Memiliki karyawan tak bermasalah tentu menjadi keinginan semua perusahaan. Pencapaian tujuan yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, produktif, tidak memiliki masalah pribadi yang disangkut pautkan dengan pekerjaan, memiliki peluang besar untuk bisa diraih dengan maksimal.
Namun sayang, tak semua karyawan baik dimiliki oleh perusahaan. Ada saja karyawan buruk yang terkadang memperlambat kinerja.
Apakah yang Dimaksud Dengan Karyawan Berkinerja Buruk?
Secara umum, karyawan yang berkinerja buruk didefinisikan sebagai kegagalan karyawan untuk melakukan tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan sebagaimana diminta oleh para pemimpin perusahaan.
Hal ini dapat juga diartikan sebagai ketidakpatuhan terhadap kebijakan atau peraturan kerja yang ditentukan .
Gunakan Software HR Indonesia dari LinovHR untuk membantu Tim HR dalam melakukan penilaian karyawan.
Ada banyak fitur yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi karyawan secara lebih cepat dan tepat.
Berikut ini adalah langkah tepat bagi HRD tangani karyawan dengan kinerja yang buruk.
1. Cari Tahu Apa Penyebab Kinerja Karyawan Tersebut Buruk
Langkah pertama tentunya mencari penyebab kenapa karyawan tersebut buruk dalam bekerja? Apakah benar karena masalah pribadi, atau justru ada kendala dalam perusahaan yang tak diketahui HRD?
Mulailah untuk mendekati karyawan yang bersangkutan untuk mencari tahu alasan kenapa dia berkinerja buruk, Dengan mengetahui penyebab karyawan yang membuatnya memiliki kinerja buruk akan mempermudah anda untuk menentukan langkah selanjutnya untuk mengatasi kinerja buruk karyawan .
2.Memberikan Fasilitas Konsultasi Masalah
Fasilitas konsultasi masalah dengan HRD juga mungkin bisa dilakukan. Karena bisa saja setelah mendapatkan akar atau penyebab mengapa kinerja karyawan tersebut berkinerja buruk, Maka HRD perlu memberikan ruang untuk karyawan tersebut berkonsultasi dan berbagi masalah.
3.Mencari Solusi yang Tepat
Solusi menjadi kebutuhan setiap masalah yang dihadapi karyawan.
Misal, seorang karyawan memiliki kinerja buruk karena terdapat masalah pribadi yang menggangu nya dalam bekerja atau ia kurang menguasai keahlian dalam bidang pekerjaannya. Ini bisa saja disebabkan saat awal masuk perusahaan tak ada arahan yang tepat atau pelatihan secara khusus.
Untuk itu, HRD bisa coba merancang solusi yang tepat seperti membuat pelatihan untuk mengasah skill yang dibutuhkan, atau mencoba memberikan saran sebagai solusi terkait penyelesaian masalahnya
4.Menerima Kritik Karyawan
Karyawan juga mungkin memiliki kinerja buruk karena ada hal yang tak didukung oleh perusahaan, Seperti alat alat bekerja yang kurang mendukung dan itu sangat berkaitan dengan hasil atau target pekerjaanya .
Cobalah untuk menerima kritik mereka, bila memang memungkinkan maka perusahaan harus kembali kepada poin 3, yaitu mencari solusi yang tepat.
Baca Juga : Tingkat Stress Karyawan Tinggi ? Coba Atasi Dengan 5 Hal Ini
5.Hindari Menyalahkan Seluruh Karyawan
Saat ada seorang karyawan memiliki kinerja buruk, dan itu jelas terlihat, hindarilah untuk menyalahkan seluruh karyawan.
Ini malah akan membuat karyawan lain merasa kesal. Lakukan pendekatan individual pada karyawan yang memang sudah jelas memiliki masalah. Dalam hal ini, poin nomor 2 yakni fasilitas konsultasi sangatlah dibutuhkan.
Baca Juga: Pusing Hitung Tunjangan? Gunakan Aplikasi Perhitungan Tunjangan Kinerja!
6.Memberikan Sanksi
Bila perusahaan sudah memberikan solusi yang tepat, namun karyawan tersebut tak dapat memperbaiki kinerjanya, maka perusahaan harus lebih tegas.
Tentu perusahaan tak mau bila harus memiliki kendala dalam pencapaian tujuan hanya karena satu orang karyawan saja.
Berikanlah sanksi yang tegas, seperti pemotongan gaji misalnya. Diskusi secara langsung mengenai sanksi dengan karyawan bermasalah, dan buatlah komitmen bila memang tak ada perubahan maka sanksi yang berat ( PHK ) benar-benar akan diberikan.
Ada banyak faktor yang bisa membuat kinerja karyawan buruk, oleh sebab itulah seorang HRD tak dapat sembarangan menyimpulkan masalah. Langkah di atas bisa membantu HRD menyelesaikan masalah kinerja buruk dalam perusahaan dengan tepat.