Karyawan Resign Kerja Mendadak! Bagaimana Tanggapan HRD?

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

resign mendadak
Isi Artikel

Dalam dunia kerja, resign menjadi hal lazim yang biasa ditemui. Alasan para karyawan mengajukan resign pun bermacam-macam. Tetapi tidak jarang para karyawan mengajukan resign secara mendadak dan membuat urusan kantor menjadi berantakan. Mengapa karyawan sering resign kerja mendadak dan bagaimana dampaknya dalam perusahaan? Lalu, bagaimana pendapat HRD? 

 

Alasan Karyawan Resign Kerja Mendadak

Setiap perusahaan memiliki aturan resign yang harus ditaati oleh para karyawannya. Tetapi, masih banyak karyawan yang melakukan resign secara mendadak. Mengapa demikian? Simak beberapa alasan di bawah ini! 

 

Muncul Konflik Perusahaan

Kemunculan konflik perusahaan memang hal yang sering dijumpai. Konflik yang terjadi bisa antara rekan kerja, karyawan dengan atasan, atau dengan klien. Situasi konflik yang tidak bisa diselesaikan ini akan membuat ketidaknyamanan dalam lingkungan kerja dan memutuskan untuk resign

 

Perubahan Kebijakan

Pergantian kepemimpinan dalam perusahaan akan mempengaruhi pada kebijakan di kantor. Kebijakan baru yang ditetapkan tersebut bisa jadi menguntungkan, tetapi tidak jarang justru banyak merugikan karyawan. Sehingga karyawan pun memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.

 

Menurunnya Prospek Perusahaan

Bisnis yang sedang mengalami penurunan akan mempengaruhi pandangan karyawan terhadap perusahaan. Karyawan akan menilai bahwa perusahaan tidak mempunyai masa depan yang menjanjikan. Sehingga karyawan memutuskan untuk mencari perusahaan lain yang memiliki prospek lebih cerah. 

 

Mendapat Tawaran Lebih Tinggi dari Perusahaan Lain

Karyawan yang melakukan resign secara mendadak jika mendapatkan penawaran yang lebih tinggi dari perusahaan lain. Padahal kondisi perusahaan sebelumnya sedang baik-baik saja dan tidak mengalami masalah apapun.

 

Tidak Mendapatkan Apresiasi

Selayaknya manusia pada umumnya, seorang karyawan juga ingin mendapatkan apresiasi dari pencapaian yang sudah mereka lakukan. Namun, jika atasan cuek dan jarang memberikan apresiasi kepada karyawan, karyawan akan kecewa dan tidak merasa diapresiasi. Kekecewaan tersebut yang akan memutuskan para karyawan melakukan resign.

 

Baca Juga: Apa Saja Penghargaan yang Layak untuk Karyawan Berprestasi? 

 

Tidak Mengalami Peningkatan Karir

Setelah 1 tahun atau lebih seorang karyawan bekerja, sudah selayaknya mereka akan mendapatkan promosi kenaikan pangkat kerja. Tetapi masih banyak perusahaan yang tidak menaikan jabatan karyawannya dan terkesan cuek ketika karyawan sudah bekerja selama setahun lebih. Kondisi seperti ini akan membuat para karyawan akan mencari perusahaan baru yang akan membantu dalam pengembangan karir.

 

Dampak Resign Kerja Mendadak Bagi Perusahaan

Karyawan yang mengajukan resign kerja mendadak akan berdampak pada proses bisnis yang sedang dijalani oleh perusahaan. Apa saja dampaknya bagi perusahaan? 

 

Pekerjaan Menjadi Berantakan

Pekerjaan yang seharusnya berjalan seperti biasa harus terhenti akibat kehilangan salah satu personil dalam tim. Karena belum ada yang mengisi tanggung jawab tersebut, pekerjaan menjadi berantakan dan karyawan lain menjadi terbebani. 

 

Penambahan Tugas Karyawan

Tanggung jawab yang ditinggalkan oleh karyawan yang resign kerja mendadak, berdampak pada penambahan tugas kepada karyawan lain agar mencapai target. Akibatnya, kinerja karyawan menjadi lebih lama dari biasanya dan kualitasnya pun bisa menurun. 

 

Bisnis Bersama Klien Terhambat

Selain terhambat tugas di dalam perusahaan, bisnis yang sedang dilakukan dengan klien juga harus terhenti karena harus mencari karyawan baru dengan performa yang sama. 

 

Sulit Mencari Pengganti Karyawan

Meskipun terdapat banyak kandidat diluar sana, belum tentu kandidat tersebut cocok dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan. HRD pun tidak memiliki waktu untuk mencari karyawan baru untuk menggantikan tugas karyawan lama yang resign kerja mendadak.  

 

Pandangan HRD Tentang Karyawan Resign Mendadak

Seorang HRD memiliki peran yang penting dalam mengelola karyawan di suatu perusahaan. Kasus seperti karyawan mendadak resign menjadi beban bagi seorang HRD, khususnya bila karyawan yang bersangkutan merupakan bagian dari core perusahaan. 

Strategi paling mudah jika ada karyawan adalah menyediakan segala SOP serta  akses untuk dokumen yang dikerjakan karyawan sebelumnya haruslah sudah dikuasai seorang senior/lead yang ada di perusahaan. Lalu bagaimana leader yang tiba-tiba resign?

Itulah pentingnya pada perusahaan terdapat management dan laporan pekerjaan detail secara bertahap. 

Sehingga kemungkinan jika ada karyawan yang keluar mendadak, pekerjaan tetap bisa berjalan seperti biasa dan HRD pun bisa mulai mencari pengganti. Transfer pekerjaan kepada karyawan pengganti yang baru pun juga jauh lebih mudah. 

Kelancaran pekerjaan di kantor harus tetap berjalan dengan baik walau terdapat karyawan yang resign. Untuk itu, HRD harus segera mencari orang baru untuk mengganti pekerja yang resign dan harus handover beberapa pekerjaan. Dalam menyelesaikan sisa-sisa tugas karyawan yang mendadak resign memerlukan waktu yang cukup lama.

 

Resign Kerja Mendadak Menurut Hukum

Umumnya jika karyawan ingin mengajukan resign dalam suatu perusahaan, terdapat regulasi One Month Notice atau pemberitahuan yang harus dilakukan oleh karyawan kepada perusahaan jika mengajukan tanggal resign selambat-lambatnya 1 bulan.

Kebijakan One Month Notice ini telah diatur dalam Pasal 162 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 162 ayat 3 menjelaskan bahwa syarat bagi karyawan untuk mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis paling lambat 30 hari sebelum tanggal resign.

Selain kebijakan One Month Notice, dalam pasal 3 ini juga dijelaskan bahwa karyawan yang ingin mengajukan resign tidak terikat dalam ikatan dinas apapun dan tetap melaksanakan tugas kewajibannya sampai pengajuan tanggal resign yang telah ditentukan.

 

Kondisi Yang Membolehkan Karyawan Resign Mendadak

Setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan memiliki hak yang harus terpenuhi, salah satunya adalah resign. Dalam melakukan proses pengajuan resign, karyawan juga harus memperhatikan etika dan juga tidak meninggalkan kewajibannya.

Resign secara mendadak memang sangat tidak dianjurkan karena akan berdampak buruk bagi seluruh elemen dalam perusahaan. Tetapi, terdapat kondisi yang memperbolehkan seorang karyawan mengajukan resign secara mendadak, jika:

  1. Mendapat tindak kekerasan dari rekan kerja
  2. Seorang karyawan mendapat pelecehan seksual dari rekan kerja atau atasan
  3. Perusahaan melakukan pekerjaan ilegal
  4. Stres atau gangguan psikologis yang sudah berada dalam tingkat mengkhawatirkan
  5. Tidak mendapatkan gaji sesuai dengan perjanjian dalam kontrak kerja
  6. Perusahaan menahan gaji karyawan dalam waktu yang tidak ditentukan
  7. Karyawan didapati untuk melakukan kegiatan yang menyalahkan aturan
  8. Karyawan mengalami sakit parah yang tidak bisa melakukan aktivitas kerja

 

LinovHR: Kelola Karyawan Optimal untuk Menurunkan Turnover

Fenomena karyawan resign kerja mendadak memang sulit dihindari. Akan tetapi, fenomena ini akan merugikan perusahaan jika karyawan yang mengajukan resign terlalu banyak. Karena hal tersebut akan berimbas kepada operasional dan jajaran tim dalam perusahaan. 

Karyawan yang resign mendadak disebabkan oleh beberapa sebab, salah satu yang paling dominan adalah karena pengelolaan karyawan yang kurang optimal sehingga membuat karyawan merasa tidak betah dan akhirnya memutuskan untuk pindah kerja. 

Untuk itulah perusahaan wajib melakukan berbagai upaya untuk mengelola karyawan dengan baik. Sebab, hal ini akan berpengaruh kepada tingkat turnover dalam perusahaan. Semakin baik pengelolaan karyawan, semakin rendah juga tingkat karyawan yang mengajukan resign. 

LinovHR hadir dengan Software HRD untuk mendukung pengelolaan karyawan yang sistematis, terpusat, dan otomatis. Data dan informasi soal kinerja karyawan disimpan dengan aman dan rahasia dalam cloud based server. Jadi, tidak perlu risau akan kemungkinan kebocoran dan manipulasi data. 

Penggunaan Software HRD dari LinovHR dapat berpengaruh besar dalam pengelolaan karyawan dan ikut membantu mengurangi tingkat karyawan resign kerja mendadak. Ingin tahu informasi lebih lengkap? Hubungi LinovHR dan jadwalkan demo Software HRD sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter