Headhunter Adalah? ini Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Kerja

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Headhunter adalah
Isi Artikel

Istilah headhunter dan outsourcing tidak asing lagi di telinga para profesional kerja di Indonesia. Keduanya bergerak dengan tujuan merekrut pencari kerja.

Berikut ini pembahasan lengkap tentang headhunter mulai dari ciri-ciri, jenis dan sepak terjang di indonesia.

 

 

Apa itu Headhunter?

Headhunter adalah mereka yang biasanya menjual jasa layaknya seperti konsultan untuk perusahaan yang mencari eksekutif profesional dengan keahlian spesifik.

Istilah headhunter juga sering disebut dengan executive search consultant atau bisa juga diartikan sebagai perseorangan atau institusi yang khusus mencari pekerja profesional untuk direkrut.

 

Ciri-Ciri Headhunter

Berikut ini cara Anda untuk mengenali headhunter yang memiliki kualitas terbaik:

 

1. Mengenali Nama dan Sejarah Perusahaan

Lihatlah dulu profil perusahaan yang menawarkan posisi kerja kepada Anda. Jika perusahaan itu baru maka jangan terlalu cepat percaya. Selidiki dulu latar belakang perusahaan.

Tanyakan tentang klien perusahaan sebelumnya, posisi apa saja yang pernah mereka dapatkan untuk klien, nama beberapa kandidat yang mungkin Anda kenali lewat media, atau hal sederhana seperti mengunjungi kantor tersebut.

 

2. Headhunter TIDAK Meminta Komisi ke Kandidat

Jika Anda diminta untuk membayar komisi ke kandidat maka perlu diwaspadai sebagai perusahaan yang tidak benar.

Tanyakan berapa komisi yang diminta dan beritahu mereka setelahnya bahwa headhunter tidak meminta komisi kepada kandidat.

Jika benar mereka bermaksud menipu maka mereka akan pergi setelah mendengar penjelasan ini.

 

3. Headhunter Membantu Mengembangkan Karir Anda

Headhunter yang baik menolong Anda mengembangkan karir Anda.

Jika kurang sesuai dengan posisi yang ditawarkan, Anda seharusnya bisa berkonsultasi mengenai pekerjaan lain dan gaji yang cocok untuk seorang profesional sekaliber Anda.

Anda bisa dimasukkan ke dalam database mereka, menunggu pekerjaan impian selanjutnya.

 

Perbedaan Headhunter dengan Outsourcing

Pengertian headhunter ini terkadang sering disama artikan dengan istilah outsourcing. Headhunter adalah sebuah lembaga atau organisasi yang bertugas untuk mencari, memilih, hingga menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan klien.

Sedangkan outsourcing adalah suatu penyedia jasa tenaga kerja ahli untuk mengerjakan beberapa pekerjaan tertentu, seperti cleaning service, security dan teknisi.

Sementara itu, headhunter sendiri biasanya mereka memiliki tugas untuk menempatkan karyawan profesional di posisi tertentu dalam sebuah perusahaan.

Posisi utama yang dicari adalah level atas seperti manajer, direktur, CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operating Officer), dan lainnya. Tak jarang head hunter ini disebut pembajak profesional yang hebat.

 

Cara Headhunter Bekerja

Untuk mengetahui cara kerja dari lembaga ini, perhatikanlah tata cara berikut ini!

  1. Hal pertama yang akan mereka lakukan adalah menganalisa pasar tenaga kerja, tren kerja, serta membuat daftar jenis pekerja dan skill yang paling banyak dibutuhkan akhir-akhir ini.
  2. Setelah melakukan analisis pekerjaan, selanjutnya akan dilakukan penyaringan calon-calon kandidat yang memiliki skill sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi.
  3. Kemudian setelah menyaring dan mengidentifikasi kandidat, kandidat akan dikelompokkan pada keahlian, kemampuan, serta pengalaman mereka. Setelah itu akan dibuat database yang berisi profil kandidat untuk dilakukan perekrutan.
  4. Jika profil kandidat yang dibutuhkan tidak terdapat dalam database, maka perusahaan akan mencarikan kandidat di luar organisasi dan menyarankannya ke pihak perusahaan klien.
  5. Proses selanjutnya, perusahaan ini akan melakukan pendekatan secara personal kepada kandidat untuk melakukan penawaran kerja di perusahaan klien.
  6. Jika ternyata kandidat yang diinginkan sedang bekerja di perusahaan lain, tugas selanjutnya adalah membujuk kandidat tersebut agar bisa bergabung di perusahaan klien.
  7. Jika kandidat sudah deal dengan tawaran tersebut, perusahaan akan mempertemukan kandidat dengan perusahaan klien agar selanjutnya dapat dilakukan proses interview kerja hingga kandidat tersebut diterima di perusahaan tersebut.

 

Keberhasilan perusahaan headhunter adalah jika mereka bisa berhasil menyalurkan kandidat kepada perusahaan klien hingga kandidat tersebut diterima.

Karena dengan begitu, mereka akan mendapatkan bayaran atau fee sekitar 20% hingga 30% dari besaran gaji kandidat selama setahun.

 

Bagaimana Cara Agar Dilirik Headhunter?

Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Anda berminat untuk dilirik oleh perusahaan ini? Namun sebelum itu, lakukanlah 4 tips di bawah ini agar profil Anda bisa diajukan kepada perusahaan klien!

 

Mengirim CV ke Headhunter

Seperti saat melamar kerja pada umumnya, Anda harus mengirimkan CV kepada lembaga atau perusahaan head hunter.

Buatlah CV dengan menarik, lengkap, dan informatif agar profil Anda bisa cepat di proses. Jangan lupa untuk mencantumkan portofolio kerja serta pencapaian apa yang sudah Anda capai.

 

Membuat Profil di LinkedIn

Saat ini penggunaan media sosial seperti LinkedIn menjadi cara bagi para HR Rekruter untuk mencari calon kandidat. Untuk itu, buatlah atau perbaharuilah profil Anda di media sosial LinkedIn. 

LinkedIn sendiri adalah media sosial yang dikhususkan untuk mempertemukan pencari kerja dan perusahaan. Maka dari itu selain mengirimkan CV, lengkapilah profil LinkedIn Anda agar bisa dilirik oleh HR perusahaan.

 

Membuat Koneksi dengan Headhunter

Bagi Anda yang pernah memiliki kerjasama atau kenal dengan seorang head hunter, hal tersebut adalah sebuah kesempatan yang besar bagi Anda untuk membangun koneksi dengan mereka.

Karena dengan membangun koneksi atau relasi yang baik, hal ini akan memudahkan kedua belah pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Bagi perusahaan, mereka bisa dengan mudah mendapatkan kandidat yang akan disalurkan kepada perusahaan. Sedangkan bagi Anda sendiri tentu saja dapat memudahkan untuk mendapatkan panggilan kerja.

 

Memperbaiki Citra Diri Melalui Media Sosial

Tidak dapat dipungkiri, media sosial dapat dengan mudah untuk mengenali kepribadian seseorang melalui postingan yang mereka unggah.

Selain LinkedIn, Anda juga bisa membangun citra baik diri melalui media sosial yang digunakan seperti Instagram, Facebook, atapun Twitter. Dengan begitu, pergunakanlah media sosial dengan baik dan bijak untuk menyebarkan informasi, cerita, atau pengalaman yang baik.

 

Baca Juga : Tips Memanfaatkan Media Sosial untuk Karir yang Lebih Gemilang

 

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa head hunter dapat membantu meningkatkan karir anda menuju jalan yang lebih baik, dan penting bagi anda untuk memilih dan memilah headhunter yang memiliki kualitas tinggi. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk anda.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter