Ditanya Alasan Berhenti Kerja Saat Interview? Simak Tips Menjawabnya!

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

alasan berhenti kerja
Isi Artikel

Berpindah kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain bukanlah hal yang asing, khususnya bagi generasi millenial. Biasanya, ketika melamar kerja di perusahaan baru, Anda mulai ditanya alasan berhenti kerja dari pekerjaan sebelumnya. 

Pertanyaan ini cukup menjebak dan menyebabkan pandangan buruk terhadap Anda jika tidak bisa menjawab alasan berhenti kerja dengan benar dan baik.

Bagaimana cara menjawab alasan berhenti kerja saat di interview? 

 

Alasan Berhenti Kerja dari Perusahaan Sebelumnya Saat Interview

Pada saat interview kerja di sebuah perusahaan, tentu Anda akan diajukan segudang pertanyaan. Salah satunya soal alasan berhenti kerja dari perusahaan sebelumnya. Alasan apa saja yang biasanya digunakan? 

 

1. Mendambakan Suasana Kerja Lebih Kolaboratif

Pada saat bekerja di perusahaan sebelumnya, mungkin Anda memiliki atasan yang kurang mampu dalam berkoordinasi dengan bawahannya. Hal ini ditunjukan dengan sikap pengambilan keputusan yang kerap berubah-ubah secara sepihak.

Namun, ada baiknya Anda tidak menjawab pada saat interview dengan cara menyalahkan cara kerja atasan. Hal ini dapat diatasi dengan menyusun kata-kata secara baik. 

 

2. Perlu Tantangan Baru

Salah satu alasan baik ketika ditanya berhenti kerja adalah ingin mencari tantangan baru. Alasan ini diutarakan bagi seseorang yang merasa stagnan dengan jenjang karir di perusahaan sebelumnya.

Dengan begitu, pihak interviewer akan merasa yakin dengan kemampuan dan keterampilan Anda untuk ditempatkan pada jabatan yang lebih sesuai. 

 

3. Mencoba Pengalaman Lain

Pada umumnya, setiap perusahaan tentu memiliki cara kerja  berbeda-beda. Nah, apabila Anda merasa tidak cocok dan kurang produktif dengan sistem kerja di perusahaan sebelumnya, hal ini dapat menjadi salah satu alasan yang baik untuk resign.

Alasan ini bukanlah sebuah masalah di mata HRD. Justru, HRD dapat mengetahui cara kerja dan kemampuan Anda lebih lanjut serta mencocokannya dengan budaya perusahaan. 

 

4. Kepastian Jenjang Karir

Setiap perusahaan tentu punya cara tersendiri dalam mengisi jabatan-jabatan tinggi sistem regenerasinya. Namun, tak jarang ditemui sejumlah karyawan memiliki kinerja yang amat baik, akan tetapi tidak memiliki kesempatan untuk naik jabatan.

HRD pun sadar akan antusias Anda untuk mengemban tanggung jawab lebih besar. Selain itu, Anda pun akan dinilai pantas untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dari perusahaan sebelumnya.

 

Baca Juga: 8 Tips Memilih Jenjang Karir Menuju Karir Idaman

 

Cara Menjawab Alasan Berhenti Kerja dengan Baik

Setelah mengetahui alasan penyebab resign, maka Anda perlu menyampaikannya dengan secara baik. Hal ini bertujuan agar HRD memandang Anda sebagai sosok yang profesional. Simak penjelasan di bawah ini! 

 

  • Jawablah Secukupnya

Saat menyampaikan alasan resign, sebaiknya utarakanlah dengan secukupnya. Anda tidak perlu mengatakan alasan yang berlebihan, bahkan terkesan didramatisir.

Dengan demikian, HRD dapat memahami secara langsung atas alasan Anda resign dari perusahaan sebelumnya. 

 

  • Jawab dengan Jujur, Tetapi Jangan Terlalu Detail! 

Saat ditanya mengapa berhenti kerja, Anda tidak perlu membahas semua detailnya. Jika Anda merasa pekerjaan sebelumnya tidak memuaskan, jangan umbar keburukan dan sisi negatif di kantor sebelumnya. Anda harus memberikan  jawaban yang fokus dan singkat. 

Jadi, fokus kepada alasan utama dan seleksi dengan teliti hal apa saja yang layak untuk diceritakan! Penting untuk diingat bahwa calon kantor baru Anda akan melakukan background checking dengan menghubungi perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. 

 

Baca Juga:  Apakah Informasi Gaji adalah Rahasia? Simak Ulasan Di Bawah Ini!

 

  • Gunakan Kata-Kata Bernada Positif

Sebaiknya jelaskanlah alasan Anda dengan cara santun. Hindarilah perkataan yang sifatnya negatif, seperti merendahkan atau menjelek-jelekan perusahaan sebelumnya. 

Apabila Anda mengutarakan kekurangan perusahaan sebelumnya, tentu akan menjadi pertimbangan lebih lanjut untuk HRD. Mengapa demikian? HRD akan muncul asumsi bahwa Anda akan merendahkan perusahaan tersebut di tempat lain jika nantinya diterima bekerja.

 

Baca Juga: Metode STAR, untuk interview kerja lebih baik

 

  • Berlatih Menjawab Interview 

Cobalah berlatih melakukan simulasi interview kerja. Anda dapat melakukan hal ini di depan cermin. Melalui cara ini, Anda dapat memperlancar artikulasi ucapan serta mengurangi kegugupan ketika interview yang sebenarnya berlangsung.

Banyak berlatih membuat Anda dapat mengutarakan alasan resign dengan lebih baik. Alhasil, nilai kepribadian Anda di mata perusahaan baru pun akan meningkat.

Tidak salah jika Anda memutuskan berhenti kerja dari perusahaan sebelumnya untuk mencari peruntungan baru. Tetapi, Anda perlu paham benar bahwa pada dasarnya pertanyaan alasan berhenti kerja cukup menjebak dan agak tricky

 

Semoga Anda dapat terbantu dengan penjelasan mengenai tips cara menjawab alasan berhenti kerja saat di interview. Selamat mencari pekerjaan baru! 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter