Dalam sebuah perusahaan, pastinya terdapat orang-orang yang membawahi divisi atau unit kerja tertentu. Orang-orang tersebut diberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk memimpin sekumpulan orang, guna memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya.ย
Contoh umum dari pemimpin yang ada di perusahaan yaitu manager, supervisor, hingga leader. Namun, selain contoh-contoh di atas, terdapat juga satu sebutan lain yang juga digunakan untuk menyebut seorang atasan di perusahaan, yakni foreman.
Pada artikel kali ini, LinovHR akan membahas secara khusus mengenai apa itu foreman. Beserta pengertian, tanggung jawab, dan perbedaannya dengan pemimpin yang lainnya.
Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Foreman
Foreman adalah salah satu dari banyaknya posisi atasan yang ada pada struktur organisasi, umumnya ditemukan pada bidang operasional perusahaan maupun industri manufaktur.ย
Seorang foreman memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan memberikan arahan kepada orang-orang yang dipimpinnya.
Meskipun seorang foreman membawahi suatu divisi, namun jabatan dari seorang foreman tidak lebih tinggi dari seorang supervisor perusahaan.
Penyebutan foreman dapat berbeda-beda di dalam perusahaan. Terkadang seorang foreman disebut juga sebagai mandor atau bahkan manajer produksi.
Untuk menjadi seorang foreman, Anda perlu memiliki kualifikasi pengalaman kerja yang mumpuni, pengetahuan serta sertifikat tentang peraturan keselamatan. Bahkan, untuk di beberapa perusahaan teknik memerlukan standar industri pelatihan dan sertifikat lanjutan.
Tugas Seorang Foreman
Ada beberapa tugas utama seorang foreman di dalam sebuah perusahaan, di antaranya:
- Memberikan informasi teknis kepada bawahan, mengenai pekerjaan yang dilakukan.
- Memberikan arahan atau instruksi kepada leader dan juga bawahannya.
- Melakukan pengecekan pada mesin produksi, sebelum digunakan oleh bawahannya.
- Melakukan pemantauan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya.
- Sebagai jembatan penghubung antara bawahan dengan atasan yang lebih tinggi.
- Menyuplai kebutuhan atau fasilitas yang dibutuhkan oleh bawahan dalam melaksanakan pekerjaannya.
- Membuat daftar pekerjaan yang ditujukan untuk leader dan bawahannya.
Tanggung Jawab Foreman
Selain tugas yang harus diemban, seorang foreman juga memiliki tanggung jawab yang penting di dalam perusahaan, yakni:
- Memberikan pemahaman kepada bawahan mengenai behavior based safety.
- Memastikan setiap bawahan mendapatkan hak yang sesuai dari perusahaan.
- Mengambil keputusan terkait masalah-masalah yang terjadi, seperti permasalahan produksi ataupun mesin produksi.
- Membantu atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh bawahannya.
- Membagi tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan bawahannya.
- Melakukan pemantauan terhadap kinerja karyawan, agar sesuai dengan SOP yang berlaku di perusahaan.
Perbedaan Foreman, Leader, dan Supervisor
Mungkin sekarang Anda bertanya-tanya, apa perbedaan antara foreman, leader, dan juga supervisor di dalam sebuah perusahaan?
Perbedaan yang paling mencolok antara ketiganya yakni level jabatan itu sendiri. Di antara ketiganya, supervisor memiliki level yang paling tinggi, diikuti oleh foreman, dan terakhir yaitu leader.
Seorang leader akan bertanggung jawab secara langsung kepada seorang foreman. Sedangkan seorang foreman, bertanggung jawab secara langsung kepada supervisor. Seorang foreman dapat disebut juga sebagai assistant supervisor di dalam sebuah divisi atau unit kerja tertentu.
Perlu Anda ketahui, seorang leader bisa menjadi seorang foreman, apabila mendapatkan promosi dari perusahaan. Namun, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, agar seorang leader bisa menjadi seorang foreman, yakni:
- Seorang leader memiliki kelebihan dibandingkan leader lainnya di perusahaan, baik dari segi kemampuan maupun level manajemennya.
- Memiliki masa kerja yang lebih senior dibandingkan leader-leader lain di perusahaan.
- Memiliki kecakapan melebihi leader-leader lain di perusahaan.
- Leader tersebut memiliki rekam kerja yang sesuai untuk promosi menjadi foreman, seperti disiplin, selalu memenuhi target, dan berkompetensi.
- Memiliki berbagai macam pencapaian baik dalam menjalankan pekerjaannya.
Gaji Foreman
Posisi foreman termasuk posisi yang banyak diincar oleh para pekerja. Untuk orang yang berposisi sebagai foreman, ia bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp4.800.000 per bulan bahkan bisa lebih besar lagi. Tergantung dari pengalaman, tanggung jawab serta ukuran perusahaan.
Baca Juga: Mengetahui Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Asisten Manager
Saat ini mengelola gaji karyawan baik itu foreman maupun profesi lain dapat dilakukan dengan mudah melalui Aplikasi Payroll dari LinovHR.
LinovHR memiliki banyak fitur yang dapat mempermudah proses manajemen gaji. Hal ini akan membuat HR dapat fokus terhadap tugas-tugas yang lebih strategis dalam manajemen karyawan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan, foreman adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam membimbing dan mengarahkan unit atau divisi kerja tertentu, yang umumnya berkaitan dengan bidang operasional perusahaan.
Demikian pembahasan mendalam mengenai foreman, mulai dari pengertian, tanggung jawab, hingga perbedaannya dengan leader, serta supervisor.
Semoga bermanfaat!