Gamifikasi untuk Strategi Pelatihan & Pengembangan SDM

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Gamifikasi
Isi Artikel

Apa itu gamifikasi? Gamifikasi adalah sebuah konsep permainan yang dapat membantu proses pembelajaran tertentu. Hanya dari mendengar istilahnya saja, banyak orang yang mengasosiasikan istilah gamifikasi hanya bisa diterapkan dalam video gim untuk hiburan belaka. 

Padahal tidak demikian. Gamifikasi dapat diterapkan dalam strategi pelatihan HRD agar lebih mudah diserap dan dipahami oleh karyawan. Seperti apa implementasinya?

 

Implementasi Gamifikasi dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM

Selama ini, pelatihan dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dilakukan agar karyawan dapat menguasai skil dan keterampilan baru.

Namun, penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan ini terkadang menemui kesulitan dalam penyajian dan penyampaian materi kepada karyawan, khususnya bila karyawan merupakan karyawan baru yang belum mempunyai pengalaman kerja serta berasal dari golongan muda. 

Inilah gunanya gamifikasi diterapkan dalam pelatihan dan pengembangan SDM. Alih-alih mengandalkan metode tradisional yang monoton, HRD bisa mengimplementasikan pola permainan yang jauh lebih menarik ke dalam program pelaithan dan pengembaangan SDM. 

Tiap karyawan akan ditantang untuk menyelesaikan masalah melalui beberapa level, dimana kesulitan di setiap level akan selalu meningkat. Penyusunan dan perancangan level mengacu kepada kesulitan dan kendala pekerjaan yang dihadapi oleh karyawan dalam pekerjaan sehari-hari. Proses yang interaktif ini akan merangsang kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan kerja tim yang lebih baik.  

 

Baca Juga: Ketahui Berbagai Jenis Learner Engagement!

 

Manfaat Gamifikasi dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM

Gamifikasi telah berhasil mengubah program training karyawan yang tadinya membosankan menjadi lebih menarik untuk diikuti. Manfaat dari metode gamifikasi dalam pelatihan dan pengembangan SDM antara lain: 

 

Meningkatkan Keterlibatan Karyawan

Gamifikasi dalam pelatihan akan meningkatkan engagement karyawan yang lebih baik. Karena karyawan tidak akan merasa bosan selama proses pelatihan dan pengembangan. Rasa kepemilikan dari dalam karyawan atas perusahaan pun akan tumbuh sendirinya. 

 

Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi

Kreativitas dan inovasi sangat penting untuk operasional perusahaan. Melalui sebuah permainan santai tetapi mengacu kepada masalah riil, karyawan dituntut untuk berpikir out of the box serta lebih luas dari yang biasanya. Bila dilanjutkan, hal ini akan membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi dari karyawan. 

 

Membantu Karyawan Memahami Materi

Ada masanya karyawan tidak begitu cepat memahami materi atau pelatihan yang disampaikan kepada karyawan dari pelatih. Pola permainan dinilai lebih menyenangkan, sehingga dapat dipahami lebih cepat oleh karawan. Dengan begitu, karyawan yang lebih cepat paham tersebut bisa mengimplementasikan ilmu baru dalam pekerjaannya. 

 

Mendukung Citra Perusahaan

Menggunakan permainan dalam program pelatihan dapat menjadi awal yang baru untuk mendukung citra perusahaan yang baik. Perusahaan akan dipandang sebagai organisasi yang inovatif dan kompeten dalam mengelola karyawan melalui metode pelatihan yang tidak biasa dan unik. 

 

Baca Juga: Cara Menerapkan Active Learning dalam Pelatihan Karyawan

 

Contoh Gamifikasi dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM 

Lalu, bagaimana penerapan gamifikasi di perusahaan Indonesia? Belum banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan gamifikasi dalam pelatihan dan pengembangan SDM.  Berikut adalah beberapa contoh implementasi gamifikasi dari beberapa perusahaan top dunia: 

 

  • NTT Data

Perusahaan asal Jepang, NTT Data menggunakan sistem pelatihan yang menarik. NTT menggunakan permainan internal yang disebut ‘Samurai’ untuk menguji kualitas kepemimpinan. Karyawan akan menjawab beberapa pertanyaan sebelum masuk ke tahap selanjutnya. 

Setelah menjawab berbagai pertanyaan, para karyawan mengikuti permainan pencarian untuk menunjukkan seberapa baik mereka dalam mengelola orang lain. Permainan ini membantu NTT untuk menemukan pemimpin yang baik di perusahaan dan mengidentifikasi divisi mana yang membutuhkan perkembangan karyawan lebih dalam. 

 

  • Accenture

Accenture menggunakan permainan untuk meningkatkan pengetahuan tentang manajemen. Pertama, karyawan akan mendapatkan poin dengan mengisi profil mereka dan membagikan konten secara online. Melalui gamifikasi, tiap karyawan akan didorong untuk saling berbagi pengetahuan melalui postingan yang beragam dan republish ulang dokumen yang telah digunakan. 

Tujuan utama Accenture dalam program ini adalah untuk membiasakan karyawan saling berbagi pengetahuan. Hasilnya, produktivitas karyawan akan meningkat, lebih banyak ide inovatif, dan engagement karyawan ikut berkembang.

 

  • Deloitte

Proses onboarding untuk karyawan baru dikenal biasa-biasa saja, karyawan baru akan dikumpulkan dan diberi pengarahan oleh manajer atau HRD. Namun hal ini tidak berlaku di Deloitte.

Karyawan baru membentuk tim dan akan belajar tentang regulasi privasi, etika, dan prosedur secara online. Selanjutnya, karyawan akan diberikan beberapa pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya dan harus dijawab oleh semua anggota tim. 

Setiap jawaban tersebut harus didiskusikan kembali dalam tim untuk menghasilkan satu jawaban. Pendekatan ini menggabungkan pembelajaran elemen fungsional dengan kolaborasi dan menciptakan sense of belonging yang kuat sejak hari pertama karyawan baru dimulai.

Deloitte juga membuat tur kantor virtual melalui video gim. Permainan berlatar belakang di bandara dan karyawan baru dapat memilih tujuan mereka, yakni ke  Beijing, Shanghai atau Hong Kong. 

Karyawan akan “terbang” ke kota itu dan tiba di kantor virtual Deloitte setempat, di mana karyawan dapat berbicara dengan perwakilan perusahaan untuk menggali budaya kerja di setiap perusahaan cabang Deloitte. 

 

Banner Keunggulan LMS LinovHR
Keunggulan LMS LinovHR

 

Permainan yang awalnya dianggap sepele ternyata sangat berguna jika diimplementasikan dalam pelatihan karyawan. Perancangan sistem pelatihan ini dapat didukung lebih efektif dan efisien menggunakan Learning Management System dari LinovHR. 

HR admin dapat dengan mudah menentukan course apa saja yang harus dilalui karyawan, tujuan pelatihan, pola permainan, dan sebagainya. Jadi, perencanaan berjalan jauh lebih matang dan sasaran perusahaan pun bisa tercapai lebih efektif. 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter