Proses Bisnis: Pengertian, Tahapan, Manfaat dan Contoh

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

proses bisnis
Isi Artikel

Proses bisnis adalah rangkaian yang perlu diterapkan saat perusahaan ingin menetapkan tujuan tertentu. Proses ini tentunya melibatkan berbagai elemen yang ada di perusahaan.

Proses bisnis perusahaan yang baik merupakan rangkaian kegiatan yang efektif dan efisien.

Keberhasilan perusahaan ditentukan dari proses bisnis yang efektif dan lancar. Agar perusahaan bisa mencapai tujuan bisnis, tentu saja terdapat proses yang harus dilakukan.

Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dengan benar segala proses yang ada dalam bisnis, mulai dari input hingga output.  Artikel LinovHR di bawah ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai bisnis proses perusahaan. 

Simak selengkapnya!

 

 

Apa itu Proses Bisnis?

proses bisnis
proses bisnis

 

Proses bisnis adalah sebuah rangkaian aktivitas yang terstruktur dan saling berkaitan satu sama lain untuk menghasilkan sebuah produk atau layanan agar meraih suatu tujuan tertentu.

Sedangkan, beberapa para ahli mendefinisikan tentang proses ini ke dalam pengertian sebagai berikut:

 

Kelly R. Rainer

Proses bisnis merupakan sebuah kumpulan aktivitas yang saling berhubungan untuk memproduksi produk atau jasa yang akan bernilai bagi perusahaan.

 

Magal & Word

Kumpulan aktivitas yang akan menghasilkan sesuatu, dan setiap prosesnya dipicu oleh suatu kejadian.

 

Davenport 

Kegiatan atau aktivitas terstruktur untuk memproduksi dan menghasilkan sebuah output untuk kalangan pembeli tertentu.

 

Hammer & Champy’s

Serangkaian aktivitas atau tugas yang membutuhkan satu hingga lebih inputan untuk menghasilkan suatu output yang akan memiliki nilai di mata pelanggan.

Suatu proses bisnis haruslah dibuat berdasarkan tujuan yang efektif, efisien, dan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan.

Selain itu, setiap prosesnya akan diserahkan kepada pemangku kepentingan untuk melakukan pekerjaan tertentu agar dapat menghasilkan produk atau layanan kepada pelanggan.

Pemangku kepentingan tersebut nantinya akan diberikan tugas yang menjadi bidang keahlian masing-masing untuk mencapai tujuan yang akurat.

 

Baca juga: Simak 10 Cara Memulai Bisnis dari Nol bagi Pemula

 

Jenis-Jenis Proses Bisnis

Terdapat 3 jenis dalam proses ini. Di antaranya:

 

1. Proses Operasional (Primer)

Proses operasional adalah proses yang memiliki bisnis inti dan meliputi aliran nilai pertama. Agar lebih jelasnya, terdapat 3 tahapan pada proses ini.

 

  • Pembuatan produk 
  • Pemasaran produk
  • Layanan pelanggan yang ditawarkan.

 

Jika saat melakukan bisnis terdapat 3 tahapan di atas, maka termasuk ke dalam jenis operasional. Sebagai contoh, Anda adalah seorang pedagang buah yang akan mengirimkan barangnya ke beberapa penjual lain.

Aktivitas yang terlibat dalam proses ini meliputi membeli buah dari pemasok, mengemas produk ke dalam  beberapa kotak, dan sampai pada mengirimkan buah ke para pelanggan Anda.

 

2. Proses Dukungan (Sekunder)

Proses dukungan merupakan roda penggerak dalam menjalankan sebuah bisnis, kapa para proses ini akan mendukung operasional sehari-hari dalam sebuah perusahan atau organisasi.

Dapat dikatakan juga proses dukungan adalah segala aktivitas yang akan memastikan bisnis akan terus berjalan. Jadi setiap proses kerja yang dilakukan adalah untuk melayani seluruh badan internal di sebuah organisasi/perusahaan.

Contohnya, divisi keuangan selain bekerja untuk menghasilkan uang kepada pemilik perusahaan, mereka juga bekerja untuk menggaji para karyawan perusahaan. Atau cleaning service bekerja untuk memastikan seluruh ruangan tetap bersih.

 

3. Proses Manajemen

Di proses manajemen akan melibatkan tahapan perencanaan, pemantauan, dan pengawasan. Proses manajemen akan mengatur aktivitas, tata kelola perusahaan serta manajemen strategis.

Proses ini akan menentukan atau merencanakan tujuan dan standar yang mengarah pada proses primer dan pendukung yang efisien serta efektif. Selain itu, proses ini juga melibatkan pemantauan dan pengendalian proses  lainnya. 

 

Tahapan Proses Bisnis

Tahapan pada proses ini dimulai dari:

 

1. Menganalisis Kegiatan Bisnis

Di tahap ini, manajemen perusahaan bersama dengan owner akan berdiskusi mengenai bisnis apa yang akan cocok untuk dijalankan perusahaan.

Proses ini akan berfungsi untuk mengetahui dan mengetahui proses yang sesuai untuk dijalankan. Misalnya, sebuah perusahaan akan menjalankan bisnis di bidang industri produk atau bergerak di bidang jasa.

 

2. Menentukan Proses Bisnis

Setelah berdiskusi, manajemen perusahaan akan menentukan proses dari bidang usaha yang telah dipilih bersama dengan owner perusahaan. Hal-hal  yang akan ditentukan biasanya meliputi berapa biaya yang akan dikeluarkan hingga sebuah bisnis akan mendapatkan pendapatan atau penghasilan.

 

3. Pelaksanaan Proses Bisnis

Selain membutuhkan serangkaian disukai untuk menentukan bisnis apa yang akan dijalani, langkah selanjutnya yang sangat penting adalah menjalankan bisnis  yang telah dipilih. 

Karena sebuah bisnis tidak akan berjalan jika tidak ada pergerakan dari setiap pihak yang terlibat. Maka dari itu, seluruh tim/pihak/karyawan harus bekerja dengan sungguh-sungguh agar mencapai tujuan bisnis.

 

4. Evaluasi 

Setelah melewati proses penentuan, diskusi, dan pelaksanaan, tahap terakhir yang tidak kalah penting adalah evaluasi proses yang sudah dijalankan.

Evaluasi disini akan menilai apakah setiap pihak atau karyawan perusahaan telah bekerja dengan baik dan apakah proses tersebut dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.

Evaluasi akan sangat efektif jika dilakukan secara konsisten. Anda bisa melakukan proses evaluasi pada setiap akhir periode atau setiap bulannya untuk melihat apakah terjadi kesalahan pada saat proses berjalan.

 

Baca juga: Mengenal Teori VUCA di Dalam Dunia Bisnis

 

Manfaat Menggunakan Proses Bisnis

Selain untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnis memiliki beberapa manfaat, antara lain:

 

1. Fokus Pada Kebutuhan Pelanggan

Proses yang terjadi akan selalu mengupayakan segala aktivitas bisnisnya akan memenuhi kebutuhan pelanggan. Karena pendapatan terbesar perusahaan didapatkan dari hasil penjualan.

 

2. Mengurangi Pengeluaran dan Resiko

Proses yang direncanakan secara baik, efektif, dan efisien akan mengurangi jumlah pengeluaran dan terhindar dari resiko bahaya. Hal ini akan tentu saja akan membuat pemasukan perusahaan semakin meningkat.

 

3. Menghindari Terjadinya Human Error

Setiap proses perusahaan pastinya akan menempatkan orang-orang pada tiap bidang sesuai dengan skillnya. Hal tersebut akan menghindari terjadinya human error atau kesalahan yang diakibatkan ulah manusia.

 

4. Menghubungkan Kesenjangan Komunikasi

Setiap proses akan menghubungkan kesenjangan komunikasi antara perusahaan dengan para konsumen dengan melakukan riset pasar dan mendengarkan feedback.

 

5. Pengelolaan Waktu yang Efektif

Proses yang dilakukan secara benar akan mempersingkat waktu pengerjaan sehingga proses kerja akan lebih cepat.

 

6. Dapat Beradaptasi dengan Pembaruan Teknologi

Proses bisnis pastinya akan selalu mengikuti perkembangan zaman. Sehingga perusahaan akan menghadirkan teknologi baru agar aktivitas bisnis bisa terus berjalan.

 

7. Memperbaiki Kesalahan Kerja

Perusahaan akan dengan mudah mengetahui setiap kesalahan dalam kegiatan bisnis dan dapat menemukan solusinya secepat mungkin.

 

Baca juga: Anda Pebisnis Pemula? Waralaba atau Usaha Franchise Bisa Jadi Pilihan!

 

Contoh Proses Bisnis

Agar Anda bisa lebih memiliki gambaran tentang proses yang terjadi, berikut ini terdapat contoh kegiatan yang sering dilakukan.

 

contoh proses bisnis
contoh proses bisnis

 

Perusahaan Manufaktur

Terdapat beberapa unsur dari proses perusahaan manufaktur.

  • Tujuan: Membuat atau mengolah barang mentah menjadi barang jadi yang siap dijual
  • Pihak yang terkait: Karyawan pabrik serta sales
  • Input produk: Pengulangan pemesanan, pemberitahuan proses pembuatan, bahan baku
  • Output produk: Bahan jadi siap jual

 

Penjualan 

Terdapat beberapa unsur dari proses bisnis penjualan

  • Tujuan: Membeli stok barang dari distributor dan menjual kembali produk  kepada konsumen
  • Pihak yang terkait: Karyawan gudang, karyawan pembelian, sales, dan vendor/pasar.
  • Input: Permintaan pembelian serta pengulangan pemesanan
  • Output: Pesanan konsumen

 

Kesimpulan

Pada akhirnya proses bisnis yang lancar akan menjaga kestabilan perusahaan di tengah kompetisi yang kian pesat. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan lagi bagaimana proses bisnis perusahaannya akan berjalan.

Demikianlah pembahasan mengenai proses perusahaan. Semoga artikel ini akan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter