Mengenal Marketing Agency, Tugas, dan Bedanya dengan Digital Agency

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengenal Marketing Agency, Tugas, dan Bedanya dengan Digital Agency
Isi Artikel

Dalam dunia creative agency, Anda mungkin sudah sering mendengar istilah digital agency dan marketing agency. Keduanya kerap digabungkan menjadi satu layanan bernama digital marketing agency.

Namun, tahukah Anda, bahwa kedua istilah tersebut memiliki perbedaan dalam segi istilah dan layanan yang ditawarkan?

Pada artikel LinovHR kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian dan tugas marketing agency serta bedanya dengan digital agency. Simak ulasan berikut!

Apa Itu Marketing Agency?

Sesuai namanya, marketing agency adalah agensi yang menawarkan jasa penyusunan strategi pemasaran guna membantu klien mencapai tujuan bisnisnya. 

Dalam hal ini, mereka bertugas membantu klien meningkatkan penjualan, pemasaran, dan visibilitas lewat serangkaian riset, penyusunan, dan eksekusi strategi kampanye.

Agensi marketing juga akan membantu klien mencari unique selling point dari produk bisnis mereka, di samping menyediakan jasa konsultasi dan memantau secara terukur perkembangan aktivitas pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.

Dengan layanan satu ini, Anda akan merasa sangat terbantu untuk tetap produktif dalam mengurus dan menangani aspek bisnis lainnya.

Tugas Marketing Agency

Untuk membantu klien memasarkan produk dan meningkatkan brand awareness, pihak marketing agency memiliki sederet tugas untuk menjamin keberhasilan eksekusi dari awal hingga akhir, yaitu:

1. Melakukan Riset Pasar Mendalam

Dalam menyusun strategi pemasaran, diperlukan pemahaman mendalam mengenai kondisi pasar. Tujuannya untuk menjamin efektivitas dan keberhasilan kampanye.

Maka dari itu, mula-mula, marketing agency bertugas melakukan riset dengan mengumpulkan data-data terpercaya melalui berbagai cara, seperti survey, wawancara, observasi, atau menganalisis data yang sudah tersedia.

Selanjutnya, data tersebut akan diolah dan dianalisis untuk menemukan pola, tren industri, kecenderungan, dan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis klien agar semakin berkembang.

2. Menyusun Strategi Marketing

Setelah melakukan riset, pihak agensi pemasaran akan menyusun dan menerapkan strategi pemasaran sesuai data yang telah diperoleh.

Mereka berperan memberikan ide-ide segar, strategi kreatif yang sekiranya bisa menarik perhatian audiens, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam segi marketing.

Setelahnya, strategi pemasaran tersebut akan dijalankan lewat berbagai metode. Kemudian, strategi akan dievaluasi untuk mengetahui efektivitasnya sekaligus untuk memberi masukan dan rekomendasi perbaikan yang sekiranya dibutuhkan.

3. Mengembangkan Brand

Agensi pemasaran bertugas membantu mengembangkan brand sehingga mampu menarik perhatian konsumen. Tugas mereka antara lain menentukan value, kepribadian, serta pesan brand yang ingin disampaikan kepada audiens.

Ini karena dalam bidang pemasaran, citra brand adalah merupakan hal yang krusial karena merupakan identitas yang merepresentasikan visi, nilai, dan citra perusahaan di mata konsumen.

Dengan citra brand yang baik dan kuat, sebuah bisnis akan memiliki identitas tersendiri untuk membedakannya dengan bisnis kompetitor. Selain itu, juga dapat membangun kepercayaan konsumen dan menciptakan hubungan emosional berkelanjutan.

Baca Juga: Apa Manfaat Pemasaran Online untuk Bisnis

Fungsi Marketing Agency

Sebagai jasa profesional, layanan marketing agency memiliki fungsi berupa:

1. Melakukan Riset

Riset adalah hal krusial yang bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh pemahaman seputar model bisnis, mengidentifikasi peluang, serta menentukan target audiens yang tepat.

2. Menetapkan Tujuan Bisnis yang Jelas

Ketika bekerja sama dengan perusahaan, agensi marketing ikut serta merumuskan tujuan pemasaran yang jelas dan realistis secara spesifik. Misalnya, ingin meningkatkan penjualan atau menaikkan jumlah pelanggan baru sebesar 15%.

3. Mengeksekusi Rencana dan Melakukan Evaluasi

Setelah menentukan target, agency akan menyusun rencana strategis untuk mencapai tujuan tersebut dan mengeksekusinya.

Setelah rencana dijalankan, mereka juga akan mengevaluasi hasil yang didapat untuk mengukur efektivitas dan menentukan strategi mana yang paling baik untuk dilakukan secara berkelanjutan.

Tipe Marketing Agency

Agensi marketing sendiri memiliki beberapa tipe tergantung lingkup pemasaran dan media yang digunakan, di antaranya:

1. Traditional Marketing Agency

Tipe agensi ini memfokuskan pemasaran lewat media non-digital seperti koran, majalah, radio, televisi, maupun event offline.

Budget yang dibutuhkan untuk melakukan pemasaran tersebut cenderung amat besar, namun sayangnya tidak memiliki alat ukur keberhasilan yang pasti.

Sekarang pun, media-media tersebut cenderung sudah banyak ditinggalkan dan beralih ke media digital, kecuali event offline yang memang masih banyak disukai dan lebih terukur.

2. Digital Marketing Agency

Sesuai namanya, tipe agensi satu ini melakukan pemasaran online melalui media digital seperti media sosial, website, newsletter, serta email marketing perusahaan.

Dibanding tipe tradisional, pemasaran digital dinilai lebih terjangkau, unggul, dan dapat diukur perkembangannya.

3. Specialized Marketing Agency

Tipe agensi pemasaran ini berfokus pada pengembangan aspek khusus suatu perusahaan sesuai servis yang mereka tawarkan.

Misalnya, mereka hanya mengurus tentang interface design pada situs perusahaan, atau hanya fokus pada masalah user experience ketika bersinggungan dengan bisnis yang dimaksud.

Dengan spesialisasinya, tidak jarang klien juga turut memikirkan dan memilih bagaimana dan seperti apa konsep yang diinginkan.

4. Full-Service Marketing Agency

Seperti namanya, tipe agensi terakhir menawarkan servis lengkap untuk all round situation, mulai dari search engine marketing, digital advertising, inbound marketing, social media, dan sebagainya.

Dengan servis ini, Anda sudah bisa mendapatkan berbagai macam proses marketing yang dapat dioptimalkan dan diaplikasikan secara profesional ke dalam bisnismu.

Perbedaan Marketing Agency dan Digital Agency

Meski sekilas terkesan mirip, marketing dan digital agency memiliki beberapa perbedaan.

Marketing agency adalah layanan pemasaran yang bersifat lebih eksklusif dalam kegiatannya.

Jasa ini menawarkan jasa konsultasi dan pengembangan strategi marketing yang mencakup market research, product development, jenis-jenis strategi pemasaran, dan semacamnya.

Media yang digunakan untuk kegiatan marketing juga tak selalu terbatas pada satu jenis saja. Pemasaran dilakukan melalui media digital berupa media sosial dan website maupun tradisional seperti memasang iklan di media cetak, elektronik, dan papan reklame.

Sementara itu, digital agency menyediakan gabungan jasa di bidang pemasaran dan bidang kreatif digital. Layanan yang biasa tersedia antara lain Search Engine Optimization, web design and development, Search Engine Marketing, media campaign, sampai social media marketing.

Oleh karenanya, tim digital agency biasanya berisi orang-orang dengan skill di bidang UI/UX, copywriting, marketing, web development, web design, dan sejenisnya.

Proses Kerja Marketing Agency

Dalam menjalankan tugas, pihak marketing agency mulanya akan menanyakan tujuan apa yang ingin dicapai oleh pemilik bisnis. Misalnya, mereka ingin menaikkan penjualan sebesar 10%.

Kemudian, pihak agensi akan melakukan riset pasar sebagai acuan untuk menentukan strategi dan melihat peluang.

Hasil riset ini disusun dalam bentuk laporan yang jelas dan terstruktur agar pebisnis dapat gunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.

Lalu, strategi yang telah ditetapkan akan dieksekusi dan dipantau terus perkembangannya menggunakan berbagai tools dan metode.

Setelahnya, hasil dari strategi tersebut akan dievaluasi untuk mengetahui tingkat efektivitas dan pengembangan atau perbaikan yang sekiranya bisa dilakukan.

Kelola Setiap Tugas Kerja di Marketing Agency dengan Software HRIS LinovHR

LinovHR

Marketing agency sering dikenal memiliki tempo kerja yang cepat dan kemampuan adaptasi yang tinggi. Saking cepatnya tempo kerja, tak jarang beberapa tugas kerja yang bersifat administratif sering terlupakan, sehingga perlu adanya pengawasan.

Salah satu cara untuk meningkatkan performa dan produktivitas kerja tim di marketing agency Anda adalah dengan menggunakan software HRIS LinovHR.

Dengan menggunakan software HRIS LinovHR, Anda dapat mengoptimalkan manajemen data karyawan, absensi, dan penggajian, memastikan semua aspek administratif berjalan lancar. Fitur-fitur canggih LinovHR membantu Anda fokus pada strategi dan kreativitas, tanpa terganggu oleh urusan administratif.

Jangan biarkan pekerjaan administratif menghambat tim Anda; beralihlah ke LinovHR sekarang dan saksikan bagaimana kemudahan ini membawa perubahan signifikan dalam operasional harian Anda. Coba demo gratisnya hari ini dan rasakan sendiri manfaatnya!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter