Hybrid Learning dan Penerapannya di Perusahaan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

hybrid learning
Isi Artikel

Perusahaan perlu berinvestasi dalam pengembangan karyawan mereka agar tetap kompetitif. Hybrid learning adalah satu pendekatan yang semakin populer dalam pembelajaran korporat.

Dalam artikel LinovHR ini, kita akan menjelaskan apa itu pembelajaran berbasis hybrid dan bagaimana penerapannya di perusahaan dapat meningkatkan efektivitas pelatihan dan perkembangan karyawan.

 

 

Apa Itu Hybrid Learning?

Hybrid learning adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang menggabungkan unsur-unsur pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online (daring) dalam satu kerangka pembelajaran.

Metode pembelajaran ini memungkinkan peserta untuk mengikuti materi baik secara langsung di ruang kelas atau juga melalui elearning.

Untuk mendukung pelatihan jarak jauh dalam format tatap muka, instruktur menggunakan teknologi konferensi video. Namun, mereka melengkapi ini dengan sumber daya pelatihan asynchronous, seperti:

  1. Tugas dan penilaian online, seperti kuis dan tes.
  2. Video instruksional yang direkam oleh instruktur atau video pembelajaran online yang digunakan kembali untuk mengajarkan atau membahas ide atau konsep dengan peserta.

 

Baca Juga: Apa Itu Opini? Ini Penjelasannya

 

Perbedaan Hybrid Learning dan Blended Learning

hybrid learning
Ada perbedaan hybrid learning dan blended learning.

 

Kesalahpahaman sering muncul ketika berbicara tentang hybrid learning dan blended learning. Ini disebabkan oleh dua alasan utama.

Pertama, keduanya memiliki kesamaan dalam metode dan materi pelatihan yang digunakan, yang juga ditemukan dalam eLearning.

Kedua, baik hybrid learning maupun blended learning melibatkan kombinasi antara pelatihan yang dipandu oleh instruktur serta metode pelatihan yang bersifat asinkronus.

Perbedaannya terletak pada bagaimana pelatihan yang dipandu oleh instruktur disampaikan.

Dalam model pelatihan hybrid, beberapa peserta hadir di ruang kelas, sementara yang lainnya mengikuti sesi pelatihan dari rumah atau lokasi lain yang mereka pilih.

Sementara dalam model blended learning, semua peserta mengikuti sesi pelatihan yang dipandu oleh instruktur secara fisik di lokasi tertentu.

Namun, dalam kedua model ini, peserta melakukan tugas-tugas online dan menonton video pembelajaran yang telah direkam sebelumnya atau yang dapat digunakan kembali pada waktu yang mereka tentukan.

Kesamaan lainnya antara keduanya adalah sama-sama memberikan prioritas pada pelatihan tatap muka daripada pelatihan mandiri secara online.

Di dalam dua metode pelatihan ini, materi online digunakan sebagai pelengkap pelatihan yang disampaikan dalam kelas.

 

Baca Juga: Seperti Apa Keuntungan Cohort-Based Learning di Perusahaan

 

Mengapa Hybrid Learning Menjadi Masa Depan Pelatihan Perusahaan

Saat ini, kondisi pekerjaan cenderung menuju sistem hybrid working sebagai respons terhadap revolusi digital.

Menurut studi yang dilakukan oleh Accenture, pada tahun 2021, sekitar 83% profesional yang diwawancarai lebih menyukai model kerja hibrida, dan sekitar 63% dari perusahaan yang mengadopsi model kerja ini melaporkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.

Perusahaan menyadari pentingnya fleksibilitas ini dan telah berupaya mencari berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan pelatihan karyawan mereka.

Hybrid learning bukan hanya dapat diakses oleh semua orang, tetapi juga mendukung efisiensi dan produktivitas para pekerja.

Ini memungkinkan karyawan untuk mengembangkan diri secara profesional tanpa harus mengorbankan waktu luang mereka dan memperoleh keterampilan baru yang dapat memenuhi tujuan perusahaan.

Perusahaan yang memutuskan untuk menerapkan model kerja hybrid ini dihadapkan pada berbagai tantangan dalam hal pembelajaran organisasi.

Masa depan dunia kerja kemungkinan besar akan menjadi hibrida, di mana batasan antara waktu pribadi dan waktu kerja serta kolaborasi dan dukungan sangat penting.

Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengubah cara karyawan belajar dan berkembang, dan salah satu pendekatan terbaik untuk mengatasi tantangan pelatihan ini adalah dengan menggunakan metode hybrid learning.

 

Keuntungan Hybrid Learning

Hybrid learning menggabungkan pendekatan tatap muka dan online, memberikan pengalaman yang komprehensif, fleksibel, dan mudah diakses bagi para karyawan. Berikut beberapa keunggulan utamanya:

 

1. Fleksibilitas

Pelatihan berbasis hybrid memberikan fleksibilitas dalam hal jadwal dan lokasi, peserta dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja sesuai keinginan mereka.

Ini memungkinkan karyawan untuk sejalan dengan kehidupan pribadi dan karier, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Mereka dapat menghadiri sesi tatap muka ketika memungkinkan atau mengikuti pembelajaran online sesuai preferensinya.

 

2. Komunikasi Secara Real-Time

Metode pembelajaran ini mendukung komunikasi yang efektif secara real-time, peserta pun bisa lebih diuntungkan dengan adanya diskusi langsung, bahkan jika instruktur dan peserta berada di lokasi yang berbeda.

 

3. Ruang untuk Pembelajaran Mandiri Dan Kolaborasi

Hybrid learning memberikan kebebasan kepada peserta untuk mengeksplorasi materi secara mandiri. Peserta dapat mengatur pengelolaan pengetahuan sesuai kebutuhan mereka, serta mengakses materi pembelajaran sesering yang diinginkan.

Sementara itu, mereka juga dapat menerima bimbingan dari instruktur saat diperlukan dan berkolaborasi dengan rekan sekelas secara langsung.

 

4. Efisiensi Dalam Manajemen Sumber Daya

Menggabungkan sesi jarak jauh dan tatap muka memudahkan penjadwalan pelatihan dan mengurangi biaya, sehingga sumber daya dapat dialokasikan untuk hal-hal penting lainnya seperti peningkatan konten kursus atau pengembangan modul baru.

 

5. Meningkatkan Tingkat Kehadiran

Dalam konteks perusahaan dengan pola kerja hibrida, jenis pembelajaran ini memungkinkan kedua kelompok pekerja untuk hadir. Karyawan tidak perlu mengunjungi kantor atau melewatkan pelatihan saat mereka bekerja dari lokasi jarak jauh.

 

6. Penghargaan Terhadap Dedikasi Pekerja

Pelatihan hibrida sangat menghargai waktu senggang yang dimiliki oleh para pekerja.

Karyawan yang hadir secara fisik dapat menjalani pelatihan selama jam kerja, sehingga sesi dapat diadakan secara bersamaan dalam jadwal kerja mereka.

Sementara pekerja yang bekerja dari jarak jauh dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengikuti pelatihan.

 

7. Peluang Rekrutmen Internasional

Kemampuan untuk melatih karyawan secara online dan dalam sesi tatap muka, di mana pun lokasi mereka, merupakan keunggulan ketika mencari bakat baru tanpa adanya batasan geografis. Ini juga membantu dalam pengembangan perusahaan.

 

Kekurangan Hybrid Learning

hybrid learning
Ada kekurangan hybrid learning yang perlu diperhatikan.

 

Hybrid learning juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah ketergantungan pada kualitas jaringan internet dan perangkat yang digunakan oleh peserta, yang dapat menghambat pengalaman pembelajaran jika tidak optimal.

Selain itu, potensi kesulitan dalam mengatur jadwal pembelajaran yang fleksibel mungkin dapat mengganggu peserta yang memiliki keterbatasan waktu atau jadwal yang padat.

Tantangan lain terletak pada pengajar, yang harus berjuang untuk merancang konten pembelajaran yang tidak hanya relevan dengan materi yang diajarkan tetapi juga efektif dalam mengkomunikasikan informasi kepada peserta yang berpartisipasi dari lokasi yang berbeda.

Oleh karena itu, perlu upaya ekstra untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini agar metode pelatihan ini dapat berjalan dengan lebih lancar dan efisien.

 

Elemen Hybrid Learning

Hybrid learning adalah metode pengajaran yang mengintegrasikan fleksibilitas dari pembelajaran virtual dengan pendekatan personalisasi yang biasanya terdapat dalam pembelajaran tatap muka konvensional. Pendekatan ini melibatkan beberapa komponen, termasuk:

 

1. Instruksi yang Dipandu Oleh Pengajar

Pembelajaran yang dilakukan secara langsung dalam kelas atau melalui instruksi virtual yang dipandu oleh seorang pengajar yang memberikan panduan, bimbingan, dan berinteraksi dengan peserta didik.

 

2. eLearning atau pembelajaran online

Sebuah program atau serangkaian kursus yang terdiri dari modul-modul pembelajaran yang terstruktur dan dapat diakses secara daring, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu dan mencapai hasil yang spesifik.

 

3. Materi Atau Sumber Daya Elektronik

Materi tambahan seperti panduan buku, eBook, atau dokumen PDF yang tersedia dalam format elektronik.

 

Langkah-Langkah Model dalam Hybrid Learning

Untuk mengatur hybrid learning dengan sukses, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

 

1. Tentukan Tujuan Pembelajaran

Anda perlu mengidentifikasi target pembelajaran yang ingin dicapai oleh peserta selama periode tertentu, seperti satu semester atau satu tahun. Hal ini penting untuk membantu merancang pembelajaran dan asesmen yang sesuai.

 

2. Membuat Rencana Pembelajaran

Setelah menetapkan tujuan pembelajaran dan cara menilai kemajuan peserta, Anda harus membuat peta pembelajaran yang merinci modul pembelajaran, aktivitas, dan sumber daya yang akan digunakan dalam urutan kronologis.

Ini membantu dalam mengidentifikasi bagian pembelajaran yang mungkin perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

 

3. Merancang Pembelajaran

Tahap selanjutnya adalah merancang pembelajaran dengan mempertimbangkan unsur-unsur hybrid learning. Di sini Anda harus merancang waktu untuk sesi tatap muka dengan efektif.

Anda harus mempertimbangkan berbagai hal, seperti bagaimana mengorganisir sesi sinkron, cara menyampaikan ekspektasi kelas, membangun lingkungan kolaboratif, mendukung presentasi peserta, dan memberikan feedback secara langsung.

 

4. Membuat Materi Pembelajaran yang Dibutuhkan

Anda masih perlu membuat berbagai materi pembelajaran yang diperlukan, seperti rencana tahunan, rencana semester, rencana pembelajaran, materi pembelajaran, dan lain sebagainya.

 

5. Melakukan Uji Coba

Sebelum melaksanakan pelatihan berbasis hybrid, Anda perlu melakukan uji coba terlebih dahulu. Ini penting untuk menguji kesiapan infrastruktur, instruktur, dan peserta, serta untuk mengidentifikasi potensi hambatan yang mungkin muncul selama proses pembelajaran berlangsung.

 

Bagaimana Mengoptimalkan Hybrid Learning di Pelatihan Perusahaan

Strategi dan metode yang digunakan dalam sistem hybrid learning learning dapat mencakup live event, kolaborasi, pembelajaran mandiri, penilaian, dan dukungan kinerja.

  • Live event mengacu pada pengajaran langsung atau pertemuan tatap muka;
  • Kolaborasi melibatkan kerjasama antara instruktur dan peserta, serta antara sesama peserta dalam proses pembelajaran;
  • Self paced learning berarti mengizinkan peserta untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri;
  • Penilaian mencakup penugasan dan latihan yang terstruktur, baik dalam bentuk tes maupun proyek kelas;
  • Bahan pendukung kinerja digunakan untuk memastikan materi pembelajaran tersedia dalam format digital sehingga dapat diakses dengan mudah oleh peserta, baik secara online maupun offline.

 

Terapkan Hybrid Learning dengan LMS LinovHR

Learning Management System

Pelatihan karyawan menjadi bagian penting yang mendukung perkembangan perusahaan.

Dengan menerapkan metode pelatihan karyawan, perusahaan bisa merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini.

Mulai dari skill dan produktivitas karyawan yang meningkat sampai perusahaan menjadi lebih kompetitif.

Salah satu metode pelatihan yang bisa dicoba adalah pembelajaran berbasis hybrid, yang memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi karyawan.

Implementasi hal ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan teknologi learning management system.

Learning Management System LinovHR yang dilengkapi dengan berbagai fitur dapat mendukung perusahaan dalam melakukan metode pelatihan hybrid.

Dengan fitur Go E-learning misalnya, di sini perusahaan bisa melakukan pelatihan secara online yang dapat diakses oleh karyawan melalui ESS masing-masing.

Lalu, agar proses pelatihan lebih terarah perusahaan juga dapat memanfaatkan fitur Courses yang memungkinkan perencanaan materi dan silabus disusun dengan detail.

Tersedia juga fitur Quiz dengan berbagai metode yang akan memudahkan penilaian setiap materi pelatihan.

Dengan berbagai fitur yang ada di dalam Software LMS LinovHR, program pelatihan bagi karyawan dapat diadakan lebih baik. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter