Reward dan Punishment: Contoh dan Cara Memberikannya dengan Tepat

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

reward dan punishment
Isi Artikel

Reward dan punishment adalah dua konsep yang digunakan dalam psikologi, ilmu perilaku, manajemen, dan berbagai bidang lainnya untuk mempengaruhi perilaku individu atau kelompok.

Dalam dunia kerja, motivasi reward dan punishment ini sangat berguna untuk menaikkan kepercayaan diri dan motivasi dalam bekerja dan diharapkan mampu membuat kinerja karyawan terus berjalan baik.

Simak penjelasan mengenai konsep penghargaan dan hukuman dalam dunia kerja di bawah ini!

 

Pengertian Reward dan Punishment

reward dan punishment
Arti reward dan punishment adalah penghargaan dan hukuman.

 

Namun ada juga cara lain yang bisa diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan, seperti memberikan reward (penghargaan) saat ada pencapaian tertentu dan punishment (hukuman atau sanksi) jika karyawan lalai dalam bekerja secara disengaja.

Reward dan punishment ini adalah konsep yang dilakukan oleh tim HR dalam perusahaan untuk memotivasi karyawan tetap melakukan yang terbaik dalam perusahaan tempatnya bekerja.

 

Baca Juga: Reward Management dan Manfaatnya Untuk Perusahaan

 

Tujuan Pemberian Reward dan Punishment

Tujuan pemberian reward dan punishment terbilang cukup beragam, berikut pembahasan selengkapnya:

Meningkatkan Motivasi Kerja

Tujuan dari memberi reward maupun punishment pada karyawan adalah untuk membuat mereka lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaan.

Bila karyawan diberikan penghargaan ataupun hukuman mereka cenderung bekerja lebih giat bahkan membekali diri dengan skill baru.

Menjaga Kedisiplinan

Keuntungan menerapkan konsep ini juga turut menjaga kedisiplinan bagi karyawan.

Tentu saja karyawan tidak ingin mendapatkan hukuman akibat perilaku mereka yang kurang disiplin. Bagi mereka yang selalu going an extra miles, adanya reward membuat mereka menjaga kedisiplinan lebih baik.

Meningkatkan Pengembangan Karyawan

Bila suasana kerja kian kondusif serta karyawan semakin mampu berkolaborasi dengan baik, maka bukan tak mungkin bila pengembangan secara personal maupun karir dapat dicapai.

Karyawan pun cenderung merasa lebih betah menetap di perusahaan bila lingkungan kerjanya kondusif. Apalagi jika mereka dapat berkembang, tingkat turnover pun berpotensi menurun.

 

Contoh Reward dan Punishment untuk Karyawan

Reward atau bonus adalah sesuatu yang didapat di luar gaji atau upah. 

Penghargaan atau bonus adalah tambahan dari upah yang diterima karyawan setiap bulannya karena kinerjanya bagus dan mencapai target tertentu.

Reward dalam perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu finansial dan non-finansial.

 

Contoh Reward Finansial

Memberikan uang bonus kepada karyawan yang berprestasi atau mereka yang telah mencapai target. 

Memberikan hadiah kepada karyawan yang berprestasi untuk jalan-jalan sambil belajar ke luar negeri atau dikenal sebagai studi wisata, termasuk juga memberikan kenaikan jabatan.

Dengan adanya reward ini karyawan akan merasa dihargai, karena hasil pekerjaan mereka bisa menjadi lebih maksimal, dan semakin termotivasi untuk mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik.

Dengan memberikan reward secara finansial dan non-finansial diharapkan mampu menjaga kestabilan karyawan bekerja.

 

Contoh Punishment

Sementara itu punishment adalah kebalikan dari reward. Punishment sering juga disebut sanksi. Sebetulnya punishment berguna untuk membuat semangat kerja dalam perusahaan.

Jika ada karyawan yang tidak suka terkena sanksi, secara otomatis karyawan tersebut akan termotivasi secara pribadi untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Namun disarankan untuk berhati-hati dalam menerapkan punishment yang berlebihan, karena hal ini justru dapat menjatuhkan mental karyawan alias demotivasi.

Sanksi juga sangat berperan jitu dalam mendorong semangat kerja para karyawan dalam suatu perusahaan.

Secara umum, punishment atau sanksi yang dijatuhkan kepada karyawan dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu sanksi berat, sanksi sedang, dan sanksi ringan.

  • Sanksi berat dapat berakibat pada turunnya jabatan atau bahkan dibebaskan dari jabatan alias PHK.
  • Sanksi sedang diberikan dalam bentuk pemotongan gaji dan penundaan promosi.
  • Sedangkan sanksi ringan biasanya diberikan dalam bentuk teguran lisan maupun tulisan.

Mengingat dasar tujuan dari pemberian reward dan punishment ini sebenarnya untuk memotivasi karyawan bekerja optimal.

Sebaiknya setiap pemberian reward dan punishment harus dikaji dengan baik oleh pihak perusahaan.

Diusahakan agar pemberian reward ini adil, untuk memastikan karyawan yang mendapatkan reward adalah karyawan yang tepat.

Demikian juga dengan punishment yang adil supaya dapat memperbaiki kinerja karyawan ke depannya.

Kedua sistem ini, diharapkan bisa membuat kinerja karyawan lebih efektif dalam perusahaan.

 

Baca juga: Cara Mudah Melakukan Self Reward dan Contohnya

 

Cara Memberikan Reward dan Punishment

Memberikan reward dan punishment dalam konteks lingkungan kerja merupakan strategi yang penting untuk memotivasi karyawan dan memastikan perilaku yang diharapkan dalam organisasi.

Namun, perlu dilakukan dengan hati-hati dan tepat, agar tidak menghasilkan efek negatif atau kontraproduktif. Berikut adalah beberapa panduan tentang cara memberikan reward dan punishment di lingkungan kerja:

 

Memberikan Reward (Penghargaan):

  1. Pastikan bahwa tujuan yang harus dicapai agar mendapatkan reward sangat jelas bagi semua karyawan. Ini bisa berupa target kinerja, pencapaian proyek, atau kontribusi kreatif yang signifikan.
  2. Pastikan bahwa pemberian reward adil dan sejalan dengan kontribusi atau pencapaian masing-masing individu. Ini akan mencegah ketidakpuasan di antara karyawan yang merasa bahwa reward tidak diberikan secara adil.
  3. Gunakan variasi reward agar sesuai dengan preferensi karyawan. Ini bisa berupa bonus finansial, promosi, pengakuan publik, pelatihan lanjutan, atau fleksibilitas waktu kerja.
  4. Berikan reward segera setelah pencapaian dicapai. Ini akan membantu menghubungkan perilaku atau pencapaian positif dengan penghargaan yang diberikan.
  5. Komunikasikan secara transparan mengenai kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan reward. Ini akan memotivasi karyawan untuk berusaha lebih keras.

 

Memberikan Punishment (Hukuman):

  1. Jika ada pelanggaran atau perilaku yang tidak diinginkan, bicarakan masalah tersebut dengan karyawan secara pribadi dan hormat. Hindari menghadapkan karyawan pada situasi yang memalukan di depan rekan kerja.
  2. Pastikan bahwa hukuman yang diberikan sebanding dengan pelanggaran atau perilaku yang tidak diinginkan. Hukuman yang terlalu berlebihan dapat menciptakan perasaan tidak adil.
  3. Gunakan hukuman sebagai peluang untuk memberikan pembelajaran. Berbicaralah tentang konsekuensi dari perilaku tersebut dan bagaimana mencegahnya di masa depan.
  4. Terapkan hukuman secara konsisten untuk perilaku yang sama. Ini akan menciptakan ekspektasi yang jelas tentang konsekuensi dari tindakan tertentu.
  5. Setelah hukuman diberikan, berikan kesempatan bagi karyawan untuk memperbaiki perilaku mereka. Bantu mereka untuk mengatasi masalah yang mungkin menjadi penyebab perilaku tersebut.
  6. Hindari memberikan hukuman yang bersifat personal atau emosional. Fokuskan hukuman pada perilaku yang perlu diubah, bukan pada karakter karyawan.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan reward dan punishment harus didasarkan pada kebijakan dan norma perusahaan yang jelas.

Komunikasi terbuka dan pengertian terhadap karyawan juga merupakan kunci utama dalam memastikan bahwa strategi ini berfungsi dengan baik dan memperkuat budaya kerja yang positif.

 

Baca Juga: Extrinsic dan Intrinsic Reward: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

 

Evaluasi Kinerja Karyawan dengan LinovHR

performance review

Dalam memberikan reward maupun punishment terhadap karyawan penting bagi HR untuk melakukan penilaian atas tugas atau target yang telah diberikan.  Karena dari penilaian tersebut dapat terlihat, apakah karyawan berhasil mencapai target atau malah gagal.

Tentu jika karyawan berhasil melakukan pekerjaan atau mencapai target tertentu, maka berhak untuk mendapatkan reward.

Sebaliknya jika karyawan gagal dalam mencapai target maka bisa saja karyawan akan mendapatkan punishment.  Apalagi jika karyawan melanggar peraturan perusahaan, tentu punishment harus diberikan.

Oleh karena itu efektifkan manajemen reward dan punishment terhadap karyawan dengan menggunakan Software HR dari LinovHR. LinovHR merupakan platfrom untuk membantu aktivitas Divisi HR perusahaan.

LinovHR sendiri dilengkapi banyak modul yang akan sangat bermanfaat untuk perusahaan.

Seperti modul performance appraisal yang mudahkan HR melakukan penilaian karyawan lalu modul payroll untuk mengelola payroll perusahaan sampai time management untuk mengelola waktu bekerja karyawan.

Hubungi kami segera untuk mendapatkan demo gratis Aplikasi HRD LinovHR dan buktikan kecanggihannya.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter