Contoh KPI Healthcare untuk Institusi Kesehatan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Contoh KPI Healthcare untuk Institusi Kesehatan
Isi Artikel

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, institusi kesehatan seperti rumah sakit tidak bisa hanya fokus pada riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Optimalisasi aspek manajemen, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya manusia (SDM) juga tidak kalah penting.

Dalam memastikan bahwa layanan yang diberikan mencapai standar tinggi, penilaian kinerja karyawan secara berkala dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas penyelenggaraan layanan kesehatan.

Dengan memahami KPI healthcare yang relevan, institusi kesehatan dapat meningkatkan mutu layanan, efisiensi operasional, dan kepuasan pasien secara signifikan. Lantas, apa saja KPI yang dapat diterapkan di institusi kesehatan? Simak pembahasanya di sini! 

Apa Itu KPI Healthcare?

Healthcare KPI adalah seperangkat metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja dan efektivitas lembaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. 

KPI ini dapat mencakup berbagai aspek, termasuk kualitas perawatan, efisiensi operasional, kepuasan pasien, kepatuhan terhadap standar medis, dan lain-lain.

Hal ini digunakan untuk mengamati, menganalisis, mengoptimalkan, dan mengidentifikasi area yang harus diperbaiki dalam pelayanan kesehatan agar pelayanan dapat maksimal.

Mengapa Institusi Kesehatan Perlu Mengukur KPI?

Mengukur KPI (Key Performance Indicators) di institusi kesehatan memegang peran vital dalam memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan. 

Dengan menetapkan indikator kinerja yang relevan, seperti tingkat kepuasan pasien, waktu tunggu, dan efektivitas pengobatan, institusi dapat menilai efektivitas layanan yang disediakan dan mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan. 

Tak hanya itu, pengukuran KPI, misalnya KPI rumah sakit juga membantu institusi mengoptimalkan efisiensi operasional. 

Pemantauan penggunaan sumber daya, biaya operasional, dan produktivitas tenaga kerja, dapat teridentifikasi dengan mudah letak pemborosan dan bisa melakukan efisiensi.

Pengukuran KPI healthcare mendorong budaya inovasi dan perbaikan berkelanjutan di institusi kesehatan, menciptakan lingkungan di mana upaya terus-menerus untuk meningkatkan layanan dapat dilakukan demi kebaikan pasien dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: 12 Jenis Pelatihan untuk Perawat agar Skill Semakin Meningkat

Contoh KPI Healthcare pada Institusi Pelayanan Kesehatan

Untuk mengukur dan memastikan kualitas, efisiensi, dan efektivitas layanan kesehatan yang diberikan, institusi kesehatan dapat menggunakan KPI berikut yang diklasifikasikan berdasarkan tujuannya.

1. Tingkat Kepuasan Pasien

KPI ini bertujuan untuk melihat seberapa optimal pelayanan kesehatan yang diberikan hingga membuat pasien merasa puas setelah menerima perawatan. 

  • Persentase Pasien yang Puas: Persentase pasien yang memberikan feedback positif terhadap pengalaman perawatan mereka dapat menjadi indikator penting dalam menilai keberhasilan institusi dalam menyediakan layanan yang berkualitas.
  • Waktu Tunggu: Rata-rata waktu tunggu pasien sebelum menerima perawatan juga merupakan KPI healthcare yang penting, karena dapat mencerminkan efisiensi dan aksesibilitas pelayanan.

2. Efisiensi Operasional

Selain menaruh perhatian besar pada kepuasan pasien, aspek operasional juga tidak boleh luput dari perhatian. Berikut ini metriks yang dapat mengukur efektivitas dan efisiensi pelayanan pada aspek operasional.

  • Rasio Pemakaian Tempat Tidur: Merupakan rasio antara jumlah tempat tidur yang digunakan dengan jumlah total tempat tidur yang tersedia. Ini dapat membantu menilai pengelolaan sumber daya dan kapasitas institusi.
  • Tingkat Utilisasi Fasilitas: Mengukur seberapa sering fasilitas seperti ruang operasi atau peralatan di laboratorium digunakan dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

3. Kualitas Layanan

Untuk menilai kualitas layanan yang diberikan kepada pasien, manajemen di institusi kesehatan dapat mengukur dengan cara berikut ini:

  • Tingkat Kesembuhan: Persentase pasien yang sembuh setelah menerima perawatan di institusi dapat menjadi indikator kualitas perawatan yang diberikan.
  • Rasio Komplikasi: Rasio antara jumlah kasus komplikasi dengan total kasus dapat membantu mengukur keberhasilan dalam mencegah komplikasi yang tidak diinginkan selama prosedur medis.

4. Keuangan

Keuangan memainkan peran vital dalam pengelolaan institusi kesehatan, terutama untuk institusi swasta. Maka dari itu, penilaian kondisi keuangan di institusi kesehatan perlu terukur demi penyelenggaraan operasional yang optimal.

  • Pendapatan Per Pasien: Merupakan rata-rata pendapatan yang dihasilkan oleh institusi dari setiap pasien yang dirawat, yang dapat membantu dalam pengelolaan keuangan dan perencanaan anggaran.
  • Rasio Biaya terhadap Pendapatan: Rasio ini mengukur efisiensi pengeluaran dengan membandingkan biaya operasional dengan pendapatan institusi.

5. Kinerja Karyawan

Terakhir, namun tak kalah penting, mengukur kinerja karyawan dengan menetapkan dan memantau KPI berikut ini:

  • Tingkat Turnover: Mengukur rasio antara jumlah karyawan baru yang direkrut dengan jumlah karyawan yang keluar dari institusi dapat memberikan wawasan tentang kepuasan dan retensi karyawan.
  • Tingkat Kehadiran Staf: KPI ini mengukur tingkat kehadiran dan keterlambatan staf medis dan administratif. Kehadiran yang baik merupakan indikator produktivitas dan kualitas pelayanan yang konsisten.
  • Tingkat Kepatuhan Protokol Keamanan dan Kebersihan: Kesehatan dan keamanan pasien merupakan prioritas utama dalam institusi kesehatan. Tingkat kepatuhan terhadap protokol kebersihan seperti penggunaan APD oleh tenaga kesehatan dan sterilisasi peralatan medis, juga dapat menjadi KPI.
  • Pelatihan dan Pengembangan: Persentase karyawan yang menerima pelatihan atau pengembangan tambahan dapat mencerminkan komitmen institusi terhadap pengembangan staf dan peningkatan kualitas layanan.

Baca juga: Fungsi Software Payroll untuk Bantu Manajemen Industri Kesehatan

Mudahkan Pelacakan KPI Healthcare dengan Performance Management LinovHR

performance review

Di dunia institusi kesehatan, kinerja dan efisiensi sangatlah penting untuk memberikan layanan terbaik kepada pasien serta menjaga kelancaran operasional. 

Salah satu cara untuk memantau dan meningkatkan kinerja adalah dengan menggunakan Key Performance Indicators (KPI). Namun, pelacakan KPI secara manual dapat menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. 

Untungnya, dengan kemajuan teknologi, ada solusi mudah untuk melakukan pelacakan KPI industri healthcare secara efisien dan efektif, yaitu menggunakan Software Performance Management LinovHR.

performance management
dashboard performance management LinovHR

Sebagai platform yang dipercaya ratusan perusahaan dari berbagai industri dan skala bisnis, LinovHR menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pelacakan dan analisis KPI untuk memberikan wawasan bagi manajemen dalam mengambil keputusan. 

Berikut adalah beberapa cara LinovHR dapat membantu institusi kesehatan dalam melacak KPI:

  1. Menentukan KPI untuk Setiap Karyawan: Manajemen dapat dengan mudah menetapkan KPI bagi perusahaan dan setiap karyawan, baik tenaga kesehatan maupun karyawan di bagian administrasi melalui fitur Goals & KPI.
  2. Pelacakan KPI Real-Time: Dengan LinovHR, manajemen dapat melacak KPI secara real-time. Sebab, karyawan dapat melaporkan progres KPI melalui aplikasi Employee Self-Service (ESS) secara mandiri. Data ini pun dapat diakses oleh atasan dan manajemen dengan mudah.
  3. Dashboard User-Friendly: LinovHR menyediakan dashboard yang mudah dipahami untuk memvisualisasi progres KPI dan metrik penting lainnya di institusi kesehatan. 
  4. Analisis Mendalam: Selain melacak KPI, LinovHR juga menyediakan fitur analisis yang mendalam. Pengguna dapat menjalankan laporan kinerja yang detail, menganalisis tren seiring waktu, dan mengidentifikasi pola-pola yang mungkin memengaruhi kinerja institusi kesehatan.
  5. Terintegrasi dengan Modul Lainnya: Modul Performance Management LinovHR juga terintegrasi dengan modul lain dalam Software Human Resource Information System (HRIS), seperti Time & Attendance, Competency Management, dan Learning Management System (LMS) yang membantu meningkatkan produktivitas kerja serta mengembangkan karyawan agar mencapai potensi maksimal.

Dengan menggunakan Performance Management LinovHR untuk melacak KPI healthcare, institusi kesehatan dapat meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu juga dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pasien dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data akurat dan terkini.

Tunggu apalagi? Segera konsultasikan kebutuhan perusahaan dan ajukan demo secara gratis sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Nadhifa Arnesya
Nadhifa Arnesya

Nadhifa mengawali karier menulis sejak 2021 dengan berbagai topik, khususnya dunia kerja dan teknologi. Nadhifa juga mempertajam pengetahuannya tentang Digital Marketing dengan fokus pada SEO untuk memberikan value dan impact lebih terhadap artikel yang diterbitkan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Nadhifa Arnesya
Nadhifa Arnesya

Nadhifa mengawali karier menulis sejak 2021 dengan berbagai topik, khususnya dunia kerja dan teknologi. Nadhifa juga mempertajam pengetahuannya tentang Digital Marketing dengan fokus pada SEO untuk memberikan value dan impact lebih terhadap artikel yang diterbitkan.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter