Contoh Perubahan Organisasi Beserta Pengertian dan Faktor Pendorongnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

perubahan organisasi
Isi Artikel

Dalam dunia bisnis, kerap dikenal dengan perubahan organisasi dimana perusahaan berusaha untuk melakukan transformasi ke arah yang lebih baik. Sudah banyak contoh perubahan organisasi yang dilakukan dengan hasil akhir kegagalan dan keberhasilan.

Menurut HR Note.asia, sebanyak 50% perusahaan yang melakukan transformasi organisasi mengalami kegagalan. Hal ini karena perusahaan tersebut salah dalam menentukan langkah dan mengambil keputusan tidak pada waktu yang tepat.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami lebih dalam mengenai transformasi organisasi agar tidak terjadi kegagalan ketika melakukannya. Simak artikel berikut ini!

 

Baca juga: 4 Tipe Budaya Organisasi yang Harus Anda Ketahui

 

Apa Itu Perubahan Organisasi?

Perubahan organisasi adalah ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah komponen utama organisasi untuk meningkatkan efisiensinya. Perubahan ini erat kaitannya dengan persaingan usaha dimana organisasi harus tetap efisien demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Organisasi atau perusahaan ketika sedang melakukan perubahan umumnya ingin memperluas pasar yang ada, memperluas divisi, menambah/mengurangi karyawan, mengubah budaya kerja, dan mengadopsi teknologi terbaru.

Ketika perusahaan dihadapkan pada persaingan yang ketat, tentunya seorang pemimpin perusahaan harus dapat melakukan yang terbaik dengan mengubah organisasi agar lebih efektif. Oleh sebab itu, perubahan pada organisasi dapat dibagi atas perubahan internal dan perubahan eksternal.

Perubahan internal merupakan perubahan organisasi yang mencangkup perubahan visi, misi, struktur organisasi, prosedur-prosedur, dan lain sebagainya. Sementara itu, perubahan eksternal seperti perubahan target pasar, perubahan kondisi perusahaan, perubahan branding, dan lain-lain.

Tantangan terberat dari melakukan transformasi organisasi adalah terjadinya gesekan internal dengan penolakan terhadap perubahan yang akan dilakukan. Untuk itu Anda perlu memastikan semua karyawan memahami alasan perubahan yang akan Anda lakukan kedepannya.

 

Contoh Perubahan Organisasi dan Perusahaan yang Mengalaminya

Ada berbagai alasan mengapa sebuah perusahaan melakukan transformasi organisasi. Seperti beradaptasi terhadap perubahan pasar serta transformasi teknologi yang tidak terelakkan lagi misalnya.

Berikut contoh transformasi organisasi yang umum dilakukan:

 

  1. Perubahan Kepemimpinan

Salah satu contoh perubahan organisasi yang umum dilakukan adalah perubahan kepemimpinan. Kualitas pemimpin dalam suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk tetap terus diperhatikan.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sangat disarankan bagi Anda untuk mengubah manajemen kepemimpinan perusahaan. Dimana hal ini akan berbuah baik ketika seorang pemimpin yang lama tidak lagi dianggap kompeten atau sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

 

  1. Perubahan dalam Persaingan

Untuk tetap dapat bersaing dengan kompetitor, biasanya perusahaan melakukan sedikit atau banyak perubahan dalam organisasi. Hal ini dilakukan agar perusahaan semakin maju dan mendapatkan pangsa pasar yang sesuai dengan target perusahaan. Sehingga, perusahaan atau organisasi tersebut dapat terus bertahan di tengah persaingan.

 

  1. Perubahan Teknologi

Perubahan yang satu ini menjadi salah satu perubahan yang paling penting dilakukan perusahaan. Teknologi yang semakin canggih tentu dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dengan kemudahan yang ditawarkannya. Namun, seringkali perubahan karena teknologi menuai banyak hambatan.

Hal ini berkaitan dengan otomatisasi yang umumnya harus memangkas pekerja dalam perusahaan. Sehingga karyawan seringkali menolak jika perusahaan ingin melakukan perubahan dari segi teknologinya.

Ada satu contoh perusahaan yang berhasil dalam melakukan transformasi organisasinya yaitu Microsoft. Satya Nadella, seorang CEO yang ditunjuk pada 2014 berhasil menyatukan kembali tim dalam Microsoft yang sempat renggang.

Hal ini dilakukan karena Microsoft selama beberapa waktu tidak memiliki inovasi baru selain produknya yang terjual laris yaitu Windows dan Office. Ini disebabkan oleh divisi internal Microsoft yang saling bersaing dan stagnan dalam zona nyamannya.

Satya Nadella berusaha menciptakan kembali produktivitas bisnis dengan membangun platform cloud yang cerdas sehingga mereka dapat berinovasi kembali. Terbukti pada September 2016 Nadella membuat grup riset baru dengan menggabungkan grup riset asli mereka sehingga kembali meningkatkan harga saham Microsoft dan dapat bersaing kembali dengan para kompetitornya.

 

Baca juga: Memahami Pengertian Manajemen Organisasi, Tujuan, dan Fungsinya

Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Organisasi

Perubahan dalam organisasi dapat terjadi karena berbagai alasan. Mungkin saja perusahaan harus mendorong para karyawannya melakukan perubahan karena persaingannya dengan kompetitor semakin ketat. Namun, mungkin juga perusahaan melakukan perubahan karena visi dan misinya yang tidak lagi relevan.

Setidaknya terdapat empat faktor pendorong mengapa perusahaan melakukan transformasi baik yang datangnya dari faktor internal maupun eksternal. Berikut faktor-faktor pendorong perubahan organisasi:

 

  1. Teknologi

Dapat dikatakan bahwa penggunaan teknologi menjadi kunci keberhasilan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan efektivitas perusahaan dalam menekan biaya operasional untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

Ada kalanya perusahaan melakukan perubahan yang mendasar untuk mengadopsi teknologi baru yang tentunya dapat membantu pekerjaan karyawan. Sehingga produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan untuk mencapai tujuan.

 

  1. Demografi Tenaga Kerja

Demografi tenaga kerja merupakan hal yang sangat mempengaruhi transformasi organisasi. Seiring berjalannya waktu, terdapat perubahan yang mendominasi generasi tenaga kerja.

Perusahaan akan menyesuaikan dengan keadaan ekonomi, sosial, dan politik untuk kebutuhan mereka terhadap tenaga kerja yang ada.ย 

 

  1. Pertumbuhan Perusahaan

Semakin baik pertumbuhan perusahaan, maka Anda akan semakin dituntut untuk melakukan perubahan. Baik itu secara internal maupun eksternal, perusahaan tidak dapat bergerak secara statis.

Apakah Anda harus mencari pangsa pasar baru? Atau sekedar menambah divisi yang ada? Semua itu harus dipikirkan dan dilakukan dengan baik agar transformasi organisasi yang Anda lakukan berhasil.

 

  1. Globalisasi

Faktor pendorong yang terakhir adalah adanya globalisasi. Perubahan-perubahan eksternal yang terjadi di belahan bumi yang jauh sedikit banyak akan mempengaruhi gerak bisnis Anda.

Tentunya tuntutan pasar dapat berubah sewaktu-waktu tanpa Anda sadari sekalipun. Oleh karena itu, Anda harus selalu siap dengan kemungkinan perubahan yang ada dan dapat menganalisis pergerakan pasar sehingga Anda tidak tertinggal dari kompetitor.

 

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, Ini 7 Budaya Kerja Yang Bisa Diterapkan di Perusahaan

 

Demikianlah pembahasan mengenai perubahan organisasi yang umum terjadi pada perusahaan saat ini. Pastinya dengan melakukan perubahan organisasi dengan baik dan berhasil, perusahaan Anda akan tetap dapat bersaing dengan kompetitor dan dapat mempertahankan produktivitasnya.

Tentang Penulis

Picture of Putri Prima Soraya
Putri Prima Soraya

Mulai menulis sejak 2019, selalu berdedikasi untuk memberikan tulisan terbaik dan informatif. Mendalami berbagai topik seputar dunia kerja, HR, serta bisnis.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Putri Prima Soraya
Putri Prima Soraya

Mulai menulis sejak 2019, selalu berdedikasi untuk memberikan tulisan terbaik dan informatif. Mendalami berbagai topik seputar dunia kerja, HR, serta bisnis.

Artikel Terbaru