Apakah selama bekerja, Anda nyaman dengan posisi kerja? Jika jawaban tidak, pasti mata terasa perih dan mudah pegal. Dengan itu pentingnya prinsip ergonomi di tempat kerja!
Prinsip ergonomi sebaiknya diterapkan di lingkungan kerja guna meningkatkan produktivitas selama bekerja.
Namun, apakah Anda tau ergonomi itu sendiri? Mari kita simak dibawah ini.
- Apa Itu Ergonomi?
- Aspek Ergonomi di Lingkungan Kerjaย
- Manfaat Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja
- Kaitan Ergonomi dengan Produktivitas Kerja
- Prinsip Ergonomi di Tempat Kerja
- Contoh Ergonomi di Tempat Kerja
- Kesimpulan
Apa Itu Ergonomi?
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu โergonโ yang berarti kerja dan โnomosโ adalah aturan. Sehingga, ergonomi sendiri berbicara tentang aturan kerja.
Secara harfiah, ergonomi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaannya atau secara singkatnya, bagaimana sikap kerja agar lebih aman dan nyaman.
Tujuan ergonomi sendiri untuk meningkatkan produktivitas karyawan dengan bekerja pada posisi yang aman dan nyaman.
Aspek Ergonomi di Lingkungan Kerjaย
Ergonomi memiliki beberapa aspek yang dapat Anda pelajari :
1. Physical Ergonomic
Aspek ini yang paling banyak diperhatikan dalam lingkungan kerja. Dalam aspek ini, fokus pada gerakan repetitif, keamanan lingkungan, kenyamanan postur tubuh dan penggunaan alat bantu kerja, serta situasi lingkungan.
2. Cognitive Ergonomic
Aspek ini berfokus pada fungsi otak selama bekerja. Dapat terlihat dari analisis kesalahan, interaksi antara manusia dengan perangkat kerja, serta kesiapan mental pekerja.
3. Organizational Ergonomic
Aspek ini berbicara tentang individu dengan kolega kerja yang mencakup pada struktur organisasi, komunikasi, kerjasama tim, manajemen sumber daya, dan manajemen kualitas.
Baca Juga: Produktif dan Nyaman WFH, Ikuti 10 Desain Ruang Kerja di Rumah!
Manfaat Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja
Terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari menerapkan sistem ergonomi di tempat kerja, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kerja
Memperbaiki lingkungan kerja yang lebih ergonomis, membuat pekerja lebih efisien dan kualitas karyawan itu sendiri akan meningkat secara tidak langsung.
Performa karyawan akan jauh lebih meningkat yang menghasilkan kualitas pekerjaan yang semakin baik, dan pastinya berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan.
Selain itu juga, mental karyawan lebih terjaga karena tidak diliputi perasaan cemas atau khawatir terkait pekerjaan. Bahkan tidak sedikit karyawan yang diapresiasi karena kualitas pekerjaannya yang semakin baik.
2. Menghemat biaya
Patut diingat bahwa setiap kecelakaan kerja pada karyawan merupakan tanggung jawab perusahan.
Oleh karena itu, penerapan ergonomi berdampak langsung pada penghematan biaya operasional.
Melihat dari aspek keuangan perusahaan, hal ini dapat menekan kompensasi biaya yang mungkin perlu dikeluarkan bila terjadi cedera atau kecelakaan kerja.
Dengan menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis, opportunity cost yang mungkin muncul dapat dihindari.
Secara tidak langsung, lingkungan kerja ergonomis merupakan investasi bagi perusahaan.
3. Meningkatkan produktivitas
Semakin ergonomis di tempat kerja, makin nyaman pula karyawan menyelesaikan pekerjaanya.
Tidak ada hal yang dikeluhkan baik dari segi fisik dan mental sehingga produktivitas juga meningkat.
Karena lingkungan kerja dan nyaman, tingkat karyawan yang merasa stress dan burn out pun bisa diminimalisir.ย
Kaitan Ergonomi dengan Produktivitas Kerja
Sikap ergonomis membantu seorang karyawan untuk tetap produktif dalam bekerja.
Produktivitas seorang karyawan sangat dituntut oleh perusahaan agar dapat membantu mencapai visi dan tujuan yang sudah dibentuk karyawan.
Produktivitas disini bukan hanya sekedar bekerja di scope departemen sendiri, bisa saja karena pekerjaan sendiri sudah selesai, sehingga dapat membantu karyawan lainnya.
Dengan melakukan pekerjaan bersama, pekerjaan tidak terasa berat serta fisik dan mental individu juga tidak terganggu.
Kualitas dari pekerjaan itu sendiri langsung tercermin dan membantu meningkatkan profitabilitas perusahaan secara tidak langsung.
Baca Juga: Cara Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome
Prinsip Ergonomi di Tempat Kerja
Prinsip ergonomi adalah panduan untuk menerapkan ergonomi di tempat kerja. Menurut Baiduri, prinsip-prinsip ergonomi meliputi:
- Mengurangi beban berlebihan: Mengurangi beban fisik yang berlebihan pada tubuh agar tidak menyebabkan kelelahan atau cedera.
- Merancang ruang yang efisien: Menyusun ruang kerja agar efisien dan meminimalkan perpindahan yang tidak perlu.
- Mengurangi gerakan statis: Menghindari posisi tubuh yang tetap dalam waktu yang lama dan mendorong gerakan yang lebih dinamis untuk mengurangi kelelahan dan ketegangan.
- Membuat tampilan dan instruksi yang mudah dipahami: Menyediakan tampilan dan instruksi yang jelas dan mudah dimengerti agar pengguna dapat bekerja dengan efektif.
- Bekerja dalam posisi atau postur yang normal: Mendorong pekerja agar bekerja dalam posisi tubuh yang alami dan nyaman untuk mengurangi stres pada otot dan sendi.
- Menempatkan peralatan dalam jangkauan: Menyusun peralatan kerja agar mudah dijangkau dan digunakan oleh pekerja.
- Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan: Menghindari gerakan yang berulang-ulang dan tidak perlu yang dapat menyebabkan kelelahan dan cedera.
- Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman: Menjaga suhu, kelembaban, dan pencahayaan yang sesuai agar pekerja merasa nyaman dan dapat bekerja dengan baik.
- Mengurangi risiko titik beban: Mengurangi tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh, seperti pinggul atau punggung, untuk mencegah cedera.
- Melakukan gerakan olahraga dan peregangan saat bekerja: Melakukan gerakan olahraga dan peregangan secara teratur untuk menjaga kebugaran fisik dan mengurangi ketegangan otot.
- Bekerja sesuai dengan dimensi tubuh: Menyesuaikan tinggi dan dimensi peralatan kerja dengan tubuh individu agar sesuai dan nyaman digunakan.
Contoh Ergonomi di Tempat Kerja
Ada berbagai jenis penerapan ergonomi yang bisa kita temukan di tempat kerja, beberapa di antaranya adalah:
1. Menjaga postur tetap netral
Postur netral merupakan kondisi tubuh yang seimbang, baik saat diam ataupun beraktivitas.
Postur netral juga membantu untuk meminimalisasikan tekanan pada tubuh sehingga terhindar dari cedera.
Oleh karena itu, cedera otot, saraf, ataupun tulang akan terhindar dengan postur yang baik dan dapat mengontrol sendi tubuh lainnya dan memproduksi kekuatan secara maksimal.
2. Mengurangi kekuatan yang berlebihan
Terkadang ada pekerjaan yang membutuhkan energi dan kekuatan berlebih seperti pekerjaan yang lebih mengandalkan fisik daripada otak.
Sayangnya hal ini dapat menyebabkan kelelahan otot dan cedera tulang.
Prinsip ergonomis diharapkan menjadi pengingat bagi pekerja untuk menggunakan kekuatan yang secukupnya dan memanfaatkan alat bantu bila dapat digunakan untuk meringankan pekerjaan.
3. Menghindari gerakan berlebih
Gerakan repetitive menjadi faktor besar dalam ergonomi. Banyak pekerjaan yang gerakannya dilakukan berulang karena target produksi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Perlu diingat bahwa gerakan repetitive dapat dikatakan bila dilakukan berulang dalam rentang 30 detik.ย ย
Apabila gerakan repetitif yang tinggi serta dilakukan bersamaan denganย postur yang salah, berpotensi untuk terjadinya musculoskeletal injury.
4. Memberi ruang untuk peregangan
Oleh karena itu, penting untuk memberi ruang untuk stretching agar tubuh tidak mudah cedera.
Jika Anda sedang bekerja dalam waktu panjang dengan keadaan stagnan, membuat tubuh kelelahan atau static load.
Anda dapat melakukan peregangan pada pundak, punggung, kaki dan tangan. Selain mengurangi kelelahan, meningkatkan keseimbangan otot dan membenarkan postur membuat karyawan berada dalam keadaan sehat.
Tidak perlu terlalu lama untuk melakukan peregangan, cukup 15 hingga 20 menit agar otot kembali normal seperti semula.
Baca Juga: Penyebab Pegal di Leher dan Pundak, Begini Cara Mengatasinya!
Kesimpulan
Sikap ergonomis sangat penting diterapkan di tempat kerja. Banyak manfaat yang dapat dirasakan, baik dari karyawan maupun perusahaan, salah satunya adalah produktivitas karyawan yang semakin meningkat.
Karyawan semakin produktif, perusahaan juga akan mendapatkan benefit. Jangan menyepelekan sikap ergonomis di lingkungan kerja, kalau Anda tidak ingin kena cedera. Jangan lupa diterapkan!