Dalam dunia kerja yang dinamis, pemahaman yang mendalam tentang sistem penghargaan menjadi penting karena dapat memotivasi dan mendongkrak produktivitas karyawan.
Terdapat dua jenis utama dari penghargaan di tempat kerja, yaitu extrinsic reward dan intrinsic reward.
Extrinsic reward adalah jenis penghargaan yang diberikan kepada individu dari pihak eksternal, sedangkan intrinsic reward lebih tepat digambarkan sebagai penghargaan yang hadir dalam diri seseorang.
Mari simak artikel LinovHR ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua sistem reward ini dan solusi untuk menerapkanya dengan mudah!
Pengertian Extrinsic dan Intrinsic Reward
Extrinsic reward and intrinsic reward adalah dua bentuk pengakuan atau penghargaan yang dapat memotivasi karyawan.
Extrinsic reward adalah bentuk imbalan yang dirancang untuk individu yang lebih termotivasi oleh insentif atau penghargaan dari pihak eksternal, seperti manajemen.
Contoh dari extrinsic reward adalah ungkapan terima kasih dari manajer, penghargaan “Best Employee of The Month”, bonus atau insentif, hingga promosi jabatan.
Kehadiran extrinsic reward dinilai penting karena membuat karyawan merasa dihargai, sehingga produktivitas dan performa kerjanya tetap terjaga dengan baik.
Di sisi lain, intrinsic reward adalah penghargaan yang cenderung bersifat “psikologis”.
Reward ini muncul dari kepuasan batin yang diperoleh karyawan ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Rasa puas yang hadir dari dalam diri masing-masing individu mendorong mereka untuk terus melakukan pekerjaan dengan maksimal karena mereka menginginkan hasil yang optimal.
Ini juga bisa berupa self-reward, yakni jenis penghargaan yang dilakukan oleh diri sendiri dan dipersembahkan untuk diri sendiri dengan tujuan untuk menyenangkan diri sendiri.
Perbedaan Extrinsic dan Intrinsic Reward
Baik extrinsic dan intrinsic keyword tentunya memiliki karakteristik tertentu. Secara definisi, extrinsic reward adalah reward yang dihadirkan oleh eksternal atau pihak ketiga.
Sementara itu, intrinsic reward adalah reward yang muncul dari internal atau dari dalam diri sendiri. Lebih lanjut, berikut ini sejumlah perbedaan di antara keduanya:
Extrinsic Reward
Sesuai namanya, extrinsic reward berasal dari eksternal sehingga individu, atau karyawan dalam hal ini, tidak memiliki kontrol penuh atas kehadirannya.
Dengan kata lain, jika seorang karyawan telah melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya sehingga layak memperoleh penghargaan. Namun justru tidak mendapatkannya, tentu itu berada di luar kendalinya.
Akan tetapi, keberadaan extrinsic reward sangat penting karena dapat memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang berkontribusi bagi kesuksesan perusahaan.
Reward jenis ini berfungsi sebagai pendorong yang signifikan untuk memperkuat dan mendorong perilaku agar menjadi sebuah budaya organisasi.
Intrinsic Reward
Intrinsic reward dinamakan demikian lantaran berasal dari dalam diri individu. Penghargaan ini muncul ketika seseorang berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan puas.
Hal ini dinilai menjadi aspek penting untuk perubahan perilaku individu dalam jangka panjang. Sebab, mereka tidak hanya bergantung pada reward eksternal untuk bekerja dengan optimal.
Jenis reward ini lebih mudah ditanamkan pada karyawan yang memiliki nilai positif terhadap diri sendiri dan memandang pekerjaan sebagai sebuah pemenuhan diri.
Dengan memiliki intrinsic reward, seorang karyawan akan memberikan nilai tambah pada pekerjaan dengan cara berinovasi, memecahkan masalah, dan berimprovisasi.
Pentingnya Pemberian Extrinsic dan Intrinsic Reward
Penerapan sistem reward baik yang bersifat ekstrinsik dan intrinsik memiliki dampak besar bagi perusahaan.
Sistem reward tidak hanya meningkatkan produktivitas dan motivasi karyawan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kepuasan kerja, kinerja kerja, dan produktivitas karyawan.
Selain itu, sistem reward yang efektif dapat membantu menjaga employee engagement, hingga meningkatkan kesuksesan perusahaan.
Contoh Extrinsic dan Intrinsic Reward
Karena extrinsic reward dan intrinsic reward memiliki sifat yang berbeda, maka keduanya juga memiliki contoh yang berbeda. Berikut adalah masing-masing contohnya.
Extrinsic Reward
Terdapat beberapa contoh extrinsic reward yang dapat diimplementasikan di perusahaan dengan tujuan memberikan penghargaan bagi karyawan dan meningkatkan performa kinerja mereka. Berikut di antaranya:
1. Tunjangan Kerja dan Jam Kerja Fleksibel
Perusahaan dapat memberikan tunjangan kinerja bagi karyawan yang telah berhasil mencapai target dan tujuan yang ditetapkan.
Jenis dan besar tunjangan kerja sendiri dapat disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Ini bisa berupa insentif uang ataupun entitas lain seperti voucher belanja.
Tak hanya tunjangan kerja, jam kerja yang fleksibel juga dapat ditawarkan kepada karyawan sebagai bentuk dukungan manajemen untuk mendukung work-life balance.
2. Hadiah
Hadiah menjadi bentuk paling umum dari reward eksternal. Ini bisa berupa pena, buku catatan, dan tumbler dengan logo perusahaan, ataupun makanan.
Memberikan hadiah berupa barang dapat menjadi pilihan yang tepat juga untuk kepentingan branding perusahaan.
3. Bonus
Ada pula bonus yang biasanya diberikan dalam periode tertentu. Sebut saja setiap kuartal atau di akhir tahun.
Pemberian bonus biasanya dilakukan sesuai dengan penilaian kinerja yang objektif. Misalnya, jika berhasil mencapai target penjualan, maka karyawan mendapat bonus sebesar 15 persen dari gaji.
4. Kenaikan Gaji
Kenaikan gaji juga bisa menjadi reward eksternal yang diberikan perusahaan kepada karyawan dengan performa baik.
Kenaikan upah diberikan setelah jangka waktu tertentu atau sebagai respons terhadap kinerja yang luar biasa atau pengembangan keterampilan baru.
Karyawan yang ingin maju harus mendapatkan dukungan manajer agar merasa termotivasi dan menyadari peluang untuk berkembang.
5. Program Bagi Hasil
Sederhananya, program bagi hasil adalah jenis imbalan kerja di mana perusahaan membagikan sebagian keuntungan bagi karyawan.
Melalui program ini, setiap karyawan berhak menerima sebagian pendapatan dengan persentase tertentu, sehingga mendorong mereka untuk berkontribusi pada keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Reward dan Punishment: Contoh dan Cara Memberikannya dengan Tepat
Intrinsic Reward
Walau imbalan ini berasal dari diri sendiri, tetapi intrinsic reward tidaklah terbatas. Ada beberapa contoh hal yang mendorong karyawan termotivasi dari dalam diri mereka. Berikut di antaranya:
1. Menyelesaikan Tugas yang Bermakna
Intrinsic reward di tempat kerja dapat terjadi ketika karyawan menyelesaikan tugas semaksimal mungkin sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Manajer dapat melakukan penghargaan ini dengan berkomunikasi langsung dengan karyawan untuk mengidentifikasi bagian pekerjaan yang dianggap paling penting oleh mereka.
2. Kebebasan Karyawan untuk Mengatur Hari Kerja Mereka
Beberapa karyawan merasa dihargai apabila diberi kebebasan untuk mengatur sendiri jadwal kerja mereka. Misalnya, dengan menentukan jam kerja sendiri, sesuai dengan jam produktif mereka.
Memberikan kebebasan kepada karyawan untuk memprioritaskan tugas mereka dan menyelesaikannya sesuai dengan preferensi mereka dapat menjadi motivator intrinsik.
3. Merasa Kompeten dalam Mengerjakan Tugas
Intrinsic reward juga dapat muncul ketika karyawan merasa mereka melakukan pekerjaan dengan baik.
Biasanya, ini didapatkan saat karyawan berhasil menyelesaikan tugas-tugas kompleks dan terus melakukannya hingga merasa nyaman dan percaya diri dengan kemampuan mereka.
Tak hanya itu, hal ini juga akan membantu untuk meningkatkan rasa percaya diri juga kepada setiap karyawan.
4. Mengalami Kemajuan saat Bekerja
Setiap manusia tentunya menginginkan kemajuan dalam hidup. Ketika bergerak maju, mereka akan termotivasi untuk terus melangkah hingga lebih dekat dengan tujuan.
Hal ini dirasakan juga bagi mereka yang merasakan kemajuan saat bekerja. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan di mana karyawan dapat memantau kemajuan mereka.
Misalnya, dengan memfasilitasi karyawan dengan modul ESS (Employee Self-Service) seperti yang ditawarkan LinovHR agar karyawan dapat melihat performa kerja mereka dalam periode waktu tertentu.
5. Merasa Terinspirasi untuk Tanggung Jawab lebih Besar
Kenaikan tanggung jawab dapat menjadi intrinsic reward bagi karyawan yang merasa terinspirasi untuk mengambil peran yang lebih besar.
Sebab, ini menunjukkan pengakuan atas kinerja yang baik. Namun tentunya tanggung jawab yang lebih besar harus disertai dengan insentif yang setimpal agar mereka lebih termotivasi.
Berikan Reward Berdasarkan Kinerja dengan Modul Performance Management LinovHR
Pemberian reward bagi karyawan sangatlah penting karena membantu menunjang performa kerja mereka di perusahaan.
Namun demikian, reward harus diberikan berdasarkan kinerja karyawan. Dengan kata lain, karyawan yang layak memperoleh penghargaan adalah mereka yang berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui hal ini, tentu perusahaan harus melakukan performance appraisal secara komprehensif dengan tujuan menilai performa karyawan.
Untungnya, sekarang Anda dapat menggunakan Modul Performance Management LinovHR sebagai solusi terpercaya dalam memberikan reward berdasarkan kinerja karyawan.
Dengan menggunakan Modul Performance Management LinovHR, perusahaan dapat melakukan penilaian kinerja secara menyeluruh terhadap setiap karyawan, mengidentifikasi pencapaian yang luar biasa dan kontribusi positif mereka terhadap tujuan perusahaan.
Setelah proses penilaian karyawan ini, perusahaan dapat memberikan penghargaan, seperti bonus atau insentif lainnya, kepada karyawan yang telah memberikan kinerja unggul.
Jika Anda ingin memberikan reward dengan efektif dan tepat sasaran, LinovHR adalah jawabannya.
Oleh karena itu, segera ajukan demonya sekarang dan lihat bagaimana LinovHR membantu Anda dalam proses ini!