Banyak perusahaan maupun instansi yang menerapkan sistem kerja shift malam. Sebagai contoh, rumah sakit mengharuskan para perawatnya untuk kerja dengan sistem shift, agar dapat berjaga-jaga jika ada kondisi yang darurat.
Namun, ada beberapa risiko bagi perusahaan yang menerapkan sistem kerja satu ini. Salah satunya yaitu menurunnya produktivitas di malam hari, maupun risiko yang mengancam kesehatan pekerja itu sendiri.
Maka dari itu, dalam pembahasan ini LinovHR akan membagikan cara bagi pekerja shift malam untuk tetap produktif selama bekerja.
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Shift Malam Berbeda dengan Bekerja Lembur Malam
Perlu untuk dipahami bahwa shift malam berbeda dengan bekerja lembur sampai malam hari. Penetapan shift malam bagi karyawan harus memiliki aturan yang jelas dan berdasarkan kesepakatan bersama.ย
Di banyak perusahaan, shift malam dilakukan secara bergantian dalam periode waktu tertentu dengan karyawan yang lainnya.
Banyak orang yang masih salah sangka yang menyamakan shift malam dengan bekerja lembur malam. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda.
Lembur malam bukan merupakan sebuah sistem kerja, melainkan hanya penambahan waktu kerja yang tidak terjadi secara rutin.
Artinya lembur kerja hanya dilakukan apabila ada kejadian-kejadian tertentu yang mengharuskan karyawan untuk tetap bekerja meski jam kerjanya sudah berakhir.
Meskipun terlihat sama dan mirip. namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan di dalam dunia kerja.
Baca juga: Hukum Tidur Saat Jam Kerja dan Cara Menyikapinya
Bekerja Shift Malam Berpotensi Mengganggu Kesehatan
Nyatanya, seseorang yang bekerja dengan sistem shift malam memiliki potensi yang lebih besar untuk terkena penyakit, dibandingkan dengan yang tidak.
Hal ini tentunya berhubungan dengan waktu tidur seseorang. Shift malam mengharuskan pekerja untuk tetap bekerja pada waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur.
Sebaliknya, waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja dan melakukan aktivitas malah digunakan untuk tidur.
Waktu tidur yang tidak sesuai dan teratur akan dapat mengganggu irama sirkadian atau jam internal tubuh.
Melansir dari National Sleep Foundation, waktu kerja shift seperti ini akan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan seperti, gangguan pencernaan, penyakit jantung, gangguan metabolisme tubuh, obesitas, atau bahkan kanker.
Baca Juga: Ketentuan Long Shift di Perusahaan yang Sesuai
Tips Agar Tetap Produktif Selama Kerja Shift Malam
Berikut ini adalah beberapa tips yang berguna bagi karyawan yang ingin tetap produktif selama melakukan kerja shift malam, di antaranya:
-
Mengatur Pola Tidur
Mengatur pola tidur merupakan salah satu cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas dari tidur itu sendiri.
Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur selama 7-8 jam. Apabila durasi tidur orang dewasa tidak sampai durasi tersebut, maka akan menurunkan kualitas tidur dari orang tersebut.
Selain itu, buatlah kamar Anda senyaman mungkin selama tidur di siang hari tersebut. Pastikan cahaya matahari tidak masuk dan mengganggu waktu tidur Anda.
Jika lingkungan rumah Anda terasa bising, Anda perlu memasangkan alat yang bisa meredam suara yang masuk ke dalam kamar Anda.
-
Mengatur Pola Makan
Selain pola tidur, Anda juga perlu mengatur pola makan, terlebih jika melakukan pekerjaan shift malam.
Makan makanan yang bergizi seimbang dapat mampu meningkatkan daya tahan dan metabolisme tubuh. Sehingga Anda tidak mudah untuk merasa kelelahan ataupun terserang penyakit.ย
Makanan yang bergizi akan memberikan Anda banyak energi dan tenaga, yang nantinya berguna untuk membantu Anda tetap produktif meski bekerja di malam hari.
-
Cek Kondisi Tubuh Secara Rutin
Seringkali orang-orang tidak menyadari bahwa tubuhnya sedang mengalami gangguan kesehatan atau terkena penyakit.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, shift malam akan meningkatkan risiko tubuh untuk terkena berbagai macam penyakit. Melakukan pemantauan atau cek secara rutin memang sangat diperlukan bagi orang-orang yang melakukan pekerjaan shift malam.
Tujuannya untuk mengetahui secara dini penyakit yang ada di dalam tubuh Anda, dan bisa mengambil tindakan pencegahan maupun penyembuhan terhadap penyakit tersebut.
-
Tetap Semangat dan Aktif
Tips selanjutnya yaitu pastikan Anda untuk tetap aktif dan semangat. Tips ini akan membantu mengurangi rasa kantuk yang umumnya terjadi kepada para pekerja shift malam.
Anda bisa berjalan-jalan keliling kantor, ataupun hanya sekedar berdiri dan jalan dari bangku setelah duduk selama berjam-jam. Apabila diperlukan, Anda bisa melakukan stretching atau peregangan agar otot-otot Anda tidak kaku.
Baca Juga: Cara HR Mengelola Karyawan ‘Night Owl’
Dapat disimpulkan bahwa para pekerja shift malam memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena berbagai macam penyakit. Selain itu, tuntutan untuk tetap produktif pada saat menjalankan shift malam merupakan sebuah tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh setiap pekerja shift malam.
Maka dari itu diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengelolaan jadwal shift bagi para karyawannya.
Salah satu yang cara pengelolaan jam kerja shift yang efektif adalah dengan menggunakan software absensi.ย
Dengan bantuan software absensi pengelolaan jadwal shift dapat dilakukan hanya dengan beberapa kali klik.
Software Absensi Karyawan dari LinovHR bisa Anda andalkan dalam menjawab kebutuhan itu. Melalui modul Schedule Exception, user dapat dengan mudah mengatur dan menerapkan aturan jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan kepada para karyawannya.
Selain itu ada juga fitur-fitur lainnya yang dapat memudahkan user dalam melakukan pengelolaan absensi, lembur, cuti, izin, maupun jadwal kerja. Tunggu apa lagi?
Coba demonya sekarang juga, Gratis!
Demikian pembahasan mengenai cara bagi pekerja shift malam untuk tetap produktif selama bekerja.
Semoga artikel ini bermanfaat!