Apakah Anda familiar dengan istilah trust issue? Ya, istilah satu ini memang berkaitan dengan rasa percaya seseorang.
Ketika menjalin sebuah hubungan, memang diperlukan adanya sebuah kepercayaan antara satu sama lain, baik dalam berhubungan dengan lawan jenis, maupun dengan rekan kerja di kantor.
Memiliki sifat sulit memercayai orang lain secara berlebihan dapat mengganggu hubungan dan kemampuan sosialisasi seseorang. Jika dibiarkan terlalu lama, hal tersebut bisa berujung pada terjadinya trust issue atau krisis kepercayaan.
Dalam kesempatan kali ini, LinovHR akan memberikan penjelasan mengenai apa itu trust issue, tanda-tanda krisis kepercayaan yang ada di kantor dan cara yang tepat dalam mengatasinya.
Mari kita simak dan cari tahu bersama-sama tentang di sini.
Apa Itu Trust Issue?
Trust issueย adalah kondisi di mana seseorang memiliki rasa percaya yang rendah terhadap orang lain. Seseorang dengan krisis kepercayaan ini akan terus mencurigai pihak lain yang terlibat dalam suatu hubungan dengannya.
Masalah dari krisis kepercayaan ini bisa terjadi pada siapa saja. Baik dalam hubungan pertemanan, hingga menjalin relasi dengan orang lain. Umumnya, masalah ini muncul karena adanya kekecewaan yang berlarut-larut.
Penyebab Karyawan Mengalami Trust Issue
Salah satu penyebab utama krisis kepercayaan yaitu karena pengalaman buruk seseorang dalam menjalin hubungan, seperti pernah dikhianati hingga dimanipulasi. Kebohongan yang diterima seseorang secara terus-menerus dapat berdampak pada trust issue.
Perlu diingat, setiap orang memiliki tingkat kepercayaan yang berbeda antara satu sama lain. Namun meski berbeda, dampakย trust issueย tetap sama. Jika dibiarkan, masalah kepercayaan ini bisa berubah menjadi emosi negatif serta berdampak pada kelelahan fisik dan emosi.
Tidak jarang, masalah krisis kepercayaan ini dapat berujung pada gangguan mental, seperti:
- Stres
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- PTSD
- Tertekan
Tanda Trust Issue di Kantor
Sebetulnya ada beberapa tanda yang mengindikasikan seseorang atau karyawan mengalami trust issue, di antaranya:
1. Keterlibatan Karyawan Rendah
Sejatinya, masalah pada keterlibatan karyawan bukanlah sebuah persoalan utama, tetapi hanya sebuah gejala saja.
Masalah sebenarnya bukan ada atau tidaknya keterlibatan karyawan di kantor, melainkan kepercayaan itu sendiri. Sebab, hal ini dapat terjadi ketika karyawan merasa tidak dihargai dan diberikan kepercayaan yang cukup.
Mereka cenderung merasa tidak aman untuk menjadi diri mereka sendiri. Karena bagaimanapun juga, engagement karyawan dapat terjadi jika ada kepercayaan yang terjalin di dalamnya.
Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Indikator Employee Engagement
2. Komunikasi Antarkaryawan Rendah
Di dalam dunia kerja, komunikasi memang perlu difokuskan untuk mengurangi ambiguitas dan ketidakpastian.
Biasanya, masalah komunikasi di kantor terjadi karena karyawan merasa perusahaan ataupun atasannya tidak memberi tahu mereka tentang kebenaran, tidak diberi tahu secara cukup, ataupun tidak adanya kejelasan di dalam lingkungan kerja.
Perlu diingat bahwa komunikasi sangat penting untuk dilakukan, sebab rasa percaya dapat tumbuh dengan adanya komunikasi yang berlangsung.
3. Enggan Mengikuti Perubahan Organisasi
Umumnya, karyawan menolak perubahan organisasi karena tim manajemen belum menjelaskan secara komprehensif mengapa perubahan itu perlu dan bagaimana hal tersebut dapat bermanfaat bagi mereka.
Semakin tinggi risikonya, maka akan semakin sedikit juga orang-orang yang akan memercayai situasinya. Tanpa adanya kepercayaan, kelompok sosial menjadi tidak berfungsi dan mulai terpecah belah.
Maka dari itu, komunikasi atau percakapan diperlukan agar kepercayaan antara karyawan dan manajemen dapat terbentuk dengan baik dan harmonis.
Dampak Trust Issue Terhadap Karir Karyawan
Nyatanya, krisis kepercayaan atau trust issue dapat berpengaruh terhadap karir seseorang. Berikut ini beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh krisis kepercayaan terhadap karir karyawan:
1. Selalu Bergantung pada Diri Sendiri
Orang-orang yang memiliki krisis kepercayaan cenderung selalu bergantung pada dirinya sendiri dalam melakukan pekerjaan. Mereka cenderung merasa skeptis apabila pekerjaan yang mereka miliki diserahkan dan dikerjakan oleh orang lain.
Sehingga, mereka biasanya ingin mengerjakan semuanya sendiri. Masalahnya, hal ini dapat menghambat karir karyawan tersebut karena sejatinya kita tidak bisa melakukan segalanya sendirian.
2. Sulit dalam Bekerja Sama
Di dalam dunia kerja, kita dituntut untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Sebab karyawan tidak selalu bekerja secara sendiri, akan ada momen di mana mereka diwajibkan untuk bekerja secara tim.
Orang-orang dengan trust issue tentunya sangat sulit dalam berbaur dan percaya dengan orang. Hal ini akan memakan banyak waktu bagi karyawan tersebut untuk memercayai dan membangun relasi yang kuat bersama timnya.
Baca Juga: 7 Tips Membangun Kerjasama Tim Perusahaan
3. Tidak Totalitas dalam Bekerja
Orang-orang dengan trust issue biasanya tidak mampu untuk totalitas ketika bekerja sama dengan orang lain. Hal ini pastinya dipengaruhi oleh rasa ketidakpercayaan yang dimiliki karyawan.
Hal tersebut berakibat pada munculnya batasan yang diberikan oleh karyawan. Batasan ini akan berdampak pada tidak totalitasnya karyawan dalam bekerja.
4. Merugikan Bisnis
Krisis kepercayaan dapat mengakibatkan kerugian bisnis perusahaan. Hal ini dikarenakan keengganan seseorang dalam bekerja sama atau membangun relasi dengan orang lain.
Akibatnya, satu persatu relasi akan menjauh dan hilang. Jika dibiarkan, hal ini dapat berdampak dan merugikan bisnis yang ada di perusahaan.
5. Menyinggung Perasaan Rekan Kerja
Sikap yang terlalu berhati-hati dan cenderung skeptis dapat menyinggung perasaan orang-orang yang ada di sekitarnya. Contohnya, seorang karyawan membuat batasan dengan rekan kerjanya di kantor. Padahal, karyawan tersebut selalu berkata jujur dan baik hati.
Namun, karena trust issue, akhirnya rekan kerja bisa tersinggung dan kehilangan respect, lalu akhirnya pergi menjauh.
Baca Juga: 10 Manfaat Membangun Relasi dengan Rekan Kerja
Cara Mengatasi Trust Issue di Kantor
Lantas, bagaimana cara mengatasi trust issue yang terjadi di kantor? Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi trust issue:
1. Selalu Berkata Jujur
Kejujuran merupakan sebuah aspek penting dalam membangun kepercayaan di kantor. Oleh karena itu, pastikan Anda menjunjung tinggi kejujuran di dalam lingkungan kerja.
2. Perluas Kepercayaan Anda Kepada Orang Lain
Jika Anda ingin orang lain percaya kepada Anda, maka Anda juga harus percaya kepada mereka. Dengan begitu, kedua belah pihak dapat memberikan kepercayaannya antara satu sama lain.
3. Terbuka dengan Orang Lain
Anda bisa mulai menceritakan tentang perasaan yang sedang Anda alami kepada rekan kerja. Hal ini dapat memperkuat ikatan Anda dengan rekan kerja dan membangun koneksi yang bagus dengan sesama.
4. Menepati Janji
Dengan menjadi pribadi yang selalu menepati janji, maka rekan-rekan kerja Anda akan menganggap Anda sebagai orang yang dapat dipercaya sepenuhnya.
5. Berhati-hati dalam Bereaksi atau Merespon
Jika Anda mencela, mengabaikan, atau bahkan menertawakan ide atau kontribusi orang lain, maka kesempatan Anda untuk dapat dipercaya akan hilang begitu saja. Maka dari itu, penting untuk menjaga reaksi Anda terhadap suatu hal yang terjadi di lingkungan kerja.
Baca Juga: Tips HR: 7 Cara Menangani Kritik dan Saran dari Karyawan
Itulah pembahasan mengenai arti trust issue dan bagaimana mengatasinya jika terjadi di kantor dengan baik dan benar.
Semoga artikel kali ini bisa menambah wawasan Anda dalam menghadapi krisis kepercayaan yang terjadi di tempat kerja Anda saat ini.