Lingkungan kerja yang baik tidak hanya lingkungan yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Lingkungan juga harus membangun karyawan dari segi karir dan kepribadian karyawan.
Bagaimanapun juga, karyawan merupakan awal dari keberhasilan. Perusahaan tidak bisa selalu menuntut karyawan selalu bekerja tanpa memberikan lingkungan kerja yang baik.
Human Resource Department (HRD) dalam hal ini berperan aktif untuk mengembangkan lingkungan yang lebih sehat dan kondusif.
Sayangnya, tugas HRD sendiri cukup rumit dan membutuhkan fokus lebih mendalam. HRD perlu merancang berbagai perencanaan terkait pengelolaan karyawan termasuk analisis guna mempersiapkan cara pengelolaan yang lebih baik.
Software HRD dari LinovHR siap membantu HRD dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Apa saja yang dapat dilakukan HRD dibantu oleh Software HRD dari LinovHR?
Apa itu Lingkungan Kerja?
Lingkungan kerja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi sekitar di mana seorang karyawan bekerja. Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen seperti pengaturan, fitur sosial, dan kondisi fisik yang mana dapat mempengaruhi perasaan sejahtera, hubungan di tempat kerja, kolaborasi, efisiensi, dan kesehatan karyawan.
Seluruh karyawan baik pekerja paruh waktu maupun penuh waktu sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat kerja mereka.
Mengapa?
Karena lingkungan kerja yang tidak disukai atau toxic dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas perusahaan.
Oleh karena itu, penting bagi pihak perusahaan untuk bisa menciptakan lingkungan kerja yang baik, sehat, dan kondusif. Dengan begitu, karyawan akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
Jenis Lingkungan Kerja
Lingkungan individu bekerja dipengaruhi oleh nilai-nilai kepribadian individu dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Berikut enam jenis lingkungan kerja sesuai dengan berbagai jenis individu dan pekerjaan:
1. Lingkungan Konvensional
Lingkungan konvensional sangat terstruktur dan terorganisir, dan mencakup aktivitas sistematis, misalnya pekerja yang berkutat dengan angka atau data.
Lingkungan konvensional memiliki ciri-ciri, seperti:
- Rutinitas
- Stabilitas
- Tradisi
- Peraturan dan prosedur yang jelas.
Individu yang tertarik pada lingkungan seperti ini biasanya memiliki kepribadian yang rapi, terorganisir dengan baik dan cenderung lebih suka mengikuti petunjuk atau prosedur.
Lingkungan kerja ini biasanya mengharuskan individu bekerja di kantor dengan jam kerja reguler.
2. Lingkungan Aktif
Lingkungan yang aktif berfokus pada pencapaian perusahaan dan tujuan finansial yang biasanya mencakup kegiatan seperti persuasi, manajemen, dan penjualan. Individu yang berkembang dalam lingkungan kerja seperti ini biasanya ramah, ambisius, dan tegas.
Contoh lingkungan kerja yang giat seperti:
- Lingkungan Korporat
- Industri ritel
- Dan sebagainya.
3. Lingkungan Kerja Sosial
Lingkungan kerja sosial berfokus pada individu dan melibatkan sejumlah kegiatan seperti membimbing, menyembuhkan, dan memahami orang lain.
Sebab, lingkungan ini melibatkan banyak interaksi sosial. Lingkungan kerja seperti ini cocok untuk orang-orang yang menikmati interaksi sosial dan termotivasi dengan membantu orang lain.
Agar Anda lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja sosial, Anda harus memiliki komunikasi yang baik, keterampilan verbal, dan interpersonal.
4. Lingkungan Artistik
Lingkungan artistik biasanya tidak sistematis, menekankan kebebasan berekspresi, kreativitas, estetika, imajinasi, dan orisinalitas.
Lingkungan ini dicirikan dengan kebebasan dan kurangnya struktur serta aturan. Individu yang tertarik dengan lingkungan seperti ini biasanya memiliki karakteristik seperti berikut ini:
- Tidak konvensional
- Berjiwa bebas
- Intuitif
- Mandiri.
5. Lingkungan Investigasi
Lingkungan investigasi umumnya berfokus pada bidang matematika dan sains yang melibatkan pemecahan masalah, pemikiran kreatif dan abstrak.
Sama halnya dengan lingkungan artistik, lingkungan investigasi cenderung tidak terstruktur, mendorong kemandirian dan kebebasan berpikir serta bertindak. Individu yang berhasil dalam lingkungan investigasi adalah individu yang lebih suka bekerja dengan pemikiran mereka daripada terlibat dalam tugas-tugas praktis dan fisik.
10 Cara Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik dengan Software HRD
Software HRD dari LinovHR siap membantu HRD dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan kondusif.
Apa saja yang dapat dilakukan HRD dibantu oleh Software HRD dari LinovHR?
Sistem Penggajian Akurat dan Transparan
Kewajiban bagi perusahaan adalah memberikan gaji yang sesuai dengan perjanjian. Kewajiban tersebut tertuang jelas pada UU Ketenagakerjaan. Selain memberikan gaji setiap bulan, perusahaan juga harus menjaga transparansi penggajian bulanan.
Proses manual dalam penggajian mempunyai banyak hambatan seperti kesalahan hitung gaji dan salah input.
Software HRD dari LinovHR dapat memproses semua penggajian secara cepat, otomatis, dan akurat.
Tak hanya itu, Software HRD dari LinovHR juga dapat membuat slip gaji otomatis yang siap digunakan oleh karyawan. Semua kemudahan tersebut dapat mendukung transparansi pada penggajian.
Baca Juga: Pentingnya Transparansi Perusahaan dalam Penggajian Karyawan
Berikan Reward Kepada Karyawan Berprestasi
Karyawan bekerja setiap hari untuk menuju tujuan bersama. Tentu saja akan ada karyawan yang mempunyai prestasi atau performance tinggi. Ada baiknya perusahaan memberikan reward kepada karyawan berprestasi.
Nah, untuk mencari tahu karyawan mana yang berperforma tinggi, perusahaan dapat melihatnya dari Goals and KPIs dalam modul performance dari Software HRD dari LinovHR.
Reward bisa diberikan dalam bentuk yang paling sederhana yaitu ucapan lisan secara langsung. Namun, bisa juga manajer dan HRD memberikan reward dalam bentuk bonus dan fasilitas tambahan eksklusif.
Penilaian yang Sesuai dan Berimbang
Kinerja karyawan dapat meningkat dan sayangnya dapat menurun sewaktu-waktu. Untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan terkini, perusahaan dan HRD dapat melakukan penilaian kinerja melalui fitur performance review dalam modul performance dari Software HRD LinovHR.
Dari penilaian ini, perusahaan dapat mengetahui bagaimana kondisi kinerja terkini karyawan. Fitur performance review dapat mendukung review antar karyawan, antar karyawan dan manajer, tim, dan untuk dirinya sendiri.
Fasilitasi Program Pelatihan dan Pengembangan
Suatu perusahaan mempunyai tujuan atau visi misi tertentu. Pastinya visi misi ini akan berubah sewaktu-waktu jika perusahaan semakin berkembang. Untuk mencapai tujuan, perusahaan membutuhkan keterampilan tertentu untuk meraihnya.
HRD dapat menyusun program pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan analisis penilaian sebelumnya dengan modul learning management system. Dengan demikian proses pembelajaran dalam perusahaan bisa berlangsung secara komprehensif dan berkesinambungan dalam satu sistem terpusat.
Baca Juga: 7 Pelatihan dan Pengembangan SDM Bagi Perusahaan
Ciptakan Sense of Belonging
Kinerja karyawan yang memiliki sense of belonging kuat akan berbeda dengan karyawan yang tidak mempunyai sense of belonging sama sekali. HRD dapat berusaha meningkatkan sense of belonging dari karyawan dengan cara sering mengadakan gathering santai atau games karyawan. Jangan lupa untuk melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
Keterlibatan yang aktif dari karyawan lambat laun akan memupuk rasa tanggung jawab atas pekerjaannya di perusahaan.
Dukung Komunikasi Antar Jajaran
Ada berbagai jenis manusia dalam sebuah perusahaan, mulai dari perbedaan skill dan latar belakang, pola kerja, dan sebagainya.
Sayangnya, perbedaan yang harusnya memperkuat tim terkadang menjadi masalah. Agar tidak menjadi masalah yang berpengaruh buruk, setiap jajaran dalam perusahaan harus mempunyai komunikasi yang lancar. Sehingga berbagai masalah seperti kesalahpahaman, prasangka, dan kurangnya informasi dapat diminimalisir.
Baca Juga: Cara Menguasai Komunikasi Asertif Agar Komunikasi Selalu Lancar
Berikan Benefit Selain Gaji
Gaji merupakan hal yang paling membuat semangat karyawan untuk bekerja. Namun, ada hal lain yang membuat karyawan juga semangat untuk bekerja lebih giat.
Pemberian benefit atau fasilitas selain gaji seperti makan siang sehat, asuransi kesehatan, dan sebagainya dapat membuat karyawan bekerja lebih maksimal. Citra perusahaan pun juga akan meningkat serta mampu menarik kandidat unggulan untuk bergabung bersama perusahaan.
Bangun Jenjang Karir yang Menjanjikan
Siapa karyawan yang tidak ingin memiliki karir gemilang? Semua pasti ingin naik ke jenjang karir yang lebih tinggi. Agar karyawan loyal kepada perusahaan, bangunlah jenjang karir yang menjanjikan. HRD bisa menentukan kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk naik ke jenjang karir tertentu dengan modul competency.
Melalui modul competency, HRD dapat membuat daftar kompetensi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai visi misi, mengelompokkan daftar kompetensi, melakukan gap skill analysis, dan menyelenggarakan assessment kompetensi.
Dengarkan Pendapat Semua Karyawan
Pendapat semua karyawan sangat penting untuk membangun tim bersama-sama. Walaupun demikian, akan sangat sulit untuk menghimpun informasi dari begitu banyak karyawan. Perusahaan dapat memanfaatkan fitur feedback yang dapat menghimpun masukan dari banyak karyawan secara serentak. Fitur feedback pada Software HRD dari
LinovHR dapat mengumpulkan informasi dengan cepat dan aman. Kemudian, HRD dapat memanfaatkan informasi tersebut guna kemajuan pengelolaan karyawan.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif dan sesuai tidaklah mudah.
Dibutuhkan penanganan dan perhatian lebih dari HRD terhadap karyawan. Pengelolaan karyawan dan lingkungan kerja dapat dimaksimalkan dengan bantuan Software HRD Indonesia dari LinovHR.
Pengalaman yang tinggi menjadikan LinovHR sebagai salah satu vendor terpercaya yang dipilih banyak perusahaan. Ingin tahu lebih lengkap? Hubungi LinovHR sekarang juga!
