Literasi Digital: Pengertian, Manfaat, dan Implementasinya dalam Bisnis

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

literasi digital
Isi Artikel

Teknologi kian berkembang dan mendominasi dunia bisnis. Tantangan di sekitar perusahaan pun ikut berkembang pula.

Penting bagi perusahaan untuk mengimplementasikan dan menggunakan teknologi dengan optimal agar membantu perusahaan tumbuh dan kuat. Itulah mengapa literasi digital dalam perusahaan mulai berkembang.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan literasi digital? Ikuti pembahasan LinovHR di bawah ini! 

Apa Itu Literasi Digital?

Istilah literasi merujuk ke pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu. Pengertian literasi digital adalah kemampuan dan wawasan seseorang dalam aspek pemanfaatan teknologi digital.

Termasuk pengoperasian alat komunikasi, membuat, dan mengevaluasi informasi dengan sehat dan cermat serta patuh kepada hukum dalam kehidupan.

Diharapkan dengan kemampuan digital, masyarakat dapat menggunakan teknologi dengan maksimal tetapi bertanggung jawab penuh atas hal yang dilakukannya.

Di Indonesia, literasi digital didukung oleh Kementrian dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Indonesia dengan populasi yang besar dihadapkan dengan tantangan untuk menguasai kemampuan digital sebagai syarat kecakapan hidup abad 21 melalui pendidikan yang terintegrasi di suruh masyarakat.

 

Dikutip dari Materi Pendukung Literasi Digital Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, terdapat 8 elemen untuk mengembangkan literasi digital:

  1. Kultural, kemampuan untuk memahami berbagai konteks dalam dunia digital; 
  2. Kognitif, daya pikir dalam menganalisis dan menilai konten;
  3. Konstruktif,  menciptakan ulang sesuatu dengan ahli dan aktual;
  4. Komunikatif, paham bagaimana sistem jaringan komunikasi digital; 
  5. Percaya diri dan bertanggung jawab;
  6. Melakukan hal baru dengan cara kreatif; 
  7. Kritis dalam melihat konten; dan
  8. Bertanggung jawab secara sosial. 

 

Baca Juga: 5 Tantangan Dalam Dunia Usaha di Era Digital yang Perlu Diketahui

 

Elemen Literasi Digital

Elemen Literasi Digital
Elemen pada Literasi

 

Terdapat beberapa elemen dari literasi digital, meliputi:

  • Comprehension: Kemampuan untuk memahami informasi yang ditemukan secara online, termasuk teks, gambar, video, dan konten multimedia lainnya.


  • Creativity: Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk membuat konten baru, seperti desain grafis, video, presentasi, blog, dan karya kreatif lainnya.


  • Information Literacy: Kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan cara yang efektif dan kritis, termasuk identifikasi sumber yang dapat dipercaya dan penilaian kredibilitas informasi.


  • Media Literacy: Pemahaman tentang bagaimana media massa dan konten digital diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi, serta kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi pesan media.


  • Communication and Collaboration: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif untuk kepentingan bekerja sama dengan orang lain melalui alat kolaborasi seperti platform berbagi dokumen, diskusi online, dan pengeditan bersama.


  • Information Management: Kemampuan untuk mengumpulkan, mengelola, mengarsipkan, dan mencari informasi secara efektif menggunakan alat-alat digital seperti mesin pencari, bookmark, dan manajer file.

Komponen Literasi Digital

Menurut ahli, terdapat 9 komponen dari literasi digital, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Social networking: Informasi yang diperoleh dari sosial media perlu disaring dan diolah dengan cermat agar tidak terjadi miskonsepsi.
  • Transliteracy: Usaha untuk menggunakan berbagai digital platform untuk membuat dan menyebarkan konten.
  • Maintaining privacy: Kesadaran tentang privasi pribadi, perlindungan data, dan praktik keamanan digital. Ini melibatkan pemahaman tentang pengaturan privasi, pengelolaan kata sandi yang kuat, identifikasi ancaman keamanan seperti phishing atau malware, dan penggunaan alat keamanan digital yang tepat.
  • Managing digital identity: Kemampuan untuk menggunakan identitas dengan tepat di berbagai digital platform.
  • Creating content: Keterampilan dalam membuat dan mengembangkan konten di digital platform.
  • Organizing and sharing content: Pengguna platform harus memiliki kemampuan untuk mengelola informasi yang didapatkan untuk kemudian bisa dibagikan dengan lebih mudah ke publik.
  • Reusing content: Pengguna platform memiliki kemampuan untuk mengolah kembali konten yang ada di digital platform, misalnya melakukan pembaruan dari informasi yang sudah ada agar konten menjadi lebih lengkap dan terkini.
  • Filtering and selecting content: Kemampuan untuk mengevaluasi keaslian, kredibilitas, dan kualitas informasi yang ditemukan secara online. Ini melibatkan penilaian sumber informasi, verifikasi fakta, pengenalan bias, dan pemahaman tentang standar dan kriteria kredibilitas.
  • Self-broadcasting: Komponen ini bertujuan untuk membagikan ide atau gagasan pribadi melalui berbagai digital platform. 

Baca juga: 8 Tips Mencari Talenta Digital untuk Posisi Strategis

Prinsip Literasi Digital

Terdapat empat prinsip dasar literasi digital menurut ahli, meliputi:

  • Pemahaman: Literasi digital membuat masyarakat mengembangkan kemampuan memahami informasi yang tersebar di berbagai media.
  • Saling ketergantungan: Informasi yang tersebar di berbagai media literasi digital memiliki keterkaitan satu sama lain, sehingga bersifat saling melengkapi.
  • Faktor sosial: Membagikan informasi yang berguna untuk masyarakat, atau menyampaikan pesan tertentu.
  • Kurasi: Digital literacy menyediakan berbagai informasi yang dapat dikumpulkan, disortir, dikelola, dan disimpan oleh masyarakat.

 

Manfaat Literasi Digital

Manfaat Literasi Digital
Manfaat Literasi

 

Implementasi teknologi digital dalam perusahaan mempunyai banyak manfaat. Perusahaan akan semakin siap dalam menghadapi berbagai macam tantangan baik dari kompetitor maupun dari faktor lain.

Di bawah ini adalah manfaat literasi digital di perusahaan:

 

1. Memotivasi Karyawan

Perkembangan teknologi membuat persaingan karyawan untuk meningkatkan skill dan karir juga semakin ketat.

Karyawan mulai memahami betapa pentingnya untuk meningkatkan kemampuan digital dalam rangka meningkatkan karir. 

Pelatihan  karyawan yang dilakukan perusahaan untuk kemampuan digital karyawan sangat berperan dalam aspek ini.

Karyawan yang menerima pelatihan akan memiliki kemampuan baru guna berkontribusi di perusahaan dan termotivasi untuk tetap bekerja di perusahaan dengan sebaik mungkin. 

 

Baca Juga: Pengertian dan Indikator Motivasi Kerja Karyawan

 

2. Meningkatkan Produktivitas 

Dalam industri apapun, produktivitas adalah kunci dalam operasional perusahaan menghasilkan produk berkualitas.

Penggunaan berbagai macam aplikasi dan software dalam perusahaan harus mulai dibiasakan di kalangan karyawan. Contoh software yang paling sering digunakan perusahaan adalah Software HRD.

Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) dikelola oleh Human Resource Management (HRD), mulai dari rekrutmen, pencatatan data absensi, payroll bulanan, pembuatan laporan, penyusunan program kerja, dan sebagainya.

Sistem dalam software HRD membantu HRD dalam mengelola SDM dengan output yang memuaskan secara kualitatif dan kuantitatif. 

 

3. Menaikkan Pendapatan

Teknologi digital telah memberikan dampak yang signifikan dalam perekonomian di seluruh dunia. Semakin banyak bisnis yang menyadari manfaat dari kemampuan digital.

Banyak konsumen yang merupakan bagian dari masyarakat mulai familiar dengan menggunakan teknologi dalam berbagai kegiatan.

Contoh kegiatan konsumen yang paling umum berkaitan dengan konsumsi produk adalah belanja online, melihat-lihat produk melalui media sosial, dan menuliskan pengalaman saat mengkonsumsi produk tersebut.

Ketika perusahaan memiliki keterampilan digital yang memadai, bisnis dapat membangun hubungan dengan konsumen jauh lebih intens. Konsumen menjadi lebih banyak dan akhirnya meningkatan pendapatan.   

Cara Implementasi Literasi Digital

Dunia digital terus berkembang dan itulah mengapa perusahaan terus berupaya meningkatkan kemampuan digital, khususnya di kalangan karyawan.

Dengan demikian karyawan dan perusahaan dapat bekerja dengan searah menuju visi dan misi perusahaan.

Berikut beberapa cara untuk membantu menumbuhkan literasi digital dan terus mengikuti perkembangan digital yang bergerak cepat dan sangat beragam.

 

1. Nilai Keterampilan Digital Internal 

Ada kalanya perusahaan harus menilai tingkat keterampilan digital saat ini. Ini bukan untuk menakut-nakuti karyawan atau membuat mereka merasa kurang berharga.

Akan tetapi, cara ini digunakan untuk mencari tahu cara membuat karyawan lebih selaras secara digital.

Sebelum menawarkan pelatihan, perusahaan harus mengetahui tingkat kemampuan digital di dalam internal perusahaan.

 

2. Komunikasikan Nilai dan Tujuan Digital 

Jangan berasumsi bahwa setiap orang memiliki keterampilan digital yang tepat. Meskipun generasi muda seperti Milenial dan Gen Z biasanya tumbuh dengan teknologi, bukan berarti mereka paham benar bagaimana bertanggung jawab dalam pemanfaatannya.

Saat karyawan melakukan kesalahan dalam penggunaan teknologi yang berkaitan dengan  perusahaan, itu akan mempengaruhi citra dan pandangan masyarakat terhadap perusahaan.

Perusahaan perlu mengkomunikasikan dan mengedukasi mengapa perubahan digital menguntungkan, mempengaruhi kinerja, meningkatkan pengetahuan, dan meningkatkan produktivitas kerja.

Perusahaan sukses menjadikan keterampilan digital sebagai bagian dari budaya perusahaan. 

 

3. Berikan Pelatihan 

Setelah perusahaan mengevaluasi dan mengkomunikasikan keterampilan digital, langkah perusahaan selanjutnya adalah memberikan  pelatihan dan dukungan yang tepat.

Pelatihan  membantu karyawan berkembang secara profesional dan melihat bahwa perusahaan peduli dalam memelihara keterampilan mereka.

Perpaduan berbagai metode pelatihan yang berbeda akan menghasil hasil yang jauh lebih kuat. Pelatihan bisa melalui pembelajaran visual, kelas online, mentoring, menghadirkan pakar dari luar, dan lain-lan.

 

4. Pantau Implementasi dan Sesuaikan dengan Kebutuhan

Pada dasarnya semua implementasi memerlukan pemantauan agar memahami sejauh apa implementasi berjalan.

Buat ukuran dasar dari keterampilan digital, lalu gunakan untuk memantau kemajuan dan  pertumbuhan perusahaan.

Pemantauan dapat membantu perusahaan untuk melihat apakah implementasi sudah tepat atau tidak serta melakukan penyesuaian jika ada kebutuhan yang diperlukan di tengah-tengah proses digitalisasi.

 

Baca Juga: Peran Komunikasi Bisnis dalam Perusahaan

4 Contoh Literasi Digital

Contoh Literasi Digital
Contoh Literasi

 

Terdapat beberapa contoh perilaku dari orang yang memiliki literasi digital yang baik.

  1. Tidak dengan mudah mempercayai berita atau spekulasi dari group whatsapp tentang cara menangani virus corona. Reaksi yang dilakukan justru mencari sumber terpercata di internet, seperti mencari jurnal medis terkini yang bersumber dari institusi kesehatan yang terpercaya.
  2. Dapat secara cepat mendapatkan info terkini yang mungkin dapat bermanfaat bagi orang-orang terdekat. Contohnya seperti informasi tentang PPKM, hari libur nasional 2023, ataupun berita tentang bencana alam.
  3. Dapat mengambil keputusan secara cepat dengan membandingkan beberapa produk atau jasa yang ada di internet.
  4. Dapat menemukan dengan mudah jika ingin mencari seseorang. Contohnya adalah, Anda sedang mencari sales manager dari perusahaan otomotif ‘Yotoya’. Dengan kemampuan digital yang baik, Anda dapat dengan mudah mencari melalui jejaring pertemanan professional seperti Linkedin.

 

Apa Saja Tantangan Era Literasi Digital?

Literasi digital menghadapi sejumlah tantangan dalam era digital saat ini. Salah satu tantangan utama adalah melimpahnya informasi yang tersedia secara online.

Dalam memenuhi kebutuhan informasi, individu harus mampu memilah dan mengevaluasi informasi yang relevan, akurat, dan dapat dipercaya di tengah banyaknya konten yang tersedia.

Selain itu, penyebaran informasi palsu dan hoaks menjadi masalah yang signifikan, yang memerlukan kemampuan untuk mengenali dan menghindari informasi yang tidak benar yang cepat tersebar di media sosial dan platform online.

Kurangnya keterampilan dalam mengevaluasi keaslian dan kredibilitas informasi juga menjadi tantangan, mengingat peningkatan jumlah dan keragaman sumber informasi online.

Masalah privasi dan keamanan juga muncul sebagai tantangan penting, memerlukan pemahaman tentang praktik keamanan digital dan perlindungan data pribadi dari ancaman online.

Tantangan lainnya termasuk kesenjangan digital, perubahan teknologi yang cepat, penyalahgunaan dan kecanduan digital, serta kesadaran etis dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi digital.

Mengatasi tantangan-tantangan ini menjadi kunci dalam mengembangkan literasi digital yang efektif, yang memungkinkan individu untuk berpartisipasi secara bertanggung jawab, kritis, dan etis dalam dunia digital yang terus berkembang.

 

Pentingnya Literasi Digital dalam Perusahaan

Literasi digital juga berperan penting dalam perusahaan. Saat ini industri dipengaruhi oleh keterampilan digital. Banyak perusahaan bersaing satu sama lain dalam hal penerapan digital.

Penting bagi perusahaan untuk mengembangkan dan melatih karyawan jika ingin perusahaan menjadi kompeten secara digital. 

Tanpa pelatihan digital yang yang sesuai, kemungkinan besar karyawan akan merasa tidak termotivasi atau bahkan bekerja kurang optimal bagi perusahaan.

Meningkatkan keterampilan staf dengan kemampuan digital tak hanya berguna untuk kinerja karyawan, tetapi juga berperan besar dalam transisi digitalisasi dalam perusahaan.

Sehingga perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor bantuan implementasi teknologi digital. 

 

Implementasi Literasi Digital dalam Bisnis dengan Software HRIS LinovHR

Literasi digital diharapkan mampu menjadi pondasi bagi perusahaan untuk bertahan ditengah persaingan dan menjaga mutu proses  produksi. 

Produk perusahaan yang dihasilkan pun juga semakin berkualitas dan mudah diterima masyarakat. Pada akhirnya, manfaat teknologi digital tak hanya berdampak bagi masyarakat, tetapi berdampak pula pada perkembangan ekonomi secara keseluruhan. 

 

LinovHR

 

Implementasi literasi digital tak akan lengkap dengan penggunaan berbagai macam software yang membuat pekerjaan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

LinovHR sebagai vendor terpercaya dan berpengalaman dalam mengembangkan dan menyediakan Human Resource Information System (HRIS) yang akan mempercepat dan meningkatkan kemampuan digital perusahaan.

Modul-modul tersedia dalam Software HRIS dari LinovHR menggunakan server berbasis cloud yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam manajemen seputar pengelolaan SDM. 

Yuk ketahui lebih lanjut keunggulan-keunggulan menarik LinovHR sekarang juga! 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru