8 Kekeliruan HRD Selama Performance Evaluation

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

performance evaluation
Isi Artikel

Performance evaluation merupakan prosedur formal untuk mengukur seberapa efektif karyawan dalam memenuhi tanggung jawab pekerjaan mereka dan berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan. Prosedur penilaian kinerja ini biasanya dilakukan setiap tahun oleh HRD.

 

Apa Saja Kekeliruan HRD Selama Performance Evaluation? 

Proses penilaian kinerja karyawan ini tentunya tidak selalu berjalan mulus, HRD juga kerap kali menemui beberapa kekeliruan selama proses penilaian, seperti dibawah ini:

 

Fokus di Periode Terkini

Kecenderungan untuk fokus terhadap periode waktu terbaru dibandingkan total keseluruhan periode merupakan salah satu hal yang umum terjadi. Tidak seharusnya selama proses performance evaluation berlangsung HRD hanya berfokus pada kinerja karyawan yang terjadi baru-baru ini. 

Contohnya, HRD tidak menganggap keseluruhan kontribusi dan kinerja karyawan selama setahun, sehingga menghasilkan penilaian yang tidak akurat.

 

Bertumpu Kepada Kelemahan Karyawan

Seringkali perusahaan hanya berfokus pada kelemahan karyawan daripada kekuatan mereka ketika mengevaluasi kinerja.

Padahal, dengan berfokus dan memanfaatkan kekuatan karyawan secara maksimal, dapat membawa nilai lebih bagi perusahaan. Oleh sebab itu, saat melakukan evaluasi kinerja sebaiknya minta karyawan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. 

 

Menghindari Umpan Balik yang Kritis

Sebagai manusia, kita cenderung menghindari menghindari percakapan yang sulit dan umpan balik yang kritis. Apalagi jika percakapan yang terjadi dikaitkan dengan beberapa ciri kepribadian, seperti terlalu agresif atau terlalu lembut. 

Akibatnya, tidak semua karyawan menerima feedback yang tepat, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.  Untuk mengatasi hal tersebut, HRD harus menciptakan sebuah ruang yang aman untuk tim mengkomunikasikan umpan balik yang kritis dan jujur. 

 

Interaksi Hanya Terjadi Satu Sisi

Performance evaluation biasanya mencakup interaksi tatap muka dengan karyawan. Sayangnya, beberapa HRD cenderung lebih banyak berbicara selama wawancara dan tidak aktif mendengarkan karyawan. 

Dalam proses evaluasi kinerja, sangat dibutuhkan keseimbangan antara mendengar dan berbicara, sehingga karyawan merasa rileks untuk berinteraksi secara efektif dan mengkomunikasikan lebih banyak tentang kinerjanya selama proses penilaian berlangsung. 

 

Halo Effect

Halo Effect (Efek Halo) merupakan salah satu kesalahan paling umum dalam proses penilaian kinerja. Kesalahan ini terjadi ketika HRD menggeneralisasi salah satu sifat karyawan dan memperluasnya ke semua aspek lain yang ditinjau.

Cara terbaik untuk mengurangi Halo Effect adalah dengan menggunakan metode evaluasi yang seakurat mungkin dan yang memungkinkan HRD untuk menilai tindakan yang dapat diamati dan diukur tanpa meninggalkan ruang untuk interpretasi. 

 

Baca Juga: Hati-Hati! Waspadai Halo Effect Ketika Interview! 

 

Menggunakan Konsep “One Size Fits All”

Salah satu kesalahan paling umum dalam employee performance evaluation adalah menggunakan penilaian kinerja yang sama untuk seluruh karyawan dan semua divisi. Hal ini mungkin bukan masalah yang besar bagi perusahaan kecil, tetapi bagi perusahaan besar hal tersebut merupakan masalah yang cukup serius. 

Perusahaan jadi terjebak ke dalam sistem yang tidak memiliki fleksibilitas yang diperlukan untuk memberikan penilaian yang akurat atas kinerja setiap karyawan. 

Untuk mengatasi kendala tersebut, HRD perlu bekerja sama dengan manajer dan karyawan untuk memahami kebutuhan mereka. Dan membangun proses penilaian yang dapat membantu mereka mencapai tujuannya. 

 

Menggunakan Proses Manual dan Spreadsheet

Sebagian besar perusahaan masih banyak yang menggunakan Google Spreadsheets atau formulir penilaian berbasis kertas untuk meninjau penilaian kinerja. Proses seperti itu sulit untuk diterapkan, menguras banyak waktu HRD dan memakan waktu yang lama bagi manajer serta karyawan.  

Untuk mengatasi kendala tersebut, HRD dapat menggunakan software performance evaluation yang dapat membantu mengotomatisasi keseluruhan proses penilaian. Sehingga karyawan dan manajer dapat lebih fokus terhadap pekerjaanya masing-masing.

 

Baca Juga: HRD Harus Waspada! Inilah Kendala Umum dalam Penyusunan Laporan Kinerja

 

Hanya Mengandalkan Ingatan

Sebagian banyak perusahaan masih mengandalkan ingatan atau memori untuk menilai kinerja karyawan, khususnya pada perusahaan yang pendekatan manajemennya masih kuno. Di era modern seperti saat ini, mengandalkan ingatan untuk menilai kinerja karyawan tentu tidak cukup. Sebab, ingatan seseorang cenderung memudar dan HRD tentunya tidak dapat mengingat keseluruhan peristiwa berharga selama setahun. 

Ditambah lagi, HRD cenderung bias terhadap hal baru atau hanya mengingat peristiwa terbaru. Menunda proses penilaian kinerja karyawan dapat berdampak buruk pada HRD maupun perusahaan. Solusi yang tepat untuk masalah tersebut adalah membuat proses penilaian lebih sering, misalnya dua kali dalam setahun atau enam bulan sekali. 

 

Modul Performance Management By LinovHR: Solusi Management SDM Perusahaan

Performance evaluation memang bukan proses yang mudah bagi HRD. Sebab, proses ini perlu dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun serta cukup memakan waktu.

Tak hanya itu, proses evaluasi kinerja juga membutuhkan penilaian yang akurat dan objektif. Oleh karena itu, seringkali proses penilaian kinerja ini menghambat HRD untuk melakukan pekerjaan yang lainnya. 

 

performance review

 

Berbagai kekeliruan dan kesulitan selama proses evaluasi kinerja dapat diatasi dengan Modul Performance Management dari LinovHR. Melalui Modul Performance Management LinovHR, HRD dapat dengan mudah melakukan tanggung jawab nya dalam mengelola SDM perusahaan.

Terutama pengelolaan SDM yang berhubungan dengan performance management seperti melakukan performance appraisal, meninjau kinerja karyawan, dan menentukan KPI karyawan

 

Kemampuan Utama Modul Performance Management By LinovHR

Selain membantu HRD dalam mengelola SDM perusahaan, Modul Performance Management dari LinovHR memiliki beberapa keunggulan lain, seperti:

 

  1. Software Performance Management LinovHR mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja karyawan.
  2. Software Performance Management LinovHR dapat diakses oleh karyawan kapan dan dimana saja.
  3. Software Performance Management LinovHR membantu perusahaan dalam mempertahankan karyawan dengan prestasi terbaik
  4. Memiliki tampilan performance review yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna.
  5. Software Performance Management dari LinovHR memiliki tingkat keakuratan yang tinggi sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penilaian.
  6. Mengotomatisasi seluruh proses penilaian kinerja sehingga tidak memakan waktu yang lama, baik bagi HRD, karyawan, maupun manajer. 

 

Dengan menggunakan Modul Performance Management dari LinovHR, berbagai kekeliruan yang kerap dialami HRD selama proses performance evaluation dapat dihindari sehingga hasil penilaian pun akan lebih maksimal dan akurat. Segera uji coba Modul Performance Management LinovHR dengan langsung menghubungi tim layanan kami

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter