Zaman sudah berubah! Bekerja pun tak melulu soal keluar rumah. Ya, di era serba digital dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,ย urusan kerja bahkan bisa dilakukan di rumah. Tren ini biasa disebut sebagai kerja remote (WFH) karena terdapat jarak yang memisahkan antar rekan kerja alias tidak selalu bertemu langsung untuk bekerja.
Bekerja remote menjadi pilihan baru karena dianggap lebih praktis dan menjadi cara untuk mengantisipasi kejenuhan akan pekerjaan yang monoton di ruang kerja.
Tetapi, tak sedikit juga orang yang mengganggap sebelah mata tipe bekerja remote ini karena dikhawatirkan akan mengurangi intensitas komunikasi antar tim.
Tapi apakah benar demikian?
Temuan menarik justru di ungkapkan forbes dari lamannya, di mana terungkap bahwa jarak yang memisahkan antara pekerja remote jutsru membuat mereka lebih sering berkomunikasi dengan manajer atau supervisor.
Sebanyak 52% pekerja remote justru mengaku berkomunikasi satu atau beberapa kali dalam sehari. Hanya 34% yang berkomunikasi seminggu sekali dan sekitar 10% saja yang melakukannnya sebulan sekali.
Meskipun demikian, tak bisa dipungkiri pula bahwa bekerja remote di rumah juga memiliki peluang untuk tidak produktif. Godaan untuk tidak fokus bekerja juga bisa menghantui. Untuk itulah perlu tips dan trik khusus agar kerja remote di rumah tetap bisa produktif.
Berikut 7 hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tersebut.
1. Menyiapkan Tempat Khusus
Meskipun memilih untuk kerja remote adalah agar tidak terlalu berkesan kerja bak di kantor, tetapi bukan berarti anda tidak menyiapkan tempat khusus untuk bekerja di rumah.
Siapkan ruang, area, atau sudut khusus yang berfungsi layaknya kantor pribadi. Jangan jadikan ruang atau area tersebut berfungsi ganda seperti untuk tidur atau berkumpul dengan keluarga karena tentu akan merusak ritme kerja.
Bekerja berpindah-pindah lokasi atau ruang mungkin bisa menjadi pilihan namun untuk saat-saat tertentu saja seperti ketika sudah merasa bosan dan ingin mencari suasana baru.
Akan tetapi, hal ini jangan dilakukan terlalu sering karena justru akan membuat stres dan mengacaukan konsentasi. Efeknya tentu akan membuat produktifitas menjadi rendah.
Baca Juga: Tips Memilih Coworking Space Saat Kerja Remote
2. Minimalisasi Gangguan
Berkaitan dengan poin 1, meminimalisasi gangguan selama bekerja sangat penting dilakukan. Gangguan ini adalah seperti musik, hewan peliharaan, tv, anak-anak, atau bahkan tamu.
Beberapa hal tersebut seperti musik mungkin untuk sebagian orang justru penting untuk meningkatkan konsentrasi. Oleh karena itu, gangguan ini bisa disesuaikan dengan tipe masing-masing orang.
3. Membuat dan Mematuhi Jadwal
Bebas bekerja tanpa pengawasan bukan berarti seorang pekerja remote tidak disiplin pada waktu. Perlu diperhatikan bahwa jadwal bekerja juga harus dibuat dan dipatuhi sebagai bentuk disiplin diri.
Jika perlu, buatlah jadwal bekerja layaknya bekerja di kantor di mana ada waktu memulai dan ada waktu selesai. Di sela-sela itu, selipkan waktu istirahat sebagaimana pekerja kantoran biasa.
Jika berhasil disiplin terhadap waktu seperti ini, maka tingkat produktifitas bisa melebihi mereka yang bekerja normal di kantor.
Baca Juga: 10 Desain Ruang Kerja di Rumah Agar WFH Produktif
4. Mengatur Ruang Kerja Sesuai Minat
Keuntungan bekerja di rumah adalah anda bisa bebas mengatur ruang atau sudut tempat bekerja. Tak ada aturan layaknya di kantor menjadikan imajinasi anda bisa tertuang bebas. Hal ini tentu sangat berguna karena ruang tempat bekerja yang nyaman pasti akan membuat kegiatan bekerja menjadi lebih menyenangkan. Hasilnya, produktifitas pun bisa dicapai.
5. Jaga Komunikasi dengan Rekan Kerja
Kerja remote bukan berarti membuat anda mengabaikan komunikasi dengan rekan kerja. Kemudahan akses baik melalui aplikasi chatting atau media sosial harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk tetap menjalin komunikasi meskipun tak ada hal yang spesifik ingin ditanyakan.
Jika perlu, sampaikan apa saja hal-hal yang akan dilakukan hari itu dan di akhir hari, sampaikan progressnya. Hal ini bisa menjadi cara untuk mengontrol diri agar tetap produktif setiap harinya.
6.Persiapkan Kebutuhan Kerja
Mempersiapkan kebutuhan kerja dimaksudkan adalah berbagai peralatan atau perlengkapan kerja seperti pena, printer dan tintanya, kertas, dan apapun sesuai kebutuhan kerja masing-masing.
Hal ini karena salah satu yang sering membuat pekerjaan menjadi terhambat adalah adanya kekurangan perlengkapan dan karena berada di rumah menjadi malas untuk membelinya. Pada akhirnya, pekerjaan pun tertunda untuk beberapa waktu.
Mempersiapkan kebutuhan perlengkapan kerja juga perlu untuk mengantisipasi jika ada informasi dan kebutuhan mendadak. Misalkan dari rekan tim yang menghubungi untuk mencetak suatu berkas atau manajer yang ingin mendapat informasi dari berkas tertentu.
7. Gunakan Aplikasi Khusus Manajemen Kerja
Tak sulit untuk mencari aplikasi yang bisa membantu anda dalam mengelola waktu dan pekerjaan. Aplikasi-aplikasi ini bisa sangat membantu untuk melakukan manajemen diri agar bekerja lebih efektif, efisien, dan produktif.
Beberapa aplikasi ada yang berfokus pada mengatur waktu kerja agar sesuai jadwal, ada yang bisa melacak aktivitas dunia maya agar tidak terlalu banyak membuka laman yang tidak terkait pekerjaan, ada pula yang membantu membuat to-do-list, dan banyak lainnya.
Baca Juga: 7 Aplikasi Manajemen Waktu Terbaik saat ini
Itulah ketujuh hal yang bisa dilakukan untuk menjaga produktifitas meskipun bekerja remote di rumah. Pada intinya, satu-satunya hal yang bisa menghalangi produktifitas kerja adalah diri anda sendiri.
Disiplin dan profesionalitas perlu dibangun agar meskipun tidak dilihat langsung oleh atasan atau supervisor, pekerjaan bisa tetap selesai sesuai harapan. Terpenting pula, komunikasi harus tetap dijalin dengan baik.