Dalam sebuah perusahaan, divisi penjualan yang berhasil mencapai target akan mendapatkan komisi penjualan. Karena penjualan merupakan penentu kesuksesan bisnis perusahaan, pemberian kompensasi adalah hal wajib yang harus diberikan sebagai bentuk penghargaan perusahaan kepada divisi sales.
Namun, bagaimana cara menghitung komisi sales yang tepat?Â
Komisi penjualan atau komisi untuk sales adalah kompensasi tambahan yang akan diberikan berdasarkan kinerja karyawan dalam divisi penjualan dalam meningkatkan penjualan. Komisi sendiri adalah hasil yang diterima dalam bentuk uang, hal inilah yang disebut dengan kompensasi.
Jadi, karyawan yang bekerja pada bidang penjualan akan mendapatkan kompensasi tambahan di luar dari gaji pokok yang diterima jika berhasil meningkatkan penjualan dalam 1 periode.
Selain memberikan uang tambahan, komisi penjualan memiliki beberapa tujuan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, yaitu:
- Memotivasi divisi penjualan untuk menjual lebih banyak produk kepada konsumen.
- Mencegah divisi penjualan agar tidak terlalu nyaman.
- Merekrut dan mempertahankan karyawan yang memiliki kinerja baik sambil mendorong karyawan yang memiliki kinerja buruk.
- Menyaring dan menunjukkan sales representative dengan performa yang kurang baik.
- Persaingan antar perusahaan.
Baca Juga: Kiat Meningkatkan Penjualan dengan Direct Marketing
Cara Menghitung Komisi Sales
Untuk menghitung besaran komisi yang akan diberikan, terdapat 4 cara yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah:
Mengetahui Periode Perhitungan Komisi
Setiap perusahaan memiliki kebijakan sendiri dalam menghitung komisi penjualan, biasanya dilakukan sebulan sekali ataupun 2 minggu sekali.
Komisi akan diberikan berdasarkan dengan penjualan yang dilakukan dalam masa periode penjualan. Namun, ada juga perusahaan yang memberikan komisi setelah menerima pembayaran dalam jumlah penuh.
Hitung Komisi Berdasarkan Periode
Selanjutnya, hitunglah komisi berdasarkan penjualan selama periode tersebut. Jika jumlah persentase komisi dihitung berdasarkan jenis produk, maka perhitungan komisi harus dilakukan pada masing-masing produk.
Tentukan Pendekatan yang Akan Digunakan
Untuk menentukan besaran komisi dan komisi cair, terdapat beberapa pendekatan yang bisa digunakan. Contohnya, komisi yang akan diberikan perusahaan akan dihitung berdasarkan margin laba kotor atau keuntungan bersih dari produk yang ditawarkan.
Menghitung Dasar Perhitungan Komisi
Untuk menghitung dasar perhitungan komisi, Anda bisa mengalikan persentase komisi dengan dasar perhitungan komisi selama periode penjualan untuk menghitung komisi yang akan karyawan terima.Â
Setelah itu, Anda bisa menghitung jumlahnya dengan cara membagi jumlah komisi dengan persentase komisi.Â
Misalnya : Rp. 3.000.000 ÷ 0.5 = Rp. 6.000.000
Pertimbangkan Jumlah Persentase Komisi Variabel
Jika persentase komisi yang diberikan berbeda sesuai jenis produk atau jasa yang dijual, Anda bisa mengalikan masing-masing persentase komisi dengan masing-masing penjualan, setelah itu dijumlahkan.Â
Misalnya, seorang sales menjual produk A dengan harga Rp 20.000.000 dan mendapat komisi sebesar 3%, dan produk B senilai Rp 25.000.000 dengan komisi 6%.Â
Jadi, pembayaran komisi untuk produk A adalah Rp. 20.000.000 × 3% = Rp. 600.000, sedangkan pembayaran komisi untuk produk B Rp. 25.000.000 × 6% = Rp. 1.500.000.
Sehingga, total komisi yang harus dibayar perusahaan adalah Rp. 600.000 + Rp. 1.500.000 = Rp. 2.100.000
Hitunglah Komisi Berjenjang
Jika persentase komisi berubah berdasarkan jumlah produk yang berhasil dijual, Anda bisa mengalikan masing-masing persentase komisi dengan total penjualan selama periode tersebut kemudian jumlahkan hasilnya.Â
Dalam kasus lain, presentasi yang lebih besar mungkin akan digunakan untuk seluruh penjualan jika telah mencapai target tertentu.
Misalnya, persentase komisi penjualan akan naik dari 5% menjadi 6% jika hasil penjualan produk berhasil melebihi Rp. 20.000.000. Persentase 6% akan digunakan untuk menghitung seluruh komisi yang akan diberikan jika divisi penjualan berhasil mencapai target tersebut.
Baca Juga : Cara Perhitungan PPh 21 atas Komisi Penjualan
Contoh Menghitung Komisi Sales
Untuk memahami penerapan cara diatas, Anda bisa melihat contoh dari perhitungan komisi sales. Perhatikanlah contoh kondisi ilustrasi di bawah ini!
1. Heru adalah seorang Salesman di Perusahaan Properti ABC yang akan mendapatkan komisi sebesar 10% jika ia berhasil menjual produk sejumlah Rp. 50.000.000. Maka besarnya komisi yang akan didapatkan Heru adalah:
Rp. 50.000.000 × 10% = Rp. 5.000.000
2. Perusahaan Properti ABC selamat satu bulan mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 30.000.000. Jika komisi yang ditetapkan sebesar 5%, maka besaran komisi yang akan didapatkan Heru sebagai salesman adalah:
5% × Rp. 30.000.000 = Rp. 1.500.000
3. Perusahaan Properti ABC menetapkan pembayaran komisi penjualan kepada tim sales harus dibagi kepada para anggota tim. Selama satu bulan, tim sales mendapatkan komisi sebesar Rp. 40.000.000.
Di tim tersebut terdapat 1 orang sebagai kepala divisi, serta 7 orang sebagai anggota sales. Sesuai dengan perjanjian di awal, pembagian persentase untuk satu tim adalah 30% untuk kepala divisi dan 10% untuk masing-masing anggota. Maka untuk menghitung pembagian komisi dapat dilakukan dengan cara:
- Kepala divisi : 30% × Rp. 40.000.000 = Rp. 12.000.000
- Anggota : 10% × Rp. 40.000.000 = Rp. 4.000.000 untuk masing-masing anggota.
Hitung Cepat Penggajian dengan Payroll Outsourcing LinovHR
Setelah tim sales perusahaan perusahaan berhasil mencapai target penjualan, mereka akan mendapatkan kompensasi atau hasil yang telah mereka lakukan yaitu komisi penjualan.
Proses hitung komisi sales yang dilakukan secara manual hanya akan membuat lama dan bisa jadi terdapat kesalahan dalam perhitungan.
Agar hal tersebut bisa dihindari, memanfaatkan jasa Payroll Outsourcing dari LinovHR merupakan solusi yang tepat.
Payroll Outsourcing LinovHR mampu menghitung jumlah komisi sales yang akan diberikan serta perhitungan PPh 21 atas komisi penjualan pegawai tetap. Bagi pegawai tetap perusahaan yang akan mendapatkan komisi penjualan akan dikenakan pajak atas komisi penjualan perusahaan.
Perhitungan komisi penjualan hingga pajak komisi penjualan akan dilakukan dengan orang-orang yang ahli dan berkompeten pada bidangnya. Jadi, Anda tidak perlu repot untuk menghitung besaran komisi tanpa takut terjadi kesalahan perhitungan.
Dengan menyerahkan perhitungan payroll kepada LinovHR, perusahaan Anda bisa lebih fokus pada penjualan produk.
Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung komisi penjualan untuk sales perusahaan.
Semoga cara-cara di atas bisa membantu Anda dalam menghitung besaran komisi.