Leadership succession planning adalah sebuah proses yang penting guna kesinambungan perusahaan di masa yang akan datang. Proses ini berkaitan dengan posisi kepemimpinan yang mulai mengalami pergantian.
Leader succession planning juga merupakan proses yang harus dipersiapkan dengan matang. Sehingga perusahaan bisa mempersiapkannya jauh sebelum pemimpin mengajukan pengunduran diri dari posisi yang mereka jabat saat ini.
Simak ulasan LinovHR di bawah ini untuk memahami bagaimana langkah dan tips yang tepat untuk menjalankan proses leadership succession planning yang efektif.
Apa itu Leadership Succession Planning?
Leadership succession planning adalah sebuah proses perencanaan suksesi kepemimpinan perusahaan di masa yang akan datang.
Hal ini membantu perusahaan untuk mempersiapkan calon-calon kandidat pemimpin perusahaan dengan persiapan yang matang.
Perencanaan suksesi dilakukan perusahaan agar kegiatan operasional dan bisnis tetap berjalan sesuai dengan nilai dan tujuan.
Leadership succession planning menjadi sangat penting agar perusahaan bisa berumur panjang.
Dengan persiapan suksesi kepemimpinan yang matang, perusahaan bisa melakukan masa transisi yang baik, mempertahankan kesinambungan, dan membuat perusahaan bisa terus berkembang meski terjadi perubahan dalam kepemimpinannya.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Menerapkan Succession Management
Tujuan Leadership Succession Planning
Tujuan dari leadership succession planning tidak lain adalah agar perusahaan bisa mempersiapkan kepemimpinan baru pada periode selanjutnya dan menjaga keberlangsungan budaya perusahaan. Berikut adalah beberapa tujuan lainnya.
1. Mempersiapkan Kepemimpinan Baru untuk Periode Selanjutnya
Perencanaan suksesi kepemimpinan adalah proses penting untuk menjamin bahwa perusahaan memiliki calon pemimpin yang dapat menguasai peran di manajemen dan tingkat eksekutif.
Proses ini juga mempersiapkan kepemimpinan berikutnya dengan cara memberikan kandidat kesempatan untuk mempelajari bagaimana peran kepemimpinan di perusahaan.
Leadership succession planning biasanya dilakukan jauh sebelum pergantian kepemimpinan perusahaan.
Perusahaan bisa mulai mengidentifikasi karyawan dengan potensi tinggi dan mulai melakukan perencanaan pengembangan sebagai persiapan mereka agar lebih siap dalam memimpin perusahaan di masa yang akan datang.
Proses perencanaan suksesi kepemimpinan juga dapat memastikan kelancaran masa transisi dengan mempersiapkan beberapa karyawan untuk setiap peran kepemimpinan, sebagai bentuk nyata dari program perencanaan suksesi.
2. Menjaga Keberlangsungan Budaya Perusahaan secara Keseluruhan
Leader succession planning adalah proses yang menyelaraskan kandidat dengan nilai dan praktik perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan dapat menciptakan kesinambungan budaya dengan mengembangkan dan mendukungnya sedini mungkin melalui calon kandidat pemimpin di masa yang akan datang.
Leadership succession planning juga bertujuan untuk mempertahankan kesinambungan perusahaan dengan cara memilih kepemimpinan yang dapat beradaptasi dengan tujuan, budaya, dan nilai-nilai perusahaan.
Dengan mempelajari kepemimpinan saat ini, para kandidat dapat belajar bagaimana cara bersikap layaknya seorang pemimpin. Sehingga kandidat bisa memahami apa yang harus diprioritaskan saat membuat keputusan penting.
Selain itu, kandidat pun bisa belajar dan mengimplementasikan hasil pengamatannya agar mereka bisa mengaplikasikan sikap dan tindakan pemimpin yang diamati dengan tujuan perusahaan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Replacement Planning?
Langkah Penting dalam Leadership Succession Planning
Proses suksesi harus dilakukan sedini mungkin agar kandidat bisa lebih siap dalam meneruskan tugas kepemimpinan di perusahaan.
Berikut adalah langkah penting yang harus perusahaan lakukan dalam melakukan proses leadership succession planning.
1. Mengidentifikasi Posisi Kunci dalam Perusahaan
Langkah pertama untuk melakukan proses suksesi kepemimpinan di perusahaan adalah menentukan posisi yang akan direncanakan terlebih dahulu melalui dua matrik, yaitu matrik vulnerability dan criticality.
Matrik vulnerability mengacu pada posisi yang tidak memiliki penerus yang dapat diidentifikasi. Sedangkan, matrik criticality mengacu pada posisi penting yang keberadaanya sangat berdampak pada perusahaan secara keseluruhan.
Dengan memfokuskan pada kedua matriks tersebut, perusahaan bisa menentukan posisi mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.
2. Menentukan Syarat dan Ketentuan Khusus
Selanjutnya dalam proses leader succession planning adalah mengidentifikasi persyaratan dan kelayakan untuk setiap posisi yang akan digantikan. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam menentukan syarat dan ketentuan tersebut.
- Pemilihan kriteria yang digunakan sebagai syarat adalah kriteria untuk mengisi posisi yang akan digantikan.
- Menentukan kompetensi, keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan utama yang dibutuhkan untuk berhasil dalam peran tersebut.
Dengan menentukan syarat dan ketentuan secara khusus, Anda akan jauh lebih mudah dalam memilih kandidat yang layak untuk dikembangkan di posisi kepemimpinan selanjutnya.
3. Memilih Posisi Sementara
Ketika perusahaan mulai memasuki masa transisi, perusahaan harus mengidentifikasi orang yang dapat mengisi posisi kepemimpinan untuk sementara waktu.
Orang ini harus dipilih berdasarkan persyaratan kelayakan yang sesuai untuk menjaga bisnis tetap berfungsi selagi perusahaan mencari penggantinya.
Untuk mendapatkan peran ini, terdapat beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, seperti:
- Kesenjangan antara pemimpin terdahulu dengan pengganti sementara
- Menyelaraskan tanggung jawab antar posisi
- Memprioritaskan posisi dengan area fungsional yang serupa
- Penyelarasan kompetensi inti antara kedua peran
Baca Juga: Apa Itu Retraining dan Bagaimana Melakukannya?
4. Menilai Kinerja Karyawan
Memilih kepemimpinan selanjutnya secara internal kerap dianggap mendatangkan banyak keuntungan. Tidak hanya dari segi biaya, karyawan internal juga dinilai telah mengenal dan beradaptasi dengan perusahaan, sehingga memudahkan masa transisi dari proses leadership succession planning.
Anda dapat mengidentifikasi kandidat internal yang mungkin cocok untuk posisi kepemimpinan selanjutnya.
Kandidat tersebut juga bisa dijadikan sebagai pengganti sementara, tetapi perusahaan juga harus melanjutkan untuk mengidentifikasi pengganti yang lebih matang untuk jangka waktu yang lama.
5. Melakukan Pertimbangan Kandidat Eksternal
Menemukan kandidat yang berkualitas tidak harus dipaksakan dari internal, akan tetapi perusahaan juga bisa mencarinya secara eksternal.
Anda bisa mulai mencari dan mengidentifikasi relasi atau kandidat dari perusahaan lain dengan posisi serupa yang bisa Anda jadikan kandidat untuk kepemimpinan selanjutnya.
6. Mempersiapkan Kandidat
Langkah terakhir untuk mengimplementasikan leadership succession planning adalah mempersiapkan kandidat terpilih dengan cara memberikan mereka kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berlatih dari kepemimpinan sebelumnya.
Baca Juga: Penerapan Leadership Pipeline Model dalam Succession Planning
Tips Menjalankan Leadership Succession Planning dengan Efektif
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu perusahaan Anda dalam melakukan proses sukesi kepemimpinan.
1. Meminta Kejelasan dari Kepemimpinan Saat Ini
Meskipun sukesi kepemimpinan adalah tugas bersama, akan tetapi Anda bisa meminta kejelasan dari kepemimpinan terkait siapa yang bertanggung jawab atas perencanaan suksesi yang akan diselenggarakan.
Hal ini berfungsi agar program ini tidak gagal dan bisa terlaksana dengan baik.
2. Bersikap Fleksibel
Untuk menciptakan proses leadership succession planning yang efektif, perusahaan bisa membuat beberapa perencanaan sebagai langkah antisipatif dari keadaan yang tidak bisa diprediksi.
3. Berikan Pelatihan dan Pembelajaran Secara Penuh
Pelatihan dan pengembangan adalah hal yang sangat penting agar kandidat bisa lebih siap untuk meneruskan kepemimpinan di masa yang akan datang.
Kolaborasi, pelatihan, dan pembelajaran adalah salah satu persiapan yang bisa dilakukan guna memaksimalkan potensi yang kandidat miliki.
4. Bersikap Transparan
Untuk menumbuhkan pemimpin berkualitas di masa depan, perusahaan harus bersikap transparan terkait proses evaluasi.
Jika karyawan merasa perencanaan suksesi dilakukan secara tertutup, biasanya karyawan akan cenderung tidak terlibat atau bahkan tidak tertarik.
Perusahaan bisa memberikan kejelasan yang konstan terkait umpan balik, dan harapan serta ekspektasi perusahaan tentang apa yang dicari dari kandidat tersebut.
Maka dari itu, eksekutif saat ini harus menjadi lebih terbuka bagi siapa pun yang tertarik untuk mengisi posisi mereka suatu hari nanti.
Baca Juga: 7 Succession Planning Templates yang Bisa HR Pergunakan
Perencanaan Suksesi Lebih Tepat dengan Succession Management Software LinovHR
Perencanaan suksesi kepemimpinan bukalah proses yang sederhana Untuk melakukan leadership succession planning, perusahaan akan jauh lebih terbantu jika menggunakan peran dari teknologi terkini yang dapat memudahkan perencanaan suksesi yang akan diselenggarakan.
Salah satu teknologi yang dapat membantu perusahaan dalam memudahkan proses leader succession planning adalah Succession Management Software LinovHR.
Software Succession Management LinovHR adalah sebuah sistem yang dapat mengelola kebutuhan terkait perencanaan suksesi di perusahaan.
Succession Management Software LinovHR dapat memastikan bahwa perusahaan mampu mengisi posisi penting yang kosong dengan kandidat terpilih yang kompeten dan memiliki kapabilitas untuk melanjutkan posisi kritis tersebut.
Succession pool adalah salah satu fitur Succession Management Software LinovHR yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan kandidat yang tepat untuk mengisi kekosongan pada posisi inti.
Selain itu, Succession Management Software LinovHR memiliki fitur lain yang dapat memudahkan Anda dalam menyeleksi kandidat yang tepat sebagai calon penerus kepemimpinan di perusahaan.
Percayakan proses leadership succession planning di perusahaan Anda pada Succession Management Software LinovHR. Hubungi LinovHR sekarang!
