Untuk menyeimbangkan porsi dan regenerasi di perusahaan terus berjalan biasanya perusahaan akan merekrut junior staff.
Seperti namanya, junior staff adalah karyawan yang biasanya terdiri dari generasi yang lebih muda dan masih memiliki pengalaman kerja yang terbatas.
Namun, di satu sisi, mereka memiliki pemahaman teknologi yang lebih baik dibanding senior staff. Oleh sebab itulah perusahaan tidak segan untuk merekrut mereka di perusahaan.
Ketika perusahaan merekrut mereka tentu perusahaan berharap mereka bisa berkembang dan memberikan kontribusi besar untuk perusahaan dalam jangka waktu yang lama.
Tapi, apakah Anda sudah tahu bagaimana caranya? Jika belum, artikel LinovHR berikut ini wajib sekali untuk Anda baca sampai selesai.
Apa Itu Junior Staff dan Apa Mereka Sama dengan Magang?
Junior staff adalah posisi profesional yang biasanya diisi oleh karyawan yang baru saja lulus dari bangku perkuliahan (fresh graduate). Biasanya junior staff berusia sekitar 21 tahun atau bahkan lebih muda dari itu.
Di posisi ini, para karyawan dituntut untuk bisa menunjukkan keterampilannya dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya teknikal.
Salah satu alasan mengapa perusahaan merekrut junior staff adalah karena junior staff mampu untuk berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan utama yang dimiliki oleh perusahaan.
Apakah junior staff dapat disamakan oleh mereka yang melakukan magang? Jawabannya adalah tidak.ย
Pasalnya, junior staff merupakan seseorang yang sudah andal dan terlatih dalam melakukan pekerjaannya, sedangkan karyawan magang biasanya merupakan siswa yang masih dalam melakukan pelatihan.
Biasanya, posisi junior staff ditempati oleh para profesional yang baru saja melakukan program magang atau trainee. Meski sudah memiliki latar belakang perkenalan dalam program magang, mereka masih membutuhkan bimbingan dalam menguasai kekhasan bisnis, dasar-dasar fungsi, perangkat teknologi, serta agar tidak mengabaikan atribut profesional yang esensial.ย
Pro dan Kontra Merekrut Junior Staff
Dalam merekrut posisi junior staff, terdapat beberapa pro dan kontra yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.
Pro
Terdapat beberapa hal positif yang bisa Anda dapatkan apabila merekrut seorang junior staff, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Energik dan termotivasi
Usia junior staff biasanya masih terbilang muda, mereka biasanya ingin membuktikan dirinya sendiri sehingga Anda akan sering melihat peningkatan produktivitas dalam dirinya.
-
Mudah beradaptasi
Seorang staf junior, biasanya lebih mudah untuk melakukan adaptasi dan mengikuti budaya perusahaan yang Anda miliki dengan mudah.
-
Loyal
Dengan merekrut staf junior, Anda dapat menemukan dan membina individu-individu yang berbakat di awal karier mereka, sehingga dapat memberikan manfaat bagi bisnis yang Anda kelola.
-
Inovatif dan mengikuti tren
Karyawan tingkat junior dapat membawa perspektif baru ke dalam perusahaan, memberikan wawasan tentang tren baru, teknologi, dan banyak lainnya yang berguna bagi perusahaan.
-
Cepat untuk direkrut
Waktu rata-rata untuk merekrut karyawan tingkat junior biasanya lebih cepat daripada tingkat senior. Ini karena mereka biasanya tidak banyak mempertimbangkan tawaran pekerjaan yang masuk kepada mereka.
-
Gaji awal lebih rendah
Berbeda dengan karyawan senior yang pasti lebih besar gajinya karena telah memiliki segudang pengalaman, karyawan junior biasanya dapat digaji lebih rendah.
Kontra
Sedangkan kontra dalam merekrut seorang junior staff, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Membutuhkan lebih banyak pelatihan dan perhatian
Sebagai karyawan junior, tentu mereka masih skill mereka masih sedikit sekali mengenai dunia pekerjaan, untuk mengimbangi skill mereka dengan rekan yang lainnya, perusahaan perlu mengeluarkan budget ekstra untuk melakukan pelatihan.
-
Membutuhkan waktu lebih banyak dalam mempelajari alat dan teknik baru
Tidak seperti senior staff yang sudah terbiasa menggunakan alat-alat atau teknik tertentu. Para karyawan junior membutuhkan waktu ekstra dalam menggunakan alat serta belajar teknik-tekniknya.
-
Biasanya kesulitan dalam menerima feedback yang bersifat negatif
Usia muda mereka yang masih muda, biasanya membuat mereka kurang bisa menerima feedback negatif yang diberikan. Biasanya mereka menganggap hal ini sebagai serangan dan suatu hal yang memojokkan mereka.
Apa yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mengembangkan Junior Staff?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan kemampuan seorang junior staff, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat career path
Membuat career path untuk mereka adalah strategi yang dapat merangsang motivasi karyawan. Dengan begitu, mereka memiliki pemahaman yang lebih tentang seperti apa perkembangan karier mereka di perusahaan, apa tugas yang mereka harus selesaikan dan jalan apa yang mereka harus dilalui untuk dapat naik ke posisi yang mereka inginkan.
2. Berikan Pelatihan
Pasti perusahaan ingin membuat para junior staff menjadi karyawan tetap, senior, atau setara. Maka cobalah berikan pelatihan kepada mereka. Pelatihan itu bisa berbentuk bootcamp, workshop, atau seminar. Cara ini juga merupakan bentuk investasi perusahaan agar mereka bisa berkembang demi kemajuan perusahaan.
3. Buat level yang berbeda untuk posisi yang sama
Dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi merupakan faktor pendorong, namun mendedikasikan seluruh karyawan junior untuk itu tentu bukan hal yang memungkinkan. Oleh karena itu, strateginya adalah membuat level yang berbeda untuk posisi junior yang sama.
Misalnya, analis sumber daya manusia junior, penuh, dan senior Anda bisa membedakan remunerasi dan tunjangan mereka. Oleh karena itu, dalam posisi yang sama pun mereka tetap termotivasi dan memberikan hasil kerja yang baik.
Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengerti apa itu karyawan junior untuk dapat merangkul mereka tumbuh.
4. Berikan arahan yang bernilai
Cara lainnya yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengembangkan kemampuan karyawan junior adalah dengan mengarahkan mereka secara langsung. Arahan langsung dari pemimpin ini akan membuat mereka mengerti tentang piramida dalam organisasi serta mengerti juga seperti apa budaya organisasi di perusahaan.
5. Ajak mereka berdialog
Selain membuat career path, HRD perusahaan juga harus mau membuka dialog dengan mereka. Cara ini perusahaan bisa mengerti apa yang mereka harapkan dari perusahaan untuk mendukung kemajuan mereka. Selain itu, cara ini juga membuat mereka merasa diapresiasi dan dipedulikan oleh perusahaan.
Kelola Career Path Karyawan Junior Lebih Mudah dengan Software HRIS LinovHR
Junior staff adalah masa depan dari perusahaan. Merekalah yang menjadi penyeimbang senior staff dalam bekerja. Kemampuan mereka menjadikan bisnis perusahaan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Maka dari itu, memastikan kepada mereka bahwa perusahaan memiliki tujuan jangka menengah dan panjang serta memiliki dukungan yang memadai untuk perkembangan mereka jadi satu hal yang penting.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan membuatkan career path serta menyediakan pelatihan yang memadai untuk mereka. Perusahaan harus dapat memiliki sistem yang mengelola career path serta pelatihan yang baik untuk seluruh karyawan junior.
Salah satu sistem tersebut bisa ditemukan di software HRIS LinovHR yang memiliki modul Career Path dan Learning and Development di dalam satu tempat. Dengan modul Career Path, HRD dapat mengelola jalur karier karyawan dari awal mereka bergabung serta melihat potensi para karyawan untuk dapat mengalami kenaikan jabatan. Semua akan terdokumentasikan secara detail.
Kemudian, perusahaan bisa memanfaatkan modul Learning and Development untuk merencanakan pelatihan para karyawan. Mulai dari mengatur budget, peserta, uraian kegiatan, sampai goals dari yang didapatkan dari pelatihan. Semua bisa diatur di modul Learning and Development, dengan begini kegiatan bisa lebih terarah sehingga penyelenggaraan tepat sasaran.
Software HRIS LinovHR membuat pengelolaan karier karyawan junior lebih mudah karena tidak perlu lagi dilakukan secara manual. Semua bisa dilakukan secara digital dan bisa diakses di mana saja tanpa perlu instal karena software ini berbasis web.
Selain itu, software HRIS LinovHR juga sudah berbasis cloud sehingga penyimpanan data lebih aman. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!