Sebuah aset adalah hal penting bagi perusahaan yang harus dikelola sebaik mungkin. Aset perusahaan dapat berupa peralatan dan perlengkapan, warehouse, dan lainnya. Untuk menjaga aset dengan baik, diperlukan sebuah metode bernama manajemen aset.
Melalui manajemen aset yang baik dan maksimal, perusahaan akan lebih cepat untuk mencapai tujuan dan mendapatkan keuntungan.
Pengertian Manajemen Aset
Manajemen aset adalah proses sistematis untuk mempertahankan, memperbaharui, menghemat segala aset yang dimiliki oleh perusahaan agar mencapai bisnis yang efektif dan efisien. Sehingga, dapat disimpulkan hal ini sangat penting bagi perusahaan.
Tujuan Manajemen Aset
Tujuan utama dari manajemen aset suatu perusahaan adalah demi mengelola aset lebih efektif dan efisien agar pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat. Adapun beberapa tujuan lain untuk perusahaan antara lain:
- Memastikan status kepemilikan suatu aset
- Menginventarisasi kekayaan dan masa pakai aset yang dimiliki
- Melindungi nilai aset agar lebih awet
- Meminimalisasi biaya selama umur suatu aset.
- Memastikan suatu aset dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum
- Menggunakan dan memanfaatkan aset secara optimal
- Acuan menyusun neraca dalam akuntansi
Baca Juga: Tips Pengelolaan Aset Perusahaan Yang Dipinjamkan Karyawan
Siklus Manajemen Aset
Dalam melakukan manajemen aset, perusahaan harus melalui beberapa tahapan yang akan membentuk kesatuan siklus. Siklus ini harus dilalui dengan baik agar proses akhir manajemen berfungsi dengan maksimal. Siklus apa yang harus dilalui oleh perusahaan?
1. Perencanaan Kebutuhan Aset
Perencanaan kebutuhan adalah langkah pertama yang mesti dilalui. Perusahaan akan menganalisis dan mengurutkan kebutuhan apa yang diperlukan dalam mengelola aset perusahaan. Misal; perawatan, pengadaan, dan sebagainya.
2. Pengadaan Aset
Di tahap ini perusahaan akan melakukan kegiatan pengadaan aset. Biaya pengadaan aset dapat berasal dari internal maupun pinjaman pihak eksternal perusahan.
3. Inventarisasi Aset
Setelah aset yang dibutuhkan telah ada, perusahaan akan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset dari segi fisik maupun non fisik. Tiap aset akan diberi kode khusus agar mudah dikenali di dalam tempat penyimpanan.
3. Legal Audit Aset
Kemudian perusahaan akan melakukan audit mengenai status aset, sistem dan prosedur pengadaan, sistem dan alur pengalihan. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan identifikasi masalah legalitas aset yang bisa saja muncul beserta cara mengatasinya.
4. Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset
Perusahaan menggunakan aset yang dimiliki untuk proses bisnis dengan masing-masing fungsionalitas yang berbeda. Pengoperasian diikuti juga dengan pemeliharaan aset supaya aset lebih awet, efekti dan efisien penggunaannya.
Baca juga: Aplikasi Asset Management Terbaik untuk Kelola Inventaris Perusahaan
5. Penilaian Aset
Perusahaan akan menentukan nilai aset yang dimiliki sehingga nilai kekayaan yang dimiliki lebih terlihat. Dari hal ini, perusahaan akan menilai apakah aset dengan nilai tertentu akan dialihkan atau dihapuskan.
6. Penghapusan dan Pengalihan Aset
JIka aset dinilai tidak begitu menguntungkan, perusahaan akan memutuskan untuk dibuang atau dihancurkan. Namun jika dinilai masih menguntungkan, perusahaan akan mengalihkan aset untuk penggunaan lain dengan pemindahan wewenang dan tanggung jawab terhadap aset kepada divisi lain.
7. Pembaharuan Aset
Beberapa kasus aset yang dinilai tak berfungsi dengan baik dapat dikembalikan nilai gunanya dengan pembaharuan. Pembaharuan dilakukan perbaikan atau penggantian suku cadang sehingga aset dapat bekerja berfungsi sedia kala hingga masa nilainya telah berakhir.
Baca Juga: Aplikasi Manajemen Aset Untuk Perusahaan
Manfaat Manajemen Aset
Implementasi manajemen aset yang holistik dalam seluruh divisi atau departemen perusahaan akan membuat perusahaan mampu menekan pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan. Apa manfaat lain dari manajemen aset bagi perusahaan?
1. Menjaga Nilai Aset
Semua aset berisiko mengalami pengurangan nilai seperti kerusakan atau kerugian. Perusahaan dalam hal ini menggunakan manajemen aset untuk mempertahankan nilai aset agar tetap tinggi. Penggunaan manajemen aset dapat meminimalisir pengurangan nilai aset sehingga usia aset lebih lama.
2. Meningkatkan Keamanan
Aset dalam jumlah yang cukup besar untuk sebuah perusahaan tentu tidak bisa dikontrol secara individual dan aman. Dengan menerapkan manajemen aset, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan kehilangan atau kerusakan aset. Dengan demikian, aset-aset ini akan disimpan dengan benar, terjamin dan dilindungi.
3. Memantau Penyusutan Aset
Penyusutan aset merupakan salah satu yang perusahaan perlu waspadai. Penyusutan aset dapat mengurangi nilai aset dari segi fungsi dan nilai aset itu sendiri. Manajemen aset sangat diperlukan untuk memudahkan memantau penyusutan aset. Laporan penyusutan aset wajib dicantumkan dalam laporan keuangan karena berhubungan dengan keuangan perusahaan.
4. Menghindari Pembelian Berlebih
Manajemen aset dapat mengontrol pembelian aset perusahaan. Dengan demikian, perusahaan lebih cerdas dalam menyusun anggaran pembelian aset dengan menentukan prioritas tertinggi serta menghemat biaya pengeluaran.
5. Mempermudah Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran berupa konstruksi, pembelian barang, pemeliharaan barang berkaitan dengan pendanaan jauh lebih fleksibel dengan manajemen aset. Kondisi ini juga membuat perusahaan mengetahui mana aset yang masih butuh pemeliharaan atau pembaharuan, mana yang tidak dapat diperbaharui sama sekali.
6. Membuat Manajemen Risiko
Manajemen aset tidak mampu mempertimbangkan kemungkinan ancaman dimasa yang akan datang dari aset perusahaan. Maka dari karena itu, setiap perusahaan telah melakukan manajemen aset, pasti akan diikuti dengan pembuatan manajemen risiko untuk melengkapinya.
Menerapkan manajemen risiko setelah manajemen aset akan membantu perusahaan dalam mengelola ketidakpastian dari aset yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang.
Manajemen risiko adalah hal yang berbeda dengan manajemen aset. Manajemen risiko merupakan metode menganalisis, meminimalisir dan menghapuskan risiko pada perusahaan. Ketika perusahaan sudah menerapkan manajemen aset, perusahaan juga akan membuat manajemen risiko.
Tips Dalam Melakukan Manajemen Aset
Untuk melakukan manajemen aset, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini:
Tunjuk Person in Charge
Pengelolaan aset memang rumit, namun alangkah baiknya jika Anda menunjuk satu orang PIC (Person in Charge) atau tim yang memang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset perusahaan Anda. Hal ini bertujuan agar karyawan tahu siapa yang dicari dan alur manajemen aset ini bisa satu arah dan tidak menimbulkan miss komunikasi.
Lakukan Pengecekan Aset Secara Berkala
Saat data penggunaan aset perusahaan sudah masuk dan didata dengan baik, belum berarti pekerjaan manajemen aset selesai. Anda harus melakukan pengecekan secara rutin dan berkala untuk memastikan aset yang digunakan dalam kondisi baik. Jika memang ada kerusakan dan hal-hal lain juga bisa segera terdeteksi.
Cari Tahu Depresiasi Aset
Depresiasi ini dapat berupa penurunan kualitas dari aset perusahaan. Sebagai pengelola manajemen aset, Anda harus tahu aset perusahaan mana yang sudah tidak bisa lagi digunakan atau harus diperbaharui. Begitu juga dengan harganya di pasar, dan merencanakan penyesuaian.
Anda juga harus memahami siklus hidup aset untuk hal ini agar mengetahui seluk beluk aset perusahaan Anda. Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada juga siklus manajemen aset yang harus Anda pahami.
Manajemen Aset Otomatis dengan Software HRIS LinovHR!
Biasanya manajemen aset ini akan dilakukan oleh divisi HR pada suatu perusahaan. Untuk memudahkan manajemen aset pada perusahaan, Anda bisa menggunakan Software HRIS dari LinovHR!
Software HR LinovHR ini bisa Anda gunakan untuk mengelola data sumber daya manusia yang ada di perusahaan termasuk di dalamnya penggunaan dan manajemen aset. Anda bisa memilih modul yang sesuai kebutuhan perusahaan. Manajemen aset akan lebih mudah dilakukan dan dipantau juga dievaluasi melalui Software HR LinovHR!
Demikianlah penjelasan mengenai siklus manajemen aset beserta manfaatnya. Semoga dapat membantu dan menambah wawasan.