Lembur kerja adalah hal yang umum ditemukan ketika karyawan sedang memiliki beban kerja banyak, atau perusahaan sedang mengejar target. Tapi, di luar itu ada alasan lembur yang biasanya digunakan karyawan.ย
Jika Anda menemukan karyawan Anda sering sekali mengajukan lembur ada baiknya Anda mulai curiga. Mengapa curiga?
Tidak selamanya karyawan yang melakukan lembur demi kepentingan perusahaan. Selain itu, karyawan yang sering mengajukan lembur menandakan bahwa mereka tidak bisa bekerja dengan efektif.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui alasan-alasan karyawan melakukan lembur.
Nah, pada pembahasan ini, LinovHR akan menjabarkan 6 alasan karyawan lembur yang sering terjadi di dalam perusahaan.
Apa saja kah itu?ย Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: ini Arti Angka 173 dalam Perhitungan Lembur
6 Alasan Lembur Karyawan
Ada beberapa alasan lembur kerja yang umumnya digunakan oleh karyawan dan perusahaan. Berikut beberapa yang umum ditemukan.
-
Pekerjaan yang Banyak
Alasan utama dan paling sering digunakan oleh karyawan yang melakukan lembur, yaitu karena pekerjaan yang banyak atau menumpuk.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pekerjaan setiap orang berbeda-beda, maka dari itu beban kerjanya pun akan berbeda.
Tidak sedikit orang yang melakukan lembur dan tidak dibayar, hanya demi menyelesaikan pekerjaannya yang tidak pernah kunjung habis.
-
Diminta Perusahaan
Alasan kedua yaitu permintaan dari perusahaan itu sendiri. Biasanya, perusahaan akan meminta para karyawannya untuk lembur, ketika terjadinya lonjakan permintaan terhadap produk yang mereka jual.
Maka dari itu, karyawan diminta untuk lembur, guna dapat memenuhi permintaan tersebut. Biasanya, karyawan yang lembur juga akan mendapatkan kompensasi dari perusahaan, berupa uang lembur yang akan diberikan pada saat penggajian.
-
Alasan Pribadi
alasan pribadi juga digunakan oleh karyawan saat mengajukan lembur. Ada banyak hal yang melatarbelakangi alasan lembur yang satu ini, misalnya seperti mengganti jam kerja yang belum terpenuhi selama seminggu.
Agar karyawan tersebut tidak terkena sanksi, maka ia harus mengganti jam kerja yang kurang tersebut dengan melakukan lembur di hari-hari berikutnya.
-
Kekurangan Karyawan
Alasan selanjutnya yaitu perusahaan kekurangan akan tenaga kerja atau karyawan. Hal ini bisa disebabkan karena tingkat turnover yang tinggi, perusahaan baru berdiri, ataupun sedang mengalami krisis keuangan, sehingga tidak bisa merekrut karyawan baru.
Umumnya, perusahaan akan melimpahkan pekerjaan kepada setiap karyawan yang ada, meskipun itu di luar job description–nya. Sehingga menyebabkan pekerjaan menumpuk dan lembur untuk menyelesaikannya.
-
Urgent atau Panggilan Mendadak
Karena terjadinya sebuah masalah yang sifatnya penting atau urgent, sehingga perusahaan memanggil karyawan bersangkutan untuk menyelesaikannya.
Sebagai contoh, karyawan teknik mesin memiliki hari libur pada saat hari minggu. Namun, terjadi sebuah kerusakan pada mesin operasional perusahaan, sehingga mengharuskan ia untuk datang ke perusahaan dan membetulkan mesin tersebut.
-
Tambahan Uang
Menginginkan tambahan uang kerap dijadikan alasan lembu kerja. Alasan ini memang terlihat kurang etis, namun pada kenyataannya, banyak karyawan yang melakukan lembur untuk mendapatkan uang tambahan.
Alasan ini biasanya dilakukan, ketika karyawan sedang dihadapkan pada misi krisis finansial dan sejenisnya. Sehingga, mereka tidak punya jalan lain untuk mendapatkan uang, selain melakukan lembur di perusahaan.
Baca Juga: Cara Menghitung Upah Lembur Karyawan Sesuai UU Ketenagakerjaan
Ajukan Permintaan Lembur Lebih Mudah dengan Aplikasi Absen LinovHR
Walaupun menjadi satu hal yang lumrah ditemukan, HR tetap perlu mempertimbangkan alasan lembur yang diajukan karyawan. Jangan sampai alasan tersebut mengada-ada dan merugikan perusahaan.
Selain memerhatikan alasan lembur, perusahaan juga perlu membuat prosedur pengajuan lembur yang mudah dan jelas. Sehingga, kegiatan lembur tidak disalah gunakan dan berjalan efektif.ย
Menggunakan cara manual dengan membuat form mungkin bisa saja, tapi penerapannya dalam waktu lama tidak akan berjalan efektif.
Mudahkan pengajuan atau permintaan lembur karyawan, dengan aplikasi absensi LinovHR. Melalui aplikasi Employee Self Service atau ESS, karyawan perusahaan dapat dengan mudah melakukan pengajuan lembur hanya dengan beberapa langkah saja dari smartphone mereka.
- Buka aplikasi ESS LinovHR.
- Masukan ID dan juga Password.
- Setelah berhasil masuk, tekan menu Request yang ada pada bagian bawah.
- Lalu, pilih menu new request yang ada pada bagian pojok kiri atas.
- Selanjutnya, pilih overtime request untuk mengajukan lembur kepada perusahaan.
- Lengkapi data seperti alasan lembur, form lembur, dan jadwal lembur.
- Selesai.
Dengan begitu, perusahaan dan juga karyawan dapat mengelola pengajuan atau permintaan lembur dengan mudah, cepat, dan akurat.
Ajukan demonya sekarang juga, GRATIS!