2-2-3 schedule merupakan salah satu metode pengaturan waktu kerja yang kian populer di kalangan industri yang beroperasi selama 24 jam.
Pendekatan ini tidak hanya menawarkan fleksibilitas yang lebih besar bagi para pekerja, tetapi juga membantu perusahaan dalam menjaga konsistensi dan efisiensi operasional.
Dengan ritme kerja yang unik, metode ini membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang untuk dapat diimplementasikan secara efektif.
Pada artikel ini, LinovHR akan menjelaskan lebih dalam tentang bagaimana cara mengelola jadwal kerja 2-2-3. Simak pembahasan lengkapnya melalui artikel di bawah ini!
Apa Itu 2-2-3 Schedule?
Jadwal kerja 2-2-3 adalah sistem penjadwalan di mana karyawan diwajibkan menjalani shift kerja selama 12 jam, dalam siklus shift bergilir selama 28 hari.
Sistem ini melibatkan empat kelompok karyawan yang bekerja dua hari secara berturut-turut, diikuti dengan dua hari istirahat, dan diakhiri dengan tiga hari kerja lagi.
Dalam siklus 28 hari tersebut, setiap kelompok karyawan biasanya akan bekerja pada waktu yang berkebalikan dengan kelompok lainnya.
Misalnya, jika kelompok pertama bekerja pada siang hari untuk dua minggu awal, maka kelompok lain akan mengisi shift malam.
Jadwal kerja seperti ini umumnya diadopsi oleh sektor yang membutuhkan operasional tanpa henti, seperti kepolisian, fasilitas kesehatan, dan pusat layanan pelanggan.
Dalam sebulan, karyawan yang mengikuti jadwal 2-2-3 akan menyelesaikan empat belas shift kerja selama 12 jam, yang berarti mereka akan bekerja sekitar 180 hari dalam satu tahun.
Jika dibandingkan dengan karyawan yang menjalani shift 8 jam dalam periode yang sama, mereka mungkin akan bekerja sekitar 20 shift dalam satu bulan dan sekitar 260 shift dalam setahun.
Oleh karena itu, meskipun karyawan dengan jadwal 2-2-3 memiliki durasi kerja yang lebih lama per shift, mereka mendapatkan jumlah hari libur yang lebih banyak.
Pro dan Kontra Jadwal Kerja 2-2-3
Dalam mempertimbangkan penggunaan jadwal kerja 2-2-3, terdapat beberapa keuntungan dan kerugian yang dapat Anda pertimbangkan.
Berikut ini penjelasan tentang pro kontra jadwal kerja 2-2-3.
Pros
Kelebihan dari jadwal kerja 2-2-3 dapat dilihat dalam beberapa alasan, sebagai berikut:
1. Peningkatan Pelayanan Pelanggan
Dengan beroperasi selama 24 jam, perusahaan memiliki kesempatan untuk menjangkau lebih banyak orang, yang sangat bergantung pada sektor industri yang dijalankan.
Cara ini dapat menghasilkan penambahan jumlah pelanggan dan meningkatkan pendapatan.
2. Hari Libur yang Lebih Banyak untuk Karyawan
Karyawan yang mengikuti jadwal kerja 2-2-3 bekerja 80 hari lebih sedikit dibandingkan dengan pekerja yang menjalani jam kerja standar dari jam 9 pagi hingga 5 sore.
Mereka juga mendapatkan akhir pekan selama tiga hari secara teratur, yang dapat berkontribusi pada keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
3. Penyelesaian Tugas secara Efisien
Dengan waktu kerja selama 12 jam dalam satu shift, tim memiliki kemampuan untuk menuntaskan pekerjaan yang memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama.
Dengan cara ini, memungkinkan tugas-tugas besar diselesaikan dalam satu shift, sehingga memperbaiki produktivitas dan efisiensi kerja.
Cons
Meskipun jadwal kerja 2-2-3 menawarkan beberapa keuntungan, terdapat pula tantangan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Berikut adalah beberapa kontra dari jadwal kerja ini:
1. Masalah Istirahat pada Karyawan
Perubahan rutin antara shift siang dan malam dapat mengganggu ritme sirkadian karyawan, yang merupakan jam biologis internal yang mengatur siklus tidur dan bangun.
Gangguan ini dapat menyebabkan kelelahan kronis, kehabisan energi, dan bahkan insomnia.
2. Risiko Kesehatan Karyawan Meningkat
Kualitas tidur yang buruk secara langsung berkaitan dengan sistem imun yang lemah, sehingga membuat karyawan lebih mudah terkena berbagai penyakit, mulai dari flu biasa hingga kondisi yang lebih serius.
Hal ini merugikan kesehatan karyawan dan juga dapat menyebabkan peningkatan absensi karena sakit, yang tentunya akan memengaruhi produktivitas dan efisiensi kerja secara keseluruhan.
3. Penjadwalan yang Kompleks
Jadwal kerja 2-2-3 memerlukan perencanaan yang teliti dan fleksibilitas yang tinggi dari manajemen untuk mengatasi ketidakhadiran karena sakit atau cuti karyawan.
Dalam situasi dimana sejumlah besar anggota tim shift siang tidak dapat hadir, mungkin diperlukan untuk meminta karyawan shift malam dalam menggantikan posisi mereka.
4. Penyesuaian pada Peraturan Pemerintah
Penerapan jadwal kerja alternatif seperti 2-2-3 menuntut perusahaan untuk memahami dan mematuhi peraturan tenaga kerja yang berlaku di wilayah operasional mereka.
Hal ini mencakup ketentuan tentang jam kerja, kompensasi lembur, dan waktu istirahat.
Kesalahan dalam mematuhi hukum dapat menyebabkan sanksi hukum, denda, atau tuntutan hukum, yang semua dapat merugikan reputasi dan keuangan perusahaan.
Baca Juga: Cara Membuat Jadwal Shift Kerja Karyawan
Bagaimana Cara Mengelola 2-2-3 Schedule?
Mengelola jadwal kerja 2-2-3 dengan efektif membutuhkan strategi yang cermat dan komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan.
Berikut ini adalah beberapa cara terbaik untuk mengoptimalkan pengelolaan jadwal kerja 2-2-3, yang akan membantu meminimalkan potensi kekurangan dan memaksimalkan keuntungan untuk semua pihak yang terlibat:
1. Berkomunikasi dengan Tim Anda
Komunikasi yang terbuka dan efektif merupakan kunci untuk mengelola jadwal kerja apa pun, termasuk 2-2-3.
Penting bagi manajemen untuk menjelaskan secara detail tentang cara kerja jadwal, ekspektasi yang ada, dan bagaimana karyawan dapat menyampaikan masukan atau kekhawatiran mereka.
Mendorong dialog yang konstruktif membantu dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah sebelum timbul masalah serius, serta memastikan bahwa semua anggota tim merasa dihargai dan didengarkan.
2. Perhatikan Tanda-Tanda Kelelahan & Dorong Langkah Antisipatif
Mengingat intensitas dan durasi shift kerja dalam jadwal 2-2-3, penting bagi manajemen untuk dapat mengenali tanda-tanda kelelahan pada karyawan dan mendorong mereka untuk mengambil istirahat yang cukup.
Istirahat teratur tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan, tetapi juga untuk mempertahankan tingkat produktivitas dan mengurangi risiko kesalahan atau kecelakaan di tempat kerja.
3. Gunakan Perangkat Lunak Penjadwalan Karyawan
Dengan kompleksitas jadwal 2-2-3, penggunaan software shift management karyawan dapat sangat memudahkan dalam mengatur dan memantau jadwal.
Perangkat lunak memungkinkan manajemen untuk membuat dan menyesuaikan jadwal dengan cepat, memastikan cakupan shift yang memadai.
Selain itu, juga memberikan karyawan akses untuk melihat jadwal mereka sendiri dan meminta perubahan jika diperlukan.
4. Tetapkan Waktu Mulai yang Sesuai
Memilih waktu mulai yang sesuai untuk setiap shift penting untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan meminimalkan gangguan pada ritme sirkadian karyawan.
Waktu mulai yang konsisten membantu karyawan menyesuaikan diri dengan lebih baik terhadap pola kerja mereka, sehingga mengurangi dampak negatif dari perubahan shift siang dan malam.
5. Pencahayaan Efektif di Tempat Kerja
Pencahayaan yang baik di tempat kerja tidak hanya penting untuk keselamatan dan kenyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan sirkadian dan kesejahteraan karyawan.
Dalam setting shift malam, misalnya, penggunaan pencahayaan yang tepat dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan konsentrasi, membuat lingkungan kerja menjadi lebih aman dan lebih produktif.
Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan ini, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengelola jadwal kerja 2-2-3, sambil juga memperhatikan kesejahteraan karyawan dan kebutuhan operasional.
Baca juga: Mengenal Jam Kerja Middle dan Serba-Serbinya
Variasi Jadwal Kerja 2-2-3
Variasi jadwal kerja 2-2-3 memberikan fleksibilitas dan adaptasi terhadap kebutuhan operasional yang beragam.
Berikut ini adalah beberapa variasi dari jadwal kerja 2-2-3 yang umum digunakan:
1. Panama Plus
Selain jadwal shift 12 jam standar 2-2-3, jadwal Panama Plus juga mengharuskan setiap tim bekerja dalam shift 8 jam setiap delapan minggu.
Setiap tim akan mengikuti urutan shift yang terdiri dari:
- 2 shift siang/malam, diikuti dengan 2 hari libur,ย
- 3 shift siang/malam, 2 hari libur lagi,ย
- 2 shift siang/malam,ย
- Dan 3 hari libur.ย
Setelah mengulangi pola tersebut selama 8 minggu, karyawan akan bekerja shift 8 jam pada hari kerja selama dua minggu.
Karyawan biasanya mendapatkan manfaat dari penambahan shift 8 jam dalam jadwal kerja mereka karena memberikan mereka istirahat dari hari-hari kerja shift 12 jam yang panjang.
2. Jadwal Shift Pitman
Jadwal ini melibatkan empat tim yang bekerja dalam shift 12 jam dalam siklus dua minggu dan identik dengan jadwal 2-2-3.
Polanya mengikuti urutan:
- 2 shift siang/malam,ย
- 2 hari libur,ย
- 3 shift siang/malam,ย
- 2 hari libur,ย
- 2 shift siang/malam,ย
- dan 3 hari libur.ย
Karena anggota tim mendapatkan tiga hari libur, jadwal ini kadang-kadang disebut sebagai jadwal 2-3-2.
Seperti jadwal 2-2-3, shift siang dan malam bergantian sepanjang bulan, sehingga setiap anggota tim akhirnya akan familiar dengan waktu-waktu paling sibuk dan paling sepi selama hari kerja.
3. Jadwal DDNNOO
Pola shift DDNNOO membutuhkan 3 tim untuk bekerja dalam shift bergilir 12 jam dalam siklus rotasi 6 hari.
Dengan jenis pola shift ini, pekerja bekerja:
- 2 shift siang,ย
- diikuti 2 shift malam,
- dan kemudian 2 hari libur.ย
Jadwal kerja ini bisa menguntungkan karena hanya memerlukan tiga tim dan pekerja hanya perlu bekerja empat hari berturut-turut.
Namun, panjangnya shift (empat shift 12 jam berturut-turut) bisa melelahkan bagi banyak pekerja, yang mungkin berdampak pada produktivitas.
4. Jadwal Shift Dupont
Dengan jadwal shift dupont, empat tim harus bekerja dalam shift 12 jam selama sebulan. Rasio hari kerja dengan hari libur bervariasi setiap minggu, juga dikenal sebagai periode.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Periode 1 bekerja 4 shift malam berturut-turut, diikuti 3 hari libur;ย
- Periode 2 bekerja 3 shift siang, diikuti 1 hari libur, kemudian bekerja 3 shift malam berturut-turut;ย
- Periode 3 menerima 3 hari libur, diikuti oleh 4 shift siang berturut-turut;ย
- dan Periode 4 menerima 7 hari libur berturut-turut. Setiap tim akan menyelesaikan keempat periode tersebut pada akhir siklus 4 minggu mereka.ย
Jadwal dupont menawarkan prediktabilitas dan memberikan satu minggu libur setiap tiga minggu, memberikan waktu bagi setiap karyawan untuk liburan, atau waktu istirahat dan relaksasi.
Kelola Jadwal Kerja Lebih Mudah dengan Software Absen LinovHR
Mengelola jadwal kerja karyawan dengan efisien merupakan tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan, terutama bagi mereka yang menerapkan sistem shift kompleks seperti 2-2-3.
Untuk mempermudah pengelolaan ini, Software Absensi LinovHR hadir sebagai solusi.
Software Absensi LinovHR memungkinkan perusahaan untuk merencanakan, mengatur, dan memonitor jadwal kerja karyawan dengan lebih mudah dan akurat.
Terdapat fitur Time Group yang dapat digunakan HR untuk menyusun jadwal kerja karyawan sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya jadwal kerja, tapi juga mengatur jumlah karyawan yang dibutuhkan pada shift tersebut.
Nantinya, karyawan bisa langsung melihat jadwal mereka melalui aplikasi absen LinovHR.
Keuntungan menggunakan absen online dari LinovHR meliputi peningkatan efisiensi dalam pengelolaan waktu kerja, pengurangan potensi kesalahan dalam pencatatan absensi, dan kemampuan untuk mengakses data absensi karyawan secara real-time.ย
Hal ini tidak hanya mempermudah proses administrasi HR, tetapi juga meningkatkan kepuasan karyawan karena adanya transparansi dan keadilan dalam penjadwalan kerja.
Selain itu, LinovHR mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik melalui laporan dan analisis data yang komprehensif.
Jangan biarkan kompleksitas pengelolaan jadwal kerja menghambat produktivitas perusahaan Anda.
Gunakan LinovHR sekarang dan rasakan kemudahan dalam mengelola absensi serta jadwal kerja karyawan yang kompleks.