Dalam bekerja sama dengan suatu tim atau beberapa orang sekaligus, pasti Anda pernah mengalami beberapa kendala dan hambatan. Adanya hambatan dan kendala adalah hal yang umum. Sebab, setiap orang yang berpartisipasi dalam tim mempunyai latar belakang yang berbeda. Setelah menjalani pekerjaan bersama tim, Anda selaku karyawan atau manajer dapat meningkatkan kualitas kerja tim Anda di kemudian hari dengan memberikan team feedback.
Kenapa Team Feedback Perlu Dilakukan Secara Rutin?
Feedback adalah proses yang membutuhkan perhatian terus menerus dan dilakukan secara rutin. Bila disampaikan dengan baik, feedback akan menciptakan kohesi di antara tim serta membantu meningkatkan kinerja karyawan sebagai individu. Segala masukan yang ada dapat menjadi pembelajaran berkelanjutan bagi tim. Dengan pembelajaran pula inovasi berkelanjutan akan tercipta.
Dengan memberikan team feedback dengan rutin, setiap anggota tim akan termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan. Hal ini akan membantu karyawan untuk memahami standar perusahaan terhadap pekerjaan. Karyawan akan belajar dan tumbuh sehingga memicu kolaborasi yang efektif.
Pemberian feedback kepada tim juga mendorong fokus terhadap hasil. Tim Anda dapat merayakan kesuksesan dan mengatasi kegagalan sebagai satu kesatuan, daripada berfokus pada siapa yang harus diberi penghargaan atau disalahkan.
Terlalu banyak kritik dapat menurunkan semangat dan membuat anggota tim merasa sadar diri tentang kemampuan mereka untuk memenuhi peran mereka. Dengan perpaduan yang tepat antara umpan balik positif dan kritik yang membangun, mereka malah bisa merasa bangga dengan pencapaian sambil memahami keterampilan apa yang perlu dikembangkan.
Tips Mengelola Team Feedback Secara Optimal
Team feedback yang dilakukan secara benar dan rutin akan menjadi alat yang sangat ampuh. Seluruh anggota tim memiliki kemampuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kinerja, meningkatkan kepercayaan dan komunikasi, dan memperkuat ikatan dengan sesama rekan maupun atasan.
Namun sayangnya, memberikan feedback seringkali membuat orang tak nyaman, baik dari sisi penerima feedback dan pemberi feedback. Untuk dapat mengelola team feedback yang baik bagi tim Anda, simak tips di bawah ini!
Pahami Alasan Memberikan Feedback
Sebelum memberikan feedback, pastikan bahwa Anda memahami alasan memberikan feedback tersebut. Hal ini bertujuan agar pembahasan tidak meluas dan Anda dapat bersikap tenang. Pemberian feedback tidak bisa dilakukan dengan penyampaian yang ofensif dan kasar. Anda dapat menggunakan pola komunikasi asertif agar pemberian feedback tidak menyinggung pihak manapun.
Baca Juga: 8 Cara Memberikan Performance Feedback Pasca Appraisal
Spesifik
Setelah memahami alasan untuk memberikan feedback, segera beritahu dengan jelas kepada tim tentang apa saja yang perlu diperbaiki. orang tersebut dengan tepat apa yang perlu diperbaiki. Pemberian feedback harus berdasarkan fakta dan tidak ambigu. Selalu diskusikan dampak langsung dari perilaku tersebut dan jangan menyalahkan orang lain atau menyalahkan diri sendiri.
Lakukan Secara Privat
Feedback yang dilakukan secara terbuka dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri karyawan dan tim secara drastis. Bukan malah termotivasi, tim justru malah merasa rendah diri dan mengalami demotivasi. Jadi, lakukanlah team feedback secara privat atau tertutup agar situasi yang kondusif tetap terjaga.
Jangan Lupa Bicarakan Hal Positif
Pemberian feedback sering kali menakutkan bagi banyak orang karena pembeberan mengenai kekurangan tim dan karyawan. Tentu hal ini akan membuat penerima feedback dan tim secara keseluruhan menjadi tidak nyaman. Jadi, jangan lupa untuk membicarakan sisi positif dari kinerja tim dan apa saja yang sekiranya tim lakukan untuk meningkatkan sisi positif tersebut.
Berikan Sugesti atau Saran
Setelah membeberkan mengenai kinerja tim, pastikan untuk memberikan sugesti atau saran guna memperbaiki situasi. Hal ini menandakan Anda peduli dan ingin membantu tim terus tumbuh dan berkembang. Tetapkan tujuan dan buat rencana untuk memantau dan mengevaluasi kemajuannya. Gunakan SMART dan model GROW untuk memotivasinya memberikan perubahan yang diinginkan.
Baca Juga: Pentingnya Feedback Karyawan Untuk Perusahaan
Follow Up
Setelah menjelaskan mengenai kondisi kinerja tim, jangan lupa untuk selalu follow up atau rutin memantau bagaimana perkembangan tim setelah feedback diberikan. Seluruh feedback digunakan untuk meningkatkan kinerja dan penyesuaian untuk memperbaiki kinerja. Pastikan untuk mendokumentasikan inti dari team feedback dan mendiskusikan apa yang berhasil dan apa yang perlu diubah.
Team feedback bukanlah suatu “kutukan” atau “siksaan”. Baik dari karyawan maupun manajer harus proaktif dan terbuka dalam menerima atau memberikan feedback. Dengan begitu, perkembangan kinerja tim dapat berlanjut secara kontinu. Tak hanya itu, team feedback yang berkesan dan membangun sangat berguna untuk inovasi dan pembelajaran tim.
LinovHR melalui modul Performance Management System dapat membantu perusahaan dalam mengelola kinerja karyawan termasuk dalam team feedback. Seluruh informasi yang didapat dari team feedback dapat didokumentasi dalam sistem sehingga lebih efisien dan praktis. Tinggalkan tumpukan kertas dalam melakukan feedback dengan beralih ke LinovHR. Untuk informasi selengkapnya, hubungi LinovHR sekarang juga!