Coping Mechanism: Cara Menghadapi Masalah untuk Karyawan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Coping Mechanism
Isi Artikel

Pernahkah Anda mengalami stres pada saat bekerja? Sebenarnya, stres sudah menjadi hal yang wajar dialami oleh seorang karyawan.

Namun, stres yang dialami biasanya memiliki tingkatan yang rendah sehingga tidak mengganggu aktivitas bekerja seorang karyawan.

Seorang karyawan yang sering mengalami stres tentunya perlu mengetahui metode untuk menghadapi stres itu sendiri. Salah satu strategi untuk menghadapi stres adalah melakukan coping mechanism.

Coping mechanism adalah suatu metode untuk menghadapi stres sehingga seseorang dapat mengendalikan rasa emosionalnya.

Sudah penasaran dengan penjelasan dari metode ini? Artikel dari LinovHR ini akan menjelaskan mengenai pengertian coping mechanism serta cara menghadapi suatu masalah untuk karyawan.

Simak penjelasannya berikut ini, ya!

 

Apa Itu Coping Mechanism?

Coping mechanism adalah suatu metode atau strategi yang digunakan seseorang untuk mengelola rasa emosional.

Ketika seseorang sedang mengalami situasi yang sulit atau stres, coping akan membantunya dalam menyesuaikan diri dari situasi stres, sehingga kesehatan emosional dapat terjaga.

Singkatnya, coping mechanism artinya adalah manajemen emosi. Penerapannya dapat menjaga seseorang untuk tidak meluapkan rasa emosionalnya secara tiba-tiba.

Stres pada dasarnya dapat menimbulkan reaksi fisik dan emosional sebagai respon terhadap situasi yang sedang dialami.

Oleh sebab itu, seorang karyawan harus bisa mengurangi perasaan stres dari situasi yang sulit dengan menguasai coping mechanism.

Stres disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab stres disebut dengan stressor. Pada umumnya, stressor dibagi menjadi dua jenis, antara lain:

 

Internal

Stressor internal merupakan hal-hal dari dalam diri sendiri yang dapat menimbulkan stres. Beberapa contoh stres internal meliputi:

  • Ketakutan yang berlebihan akan kegagalan atau penolakan
  • Tidak percaya diri atau sering merasa insecure
  • Membuat ekspektasi yang tidak realistis
  • Terlalu perfeksionis
  • Negative self talk.

 

Eksternal

Stressor eksternal merupakan suatu kondisi di mana stres dipicu oleh faktor luar diri kita. Hal ini sulit untuk dihindari dan dikendalikan, karena pemicu stres muncul dari orang lain atau lingkungan. Berikut beberapa contoh stressor eksternal, antara lain:

  • Kehilangan orang yang dicintai
  • Kehilangan pekerjaan
  • Kecelakaan
  • Dimarahi seorang atasan
  • Kalah dalam suatu pertandingan

 

Baca Juga: Mengapa HR Perlu Mengadakan Stress Management Training?ย 

 

Jenis-jenis Coping Mechanism

Setelah mengetahui pengertian dari coping mechanism serta dua jenis stressor, selanjutnya Anda perlu mengetahui mengenai jenis-jenis coping mechanism.

 

1. Healthy Coping

Healthy coping merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah secara jangka panjang. Hal ini akan mendorong sebuah perubahan emosional ke arah yang lebih positif dan sehat. Contohnya sebagai berikut:

  • Mendiskusikan permasalahan dengan orang yang dicintai atau orang terdekat
  • Makan dan berolahraga secara teratur
  • Menjaga kesehatan mental
  • Berusaha untuk menenangkan diri atau bermeditasi
  • Mengoptimalkan problem solving untuk mengatasi suatu masalah

 

2. Unhealthy Coping

Unhealthy coping merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menyikapi suatu masalah secara instan atau jangka pendek. Hal ini biasanya cenderung akan menimbulkan konsekuensi negatif di kemudian hari. Contohnya sebagai berikut:

  • Menunda penyelesaian suatu masalah atau bahkan menghindarinya
  • Pola makan tidak teratur
  • Mengalihkan pikiran dengan minum alkohol atau menggunakan narkoba
  • Menarik diri dari kehidupan sosial
  • Menyakiti diri sendiri

 

Baca Lagi: 7 Cara Menghilangkan Stres Berat Karena Pekerjaan

 

Manfaat Menerapkan Coping Mechanism dalam Bekerja

Penerapan metode coping mechanism yang baik tentunya akan membantu menjaga kesehatan mental dan emosional seorang karyawan.

Walaupun seorang karyawan sedang dihadapkan dengan situasi sulit, mereka harus mampu menyesuaikan diri di tengah situasi tersebut.

Pemicu stres bisa terjadi di kehidupan sehari-hari, sumbernya bisa dari orang lain maupun diri sendiri. Biasanya sumber stres bisa meliputi peristiwa yang cukup menekan secara terus-menerus, seperti kesepian, lelah bekerja, kekhawatiran finansial, dan lain sebagainya.

Jika menerapkan coping mechanism yang baik, karyawan dapat menghindari stres akibat sumber-sumber tersebut. Masalah yang ada pun tidak memengaruhi profesionalitas karyawan ketika bekerja.

 

Cara Melakukan Coping Mechanism untuk Karyawan

Cara melakukan coping mechanism setiap karyawan tentunya berbeda-beda, tergantung dari kepribadian dan sumber stresnya. Akan tetapi, berikut adalah dua cara efisien untuk melakukan coping mechanism yang banyak dilakukan.

 

1. Emotion-focused Coping

Emotion-focused coping bertujuan untuk mengurangi intensitas emosi negatif yang berkaitan dengan stres. Cara yang biasa dilakukan adalah membuat diri sendiri nyaman tanpa memikirkan permasalahan yang sedang dihadapi, seperti rutin berolahraga, liburan, meditasi, dan lain-lain.

Strategi ini berguna ketika sumber stres sudah berlalu dan tidak dapat lagi diatasi. Sementara itu, jika Anda melakukan strategi pada saat sumber stres masih berlangsung, strategi ini dapat dengan mudah menghilangkan emosi, memungkinkan Anda untuk berpikir secara objektif.

Selain itu, strategi ini juga cocok untuk kondisi yang sudah tidak bisa dikontrol. Misalnya kehilangan teman terdekat, tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, atau tidak lulus dalam ujian.

 

2. Problem focused Coping

Problem-focused coping bertujuan untuk mengurangi rasa stres dengan cara memfokuskan diri pada suatu masalah sehingga dapat menganalisa serta menemukan solusi terhadap masalah tersebut.ย 

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengumpulkan informasi, menganalisis masalah atau meminta saran dari orang terdekat.

Misalnya ketika sedang stres karena pekerjaan, Anda dapat membuat to do list untuk mengetahui pekerjaan yang harus dilakukan.

 

Contoh Coping Mechanism

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, coping mechanism adalah respon perilaku seseorang dalam menghadapi situasi stres. Adapun dua contoh coping mechanism sebagai berikut.

 

1. Active Coping Mechanism

Active coping mechanism adalah suatu cara positif untuk mengendalikan rasa emosional seseorang. Strategi coping ini bersifat aktif dan adaptif untuk mengatasi stres. Contohnya sebagai berikut:

  • Berdiskusi tentang kondisi yang membuat Anda stres dengan teman kantor yang suportif jika menemui masalah di kantor
  • Melakukan aktivitas yang membuat Anda rileks
  • Mencari humor jika sedang mengalami kondisi sulit untuk mencairkan suasana dan mengarahkan situasi ke arah yang lebih positif
  • Menghubungi teman atau keluarga jika merasa kesepian
  • Berolahraga demi mengatasi stres
  • Menghindari konsumsi alkohol atau narkoba
  • Berlibur untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran

 

2. Avoidant Coping Mechanism

Kebalikannya, avoidant coping mechanism adalah suatu cara negatif untuk mengendalikan rasa emosional, hal ini biasanya akan merusak diri sendiri. Contohnya sebagai berikut:

  • Memilih lari dari situasi yang membuat stres
  • Berusaha untuk mengambil risiko yang dapat membahayakan diri sendiri
  • Menyalahkan diri sendiri ketika mengalami kegagalan
  • Tidak mengerjakan tugas ketika memiliki banyak pekerjaan

 

Demikianlah artikel tentang coping mechanism. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda mengenai manajemen emosi di tempat kerja.

Terima kasih telah membaca sampai akhir.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru