereka mengalami peningkatan skill dalam menggunakan teknologi baru.

Dengan teknologi baru tersebut, tim akan menemukan strategi dan cara baru untuk perkembangan bisnis.

 

Umpan Balik Konsumen

Strategi yang terakhir adalah memperhatikan umpan balik konsumen. Setiap kritik dan pesan yang diutarakan oleh konsumen terhadap bisnis harus dicatat dan dipertimbangkan dengan baik.

Sebab berdasarkan kritik dan saran tersebut, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi untuk konsumen.

 

Baca juga: Perubahan Pesat yang Terjadi Dalam Human Resource di Era Digital

 

Bersama LinovHR Bantu Transformasi Digital dalam Perusahaan

 

software hris

 

Sebagai strategi bisnis di era digital, kini perusahaan bisa menerapkan transformasi digital melalui Software HRIS LinovHR. Software ini memiliki beragam modul yang akan membawa perusahaan menuju digitalisasi data dalam berbagai aspek operasional perusahaan.

Modul-modul software hris ini yang tentu akan berguna bagi perusahaan Anda adalah:

  • Recruitment, yaitu modul yang digunakan untuk mengatur proses perekrutan karyawan baru di perusahaan.
  • Personnel Administration, merupakan modul yang berfungsi untuk mengelola data karyawan.
  • Organization Management, yaitu modul yang dipakai untuk mengelola gambaran organisasi perusahaan.
  • Payroll, merupakan modul yang dipakai untuk menghitung dan melaporkan gaji karyawan.
  • Learning & Development, yaitu modul yang bermanfaat dalam mengelola pelatihan karyawan untuk meningkatkan skill.
  • Performance Management, merupakan modul yang digunakan untuk melakukan penilaian kinerja.
  • Time Management, yaitu modul yang berfungsi dalam pengelolaan data absensi karyawan.
  • Competency Management, yaitu modul yang digunakan untuk mengelola kemampuan setiap karyawan.
  • Succession Management, merupakan modul yang dipakai untuk mengatur suksesi di posisi-posisi tinggi pada perusahaan.

 

Semua modul tersebut akan menjawab tantangan dunia usaha di era digital yang tentunya akan Anda temui. Anda akan lebih siap dalam menghadapi tantangan bisnis jika menggunakan Software HR LinovHR.

Maka, tunggu apa lagi? Segera hubungi kami untuk mengenali fitur software ini lebih dalam pada demo gratis!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter