Business trip merupakan perjalanan yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk kepentingan bisnis, baik untuk menemui klien atau menghadiri konferensi dan pelatihan.
Meski sudah sering dilakukan, sayangnya masih banyak karyawan yang sering melakukan kesalahan dalam perjalanan bisnis.
Kesalahan-kesalahan tersebut bisa menyebabkan perjalanan bisnis berjalan dengan tidak lancar. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali kesalahan saat business trip agar dapat menghindarinya.
Inilah kesalahan yang biasa dilakukan karyawan dalam perjalanan bisnis. Semuanya telah terangkum dalam artikel LinovHR berikut ini, silakan disimak!
Apa Itu Business Trip?
Business trip adalah perjalanan yang dilakukan ke suatu daerah dengan tujuan bisnis. Perjalanan ini merupakan hal penting bagi pekerja profesional, karena biasanya business trip dilakukan untuk menemui klien dan melakukan negosiasi penting.
Selain itu, business trip juga memiliki tujuan lain. Misalnya untuk menghadiri konferensi atau pelatihan, mengunjungi project yang sedang dijalankan di suatu tempat, dan mengidentifikasi pasar baru.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Karyawan saat Business Trip
Mungkin sekali karyawan akan melakukan beberapa kesalahan saat business trip, terutama jika perjalanannya tidak dipersiapkan dengan baik.
Mengetahui kesalahan yang biasa dilakukan karyawan saat business trip akan membantu Anda untuk menghindarinya. Karena itulah, berikut daftar kesalahan karyawan dalam perjalanan bisnis yang sering dilakukan:
1. Tidak Mempersiapkan Hal yang Harus Dibawa
Ketika melakukan perjalanan bisnis, Anda harus membawa banyak hal. Mulai dari barang yang diperlukan saat bekerja seperti laptop atau catatan hingga barang-barang pribadi seperti pakaian atau perlengkapan rias. Belum lagi, Anda juga harus membawa dokumen perjalanan seperti paspor dan visa.
Sayangnya, ada banyak karyawan yang sering lupa untuk membawa barang-barang tersebut. Ini karena mereka tidak mempersiapkannya dengan baik.
Melupakan barang tentu akan menyulitkan karyawan dalam perjalanan bisnis. Mau tidak mau, karyawan harus mencari barang yang ketinggalan di tempat baru. Hal ini tentu membuang-buang waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan lebih produktif.
2. Tidak Istirahat yang Cukup
Kesalahan yang kedua adalah karyawan tidak mendapatkan istirahat yang cukup baik sebelum maupun saat perjalanan bisnis. Misalnya, tetap lembur meski harus mengikuti penerbangan pagi keesokan harinya.
Tidak istirahat adalah kesalahan besar karena karyawan bisa mengantuk dan kelalahan ketika bekerja di tempat baru. Apalagi jika mereka harus bekerja di tempat yang memiliki perbedaan waktu, sudah pasti kelelahan dan jet lag bukan kombinasi yang baik untuk bekerja.
Baca Juga: Tren Bleisure, Melakukan Perjalanan Dinas Sambil Liburan
3. Melakukan Reservasi di Menit Terakhir
Tak jarang, karyawan terlalu sibuk dalam kerjanya sehingga lupa melakukan reservasi tiket pesawat, kereta, atau hotel yang diperlukan dalam perjalanan bisnis. Alhasil, karyawan melakukan reservasi di menit-menit terakhir sebelum berangkat untuk business trip.
Melakukan pemesanan tepat sebelum berangkat memiliki kekurangan. Misalnya, opsi yang dapat dipilih menjadi lebih sedikit. Anda mungkin tidak akan mendapatkan tiket pesawat atau kamar hotel dengan harga terbaik jika memesannya secara mendadak.
4. Tidak Mempelajari Bahasa dan Budaya Lokal
Setiap daerah memiliki bahasa dan budaya tersendiri. Mungkin saking sibuknya dengan aspek lain dari business trip, karyawan jadi lupa memerhatikan hal ini.
Padahal, mempelajari bahasa dan budaya lokal sangat penting. Hal ini dilakukan agar ketika karyawan melakukan perjalanan bisnis, ia tidak akan salah tingkah atau tidak nyaman di tempat baru.
5. Tidak Melakukan Double Check
Kesalahan yang terakhir adalah tidak melakukan pengecekan ulang. Biasanya, karyawan bisa saja melupakan double check karena sudah terlalu panik dan sibuk dalam persiapan perjalanan.
Padahal, melakukan double check penting untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, ada barang yang ketinggalan atau salah membaca nama bandara dan nomor terminal di bandara.
Baca Juga: Laporan Perjalanan Dinas yang Harus Dibuat Oleh Karyawan
Kiat Sukses Business Trip
Berdasarkan kesalahan-kesalahan yang telah disebutkan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa business trip harus memperhatikan kiat-kiat berikut ini agar sukses.
- Membuat daftar barang apa saja yang perlu dibawa agar tidak ada yang ketinggalan.
- Mengetahui segala akomodasi yang diperlukan di tempat tujuan.
- Melakukan reservasi tiket kendaraan dan hotel secepatnya.
- Beristirahat yang cukup agar tidak mengantuk dan lelah saat bekerja.
- Mempelajari bahasa dan budaya lokal.
- Melakukan pengecekan ulang terhadap setiap aspek perjalanan sebelum business trip dilakukan.
Selain itu, ada pula kiat sukses lainnya yang tak berhubungan dengan kesalahan karyawan di atas. Kiat-kiat tersebut yaitu:
- Mengenakan pakaian yang nyaman.
- Tidak fokus pada liburan saat melakukan perjalanan bisnis. Namun, merencanakan liburan setelah perjalanan bisnis selesai diperbolehkan.
- Tidak membawa terlalu banyak barang agar tas atau koper tidak terlalu berat.
- Mempelajari materi yang dibutuhkan untuk bekerja.
- Melatih kemampuan presentasi dan komunikasi agar siap bertemu orang baru dalam pekerjaan.
Baca Juga: Seperti Apa Laporan Perjalanan Dinas Karyawan
Ketahui Kelancaran Perjalanan Bisnis dengan Aplikasi Absen LinovHR
Melakukan business trip merupakan kegiatan yang menjadi strategi bisnis perusahaan untuk meningkatkan profit. Banyak perusahaan melakukan business trip sebagai salah satu langkah menggaet partner bisnis baru untuk jangka panjang perusahaan.
Namun, walaupun punya manfaat yang baik bagi perusahaan, salah satu kelemahan dari kegiatan ini adalah pemantauan. Tidak jarang ditemukan karyawan yang diamanatkan melakukan perjalanan bisnis malah melenceng dan menganggap itu adalah kesempatan mereka untuk berlibur.
Tentu hal seperti ini akan merugikan perusahaan. Untuk itulah perusahaan membutuhkan aplikasi yang membantu pemantauan business trip. Salah satu pilihan yang bisa diandalkan adalah aplikasi absensi onlineย dari LinovHR. Mengapa aplikasi absen LinovHR? Aplikasi absen online LinovHR dilengkapi dengan geotagging, sehingga perusahaan bisa memantau secara langsung keberadaan karyawan. Apakah sesuai dengan titik perjalanan bisnis atau tidak.
Bagaimana jika karyawan mencurangi lokasi kerjanya? Tak perlu khawatir, karena aplikasi ini juga memiliki fitur anti fake GPS yang bisa mendeteksi smartphone karyawan yang menggunakan fake GPS.
Selain itu, biasanya karyawan akan mengeluarkan biaya sendiri dalam perjalanan bisnis. Biaya tersebut tentu dapat di-reimburse kepada perusahaan. Untuk mengajukan reimbursement dalam business trip, karyawan bisa menggunakan aplikasi yang sama, yaitu aplikasi absensi LinovHR. Sebab pada aplikasi tersebut, terdapat fitur reimbursement.
Lengkap sekali bukan, fitur-fitur yang dimiliki Aplikasi Absensi LinovHR? Karena itu, gunakan aplikasi ini sekarang agar Anda tak perlu risau lagi dalam perjalanan bisnis.