Di Indonesia, masyarakat awam maupun pebisnis pasti sudah tidak asing dengan istilah entrepreneur. Secara umum, kata entrepreneur adalah terjemahan dari Bahasa Inggris yang berarti wirausahawan, pebisnis, ataupun pengusaha. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama pembahasan di bawah ini!
Apa itu Entrepreneur?
Entrepreneur biasa dicirikan dengan seseorang yang jeli dalam membuat produk baru, mencari peluang, mengatur keuangan atau modal perusahaan, sampai dengan mengembangkan pangsa pasar menuju sebuah kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa pengertian entrepreneur menurut para ahli:
1. Suryana
Entrepreneur adalah sebuah proses untuk mengimplementasikan kegiatan dan inovasi guna mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah sehari-hari yang lazimnya dihadapi setiap orang dalam kehidupannya.
2. Robbin & Coulter
Sebuah proses yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang dalam upaya memperoleh kesempatan sehingga memunculkan sebuah nilai yang tumbuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
3. Hermawan Kartajaya
Entrepreneur adalah upaya untuk membuat konteks sebuah nilai melalui proses pemantauan kesempatan dalam berbisnis, juga melalui pembinaan manajemen untuk menghindari timbulnya risiko, serta skill komunikasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Dari 3 pendapat ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa entrepreneur sebenarnya memiliki pengertian atau definisi yang hampir sama dengan pengusaha. Padahal sebenarnya tidak. Ada perbedaan yang jelas di antara keduanya.
Baca Juga: Inilah Karakteristik Para Wirausaha
Perbedaan Entrepreneur dan Pengusaha
Banyak yang beranggapan bahwa entrepreneur itu sama dengan pengusaha. Padahal, faktanya tidak demikian. Ada perbedaan yang mendasar antara kedua istilah tersebut.
Apa sajakah itu? Berikut ini adalah 7 segi pembedanya.
1. Pangsa Pasar
Seorang pengusaha biasanya akan mengikuti pangsa pasar. Dengan kata lain, ia akan berjalan sejajar dan beriringan dengan apa yang diinginkan (selera) pasar. Ini sangat berbeda dengan entrepreneur yang lebih kreatif dan memilih untuk menciptakan pangsa pasarnya sendiri.
Anehnya, alur yang dibuat oleh entrepreneur ini justru malah diikuti oleh para pengusaha. Sadar ataupun tidak, biasanya pengusaha akan menikmati pangsa pasar yang diciptakan oleh seorang entrepreneur.
2. Ide Bisnis
Pengusaha lebih memilih untuk mengikuti pola yang sudah ada, yaitu meniru ide bisnis yang telah dilakukan oleh pengusaha lain yang sudah berhasil dan sukses. Sedangkan entrepreneur memilih untuk menciptakan dan mengembangkan ide bisnisnya sendiri, yang tentunya unik dan berbeda dengan pebisnis lainnya.
3. Sistem Pengambilan keputusan
Kalau seorang pengusaha lebih memikirkan dan memperhitungkan secara matang pada saat pengambilan keputusan, seorang entrepreneur justru memilih untuk berani dalam sistem pengambilan keputusan yang berdasarkan oleh intuisinya yang jauh ke depan.
4. Resiko
Karena pengusaha selalu memikirkan segala sesuatu sesuai dengan perhitungan dan dipikirkan secara matang, maka resiko bisnis yang dihadapinya pun lebih sedikit bahkan minim. Berbeda dengan entrepreneur yang berpikir lebih berani dan out of the box, tentu saja resiko bisnis yang dihadapinya jauh lebih besar.
Resiko yang lebih besar tersebut bisa di-manage sehingga menjadi lebih kecil bahkan bisa diubah menjadi peluang bisnis yang lebih menjanjikan lagi di masa datang.
5. Tujuan Bisnis
Dalam mencapai tujuan, pengusaha lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat komersial dan menguntungkan. Sementara seorang entrepreneur sebenarnya lebih berfokus pada skill, yaitu pemanfaatan sumber daya manusia.
Bagi seorang entrepreneur sejati, keuntungan bukanlah satu-satunya hal yang penting, masih ada faktor lain yang tidak kalah penting, yaitu peningkatan sumber daya manusia baik itu kondisi tenaga kerja/karyawan, customer, maupun masyarakat umum.
6. Tingkat Kompetisi
Karena mengikuti pangsa pasar, tentu saja seorang pengusaha memiliki tingkat persaingan yang lebih besar. Ini terjadi karena banyak pengusaha lain yang juga memproduksi barang/jasa yang sama antara pengusaha satu dengan pengusaha lainnya.
Coba bandingkan dengan orang yang berhasil menciptakan pangsa pasarnya sendiri, ia akan lebih meminimalisir tingkat persaingan dengan kompetitor lain. Apalagi mengingat ide bisnis yang diciptakannya lebih unik, tentu saja akan lebih sedikit kompetitor yang bisa menirunya dan hal ini akan meningkatkan keunggulan kompetitif.
7. Metode Pelaksanaannya dalam Bisnis
Seorang pengusaha akan lebih memilih main aman, yaitu dengan menggunakan metode pelaksanaan bisnis konvensional yang sudah dipraktekkan sukses oleh pengusaha lainnya. Berbeda dengan seorang entrepreneur yang memilih pelaksanaan bisnis dengan sistem anti mainstream dan out of the box.
Baca Juga: Entrepreneur dan Entrepreneurship, Ada Bedanya?
Empat Tahapan Menjadi Entrepreneur
Pastinya dalam semua pekerjaan ada proses yang harus dilalui. Begitu juga dengan wirausaha, ada beberapa tahapan yang harus mereka jalani dan lewati.
Di bawah ini adalah empat tahapan menjadi entrepreneur.
1. Tahap Memulai
Tentunya tahapan paling pertama adalah tahap memulai. Pada tahapan ini seorang wirausahawan harus mempersiapkan dengan sematang-matangnya segala sesuatu yang dibutuhkan.
Di tahap ini juga pengusaha harus melihat dan menganalisa peluang atas bisnis yang akan dijalankan.
2. Tahapan Pelaksanaan
Tahap ini pengusaha akan mulai berbagai hal terkait dengan usahanya, seperti perancangan bangunan, pembuatan sistem, perencanaan SDM, hingga susunan organisasi yang dipimpinnya.
Di tahapan ini Anda akan diuji dalam hal pengambilan keputusan, penerapan strategi dan juga evaluasinya.
3. Tahapan Mempertahankan
Setelah kedua tahapan sebelumnya sudah dilaksanakan tentunya seorang wirausahawan perlu mempertahankan usaha yang ia bangun.
Menganalisa pasar dan mengembangkannya akan dilakukan di tahapan ini, guna mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga disamping mempertahankan usaha yang ia pimpin juga akan terus berkembang.
4. Tahapan Pengembangan
Di tahap ini seorang entrepreneur akan melakukan pengembangan-pengembangan yang diperlukan guna memperluas usahanya.
Anda bisa melakukan tahapan ini apabila usaha yang Anda lakoni sudah mendapatkan respons positif dari target pasar yang Anda tuju. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di tahap ini seperti melakukan ekspansi dan perluasan usaha.
Jenis Entrepreneur yang Sedang Populer
Ada 5 jenis entrepreneur yang sedang populer saat ini. Apakah Anda masuk menjadi salah satunya? Yuk simak ciri-cirinya di bawah ini!
1. Technopreneur
Technopreneur berasal dari kata technology dan entrepreneur. Dengan demikian, makna dari technopreneur adalah sebutan bagi setiap orang yang menjalankan usahanya dengan menggunakan bantuan teknologi dan informasi.
2. Foodpreneur
Seperti kata yang terkandung di dalamnya, yaitu food dan entrepreneur, Anda pun pasti bisa menebak, apa arti dari gabungan kedua kata tersebut. Ya, foodpreneur adalah seseorang yang menekuni bidang kuliner atau makanan dengan penuh passion.
3. Mompreneur
Berbeda dengan tipe lainnya, istilah mompreneur agak sedikit bersifat subjektif. Dilihat dari kata mom dan entrepreneur, maka yang dimaksud dengan mompreneur adalah para ibu-ibu yang mengembangkan bisnis atau usaha mereka di tengah kesibukan menjadi seorang ibu rumah tangga.
4. Ecopreneur
Ecopreneur berasal dari kata eco dan entrepreneur, yang berarti bahwa jenis yang satu ini sangat peduli dengan kelestarian lingkungan dalam menjalankan bisnis maupun usahanya.
5. Sociopreneur
Dan terakhir, ada sociopreneur yang berasal dari kata social dan entrepreneur. Sociopreneur diartikan sebagai para orang yang menjalankan usaha atau bisnisnya untuk tujuan yang bersifat komersial (mencari keuntungan) dan juga bermanfaat bagi orang banyak. Jadi secara dampak sosial juga membawa perubahan positif.
Karakteristik Entrepreneur
Karakteristik seorang entrepreneur atau wirausaha meliputi berbagai aspek yang menunjukkan kemampuan mereka dalam mengenali peluang, mengambil risiko, dan mengelola usaha. Berikut adalah beberapa karakteristik utama yang biasanya dimiliki oleh para entrepreneur:
1. Berani Mengambil Risiko
Seorang entrepreneur tidak takut menghadapi ketidakpastian dan berani mengambil keputusan yang melibatkan risiko tinggi. Mereka melihat risiko sebagai bagian dari proses untuk mencapai kesuksesan dan siap untuk menanggung konsekuensi dari keputusan mereka.
2. Inovatif dan Kreatif
Kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menemukan solusi baru adalah karakteristik penting. Entrepreneur sering kali menemukan cara-cara inovatif untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk atau layanan yang unik di pasar.
3. Berorientasi pada Tujuan
Mereka memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan menetapkan tujuan jangka pendek serta jangka panjang. Fokus dan dedikasi terhadap tujuan tersebut membantu mereka tetap termotivasi dan bergerak maju.
4. Kemandirian
Entrepreneur memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk membuat keputusan penting. Mereka percaya pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan.
5. Keuletan dan Ketekunan
Ketahanan terhadap kegagalan dan kemampuan untuk bangkit kembali adalah karakteristik penting. Entrepreneur tidak mudah menyerah dan terus berusaha meskipun menghadapi rintangan dan tantangan yang sulit.
6. Kemampuan untuk Mengambil Keputusan
Entrepreneur mampu membuat keputusan cepat dan efektif bahkan dalam situasi yang penuh tekanan. Mereka mengandalkan analisis dan insting untuk menentukan langkah-langkah yang terbaik.
7. Keterampilan Manajerial
Mereka memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya, termasuk waktu, uang, dan tenaga kerja. Keterampilan ini sangat penting untuk menjaga operasional bisnis berjalan lancar.
8. Kemampuan Networking
Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan dengan berbagai pihak adalah penting bagi seorang entrepreneur. Mereka mengetahui bagaimana cara memanfaatkan jaringan mereka untuk mencari peluang baru dan mendapatkan dukungan.
9. Kemampuan Beradaptasi
Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, entrepreneur harus fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Mereka harus bisa mengatur strategi dan perencanaan untuk menghadapi tantangan baru.
10. Motivasi Diri yang Tinggi
Entrepreneur memiliki tingkat motivasi diri yang tinggi dan dorongan untuk sukses. Mereka didorong oleh ambisi pribadi dan memiliki keyakinan kuat dalam mencapai tujuan.
11. Komitmen terhadap Belajar dan Pengembangan Diri
Entrepreneur selalu mencari kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Mereka sadar bahwa dunia bisnis terus berkembang dan mereka perlu terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka.
12. Kemampuan untuk Mengidentifikasi Peluang
Mereka memiliki kemampuan dalam melihat peluang dari adanya suatu permasalahan yang sedang terjadi. Entrepreneur selalu mencari cara baru untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menciptakan nilai.
13. Keterampilan Negosiasi
Kemampuan untuk bernegosiasi dengan berbagai pihak, seperti pemasok, pelanggan, dan investor, juga penting untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi bisnis mereka.
14. Visi Jangka Panjang
Entrepreneur memiliki pandangan jauh ke depan dan mampu merencanakan untuk masa depan. Mereka tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek tetapi juga pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka dalam jangka panjang.
15. Kepemimpinan
Kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi tim mereka adalah kunci sukses. Entrepreneur sejati dapat mengarahkan dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Tips Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship
Sukses tentu menjadi tujuan semua orang. Tidak akan mudah untuk memulai sesuatu, bukan? Lalu, apa saja kiat-kiat yang perlu Anda lakukan untuk menjadi entrepreneur sukses? Berikut ini ringkasan tips untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship agar menjadi entrepreneur yang sukses!
1. Mulailah bisnis Anda dengan niat dan keyakinan
Bisnis apapun yang Anda ingin rintis, mulailah dengan niat yang baik serta diikuti oleh keyakinan bahwa bisnis Anda akan sukses dan menjadi besar di masa datang.
2. Cepat dan Tepat dalam Melihat Peluang
Seorang yang ingin membangun tren baru kan berusaha menemukan peluang yang ada di lingkungannya. Bahkan, tidak jarang mereka melakukan perjalanan jauh hanya untuk meriset, apa kira-kira peluang bisnis yang bisa dicari dan dimanfaatkan?
Dari peluang bisnis inilah akan tercipta barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dan memperoleh bonus keuntungan dari penjualannya.
3. Pelajari Kisah Sukses dari Entrepreneur Lain
Segala sesuatu tidak bisa berjalan dengan instan. Dengan kata lain, orang yang sukses biasanya akan mengalami kegagalan-kegagalan pada masa awal merintis bisnisnya. Nah, di sinilah seorang entrepreneur akan giat mempelajari kisah sukses sebelumnya dan bagaimana mereka bisa bangkit meskipun gagal dan jatuh berkali-kali.
Selanjutnya, ini yang akan menjadi motivasi bagi seorang entrepreneur jika di masa datang terjadi kegagalan dalam menjalankan bisnis yang mereka tekuni saat ini.
4. Bijak dalam Mencari dan Mengoperasikan Modal Bisnis Anda
Biasanya, modal adalah kendala utama untuk memulai sebuah bisnis. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa memulai menjadi entrepreneur tanpa modal. Anda bisa menabung dari pekerjaan yang Anda lakukan sebelumnya, Anda juga bisa mencari pinjaman modal dari hutang keluarga/ sahabat, dan bisa juga hutang bank.
Baca Juga: Pengusaha Wajib Paham! Cara Membangun Knowledge Sharing yang di Perusahaan
5. Punya Skill Marketing
Skill ini wajib hukumnya dimiliki oleh seorang entrepreneur. Percuma saja Anda mampu menciptakan peluang menjadi barang atau jasa yang dibutuhkan orang banyak jika tidak ada yang bisa membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Bila perlu, seorang Anda bisa mengikuti seminar atau workshop-workshop seputar skill marketing. Membeli buku-buku ataupun ebook tentang ilmu marketing juga terkadang diperlukan karena ilmu marketing dari situs gratis terkadang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan berputar-putar tanpa fokus pada tujuan.
Baca Juga: Cara Merancang Marketing Plan untuk Bisnis
6. Action Sekarang Juga!
Kini, saatnya Anda mempraktekkan kelima tips di atas. Jangan menunda apa yang sudah menjadi fokus Anda. menunda hanya akan membuat semua cita-cita Anda menjadi mimpi belaka tanpa usaha untuk mewujudkannya.
Anda perlu memupuk keberanian untuk melangkah dan tekuni bisnis Anda dengan baik. Seiring waktu, jiwa entrepreneur Anda akan terbentuk. Anda akan menjadi pribadi yang kokoh dan kuat menjalani bisnis yang penuh tantangan.
Selain itu untuk Anda para entrepreneur, dapat menggunakan HRIS Software LinovHR untuk memudahkan mengelola sumber daya manusia yang ada. Dengan LinovHR Pembuatan slip gaji, performance appraisal, mengatur jadwal kerja, membuat pelatihan karyawan, mengelola gaji karyawan dapat dilakukan dengan mudah.
Segera ajukan demo app HRIS Software Indonesia LinovHR Sekarang. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda. Selamat mencoba!