Pengaruh Globalisasi Ekonomi di Indonesia

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Globalisasi Ekonomi
Isi Artikel

Globalisasi ekonomi masih asing bagi sebagian orang awam. Mungkin yang lebih sering didengar oleh masyarakat adalah globalisasi. Bagaimana jika globalisasi masuk ke dalam sektor ekonomi? Apa dampak yang dihasilkan? Apakah berpengaruh terhadap bisnis di Indonesia? 

 

Apa itu Globalisasi Ekonomi?

Menurut KBBI, globalisasi adalah proses masuk kedalam ruang lingkup dunia.  Semua hal di dunia saling terkoneksi dengan mudah berkat ekonomi. JIka digabungkan dengan istilah ekonomi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi ekonomi adalah proses penyebaran produksi, produksi, dan distribusi ke seluruh dunia antar negara tanpa terhambat oleh faktor geografis. 

Globalisasi ekonomi masih terkait erat dengan perdagangan bebas. Semua upaya dalam globalisasi berusaha untuk menghilangkan hambatan perdagangan internasional secara menyeluruh. Hambatan yang muncul dalam hal ini biasanya adalah tarif ekspor atau impor yang terlalu tinggi sehingga membuat harga produk tidak kompetitif. 


Contoh Bukti Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi menyebar sangat cepat berkat dukungan teknologi dan kemauan rakyat dunia dalam menjalankan globalisasi itu sendiri. Apa saja contoh bukti globalisasi  ini? 

 

Globalisasi Produksi

Untuk mengurangi biaya, perusahaan membuka produksi di beberapa negara. Hal ini disebabkan beberapa faktor, seperti kondisi politik di negara tertentu yang relatif lebih tenang atau harga tenaga kerja cukup murah.

Hal ini juga bisa disebabkan oleh infrastruktur yang tersedia dalam negara tersebut sangat layak dan iklim usaha suatu  sangat menguntungkan. Sebuah contoh dari perusahaan yang sering terlibat dalam globalisasi produksi adalah perusahaan manufaktur.

 

Baca Juga: Perusahaan Manufaktur vs Perusahaan Dagang

 

Globalisasi Pembiayaan

Perusahaan global yang memiliki akses ke pembiayaan lebih seperti pinjaman atau investasi di seluruh negara di dunia. Investasi ini dapat dilakukan secara langsung atau hanya portofolio. Sebagai contoh, PT Telkom untuk memperluas saluran internet dan layanan tv kabel berbayar.

Contoh lain adalah PT Jasa Marga pembiayaan dengan build-operate-transfer (BOT) bekerjasama dengan vendor internasional dalam rangka memperluas jaringan jalan tol.

 

Globalisasi Tenaga Kerja

Globalisasi memungkinkan adanya pekerja asing di suatu negara. Perusahaan akan menggunakan tenaga kerja dari seluruh dunia, sesuai dengan tingkat kemampuan atau skill. Penggunaan jasa tenaga kerja dalam sektor tertentu di negara berkembang atau staf ahli dari luar negeri adalah contoh jelas globalisasi tenaga kerja.

 

Globalisasi Jaringan Informasi

Dengan kemajuan teknologi, informasi di seluruh dunia dapat menerimanya lebih cepat dan akurat. Media seperti radio, televisi dan internet  mudah diakses oleh semua orang di dunia. Dengan jaringan informasi yang nyaman dan aman, maka akan merek-merek terkenal dari seluruh dunia akan lebih mudah memasarkan produk mereka.

Contoh brand atau merek yang telah mendunia adalah McDonald’s, Nike, Adidas, Samsung, BMW, hingga brand yang menjual benda mewah seperti Gucci dan Louis Vuitton. Hampir di seluruh dunia terdapat gerai atau perwakilan brand tersebut di masing-masing negara. 

 

Globalisasi Perdagangan

Dengan konsistensi, penurunan tarif serta penghapusan hambatan non-tarif,  bisa dibilang akan menjadi faktor percepatan globalisasi perdagangan. Faktor tersebut akan membuat perdagangan dunia yang semakin kompetitif, dinamis, dan menguntungkan banyak pihak.  

 

Baca Juga: Perdagangan Internasional dan Perkembangannya di Indonesia

 

Dampak Globalisasi Ekonomi

Meski sangat menjanjikan, globalisasi ekonomi menyimpan beberapa dampak yang harus dipahami masyarakat sebagai bagian dari globalisasi dunia itu sendiri. Dampak yang terjadi bisa berupa dampak positif dan negatif. Dampaknya apa saja? 

 

Dampak Negatif

Berikut dibawah ini adalah uraian mengenai dampak negatif globalisasi ekonomi. Simak baik-baik! 

 

Meningkatkan Ketimpangan Pendapatan 

Meskipun akan meningkatkan perekonomian suatu negara secara keseluruhan, tidak menutup fakta bahwa globalisasi ekonomi menghasilkan  ketidakseimbangan dalam hal pendapatan. Sebab, biasanya manfaat globalisasi hanya terjadi di daerah perkotaan yang jauh lebih maju.

Sehingga wilayah desa atau yang kurang maju tidak merasakan manfaat yang wilayah perkotaan rasakan. Bahkan ketimpangan ini akan terjadi antara negara maju dan negara berkembang. 

 

Mengurangi Tingkat Keamanan Pekerjaan

Karena ruang lingkup yang cukup besar, efek negatif yang dihasilkan dari globalisasi ekonomi adalah tingkat keamanan kerja akan berkurang. Karena pasar yang terlibat dalam skala besar akan sulit untuk menjamin keamanan selama pekerjaan atau transaksi.

 

Meningkatkan Ketidakstabilan dan Ketidaksensitifan Ekonomi

Globalisasi Ekonomi Dunia akan memicu ketidakstabilan ekonomi dan ketidaksensitifan kepada fenomena di semua negara. Contoh soalan yang paling sering disebabkan oleh hal ini adalah konflik sosial budaya dan peperangan antara negara.

 

Kerusakan Lingkungan di Tingkat Dunia

Globalisasi akan menembus batas negara dalam hal eksploitasi sumber daya alam. Sayangnya, eksplorasi tanpa batas ini akan mempercepat kerusakan lingkungan di dunia. Eksploitasi yang berlebihan umumnya didorong perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tanpa memperhatikan aspek pemanfaatan sumber daya yang harmonis dan kebutuhan akan generasi selanjutnya.

 

Dampak Positif

Tak hanya dampak negatif, sebenarnya globalisasi ekonomi menghasilkan berbagai dampak positif di berbagai negara. Dampak tersebut harus dikembangkan sementara dampak negatif harus diminimalisir semaksimal mungkin. Apa saja dampak positif yang bisa dinikmati? 

 

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Berbagai Negara Berkembang

Adanya globalisasi ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Karena kemungkinan perdagangan internasional yang lebih menguntungkan karena sebagian besar bisnis telah terbuka.

 

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Dunia Secara Keseluruhan

Selain merangsang perekonomian negara-negara berkembang, globalisasi dalam ekonomi juga akan mempromosikan secara keseluruhan ekonomi di dunia. Salah satu cara adalah dengan secara efektif mengubah lokasi industri, arus modal internasional, termasuk investasi internasional.

 

Menurunkan Tingkat Kemiskinan Global dalam Jangka Panjang

Tingkat kemiskinan adalah salah satu masalah bersama oleh semua negara di seluruh dunia. Salah satu yang dianggap paling efektif dalam mengurangi kemiskinan adalah  globalisasi ekonomi. Hal ini memungkinkan peningkatan jumlah penerimaan negara bertambah dari perdagangan yang terjadi secara internasional.

 

Baca Juga: 4 Jenis Pelaku Ekonomi Beserta Peranan dalam Kegiatan Ekonomi

 

Meningkatkan Variasi Komoditas Barang atau Jasa yang Tersedia di Berbagai Negara

Komoditas variasi atau jenis barang atau jasa yang ada di pasar dunia akan semakin  bertambah berkat banyaknya jumlah negara yang menawarkan barang atau jasa ke negara lain. Masing-masing negara pun akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan negara akan barang atau jasa yang tak tersedia dalam negeri. 

 

Pengaruh Globalisasi Ekonomi Terhadap Bisnis Indonesia

Setelah memahami dampak dan contoh bukti nyata dari globalisasi, adakah pengaruhnya terhadap Indonesia? Tentu saja ada! Pengaruh yang paling besar dapat dilihat dari ekspor, impor, investasi, dan tenaga kerja. Berkat globalisasi ekonomi, Indonesia dapat menjual produk dalam negeri ke luar negeri melalui kegiatan ekspor.

Dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2019 tercatat Nilai ekspor Indonesia Agustus 2019 mencapai US$14,28 miliar. Perdagangan yang mendunia juga membuat Indonesia lebih mudah mendapatkan barang yang sayangnya belum tersedia di Indonesia melalui kegiatan impor.

Masih berdasarkan data BPS, pada Agustus 2019 tercatat Nilai impor Indonesia Agustus 2019 mencapai US$14,20 miliar. 

Dari segi investasi, penanaman modal asing mulai berkembang di Indonesia. Dilansir dari Katadata, pada Oktober 2019, tercatat terdapat investasi asing di Indonesia mencapai US$ 105 triliun. Singapura menjadi penanam modal terbesar mencapai US$ 1,9 miliar atau 27,1% dari total penanaman modal asing. 

Semua kegiatan ekspor dan impor tersebut melibatkan banyak masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan individu.

Sementara dari faktor tenaga kerja, sudah banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam berbagai macam sektor.Masyarakat pun harus bekerja lebih giat agar tak kalah kualitas dengan tenaga kerja negara asing.  Jadi, globalisasi ekonomi benar-benar berpengaruh besar di Indonesia. 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter