Untuk menambah kualitas kinerja pegawai, tentunya pihak perusahaan harus mengadakan kegiatan pelatihan kerja.
Karena dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, akan berpengaruh kepada produktivitas perusahaan dan tentunya akan melancarkan aktivitas bisnis.
Agar hal tersebut bisa dilakukan dengan baik, biasanya perusahaan mengadakan In House Training.
Lalu, apakah itu In House Training? Simak artikel berikut ini.
Pengertian In House Training?
Menurut PoopleHum, In House Training (IHT) adalah program pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan untuk karyawannya, dengan menggunakan sumber daya dan keahlian yang dimiliki perusahaan itu sendiri.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keterampilan teknis maupun non-teknis karyawan, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Selain pelatihan internal perusahaan (in-house training), terdapat pula jenis pelatihan lain yang disebut pelatihan publik (public training). Pelatihan publik diselenggarakan oleh lembaga eksternal dan diikuti oleh peserta dari berbagai perusahaan, memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memperluas jaringan dan wawasan di luar lingkungan perusahaan mereka.
Baca Juga : 5 Contoh Program Pelatihan Karyawan dan Manfaatnya
Keuntungan In House Training Bagi Perusahaan
Kegiatan training ini pastinya akan meningkatkan skill atau kemampuan karyawan. Bagi perusahaan sendiri, terdapat 6 keuntungan yang bisa didapatkan dari pelatihan ini.
1. Biaya Pelatihan Lebih Murah
Biaya yang dikeluarkan dari kegiatan pelatihan ini lebih murah dari jenis pelatihan lainnya.
Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat, dan dapat memanfaatkan aula kantor. Perusahaan cukup membayar biaya transport untuk trainer atau akomodasi lain.
2. Mendapatkan Hasil yang Maksimal
Perusahaan akan mendapatkan hasil dari pelatihan secara maksimal karena materi yang diberikan kepada trainer sesuai dengan kebutuhan dan masalah karyawan di lapangan.
3. Rahasia Perusahaan Tetap Terjaga
Peserta dari training ini adalah orang-orang yang berada dalam 1 kantor yang sama.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan terjadi kebocoran rahasia atau hal-hal penting yang akan diketahui oleh pihak luar.
4. Penyampaian Materi Lebih Spesifik
Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa perusahaan dapat meminta materi sesuai dengan kebutuhan.
Jadi para trainer akan menyiapkan materi secara spesifik untuk disampaikan kepada peserta. Pelatihan ini dirancang agar para karyawan bisa mendapatkan solusi terbaik.
Selain itu, perusahaan juga dapat meminta tambahan materi di luar materi yang sudah disiapkan.
Contohnya perusahaan bisa meminta kepada trainer pelatihan public speaking agar setiap karyawan bisa berkomunikasi dengan baik terlebih saat berinteraksi dengan client.
5. Penyelenggara/Trainer dapat Melakukan Proses Analisis Training
Proses analisis training ini bertujuan agar para trainer bisa lebih berfokus kepada inti permasalahan dalam menyampaikan materi.
Pada proses ini biasanya trainer akan melakukan survei dan wawancara langsung kepada karyawan/peserta.
6. Mudah dalam Mendapatkan Data Awal
Yang dimaksud data awal disini adalah latar belakang, masalah, kebutuhan, hingga harapan perusahaan.
Hal ini akan membantu trainer untuk merumuskan tujuan pelatihan, membuat alur komunikasi, membentuk desain pelatihan, membuat contoh kasus permasalahan, dan memilih metode apa yang sebaiknya digunakan.
Manfaat In House Training
Terdapat beberapa manfaat setelah diadakannya kegiatan in house training, antara lain:
1. Proses Pencapaian Target Perusahaan Lebih Cepat
Tujuan diadakannya kegiatan in house training ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan.
Karena karyawan merupakan unsur penting dalam keberlangsungan bisnis perusahaan, sangat penting untuk diadakannya pelatihan karyawan agar target perusahaan bisa segera tercapai.
2. Meningkatkan Standar Kinerja yang Efektif
Sebuah perusahaan yang memiliki banyak cabang atau anak perusahaan yang tersebar di berbagai daerah, kemungkinan besar tiap karyawan memiliki cara kerja, pengalaman, budaya, hingga kualitas kerja yang berbeda.
Dengan adanya pelatihan ini, para peserta akan lebih meningkatkan interaksi antar sesama sehingga mereka dapat bertukar informasi. Informasi yang mereka dapatkan dari peserta lain dapat meningkatkan standar kinerja yang efektif.
Selain itu,hal tersebut dapat menentukan cara kerja yang lebih baik dan efektif untuk diterapkan di cabang-cabang perusahaan sehingga semua cabang dapat berkembang baik secara merata.
Baca Juga: Fitur Pelatihan Karyawan dalam Sistem Human Resource
3. Mempererat Rasa Kebersamaan dan Kekeluargaan Karyawan
Karena bekerja dalam satu tujuan yang sama, karyawan bisa lebih leluasa untuk bertanya, sharing ilmu, dan bekerja lebih kompak lagi.
Tentu saja dengan kebersamaan tersebut, perusahaan akan lebih cepat dalam mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
4. Meningkatkan Motivasi Kerja dan Budaya Belajar Berkelanjutan
Melalui in house training, para karyawan bisa lebih cepat mendapatkan solusi dengan mengeksplorasi masalah-masalah yang sedang dihadapi. Dengan begitu, mereka bisa belajar dari setiap permasalahan.
Baca Juga: 10 Cara Efektif Memotivasi Karyawan Agar Semangat Bekerja
Langkah-Langkah Merencanakan In House Training
Perusahaan yang menyelenggarakan pelatihan internal tentu menginginkan agar acara berjalan lancar dan tujuan pelatihan tercapai. Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa langkah-langkah yang perlu diikuti oleh perusahaan dalam merencanakan pelatihan in-house:
1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
Sebelum merancang program pelatihan internal (in-house training), perusahaan perlu melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
Hal ini mencakup pertanyaan seperti seberapa sering pelatihan perlu dilakukan dan permasalahan apa yang diharapkan dapat diatasi melalui pelatihan tersebut. Setelah kebutuhan teridentifikasi, perusahaan dapat mulai merancang desain pelatihan yang sesuai.
2. Merancang Pelatihan
Perancangan program pelatihan internal yang efektif memerlukan pertimbangan matang terhadap berbagai aspek pendukung, termasuk sumber daya, peralatan, dan materi pelatihan yang akan digunakan. Materi pelatihan dapat disajikan dalam beragam format, seperti presentasi, seminar, lokakarya, penilaian berkala, ujian, dan sebagainya.
Untuk menentukan materi pelatihan yang tepat, perusahaan dapat memilih topik yang relevan dan selaras dengan visi misi perusahaan. Kolaborasi dengan pelatih atau penyedia jasa pelatihan profesional juga dapat membantu dalam merancang program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Pengujian Progam Pelatihan
Setelah rancangan pelatihan selesai disusun, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba kesiapan secara menyeluruh. Perusahaan dapat melakukan simulasi pelatihan untuk mengevaluasi efektivitas rancangan tersebut, mengidentifikasi aspek yang sudah berjalan baik, serta menemukan area yang perlu diperbaiki sebelum pelaksanaan pelatihan yang sesungguhnya.
Tingkatkan Kompetensi Karyawan Anda dengan In-House Training dari LinovHR!
Panduan Mengakses E-learning di LMS LinovHR
In house training merupakan jenis pelatihan dengan peserta yang berasal dari 1 lingkungan yang sama dengan materi, waktu dan tempat dapat disesuaikan oleh perusahaan.
Jenis pelatihan ini tentu sangat berguna bagi perusahaan yang ingin mendapatkan ilmu dan juga pemecahan masalah yang spesifik.
Untuk memudahkan perancangan berbagai jenis pelatihan, perusahaan dapat memanfaatkan Learning Management System dari LinovHR yang dilengkapi dengan berbagai modul untuk pengelolaan in house training.
Ingin informasi selengkapnya mengenai bagaimana modul learning management system dapat mempermudah implementasi in house training? Hubungi LinovHR sekarang juga untuk menuju anti repot dan anti ribet!
